Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk


BIDANG K3
KELEMBAGAAN K3 & KEAHLIAN K3, PENERAPAN SMK3, K3
KESEHATAN KERJA

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 21

KELOMPOK 1

1. JONI SYAPUTRA
2. RAHMADI ASWAN
3. SITI ROIN JUNIARTI
4. WASTY RUSJAYA
5. YOGI PRANATA

PENYELENGGARA
PT. AZTA PRIMA INDONESIA

Pekanbaru, 29 Agustus 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahma-
tNya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan tentang penerapan K3 dibidang
Kelembagaan dan keahlian K3, Penerapan SMK3, K3 Kesehatan Kerja ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
pelatihan dan sertifikasi AK3U dan sebagai hasil analisa suatu objek K3 dan rekomendasi
perbaikannya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Pekanbaru , 29 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
............................................................................4
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................4
1.3. Ruang Lingkup
............................................................................4
1.4. Dasar Hukum ............................................................................4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran umum Tempat Kerja ............................................................................6
2.2 Temuan ............................................................................7
BAB III ANALISA
3.1 Analisa Temuan Positif ............................................................................8
3.2 Analisa Temuan Negatif ..........................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..........................................................................17
4.2 Saran ..........................................................................17
LAMPIRAN ..........................................................................18

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan, tempat


kerja dan lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Arti dan tujuan keselamatan kerja
adalah untuk menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan manusia pada khususnya. Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan
faktor penting dalam semua bidang usaha. Agar terciptanya lingkungan yang aman, selamat
dan sehat. Perlu diterapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dilingkungan kerja.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang memiliki
suatu potensi bahaya dan resiko yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja, untuk
mencegah terjadinya hal tersebut maka diperlukannya suatu pengendalian dengan cara
menerapkan K3 diperusahaan. Dari hal tersebut maka pada tanggal 29 Agustus 2019
dilakukan kunjungan praktik kerja lapangan di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk
mengidentifikas tentang Kelembagaan dan Keahlian K3, Penerapan SMK3 dan K3 Kesehatan
Kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan pembuatan laporan adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan teori-teori yang telah didapat selama pelatihan dalam
2. Memberikan gambaran mengenai Kelembagaan dan Keahlian K3, penerapan
SMK3, dan K3 Kesehatan Kerja
3. Sebagai salah satu persyaratan Pelatihan dan Sertifikasi AK3U
4. Sebagai hasil dari analisia objek dan masalah K3 serta bagaimana rekomendasi
perbaikanya.

1.3 Ruang Lingkup


1. Penerapan K3 secara Umum (Safety Induction, Alat Pelindung Diri, SOP, dll),
2. Penerapan Kelembagaan & Keahlian K3 (P2K3, PJK3, Organisasi, Program K3,dll
3. Penerapan SMK3 ( Kebijakan & Komitmen K3, penerapan SMK3, Audit SMK3,
Penghargaan K3,dll)
4. Penerapan K3 Kesehatan Kerja ( K3 Poliklinik, Dokter Pemeriksa, Paramedis,
Petugas P3K, Kotak P3K dan isinya, dll)

1.4 Dasar Hukum


1. Dasar Hukum Kelembagaan dan Keahlian K3
 Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Bab V
Pembinaan pasal 9 ayat (1)

4
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang :
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat
kerjanya
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam
tempat kerjanya
c. Alat-alat pelindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya

2. Dasar Hukum Kelembagaan dan Keahlian K3


 Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukkan ahli Pasal 2 (b) dan pasal 3
 Peraturan Menteri No 2 tahun 1992 tentangTata cara penunjukan kewajiban dan
wewenang ahli K3 pasal 2 dan pasal 9

3. Dasar Hukum Penerapan SMK3


 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukkan ahli Pasal 2 (b) dan pasal 3
 Peraturan Menteri No 2 tahun 1992 tentangTata cara penunjukan kewajiban dan
wewenang ahli K3 pasal 2 dan pasal 9
 PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
 Permenakertrans No.1 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Permenaker No. 186 Tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
tempat Kerja, Pasal 2 ayat (1) dan (2) huruf e, pasal 5 dan pasal 6
 Permenaker No. 08 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri Pasal 2

4. Dasar Hukum Kesehatan Kerja


 Permenaker No. 03 Tahun 1982 tentang pelayanan Kesehatan Kerja Pasal 3
ayat (1) dan (2), Pasal 4
 Permenaker No. 1 Tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi dokter
perusahaan Pasal 1
 Permenaker No. 15 Tahun 2008 tentang P3K ditempat kerja Pasal 1

5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN

2.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang sering disebut juga dengan Telkom
Indonesia (Telkom) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1856. PT Telekomunikasi
Indonesia adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia merupakan salah
satu BUMN yang menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap
nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa
multimedia lainnya.

PT Telekomunikasi Indonesia terdiri dari beberapa divisi diantaranya adalah


1) Divisi Regional I, Sumatera.
2) Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya
3) Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
4) Divisi Regional III, Jawa Barat.
5) Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
6) Divisi Regional V, Jawa Timur.
7) Divisi Regional VI, Kalimantan.
8) Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua).

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecomunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (TIMES) di kawasan regional.

Misi :
a. Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.
b. Menjadi modal pengelolaan koperasi terbaik di Indonesia.

Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia, Tbk ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk No. 09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Pekanbaru merupakan salah satu perusahaan di


daerah Sumatera yang berlokasi di Jalan. Jenderal Sudirman No.199 Pekanbaru. PT
Telekomunikasi Indonesia Pekanbaru memiliki jumlah pekerja sebanyak 500 orang dan
memiliki 4 Gedung dengan 10 lantai ditiap gedungnya. PT Telekomunikasi Indonesia
Pekanbaru membentuk Organisasi P2K3 pada tahun 2018 dan memiliki struktur organisasi
P2K3 yang terdiri dari Ketua, sekretaris, dan anggota P2K3. PT Telekomunikasi Indonesia
memperoleh Bendera Emas dalam penerapan SMK3 dan Zero Accident pada awal tahun
2019.

6
2.2 TEMUAN

Temuan Positif

1. K3 secara umum
 Perusahaan telah melakukan Safety Morning / Safety Briefing sebelum
memulai pekerjaan

2. Kelembagaan dan Keahlian K3


 Sudah Terbentuknya Organisasi P2K3
 Perusahaan telah memiliki Ahli K3 Umum dan K3 Spesialis
 Sudah ada Pengesahan P2K3 oleh Disnaker setempat

3. Penerapan SMK3
 Perusahaan telah menerapkan dan mempunyai kebijakan dan komiten dalam
bidang K3
 Perusahaan telah mendapatkan Golden Flag penilaian Audit SMK3
 Perusahaan telah mendapatkan penghargaan Zero Accident dari Disnaker Prov.
Riau tahun 2019
 Perusahaan telah melakukan “Simulasi Tanggap Darurat dan Pelatihan
Pencegahan Serta Penanggulangan Kebakaran Tingkat Dasar (Basic Fire
Fighting)”
 Perusahaan telah menyediakan Alat Perlindung Diri (APD) kepada Tenaga
Kerja
 Perusahaan telah memasang ramb-rambu K3 dan Safety Sign

4. K3 Kesehatan Kerja
 Perusahaan telah menyediakan poliklinik perusahaan
 Dokter dan perawat perusahaan telah memiliki sertifikat HIPERKES
 Perusahaan telah memiliki petugas P3K

Temuan Negatif

 Tidak adanya sehelai Undang – Undang


 Kotak P3K yang digunakan belum sesuai dengan peraturan
 Tidak adanya kantin perusahaan
 Tidak ditemukan ruang Laktasi (Ruangan Menyusui).

7
BAB III ANALISA

3.1 Analisa Temuan Positif

No Foto Analisa Saran Dasar hukum


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum
 P2K3 melakukan safety briefing
atau safety morning sebelum
memulai suatu pekerjaan.
 Safety breafing yang diberikan
berupa arahan dan penjelasan Safety Briefing yang
mengenai cara bekerja dengan  Undang-Undang No. 1 Tahun
dilakukan harus
1 sikap yang aman dan sesuai 1970 tentang Kesehatan
mudah dipahami oleh
SOP yang berlaku serta Kerja Pasal 9 ayat (1)
para pekerja.
menjelaskan bagaimana cara
untuk menghadapi kondisi
bahaya, salah satunya adalah
Safety briefing sebelum memulai proses evakuasi melewati tangga
pekerjaan darurat.
Kelembagaan dan Keahlian K3
2  Perusahaan telah membentuk Dipertahankan dan  Undang Undang No. 1 Tahun
organisasi P2K3, pembentukan lebih ditingkatkan lagi 1970 tentang Keselamatan
ini berdasarkan pada Jumlah penerapannya Kerja. Pasal 10 ayat (1)
Pekerja sebanyak 500 orang.  Permenaker No. 04 Tahun
“pengurus atau pengusaha 1987 tentang Panitia
yang mempekerjakan lebih Pembina Keselamatan dan
dari 100 orang maka wajib Kesehatan Kerja serta Tata
membentuk P2K3” Cara Penunjukkan ahli Pasal
 Organisasi P2K3 yang 2 (b) dan pasal 3
dibentuk terdiri dari Ketua
Struktur organisasi P2K3 P2K3, sekretaris P2K3 dan
anggota-anggota P2K3

8
 Ketua P2K3 adalah Top
Managemet dari PT
Telekomunikasi Indonesia
Tbk, Sekretaris P2K3 adalah
ahli K3 di perusahaan tersebut.
Anggota dari P2K3 berasal
dari setiap divisi perusahaan

 Perusahaan telah memiliki Peraturan Menteri No 2 tahun


Ahli K3 Umum dan K3 1992 tentangTata cara
Spesialis1 Ahli K3U sebagai penunjukan kewajiban dan
sekretaris P2K3 dan beberapa wewenang ahli K3 pasal 2 dan
Ahli k3 Spesialis sesuai Dipertahankan dan pasal 9
3 dengan jumlah Pekerja lenih ditingkatkan
 Ahli K3 yang ada membuat dalam penerapannya
laporan sebagai hasil
pelaksanaan tugas K3 di
Ahli K3 spesialis Listrik tempat kerja kepada Disnaker
setempat

 Undang Undang No. 1 Tahun


1970 tentang Keselamatan
Setelah disahkan,
Organisasi P2K3 atau Panitia Kerja. Pasal 10 ayat (2)
diharapkan Para
Pembina Keselamatan dan
pengurus yang ada di
Kesehatan PT Telekomunikasi
4 organisasi P2K3 dapat
sudah di sahkan Oleh Ketua
amanah dan
Umum Dinas Tenaga Kerja dan
menjalankan dengan
Transmigrasi Provinsi Riau
baik tugasnya

Pengesahan P2K3 oleh Disnaker Riau

9
Penerapan SMK3
Kebijakan dan Komitmen K3
 Pengusaha telah menempatkan
semua peraturan yang terkait
dengan pekerjaan di tempat
yang mudah dilihat dan dibaca
oleh para pekerja.
 Perusahaan telah menetapkan
Kebijakan K3 dengan cara
melakukan tinjauan awal
kondisi k3, bagaimana
peningkatan kinerja manajemen  UU No.1 tahun 1970 tentang
K3, dan memperhatikan Kebijakan yang ada Keselamatan Pekerja pasal 14
masukan dari pekerja/buruh harus ditaati oleh  PP No. 50 tahun 2012
5
 Kebijakan K3 sudah memuat setiap tenaga kerja tentang penerapan SMK3
Nama perusahaan, visi atau pekerja yang ada pasal 7-8
perusahaan, tujuan perusahaan,
komitmen dan tekad serta
program kerja yang mencakup
kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum
Kebijakan dan Komitmen K3 atau operasional.
 Kebijakan K3 sudah
disebarluaskan kepada seluruh
pekerja/buruh orang lain selain
pekerja dan pihak lain yang
terkait
6  Perusahaan telah mendapatkan  Dipertahankan dan  PP No. 50 Tahun 2012
Golden Flag dalam penilaian lebih ditingkatkan tentang Penerapan SMK3
Audit SMK3 dengan penilaian lagi penerapannya Pasal 1 ayat (7), pasal 2,
sebesar 93 %  Bendera Emas yang pasal 16
 Audit SMK3 yang dilakukan didapatkan  Lampiran II PP No. 50 Tahun

10
sebagai pemenuhan kriteria
untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang direncanakan
dalam penerapan SMK3
 Penilaian SMK3 atau Audit
SMK3 dilakukan oleh lembaga
2012 tentang Penerapan
audit independen yang ditunjuk seharusnya
SMK3 Bagian C Tentang
oleh menteri dikibarkan didepan
Ketentuan Penilaian Hasil
 Penilaian SMK3 sebesar 93 % perusahaan
Audit SMK3
tersebut didapatkan dari
penilaian kriteria pada tingkat
Contoh Bendera Emas penerapn SMK3, penilaian
tersebut termasuk kedalam
tingkat penilaian penerapan
memuaskan
 Permenakertrans No.1 Tahun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
2007 tentang Pedoman
telah mendapatkan penghargaan Dipertahankan dan
Pemberian Penghargaan
7 - Zero Accident (Kecelakaan Nihil) ditingkatkan lagi
Keselamatan dan Kesehatan
dari Disnaker Prov. Riau tahun dalam penerapannya
Kerja
2019
8  Perusahaan telah melakukan Dipertahankan dan  Permenaker No. 186 Tahun
“Simulasi Tanggap Darurat ditingkatkan lagi 1999 tentang Unit
dan Pelatihan Pencegahan dalam penerapannya Penanggulangan Kebakaran
Serta Penanggulangan di tempat Kerja, Pasal 2 ayat
Kebakaran Tingkat Dasar” (1) dan (2) huruf e
(Basic Fire Fighting). Pasal 5 dan pasal 6
 Simulasi ini wajib dilakukan
oleh pengusaha untuk
mencegah, mengurangi, dan
Setifikat simulasi pemadaman memadamkan kebakan di
kebakaran tempat kerja.

11
 Simulasi atau penyelenggaraan
latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran
dilakukan secara berkala yaitu 1
tahun sekali.
 Unit Penanggulangan kebakaran
yang ada adalah Petugas
pemadam kebakaran, regu
penanggulangan kebakaran,
Koodinator, ahli K3 spesialis
penanggulangan kebakaran.
 Petugas kebakaran yang ada di
SK Simulasi Tanggap Darurat dan
PT Telekomunikasi Indonesia
Pelatihan Pencegahan Serta
adalah 2 orang untuk setiap 25
Penanggulangan Kebakaran Tingkat
orang pekerja.
Dasar
 PT TelekomunikasiIndonesia
Tbk telah menyediakan Alat
Perlindung Diri (APD) secara
cuma-cuma kepada para pekerja
di tempat kerja yang memiliki Memberikan APD ke
potensi dan bahaya resiko yang pengunjung atau  UU No. 1 Tahun 1970
tinggi. visitor yang tentang Kecelakaan Kerja
 Hal ini juga diatur dalam mengunjungi dan Pasal 14 huruf c
9 - permenaker No.8 tahun 2018 berada ditempat keja  Permenaker No. 08 Tahun
bahwa Pengusaha wajib yang memiliki potensi 2010 Tentang Alat Pelindung
menyediakan APD bagi bahaya dan resiko Diri Pasal 2
pekerja/buruh di tempat kerja. yang tinggi

12
Perusahaan telah memasang
Dipertahankan dan Undang Undang No. 1 Tahun
rambu-rambu K3 dan safety sign
10 ditingkatkan lagi 1970 tentang keselamatan kerja
seperti Assembly Point, Tegangan
dalam penerapannya Pasal 14 huruf b
Listrik, dan lain-lainnya

Rambu K3 dan Safety Sign


K3 Kesehatan Kerja
 PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk telah menyediakan
poliklinik perusahaan karena
setiap pekerja yang bekerja
Dipertahankan dan
berhak mendapatkan pelayanan Permenaker No. 03 Tahun 1982
Lebih ditingkatkan
kesehatan kerja sesuai dengan tentang pelayanan Kesehatan
11 dalam penerapan
kemajuan teknologi Kerja Pasal 3 ayat (1) dan (2),
pelayanan kesehatan
 Penyelenggaraan Pelayanan Pasal 4
kerja
Kesehatan Kerja adalah
pengurus dengan ikatan dokter
Poliklinik PT Telkom atau Pelayanan Kesehatan lain.

12 -  Dokter dan perawat perusahaan Dipertahankan dan Permenaker No. 1 Tahun 1979
telah memiliki sertifikat Lebih ditingkatkan tentang Kewajiban Latihan
HIPERKES, dimana setiap dalam penerapannya Hiperkes bagi dokter perusahaan
perusahaan diwajibkan untuk Pasal 1
mengirimkan setiap dokter
perusahaannya untuk pelatihan
dalam bidang Hygiene
perusahaan, kesehatan dan
keselamatan kerja
 Terdiri dari 1 dokter

13
perusahaan, 1 perawat /
paramedis
 Perusahaan telah memiliki
petugas P3K yang
Permenaker No. 15 Tahun 2008
bertugas untuk Dipertahankan dan
tentang P3K ditempat kerja
13 - melaksanakan tindakan lebih ditinfkatkan lagi
Pasal 1
P3K di tempat kerja, penerapannya
merwat fasilitas P3K, dll

3.2 Analisi Temuan Negatif

No Foto Analisa Saran Dasar hukum


Meletakkan sehelai
UU No. 1 Tahun 1970
pada tempat yang
mudah dilihat oleh
Tidak adanya sehelai Undang – Tenaga Kerja
UU No. 1 Tahun 1970 tentang
Undang di tempat yang mudah misalnya di depan
1 - terlihat dan terbaca oleh para Lobi perusahaan, di
keselamatan kerja Pasal 14 huruf
a
pekerja. area tempat kerja, dan
tempat lain yang
dirasa mudah terlihat
oleh para pekerja atau
tenaga kerja

14
 Ada kotak P3K disetiap lantai,
 Kotak P3K yang ada masih
tergantung di dinding dan
susah untuk dibawa kemana-
mana
 Warna kotak putih dengan
Melakukan
lambang P3K berwarna merah
penggantian kotak  Permenaker No. 15 Tahun
 P3K ditempatkan ditempat
P3K dengan kotak 2008 tentang P3K di Tempat
yang mudah dilihat dan
yang mudah untuk Kerja Pasal 10
2 dijangkau, diberi arah yang
dibawa kemana-mana,  Lampiran II Permenaker No.
jelas, cukup cahaya serta
berwarna dasar putih 15 Tahun 2008 tentang isi
mudah diangkat
dengan lambang P3K kotak P3K
 Isi kotak P3K yang ada belum
berwarna hijau
mencapai 21 item yang ada di
Lampiran II Permenaker
Kotak P3K 15/2008
 Ada beberapa kotak P3K yang
hanya berisi Kain kasa dan
mitela
Menyediakan Kantin
dan ruang tempat
Surat Edaran Menteri tenaga
makan perusahaan
kerja dan transmigrasi No 01
untuk meningkatkan
3 - Tidak adanya kantin perusahaan
mutu dan gizi untuk
tahun 1979 tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Tempat
kehidupan tenaga
Makan
kerja

4 - Tidak ditemukan ruang Laktasi Pengurus Tempat Permenakes No 15 tahun 2003


(Ruangan Menyusui) kerja harus medukung tetang Tata Cara Penyediaan
penyediaan ASI Fasilitas Khusus Menyusui
Eksklusif dan dan/atau Memerah Air Susu Ibu
menyediakan ruangan pasal 3 dan pasal 6

15
untuk menyusui
dan/atau memerah
ASI pada waktu kerja
ditempat kerja

16
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29
agustus di PT Telekomunikasi Indonesia dapat Disimpulkan bahwa :
1. PT Telekomunikasi sudah membentuk Organisasi P2K3
2. Penerapan SMK3 sudah baik dibuktikannya dengan adanya bendera emas dalam
penilaian SMK3 dan mendapatkan Penghargaan Zero Accident
3. Perusahaan sudah memiliki Klinik dan dokter, paramedis dengan sertifikat K3
untuk menjamin dan menunjang K3 Kesehatan kerja di Perusahaan
4. Dari analisis didapatkan 13 Temuan Positif dan 4 Tmuan Negatif

4.2 Saran
1. Perusahaan seharusnya lebih memperhatikan penerapan SMK3 khususnya untuk
penempatan sehelai UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di tempat
yang mudah terlihat dan terbaca oleh tenaga kerja
2. Menyediakan Kotak P3K sesuai dengan peruntukannya (mudah dibawa kemana-
mana dan memiliki lambang berwarna hijau)
3. Menyediakan kantin dan ruang makan untuk meningkatkan mutu dan gizi untuk
kesehatan tenaga kerja
4. Menyediakan ruangan untuk menyusui dan/atau memerah ASI pada waktu kerja
ditempat kerja

17
LAMPIRAN
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Safety Briefing sebelum memulai kegiatan PKL

18
Penjelasan Materi Kelembagaan dan keahlian K3

Penjelasan mengenai penerapan SMK3 dan K3 kesehatan Kerja

19

Anda mungkin juga menyukai