METODA PELAKSANAAN
Nama Pekerjaan : Pembangunan Tanggul Penutup Sungai Bendung DI. Sei Wampu Kab.
Langkat
Lokasi : Kab. Langkat / Sumatera Utara
Kegiatan : Irigasi dan Rawa IV
Tahun : 2020
Setelah meneliti gambar rencana serta mempelajari kondisi lapangan baik secara teknis maupun non
teknis, kami membuat suatu metode pelaksanaan untuk melaksanakan pekerjaan ini sebagai
berikut :
A. PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian tanah tanpa jarak angkut (Penghamparan 0 - 100 m)
2.2 Pasangan geotextile
2.3 Timbunan tipe - C1 dari borrow pit dengan jarak (0 - 2000 m)
B. PEKERJAAN BETON
2.1 Bekisting tanpa perancah
2.2 Pembesian dengan besi ulir
2.3 Beton type K.225
C. PEKERJAAN BETON
2.1 Pengadaan steel sheet pile type OZ20 A
2.2 Pemancangan steel sheet pile type OZ20 A
2.3 Pemasangan Wire rope 26 mm, Turnbuckle, dan Clamp
2.4 Pemasangan Canal C-20
1. Pengadaan Material
Material yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berupa : batu kali/gunung,
besi beton, ijuk, kawat ikat, papan kelas II, paku, kerikil, pasir, semen, tanah timbun, , kayu
cerucuk, minyak bekisting, kayu kaso dan lain-lain. Material tersebut akan didatangkan dari
kota setempat ataupun dari luar daerah. Seluruh bahan tersebut harus mendapat persetujuan
dari Direksi.
2. Pengadaan Peralatan
Peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah Excavator,Bulldozer Vibro Crawler
crane 10-15 Ton ,Dump Truck 5 M3 10 Vibro Hammer ,Molen 0.3 m3, Water Tank Truck s erta
peralatan pertukangan seperti kereta sorong, cangkul, sekop, pangki dan alat bantu lainnya.
Seluruh peralatan akan didatangkan kelokasi pekerjaan pada saat tahap awal pekerjaan dimulai.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Demobilisasi
Demobilisasi alat berat akan dilaksanakan apabila pekerjaan yang menggunakan
alat berat dilapangan sudah selesai dilaksanakan dengan sempurna (100%) serta
telah mendapat persetujuan dari Direksi. Kendaraan yang digunakan untuk
mengangkut alat berat yaitu truck trado (khusus angkutan alat berat). Untuk
demobilisasi peralatan dan pekerja dilaksanakan dengan menggunakan light truck.
1.2 Dewatering
Pekerjaan akan dilaksanakan untuk membendung air sehingga tidak mengganggu
pekerjaan. Adapun metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah pembuatan kisdam
dengan menggunakan karung plastik yang diisikan pasir secukupnya sehingga tidak
terjadi rembesan pada saat pekerjaan pasangan ataupun pekerjaan lainnya.
Selanjutnya karung- karung yang sudah diisi pasir tersebut akan ditumpuk-tumpuk
sehingga air tidak dapat mengalir. Setelah pasir telah selesai ditumpukan
selanjutnya akan dilakukan pengeringan dengan menggunakan pompa air.
Penumpukan Agregat
Agregat batu ditumpuk sehingga tidak ada segregasi serta unt uk
menjamin gradasi yang memadai. Tinggi tumpukan maksimum adalah
lima meter.
Masing-masing jenis berbagai agregat harus ditumpuk secara
terpisah, atau dipisahkan dengan partisi kayu.
Penempatan tumpukan material dan peralatan, harus di tempat-tempat
yang memadai dan tidak boleh menimbulkan kemacetan lalu-lintas dan
membendung lintasan air
PEMELIHARAAN JALAN
Pekerjaan ini terdiri dan peningkatan kembali dan pembentukan
kembali bahu jalan yang ada, termasuk pembersihan tumbuh-
tumbuhan, pemotongan, perapihan, pengurugan dengan bahan terpilih
serta pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan mencapai garis,
kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada Gambar
Rencana atau seperti yang diperintahkan dalam RKS.
Penyiapan Lapangan.
Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang ada,
rumput, alang -alang, semak-semak dan tumbuhan lainnya harus
dipotong ulang seperlunya sebelum pembentukan kembali.
Pembentukan Kembali
Bahu jalan yang harus dibentuk kembali oleh tenaga kasar, traktor
atau motor grader.
Pekerjaan tersebut mencakup pembongkaran daerah-daerah yang
tinggi, pengurugan daerah-daerah rendah dengan bahan lebihan, dan
pembentukan kembali bahu jalan tersebut sampai memenuhi
kelandaian, garis batas dan ketinggian
Pemadatan
Seluruh pembentukan kembali dan peningkatan bahu jalan harus
diikuti pemadatan dengan mesin gilas roda ban atau peralatan
pemadatan lain yang cocok yang disetujui oleh Direksi Teknik.
Pemadatan harus dilaksanakan sampai memenuhi persyaratan
kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah dasar.
Pelaksanaan
Penyiapan lapangan untuk menempatkan bahan bahu Jalan, termasuk
galian bahan yang ada dan perapian ujung Jalan kendaraan yang ada,
dilaksanakan seperti ditunjukkan pada Gambar Rencana.
Tanah Dasar atau formasi harus disiapkan dan diselesaikan sesuai
dengan pekerjaan-pekerjaan yang ditentukan
Bahu ja!an pada kedua sisi jalan tidak boleh dibangun pada waktu
yang bersamaan, harus dibangun satu sisi dulu, baru berikutnya pada
sisi yang lain.
A. PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian tanah tanpa jarak angkut (Penghamparan 0 - 100 m)
Pekerjaan galian ini akan dilaksanakan untuk penempatan konstruksi
bangunan baru dengan menggunakan excavator. Lokasi penggalian akan
dilaksanakan sepanjang jalur rencana. Sebelum penggalian dilaksanakan terlebih
dahulu dilakukan pengukuran memanjang dan melintang sehingga diperoleh titik
elevasi dasar yang akurat sesuai hasil pengukuran. Untuk penggalian lining
saluran dilaksanakan dengan kemiringan sesuai gambar rencana. Patok-patok
batas penggalian akan dijaga jangan sampai bergeser atau hilang. Hasil
penggalian akan diletakkan pada sisi kanan dan kiri saluran untuk
pembuatan tanggul. Tanah hasil penggalian yang tidak dipakai akan dibuang
keluar lokasi pekerjaan atau tempat pembuangan yang telah disetujui oleh
Direksi
B. PEKERJAAN BETON
2.1 Bekisting tanpa perancah
Cetakan akan dibuat sesuai dengan berbagai bentuk, bidang bidang, batas-
batas dan ukuran dari hasil beton yang diinginkan sebagaimana pada gambar atau
seperti ditetapkan Direksi. Permukaan acuan/cetakan akan dibuat rata,
sambungan sambungan papan atau sudut sudut dibuat rapat agar tidak bocor yang
dapat berakibat lolosnya air semen dan terjadi sarang sarang kerikil/ keropos.
Bahan untuk cetakan kayu (bekisting) berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi
teknis dan diserut sehingga permukaan cetakan beton halus. Semua cetakan
dibuat teguh dan aman pada kedudukanya sehingga mencegah pergerakan selama
pengecoran beton berlangsung.
C. PEKERJAAN BETON
2.1 Pengadaan steel sheet pile type OZ20 A
2.2 Pemancangan steel sheet pile type OZ20 A
2.3 Pemasangan Wire rope 26 mm, Turnbuckle, dan Clamp
2.4 Pemasangan Canal C-20
METODE PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (TURAP) STEEL SHEET PILE
Pemancangan sheet pile kedua mencapai muka level rencana dan terkunci dengan
sheet pile pertama.
Pemasangan besi profil canal C-20 dipasang di kedua sisi penahan tanah turap yang
telah selesai dari steel sheet pile dengan menggunakan alat crawler crane. Letak dan
posisi tiang besi canal C-20 sesuai dengan gambar.
Pemasangan angkur dan kabel sling wire rope serta accessories dipasang pada
masing-masing posisi tiang besi canal C-20 yang dibentangkan sepanjang kedua belah
sisi turap dinding penahan tanah dari Steel Sheet Pile yang telah terpasang. Pekerjaan
pemasangan tersebut menggunakan alat bantu dan peralatan perkuatan angkur dan
sling wire rope.
Setelah Steel Sheet pile terpasang barulah pekerjaan ini dapat di kerjakan.
Pelaksanaannya sebagai berikut :
Pekerjaan timbunan tanah didatangkan akan dikerjakan pada bagian tanggul
waduk hingga mencapai garis-garis atau batas-batas (elevasi) yang tertera dalam
gambar. Bahan
timbunan akan diperoleh dari tempat pengambilan tanah yang disetujui
Direksi pekerjaan dengan harga akan dibayar sampai ketempat lokasi pekerjaan
(orderan). Setelah itu tanah tersebut akan diratakan menggunakan alat berat
bulldozer (AB) sampai dengan ketebalan yang memadai. Selanjutnya tanah yang
telah dihampar tersebut akan dipadatkan dengan menggunakan Vibrator Roller
dan dilaksanakan lapis demi lapis dengan ketebalan sesuai ketentuan yang ada
sehingga mencapai kepadatan yang memadai sesuai petunjuk Direksi
BARLIANTO, SE
DIREKTUR UTAMA