8506 Pancasila
8506 Pancasila
Panca artinya "Lima’ & Sila artinya adalah "Dasar" jadi arti pancasila yaitu adalah lima dasar
negara yang menjadi pedoman dan menjadi landasan rakyat Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara dan juga sebagai ideologi nasional, hal ini membawa konsep dasar
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dijadikan landasan pokok, dan juga sebagai
landasan fundamental bagi penyelenggaraan Negara Republik Indonesia.
Ideologi pancasila yakni ialah sebagai dasar pandangan hidup bermasyarakat dan juga bernegara yang
berdasarkan pancasila. Jadi pancasila juga adalah sebagai dasar hukum dan landasan hidup bagi
rakyat Indonesia.
Ideologi pancasila merupakan bentuk pemikiran, gagasan, ide, dan keyakinan yang dijadikan sebagai
pedoman hidup dalam seluruh gerak kegiatan bangsa yang sesuai dengan tata nilai sosial budaya
bangsa Indonesia sendiri.
Secara singkat, karena ideologi bangsa Indonesia yang disepakati yaitu adalah pancasila, maka setiap
tindakan sebagai warga negara dan bagian dari masyarakat Indonesia harus selaras dengan nilai-nilai
yang terkandung pancasila.
1
Pancasila menjadi dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Yang mana fungsi ini telah diatur dan telah dicantumkan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar NKRI 1945.
Pancasila sebagai dasar Negara, yaitu maksudnya Pancasila sebagai sumber kaidah hukum
konstitusional yang mengatur Negara beserta unsur-unsur yang ada dilamnya.
Makna Pancasila yang menjadi Ideologi Negara Indonesia, antara lain sebagai berikut :
Sila pertama dari Pancasila yang menjadi Dasar Negara Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kalimat pada sila ke-1 ini berasal dari istilah dalam bahasa Sansekerta atau prakerta (Pali). Lebih
lengkapnya simaklah Materi Makna Sila Ke 1, Arti, Lambang, Simbol, Contoh di bawah ini.
Sila pertama dari Pancasila yang menjadi Dasar Negara Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kalimat pada sila ke-1 ini berasal dari istilah dalam bahasa Sansekerta atau prakerta (Pali).
Ketuhanan, yaitu berasal dari kata Tuhan yang diberi atau ditambhakan kata berupa awalan ke-
dengan kalimat akhir / akhiran –an.
Penggunaan awalan ke- & akhiran –an pada suatu kata bisa mengubah makna dari kata itu sendiri
dan membentuk makna yang baru.
Dengan adanya penambahan kata yang dalam hal ini yaitu awalan ke- & akhiran –an akan memberi
makna perubahan, antara lain seperti : sifat-sifat, bersifat, mengalami hal dan lain-lain.
2
Yang mana kata "Ketuhanan" yang berasal dari kata Tuhan yang diberi imbuhan ke- & –an
mengandung makna sifat-sifat seperti Tuhan.
Kata Maha yang ada dalam kalimat pada sila ke-1 ini berasal dari bahasa Sansekerta / Pali yang bisa
diartikan seperti mulia atau besar (bukan dalam pengertian bentuk).
Sementara kata Esa yang juga berasal dari bahasa Sansekerta atau Pali ini, yang mana kata "Esa"
disini bukan diartikan satu ataupun tunggal dalam jumlah.
Karena kata "Esa" pada kalimat tersebut dimana kata Esa ini berasal dari kata "Etad" yang lebih
mengacu kepada pengertian keberadaan yang mutlak ataupun mengacu kepada kata
"kesedemikianan".
Jadi kesimpulannya, arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa maksudnya bukan Tuhan Yang Hanya Satu,
bukan mengacu kepada suatu individual yang kita sebut Tuhan / nominalisasi Tuhan sebagai entitas
yang terhitung bilangan satu seperti dalam Matematika.
Melainkan Ketuhanan Yang Maha Demikian. Apa maksud dari kata "demikian" dalam kaliamat
tersebut? yakni maksudnya adalah demikian diluar campur tangan manusia.
Manusia tidak berhak atau bahkan dilarang merumuskan nya menurut keterbatasan pikiran dan juga
wawasan nya sendiri.
Maksudnya yaitu sifat-sifat Luhur dan Mulia yang dimiliki Tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang
ditekankan pada sila ke-1 dari Panca Sila ini yaitu adalah penerimaan sifat-sifat Universal dari Tuhan.
Maksudnya yaitu sifat-sifat Luhur dan Mulia yang dimiliki Tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang
ditekankan pada sila ke-1 dari Panca Sila ini yaitu adalah penerimaan sifat-sifat Universal dari Tuhan.
Selain arti, pada sila yang pertama mengandung banyak makna di dalamnya. Setidaknya terdapat
beberapa makna yang terkandung dalam nilai dasar Pancasila yang pertama tersebut. Lalu apa makna
sila ke-1 dalam pancasila?
Makna yang terkandung dalam Sila ke-1 dalam Pancasila adalah pengakuan dari seluruh bangsa
Indonesia tetang adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan segala yang ada
di dalamnya.
Yang memberikan aturan atau peraturan tetapnya dalam menentukan arah dan juga tujuan setiap insan
yang beriman.
Pengaturan atau aturan yang dibuat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan diri atas sikap
manusia yang tidak terbatas adanya.
Makna sila ke-1 selanjutya, yaitu memberikan pengakuan dan juga kebebasan kepada setiap manusia
secara individu maupun masyarakat Indonesia untuk memeluk agama dan kemudian mengamalkan
ajaran agama yang ia yakini yang telah ditetapkan dalam Hukum Agama dan UUD.
Makna sila ke-1 selanjutnya yaitu adalah tidak adanya unsur memaksa dan paksaan agama kepada
orang lain, maksudnya seseorang tidak boleh memaksa kelompok ataupun perorangan untuk ikut
masuk dalam Agama yang di anut seseorang tersebut.
Karena semuanya tergantung dari keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat serta
dilegalitaskan dalam segi Hukum Negara.
Makna sila ke-1 lainnya yaitu menciptakan / membangun pola hidup saling menghargai dan
menghormati umat agama lain dan menjauhi sikap ketidakadilan ataupun membeda-bedakan
(diskniminatif) yang terjadi antarumat beragama, yang dinilai telah bertentangan dengan
keyakinannya.
Jika dilihat dari makna yang terkandung dalam nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Sila ke-1,
rakyat Indonesia tentu saja dilarang atau tidak diperbolehkan adanya sikap serta perbuatan yang
bersifat anti-ketuhanan atau anti terhadap kehidupan beragama (atheis).
Hal ini karena sila ke-1 Pancasila mencakup nilai-nilai religi yang mengatur segenap hubungan
negara dan juga agama, hubungan manusia dengan Tuhan nya, dan nilai nilai yang menyangkut hak
asasi dalam hal ini yang paling asasi yaitu hak beragama.
Hingga sekarang ada 6 Agama di Indonesia yang dilegalkan secara Nasional, untuk menjadi
keyakinan ataupun kepercayaan bagi segenap masyarakat. Lalu apa saja Agama yang ada di
Indonesia?
4
Kristen : Gereja
Khatolik : Gereja
Budha : Vihara
Hindu : Pura
Kong Hu Chu : Li Tang/Klenteng
Bintang = Cahaya
Lima Sudut Bintang = Dasar Negara yang 5 dan tujuannya
Latar belakang hitam = warna asli / warna alam
Pembahasan :
Lambang sila ke 1 dalam Pancasila yaitu adalah simbol bintang emas, yang mana simbol tersebut
berlatar belakang hitam dan juga mengandung 5 sudut didalam nya.
Arti lambang Pancasila sila ke 1 yang disimbolkan bintang emas adalah cahaya kerohanian seorang
insan atau manusia yang berdasarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di samping itu, simbol bintang tersebut melambangkan sebuah cahaya yang menjadi penerang untuk
ke-5 Dasar Negara sesuai dengan alinea 4 Pembukaan UUD 1945.
Ke-5 tujuan negara sesuai dengan alinea 4 pada Pembukaan UUD 1945, dan juga ke-5 sifat negara
sesuai dengan alinea 2 pada Pembukaan UUD 1945.
Untuk latar belakang bintang yang berwarna hitam, menggambarkan warna alam yang diartikan
sebagai rahmat serta berkat artinya rahmat dan berkat dari Tuhan sebagai sumber dari segalanya.
Sebenarnya aspek aspek yang terkandung di dalam Pancasila pada kehidupan sehari-hari mesti
menjadi hal yang harus manusia lakukan.
5
Sebab karena Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa yang mesti menjiwai dalam setiap aktivitas
yang kita lakuakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi mengenai perkara ketuhanan, yang terkandung dalam sila pertama dalam Pancasila
karena ketuhanan adalah dasar dari kehidupan spiritual bagi manusia.
Lalu apa saja contoh penerapan Sila Pertama yang ada dalam Pancasila? yakni sebagai berikut ;
1. Meyakini atau memiliki satu agama serta menjalankan peribadatan dan ketaatan dari agama
tersebut. Kepemilikan agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan Yang
Maha Esa .
2. Menjalankan atau melaksanakan perintah-perintah agama dengan tetap memperhatikan
kondisi di sekitar agar tidak mengganggu ketertiban serta keamanan.
3. Adanya toleransi atau saling menghormati antar umat beragama agar tercapai kedamaian &
kenyamanan bersama.
4. Bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang sifatnya untuk kepentingan bersama atau
memajukan kepentingan umum, misalnya seperti melakukan gotong royong untuk kebersihan
dan kenyamanan desa. Dll..
5. Tidak adanya paksaan atau memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agama tertentu. Yang
mana hal ini juga terkandung dalam UUD 1945, setiap orang berhak memilih dan memeluk
agama sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pada Sila ke 1 sangat mengedepankan aspek ketuhanan dalam setiap aspek aspek kehidupan kita.
Oleh sebab inilah, individu atau kelompok yang tidak menganut agama adalah salah satu bentuk
penyimpangan Pancasila.
Karena hal ini juga lah, ideologi marxisme, leninisme, dan komunis, tidak mungkin untuk diterapkan
di Negara Indonesia yang teramat kental dengan corak keagamaan nya.
1. Meyakini atau memiliki satu agama serta menjalankan peribadatan dan ketaatan dari agama
tersebut. Kepemilikan agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa .
2. Menjalankan atau melaksanakan perintah-perintah agama dengan tetap memperhatikan kondisi di
sekitar agar tidak mengganggu ketertiban serta keamanan.
3. Adanya toleransi atau saling menghormati antar umat beragama agar tercapai kedamaian &
kenyamanan bersama.
Sila ke-2 dalam Pancasila yakni berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang mana di
dalamnya memuat mengenai segala bentuk unsur kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan
6
kesadaran mengenai hal keteraturan sebagai asas-asas kehidupan. Lebih lengkap simaklah Materi
Makna Sila Ke 2, Arti, Isi, Lambang, Butir, dan Contohnya di bawah ini.
Makna Sila Ke 2
Sila ke-2 dalam Pancasila yakni berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mana di
dalamnya memuat mengenai segala bentuk unsur kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan
kesadaran mengenai hal keteraturan sebagai asas-asas kehidupan.
Kesadaran manusia tersebut dilakukan supaya bisa menjadi semangat membangun kehidupan
masyarakat dan juga alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan berbagai usaha yang gigih.
Hal tersebut juga bisa diterapkan dalam bentuk sikap hidup yang harmonis penuh toleransi dan
ketentraman serta hidup damai.
Makna Sila Ke 2
Mengacu pada bunyi pada sila ke-2, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, tentunya makna yang
terkandung tidak akan keluar dari bunyi, yakni mengenai kemanusian dan adab-adab dalam
kehidupan
1. Kesadaran
Kesadaran sikap dan perilaku setiap rakyat Indonesia akan selalu disesuaikan dengan nilai-nilai moral
dan tuntutan hati nurani yang ada pada sanubari setiap pribadi itu sendiri.
Atas kesadaran tersebut akan bisa memberikan kesadaran akan peran dari masing-masing lembaga
masyarakat Indonesia untuk melakukan ataupun melaksanakan pembangunan sesuai dengan
kapasitasnya.
Makna sila ke 2 lainnya adalah serangkaian pengakuan serta penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM) individu lainnya, yang sejatinya dibawa atau dimiliki seseorang ketika ia baru
dilahirkan dari rahim ibunya.
3. Kemanusiaan
Makna sila ke 2 dalam Pancasila ini yaitu adalah mengembangkan atau menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama makhluk atas dasar kemanusiaan.
Jika melaksanakna hal diatas tentu saja tindakan manusia akan diberikan batasan yang akan
mengurangi jumlah tindakan kejahatan.
7
4. Keadilan
Makna sila ke 2 dalam pancasila selanjutnya adalah proses untuk bisa menerapkan kehidupan yang
berkeadilan dan juga berkeadaban.
Makna yang satu ini sangat penting, mengingat pembangunan pembangunan yang ada harus merata
dan juga harus dilakukan dengan terus mempertimbangkan jumlah penduduk, wilayah, dan hal hal
lainnya.
5. Tengang Rasa
Pengalaman dalam perwujudan sikap yang terkandung dalam Sila Ke 2 Pancasila ini akan bisa
memberikan dorongan dalam memunculkan dan mengembangkan sikap tenggang rasa atau hormat
menghormati dalam hubungan sosial yang seseorang lakukan pada invidu maupun kelompok
masyarakat.
Arti tengang rasa sendiri adalah bentuk penghormatan yang dijalankan individu terhadap individu
lainnya sebagai bentuk dari harmonisasi, tindakan tersebut dilakukan melalui serangkaian
pengetahuan dan juga tingkah laku seseorang dalam melasanakan hak dan kewajiban warga Negara.
Isi sila ke 2 dalam Pancasila ini berhubungan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab yang
menandakan adanya kesadaran sikap serta perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani manusia itu sendiri.
Dengan adanya penerapan sikap inilah setidaknya seseorang menyadari akan keberadaannya yang
tidak terlepas atau membutuhkan orang lain.
Sebab hal tersebutlah sikap saling menghargai dan mengormati akan selalu ada dan terkandung di
dalamnya.
8
Mata Rantai Segi 4 : Laki-laki
Mata Rantai Lingkaran : Wanita
Mata Rantai Berkaitan : Perwujudan ikatan erat manusia dengan manusia lainnya yang saling bersatu.
Pembahasan :
Rantai rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini mengindikasikan hubungan manusia untuk
saling membantu satu sama lain dengan tidak membedakan-bedakan status sosial atau yang lainnya.
Bentuk rantai segi 4 dan berbentuk lingkaran yang saling terkait menjadi simbol atau melambangkan
laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan.
Dalam 45 butir Pancasila, ada 10 butir pedoman pengamalan pada sila ke-2 yakni Pedoman
Penghayatan dan pengamalan Pancasila. Lalu apa saja butir butir sila ke 2?
1. Mengakui & memperlakukan manusia sesuai harkat dan juga martabatnya sebagai makhluk,
dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, dengan
tidak membeda-bedakan Agama, kepercayaan, suku, keturunan, jenis kelamin, kedudukan,
jabatan, warna kulit dan lainnya sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan menyayangi sesama mahkluk hidup manusia.
4. Mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan menyaga perasaan orang lain (Tepa
selira).
5. Mengembangkan sikap tidak semau-mau kepada orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Senang melakukan kegiatan yang meyangkut tentang kemanusiaan.
8. Membela kebenaran & keadilan.
9. Bangsa Indonesia dirasakan oleh seseorang sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap menghormati serta bekerjasama dengan bangsa yang lain.
9
Adapun contoh pengamalan atau penerapan sila ke-2, bisa kita lakukan di dalam kehidupan sehari
hari. Apa saja contoh pengamalan sila ke 2 dalam kehidupan sehari-hari?
Sebenarnya masih banyak contoh yang lainnya, namun dengan kita melakukan atau melaksanakan
contoh point-point diatas, kita sudah melakukan pengamalan sila ke-2 dalam Pancasila meskipun itu
hanya bagian kecil dari penerapan sila ke-2 Pancasila.
Sila ke-3 dalam Pancasila yakni berbunyi "Persatuan Indonesia". Hal ini mengindikasikan atau
menandakan bahwa persatuan merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa bagian-bagian dari
kepingan panjang. Lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Makna Sila
Ke 3, Arti, Isi, Lambang, Butir dan Contoh di bawah ini.
Sila ke-3 dalam Pancasila yakni berbunyi "Persatuan Indonesia". Hal ini mengindikasikan atau
menandakan bahwa persatuan merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa bagian-bagian dari
kepingan panjang.
Sebagimana pada kenyataanya Republik Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai
macam Agama, suku dan kebudayaan.
Dari indikasi inilah bisa kita lihat bahwa cita-cita para pendiri negara dan juga pencipta Idiologi
Pancasila menyatakan persatuan menjadi bagian yang sangat penting untuk mewujudkan
kesejahateraan dan juga ketentraman Rakyat Indonesia.
10
Makna Sila Ke 3 Pancasila
Makna sila ke 3 dalam Pancasila ini yaitu memiliki makna yang sangat berandil besar dalam
masyarakat. Lalu apa makna sila ke 3? berikut ini penjelasannya ;
Makna Sila ke-3 Pancasila adalah memberikan rasa pengakuan serta penghormatan dan menghargai
perbedaan dalam masyarakat Indonesia. Perbedaan ini dapat ditinjau dari Agama, ras, maupun
budaya.
1. Kebersamaan
Makna yang amat melekat dalam Sila Ke 3 Pancasila adalah memberikan sejumlah jaminan untuk
melakukan kerja sama yang baik dan juga erat dalam kehidupam masyarakat.
Prilaku ini bisa diwujudkan dengan menjunjung tinggi sikap kebersamaan, saling bantu membantu
dan gotong royong antar individu dalam masyarakat.
2. Persatuan Bangsa
Makna sila ke 3 selanjutnya berisi mengenai hal kebulatan tekad yang dilakukan bersama-sama.
Tujuan dari kebersamaan tersebut adalah agar dapat mewujudkan persatuan bangsa yang dan juga
agar terbebas dari segala bentuk konflik masyarakat.
Makna sial ke 3 selanjutnya yakni berkaitan dengan inivdiu dalam pengalaman atau penerapan
Pancasila khususnya untuk "Persatuan Indonesia" adalah mengedepankan kepentingan bangsa di atas
kepentingan pribadi dan golongan secara ikhlas.
Tujuan dari sistem pengamalan / penerapan dalam Pancasila, khususnya sila ketiga ini adalah
menanamakan rasa bangga serta rasa cinta terhadap komponen bangsa dan kebudayaan yang terdapat
di Negara Indonesia.
Perwujudan sikap tersebut dilakukan dengan alasan menjaga keutuhan kearifan lokal yang lekat
dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Peranan yang diberikan dalam memahami makna sila ke 3 ini adalah adanya wujud sikap rela
berkorban demi kehormatan bangsa dan juga negara Indonesia.
11
Sikap ini sangat erat kaitannya dengan jiwa patriotisme atau sikap berani, pantang menyerah, serta
rela berkorban demi bangsa & negara yang menjadi kekuataan bagi kesatuan bangsa.
Isi yang mendasar dari terbentuknya sila ke-3 ini adalah melihat beragam perbedaan yang ada di
Bangsa Indonesia yang artinya hal ini bukan untuk dipertentangkan, justru harus dijadikan landasan
bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.
Isi dalam nilai persatuan Indonesia diwujudkan dan dikembangkan dengan maksud untuk mencapai
cita cita ataupun tujuan nasional ke arah persatuan dalam kebulatan tekad dengan memiliki rasa
nasionalisme dalam Negara Indonesia.
Pohon Beringin adalah Lambang sila ke 3 dalam Pancasila yang melakat dan telah disahkan secara
legalistasnya beradasarkan UUD.
Yang mana Pohon Beringin tersebut diilutrasikan sebagai gambaran akan perlindungan sisitem
negara Indonesia terhadap semua golongan masyarakat yang ada di Negara Indonesia.
Pohon beringin: adalah Ilustrasi tumbuhan besar yang digambarkan bisa untuk berteduh untuk
masyarakat Indonesia
Akar Pohon Beringin: maknanya adalah meskipun menjalar keberbagai lokasi namun tujuan tersebut
berasal dari satu sumber. Maka dari itulah banyaknya budaya akan menjadi suatu kekuatan dan
menjadi karakteristik yang melakat pada Negara Indonesia.
Dari penjelasan makna dan lambang dalam Sila ke-3 Pancasila di atas bisa dipahami bahwa makna
nilai persatuan bangsa Indonesia adalah perwujudan paham kebangsaan yang memberi tempat bagi
keragaman budaya maupun etnik di Indonesia.
12
Dengan adanya tempat bagi keragaman budaya dan lain-lainnya tersebut merupakan wujud asas
kebersamaan, solidaritas, serta rasa bangga, dan kecintaan kepada bangsa dan setiap budaya yang ada
di Indonesia.
Yang mana hal-hal tersebut mesti dijaga sepenuhnya oleh mereka yang merasa sebagai warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Terdapat 7 butir pedoman, penghayatan dan pengamalan sila ke-3 yang terdapat dalam 45 butir
Pedoman Penghayatan & pengamalan Pancasila. Apa saja butir butir sila ke 3?
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan yang paling utama di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
2. Harus dan rela berkorban demi kepentingan negara dan bangsa.
3. Menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air & bangsa.
4. Mengembangkan atau menumbuhkan rasa kebanggaan berkebangsaan & bertanah air
Indonesia.
5. Menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi & keadilan
sosial.
6. Mengembangkan dan menumbuhkan persatuan Indonesia dengan berdasarkan Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Mengembangkan pergaulan demi persatuan & kesatuan bangsa.
Berikut ini adalah contoh pengamalan sila ke-3 dalam Pancasila yang bisa kita lakukan dalam
kehidupan. Apa saja contoh pengamalan sila ke 3?
Pemaknaan yang menjadi pengamalan ataupun penerapan pada sila ke-4 pada pancasila ini tidak
terlepas dari fungsi rakyat sebagai pemilik negara. Hal ini juga yang menjadi alasan Indonesia
menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Makna sila
Ke 4 Pancasila, Arti, Isi, Butir, Lambang, Simbol, dan Contoh di bawah ini.
Isi Sila Ke-4 dalam Pancasila berasal dari naluriah manusia yang dilahirkan sebagai makhluk sosial.
Atas dasar tersebutlah manusia memiliki kecenderungan dalam berhubungan / berinteraksi dengan
orang lain.
Pada proses berinteraksi inilah biasanya terjadi kesepakatan dan juga akan saling menghargai satu
sama lain atas dasar tujuan & kepentingan bersama. Yang mana hal ini menunjukkan makna
permusyawaratan.
Adapun kalimat hikmat kebijaksanaan dalam arti ini ialah suatu kondisi sosial yang menampilkan
cara berpikir rakyat dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa serta membebaskan diri dan juga
belenggu belenggu pemikiran berasaskan kelompok serta aliran tertentu yang sempit.
Makna Sila Ke 4
Pemaknaan yang menjadi pengamalan ataupun penerapan pada sila ke-4 pada pancasila ini tidak
terlepas dari fungsi rakyat sebagai pemilik negara. Hal ini juga yang menjadi alasan Indonesia
menggunakan sistem pemerintahan presidensial.
Adapun makna dari Sila Ke-4 dalam Pancasila ini, diantaranya sebagai berikut ini :
Makna sila ke 4 dalam Pancasila yang pertama mengindikasikan bahwa sesungguhnya pengakuan
bahwa rakyat Indonesia merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara merupakan
kebenaran mutlak yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan setiap keputusan.
Adanya hal ini tentu saja peranan hak dan kewajiban warga negara akan lebih besar untuk ikut serta
atau berpartisipasi dalam pembangunan.
14
Kandungan yang terdapat dalam butir sila ke 4 selanjutnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah melakukan segala bentuk penghormatan dan saling menghargai keputusan yang telah
disepakati bersama.
Hal tersebut juga penting dilakukan, karena bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai konflik
yang terjadi dalam masyarakat.
3. Demokrasi
Makna sila Ke-4 ini salah satunya adalah mewujudkan demokrasi dari berbagai sisi kehidupan
bermasyarakat. Baik dalam bidang politik, hubungan ekonomi, maupun penyelenggaraan kebudayaan
& sosial dalam bernegara.
4. Mufakat
Makna sila ke-4 dalam Pancasila ini adalah pengambilan segala bentuk keputusan bersama yang mesti
mengutamakan berbagai prinsip-prinsip yang sesuai dengan idiologi kebiasaan masyarakat, yakni
musyawarah untuk mencari mufakat.
Makna sila ke 4 selanjutnya yakni memberikan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan.
Hal ini tentu saja menjadi hal yang mutlak mengingat tanpa adanya rasa tanggung jawab kebijakan
akan menyimpang dari segala kebutuhan masyarakat.
Tangung jawab ini sesuai dengan peranan serta amanah yang diberikan mandat kepada lembaga-
lembaga pemerintahan.
Misalnya saja mengenai tugas presiden, tugas & Wewenang DPR, serta Tugas MPR yang semestinya
bukan mementingkan keperluan pribadi melainkan mengedepankan kepentingan rakyat.
Lambang yang menjadi identitas Pancasila untuk sila ke-4 adalah Kepala Banteng.
Yang di menandakan atau simbol sebagai sosok hewan sosial yang biasa berkumpul satu dengan
lainnya, dalam upaya memecahkan atau mencari solusi dari berbagai permasalahan.
Lalu apa arti dan makna Kepala Banteng dalam Sila Ke-4?
15
❖ Banteng : Hewan Sosial yang biasa berkumpul atau berkelompok
❖ Kebiasaan Berkumpul : Adanya sikap seseorang untuk selalu berkelompok atau berkumpul
(Pada manusia, bentuk dari musyawarah dalam menyelesaikan peramasalahan).
❖ Latar belakang merah : Berani bertangung jawab dalam megambil Keputusan
Dilihat dari makna dan lambang yang di ilustrasikan dalam nilai kerakyatan tersebut, akan timbul
sikap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat daripada kepentingan pribadi
sebagimana dalam Makna Sila Ke-3 Pancasila juga telah dijelaskan.
Dalam sila ke-4 ada 10 butir pedoman pengamalan yang terdapat dalam 45 butir Pedoman
Penghayatan & pengamalan Pancasila. Lalu apa saja butir butir sila ke 4 dalam Pancasila ?
1. Sebagai warga negara & warga masyarakat, setiap rakyat Indonesia memiliki kedudukan, hak
dan juga kewajiban yang sama.
2. Adanya larangan memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat diiringi juga dengan semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati serta menjunjung tinggi keputusan yang dicapai sebagai hasil dari pelaksanaan
musyawarah.
6. Dengan niat yang baik & rasa tanggung jawab menerima serta melaksanakan hasil keputusan
musyawarah yang telah disepakati.
7. Di dalam berlangsungnya musyawarah diutamakan kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi & golongan.
8. Proses musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan juga harus sesuai dengan hati nurani.
9. Keputusan yang diambil dan disepakati harus bisa dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat serta martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran & keadilan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan untuk kepentingan
bersama.
16
10. Memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan tersebut.
Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan pengamalan dari sila ke-4 ini, di
bawah ini hanya beberapa contoh yang penting untuk dilakukan dalam melakukan pengamalan dari
sila ke-4. Lalu apa saja contoh pengamalan sila ke-4 dalam Pancasila?
Apa Makna Sila Ke 5 Pancasila? Makna sila ke-5 dalam Pancasila memiliki makna bahwa seluruh
rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil baik dalam bidang kebudayaan, agama, suku, dll.
Untuk lebih lengkapnya simaklah Materi Makna Sila Ke 5, Arti, Isi, Lambang, Butir, dan Contoh
Pengamalan Sila ke 5 di bawah ini.
Makna Sila ke 5
Dalam Pancasila, sila ke-5 yakni berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia".
Adapun makna dari sila ke-5 ini menjadi dasar dan juga dijadikan sebagai tujuan negara yang
dilakukan melalui sistem dalam pemerintahan serta segenap hak dan kewajiban warga negara.
Kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam kenegaraan memang tidak dapat dipisahkan,
meski bagaimanapun ciri khas rakyat Indonesia selalu melaksanakan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
17
Makna sila ke-5 dalam Pancasila memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan
perlakuan yang adil baik dalam bidang kebudayaan, agama, suku, hukum, politik, ekonomi, dll.
Selain itu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki makna lain, yakni sebagai berikut
:
1. Keadilan
Makna yang paling baik dalam dasar Pancasila dalam hal ini adalah Sila ke-5 adalah proses keadilan
untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi hak masyarakat Indonesia.
Misalnya saja berdasarkan Undang-Undang yang mana setiap masyarakat berhak memiliki
strata/lapisan yang sama di dalam proses hukum.
2. Adil
Makna sila ke-5 Pancasila selanjutnya adalah proses pengembangan sikap adil sesama manusia, yang
menjadi unsur dari naluriah dalam pembentukan kedamaian rakyat/masyarakat Indonesia.
Pengertian keadilan ini yaitu ialah serangakain prilaku yang menempatkan sesuatu sesuai dengan
posisi ataupun porsinya.
Makna sila ke 5 adalah wujud menyeimbangkan, dan menyelaraskan, serta menyerasikan antara hak
& kewajiban dalam masyarakat.
Contoh hak dan kewajiban warga negara dalam hal ini contohnya seperti menjaga kedaulatan
Indonesia dengan cara memberikan penanaman jiwa nasionalisme.
4. Kerjasama
Pemaknaan sila ke-5 Pancasila selanjutnya adalah saling melakukan berbagai bentuk kerjasama yang
terjalin dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun dalam bing sosial budaya. Upaya ini dilakukan supaya
mendapatkan keadilan.
5. Kedermawanan
Pelaksanaan sebagai wujud daripada tindakan ataupun penerapan nilai keadilan selanjutnya adalah
mengembangkan sikap kedermawanan kepada sesama makhluk hidup, dengan cara saling berbagi
dan tolong menolong.
18
Jika hal tersebut terus dilakukan tentunya kehidupan akan semakin tertata dengan baik penuh dengan
kasih sayang antar rakyat Indonesia.
6. Bekerja Keras
Membiasakan hidup hemat, sederhana, dan bekerja keras adalah salah satu pemaknaan dalam bentuk
pengamalan sila ke 5 Pancasila.
Upaya tersebut dilakukan agar segenap masyarakat dalam menjalankan peranan sebagai bentuk
perubahan sosial.
7. Tolong Menolong
Proses tolong-menolong kepada orang lain menjadi salah satu bagian penting dalam penerapan dan
pengamalam Pancasila, khususnya pada Sila Ke-5.
Kebiasaan baik ini tentunya akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kebahagiaan
yang dilakukan seseorang.
Pengamalan palaksanaan sila ke-5 selanjutnya adalah menjauhi sikap sikap yang dinilai tidak baik,
salah satunya seperti pemerasan terhadap orang lain.
Hal ini dilakukan agar supaya seseorang bertangung jawab atas apa yang menjadi tugasnya.
Misalnya seperti tugas Mahkamah Agung yang terlihat sangat berat untuk menerapkan aturan yang
telah di cantumkan dalam Undang-Undang.
Berdasarkan makna sila ke 5, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut, tentunya
sudah bisa kita pahami bahwa nilai keadilan memberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang
sesuai atau Iayak dan terhormat sesuai kodratnya.
Lambang sila ke 5 yaitu Padi dan Kapas yang menjadi identitas sekaligus karakteristiknya.
Ilustrasi tersebut dilakukan sebagai impelementasi ekplisit kebutuhan dasar manusia, yaitu kapas
diartikan sebagai Sandang dan padi sebagai pangan.
19
Kapas : Kebutuhan Sandang Manusia
Padi : Kebutuhan Pangan atau Primer Manusia.
Paduan Warna : Melambangkan akan syarat yang utama untuk mencapai kemakmuran warga negara
Indonesia
Terdapat 11 butir pedoman pengamalan sila ke-5 yang ada dalam 45 butir Pedoman Penghayatan &
Pengamalan Pancasila. Apa butir butir sila ke 5?
1. Melakukan perbuatan yang memiliki nilai luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan serta kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama masyarakat sebangsa dan setanah Air.
3. Adanya keseimbangan antara hak & kewajiban.
4. Menghormati hak yang dimiliki orang lain.
5. Memberi pertolongan kepada orang lain agar mampu berdiri sendiri.
6. Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal yang bersifat pemborosan dan melakukan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik yang dapat merugikan kepentingan umum.
9. Selalu bekerja keras.
10. Menghargai hasil karya orang lain.
11. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata & berkeadilan sosial.
Contoh-contoh pengamalan sila ke-5 dari Pancasila yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-
hari, yakni sebagai berikut :
Sumber:
https://yuksinau.co.id/
21