Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA KELOMPOK :
DYNA AULIA ISRAR (1962201145)
INDAH AFREZA (1962201146)
RAHMAD ADI PUTRA (1962201141)
1
d) Jaringan Komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara
detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.
3) Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang
dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Secara garis
besar hirerki manajemen dibagi menjadi tiga level:
a) Manajemen Atas ( Top Management)
b) Manjemen Tengah (Middle Management)
c) Manajemen Bawah ( Lower Level Management)
B. Batasan pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para
manager mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi. Pengendalian manajemen
merupakan kegiatan yang tepat berada ditengah dua kegiatan lainnya. Dua
kegiatan kegiatan itu adalah perumusan strategi yang dilakukan
manajemen puncak dan pengendalian tugas yang dilakukan oleh
manajemen paling bawah. Beberapa karakteristik dari masing masing
aktivitas ini adalah:
1. Perumusan strategi merupakan kegiatan yang paling sedikit
sistematik, tetapi pemgendalian tugas merupakan yang paling
sistematik. Pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah
tengahnya.
2. Perumusan strategi difokuskan untuk jangka panjang sedangkan
pengendalian tugas difokuskan untuk operasi jangka pendek dan
pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-tengahnya
3. Perumusan strategi lebih difokuskan pada proses perencanaan
sedang pengendalian tugas lebih difokuskan pada proses
2
pengendalian. Baik itu proses perencanaan maupun pengendalian
sama pentingnya dalam pengendalian manajemen.
3
mencapai tujuan sesuai yang digariskan, maka dapat dikatakan
strategi organisasi secara efektif diimplementasikan
2. Pengukuran prestasi
Penilaian prestasi diperlukan baik untuk motivasi maupun
evaluasi.
3. Evaluasi prestasi
Kegiatan terakhir adalah evaluasi prestasi yakni prestasi yang
sebenarnya dibandingkan dengan tujuan semula dan perbedaan
yang ada dianalisis dan dinilai. Seorang atasan harus
membandingkan apa yang dilakuakn bawahannya dengan apa
yang diharapkannya.
3. Perumusan strategi
Perumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan
organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan
tersebut. Tujuan tersebut ditetapkan tanpa batas waktu, kecuali ada
perubahan. Dalam banyak bisnis, memperoleh tingkat laba yang
memuaskan adalah tujuan yang paling penting, namun ada juga
perusahaan yang hanya sekedar memperoleh pangsa pasar yang luas
sebagai tujuan. Organisasi nirlaba juga mempunyai tujuan misalnya
melengkapi jenis jasa yang telah ada.
Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup kemungkinan
untuk diuji atau dilakukan perubahan dimana perlu. Kebutuhan untuk
mengubah strategi biasanya disebabkan oleh ancaman atau untuk
memperoleh keuntungan yang lebih baik. Ancaman yang ada misalnya
masuknya kompetitor baru, perubahan perilaku konsumen atau perubahan
aturan pemerintah. Keuntungan yang lebih baik misalnya adanya inovasi
teknologi, perkembangan produk baru dan lain-lain.
C. Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut R.N Anthony dan Vinjay Govindarajan, sistem pengendalian
manajemen adalah suatu sistem yang dipergunakan manajemen untuk
mngendalikan organisasi agar tujuan organiasai dapat tercapai. Sistem
4
pengendalian manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling
berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud
membantu manager mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian
tujuan organisasi secara terus menerus. Tujuan dari sistem ini adalah untuk
meningkatkan keputusan-keputusan kolektif di dalam sebuah organisasi. Dengan
demikian, pengertian pengendalian manajemen berbeda-beda, tergantung pada
pemahaman atas pengertian pengendalian manajemen.
1. Lingkungan Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen sebenarnya merupakan suatu proses. Dalam
proses tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Dua aspek penting dari
lingkungan tersebut adalah ekternal dan internal. Faktor internal dalam hal ini
adalah struktur organisasi, struktur program, struktur rekening, faktor
adminstratif, faktor perilaku, dan faktor budaya. Satu faktor penting adalah baik
lingkungan internal maupun eksternal bervariasi pada setiap organisasi sehingga
pengaruhnya terhadap proses pengendalian manajemen yang akan berbeda. Faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang meliputi
perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
a) Perilaku organisasi
Proses pengendalian manajemen tetap meletakan manusia sebagai
aktornya. Artinya ada proses mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang memepengaruhi proses
tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku anggota dalam suatu organisasi.
Strategi organisasi mempunyai pengaruh yanng penting atas struktur
organisasinya. Berbagai bentuk struktur organisasi pada gilirannya mempengaruhi
sistem pengendalian manajemen yang akan diterapkan.
Perilaku organisasi berkaitan dengan motivasi. Kemampuan seorang manajer atau
pimpinan suatu organisasi dalam memotivasi, memepengaruhi, mengarahkan dan
berkomunikasi dengan para bawahannya akan menentukan efektivitas manager.
b) Pusat pertanggungjawaban
Dalam suatu organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut pusat
pertanggungjawaban yaitu suatu unit yang membawahi suatu tugas tertentu.
5
Umumnya suatu organisasi terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban suatu
organisasi terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban yang masing-masing
ditunjukan dalam suatu kotak digaram organisasi. Adanya suatu pusat
pertanggungjawaban ini untuk memenuhi satu atau beberapa tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen puncak. Tujuannya adalah mengimplementasikan
rencana strategi manajemen puncak. Seacra garis besar pusat pertanggungjawaban
ini dibedakan menjadi empat:
1. Pusat Biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawabn dimana input atau biaya
diukur dalam unit moneter. Seacra umum ada dua tipe pusat biaya ini,
yaitu pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan.
2. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawabn dimana
outputnya diukur dalam unit moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan
inputnya. Pusat pendapatan adalah organisasi pemasaran yang tidak
mempunyai tanggung jawab terhadap laba. Masing-masing pusat
pendapatan juga merupakan pusat biaya karena sebenarnya merela
mengeluarkan biaya untuk memperoleh pendapatan, namun biaya
tersebut tidak terukur.
3. Pusat laba
Apabila suatu prestasi keungan pusat pertanggungjawaban diukur dengan
dasar laba, yaitu selisih anatara pendapatan dan biaya maka pusat
pertanggungjawaban tersebut disebut pusat laba.
4. Pusat Investasi
Dalam suatu unit usaha, fokus atau laba diperoleh dari perbedaan anatara
pendapatan dan biaya yang terjadi pada suatu pusat laba. Dalam jenis
usaha lainnya setelah data laba dipereloh, maka dibandingksn dengan set
yang digunakan untuk memeperoleh laba tersebut. Pusat investasi adalah
suatu peranggungjawaban yang prestasi managernya diukur atas dasar
perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan.
6
2. Proses Pengendalian Manajemen
Proses pengendalian manajemen formal meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi (pemograman) adalah suatu proses
memutuskan program-program utama yang akan dilakuyakn suatu
organisaasi dalam rangka impelmentasi strategi dan menaksir
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap
program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
Keluaran dari proses perencanaan strategi berbentuk dokumen
yang dinamakan strategic plan.
2. Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggran adalah proses pengoperasionalan rencana
dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter,
untuk kurun waktu tertenntu. Hasil dari penyusunan anggaran
dalah anggaran. Anggaran merupakan rencana yang diungkapan
secara kuantitatif, biasanya dalam unit moneter, meliputi periode
waktu tertentu, biasanya satu tahun. Program atau strategic plan
yang telah disetujui pada tahap sebelumnya, merupakan titik awal
dalam mempersiapkan anggaran.
3. Pelaksanaan
Selama tahun anggaran manajer melakukan program atau bagian
dari program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang
dibuat hendaknya menunjukan dapat menyediakan informasi
tentang program dan pusat pertanggungjawaban. Laporan pusat
pertanggungjawaban juga harus menunjukan informasi tentang
anggaran dan realisasinya baik itu informasi untuk mengukur
kinerja keuangan maupun non keuangan, informasi internal
maupun eksternal.
4. Evaluasi Kinerja
Kegiatan terakhir dari proses pengendalian manajemen adalah
menilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban. Prestasi kerja
7
pada intinya bisa dilihat dari efisisen dan efektif tidaknya suatu
pusat pertanggungjawabkan menjalankan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya. Evaluasi dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.
3. Perbedaan perumusan strategi dan pengendalian manajemen
Perumusuan strategi adalah proses untuk menetapkan suatu strategi
baru, sementara pengendalian manajemen adalah proses memutuskan
bagaimana menerapkan strategi tersebut. Perbedaan terpenting dari dua hal
diatas adalah perumusan strategi merupakan hal yang tidak sistematis.
Apabila ada ancaman atau ide baru maka diperlukan perumusan strategi
yang baru, sementara ancaman atau ide baru tersebut datang pada waktu
yang bersamaan.
4. Pengendalian tugas
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang
telah ditentukan dikerjakan secara efisien dan efektif. Pengendalian tugas
cendrung ke kegiatan operasional.
5. Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen
Perbedaan paling penting anatara pengendalian tugas dan
pengendalian manajemen adalah bahwa banyak sistem pengendalian tugas
bersifat ilmiah sementara pengendalian manajemen tidaklah deimikian,
karena faktor manusia merupakan unsur penting dalam proses
pengendalian manajemen, dan manusia tidak bisa hanya diungkapkan atas
dasar suatu persamaan. Dalam pengendalian manajemen manajer
berinteraksi dengan manajer lainnya, sementara dalam pengendalian tugas
interaksi karyawan dengan orang lain relatif kecil. Sistem pengendalian
manajemen pada dasarnya sama untuk seluruh organisasi. Sebaliknya
masing-masing tugas akan berbeda satu oragnisasi dengan organisasi
lainnya.
Dalam pengendalian manajemen fokusnya adalah satu unit organisasi,
sementara dalam pengendalian tugas adalah satu bagian tugas dari suatu
8
unit organisasi. Pengendalian manajemen berhubungan dengan seluruh
kegiatan perusahaan, dan manajer memutuskan apa yang harus dilakukan,
sedangkan pengendalian tugas berhubungan dengan satu tugas tertentu dan
hanya sedikit diperlukan pertimbangan atas apa yang dilakukan.
6. Hubungan pengendalian manajemen dengan akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen atau pihak lain dalam satu organisasi.
Akuntansi manajemen mempunyai tiga sub yakni full cost accounting,
diffrential accounting dan pengendalian manajemen. Ketiga bidang ini
diatur oleh prinsip yang berbeda namun sistem akuntansi yang digunakan
pada prisnsipnya sama. Berikut adalah contoh keputusan dalam fungsi
perencanaan dan pengendalian:
Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas
Akuisisi bisnis yang Memeperkenalkan produk Koordinasi masuknya
tidak berhubungan baru atau merek pada line pesanan
Memasuki bisnis baru produk Penjadwalan produksi
Menambah penjualan Memeperluas pabrik Pemesanan iklan di
Mengubah rasio Menentukan anggaran TV
utang/modal iklan Pengelolaan aliran kas
Perencanaan kebijakan Menerbitkan utang baru Pemesanan kembali
spekulasi persediaan Memutuskan tingkat suatu barang
Memutuskan besar persediaan Menjalankan proyek
dan arah penelitian Pengendalian organisasi penelitian individu
penelitian
9
strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas. Karena itu,
perencanaan dan pengendalian tidak merupakan kegiatan terpisah tapi
saling berkait satu sama lainnya.
8. Hubungan Pengendalian Manajemen Dengan Internal Auditing
Pengendalian manajemen adalah aktivitas yang dilakukan oleh
manajer, sedang internal auditing adalah kegiatan staf yang dimaksudkan
untuk menjamin keakuratan informasi sesuai dengan aturan, kesalahan
yang minimum terhadap pelaporan aset, dan menjamin pelaksanaan tugas
secara efisien dan efektif.
9. Hubungan pengendalian manajemen dengan desain organisasi dan
sistem informasi akuntansi
Tiga yang menjadi isu sentral dalam pembahasan sistem pengendalian
manajemen adalah ukuran kinerja, standar yang layak atas kinerja dan
penghargaan apa yang layak diberikan kepada anggota organisasi yang
mencapai target yang telah ditetapkan. Tujuan atau rencana keseluruhan
ditetapkan, sasaran harus diurutkan ke arah yang lebih terinci yang
berhubungan dengan beberapa hal yang berbeda seperti cakupan produk,
kualitas, segmentasi pasar, jasa pelanggan dan lain-lain. Yang sering jadi
masalah adalah tidak semua aspek kinerja yang bisa dikuantifikasi bahkan
jika sasaran bisa dikuantifikasi, alat untuk mencapainya mungkin terlalu
sukar untuk dipahami. Keputusan-keputusan dalam pemograman tindakan
dirancang untuk mencapai tujuan yang mungkin akan menimbulkan
pertanyaan seperti efeketif tidaknya ukuran tersebut. Dengan kata lain,
ukuran kinerja yang baik menjadi selalu terbuka untuk diperdebatkan
karena banyak aspek yang mempengaruhinya.
D. Teori Kontijensi
Satu cara yang paling sering digunkan dalam pengendalian kegiatan
organisasi adalah dengan menstrukturisasi kegiatan organisasi tersebut,
memberi otoritas dan pertanggungjawaban untuk berbagai tugas bagi
manajer yang ada dan kelompok pegawai. Walaupun struktur organisasi
merupakan mekanisme yang bisa menjamin tugas yang dibebankan dapat
10
dilaksanakan, namun kesulitan yang biasanya muncul adalah perhatian
manajer yang hanya berfokus pada bagiannya saja. Akibatnya adalah
pengabaian terhadap tugas-tugas yang memerlukan kooordinasi.
Teori kontijensi akuntansi manajemen menunjukan suatu upaya dalam
penentuan sistem pengendalian yang paling memungkinkan atas
seperangkat keadaan yang ada pada suatu organisasi. Beberapa variabel
yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Lingkungan: satu hal yang mendasar dari sistem pengendalian
manajemen ini adalah adanya pengaruh dari lingkungan dimana
suatu organisasi tersebut beroperasi.
2. Teknologi: sifat dari suatu proses produksi suatu produk ataupun
jasa biasanya ditentukan juga oleh biaya dalam penggunaan
teknologi tersebut.
3. Ukuran organisasi: ukuran organisasi merupakan faktor yang
mempengaruhi baik itu struktur maupun kesesuaian pengendalain
dalam organisasi.
4. Strategi: starategi yang dimiliki oleh organisasi memepunyai
pengaruh besar terhadap sistem akuntanis manjemen dan sistem
pengendalian manjemen.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R. N. & Govindarajan, R. N. (2005). Management Control System .
Jakarta: Salemba Empat.
12