KELOMPOK 1
1. JONI SYAPUTRA
2. RAHMADI ASWAN
3. SITI ROIN JUNIARTI
4. WASTY RUSJAYA
5. YOGI PRANATA
PENYELENGGARA
PT. AZTA PRIMA INDONESIA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahma-
tNya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan tentang penerapan K3 dibidang
Kelembagaan dan keahlian K3, Penerapan SMK3, K3 Kesehatan Kerja ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
pelatihan dan sertifikasi AK3U dan sebagai hasil analisa suatu objek K3 dan rekomendasi
perbaikannya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
............................................................................4
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................4
1.3. Ruang Lingkup
............................................................................4
1.4. Dasar Hukum ............................................................................4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Gambaran umum Tempat Kerja ............................................................................6
2.2 Temuan ............................................................................7
BAB III ANALISA
3.1 Analisa Temuan Positif ............................................................................8
3.2 Analisa Temuan Negatif ..........................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..........................................................................17
4.2 Saran ..........................................................................17
LAMPIRAN ..........................................................................18
3
BAB I PENDAHULUAN
4
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang :
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat
kerjanya
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam
tempat kerjanya
c. Alat-alat pelindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang sering disebut juga dengan Telkom
Indonesia (Telkom) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1856. PT Telekomunikasi
Indonesia adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia merupakan salah
satu BUMN yang menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap
nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa
multimedia lainnya.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecomunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (TIMES) di kawasan regional.
Misi :
a. Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.
b. Menjadi modal pengelolaan koperasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia, Tbk ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk No. 09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
6
2.2 TEMUAN
Temuan Positif
1. K3 secara umum
Perusahaan telah melakukan Safety Morning / Safety Briefing sebelum
memulai pekerjaan
3. Penerapan SMK3
Perusahaan telah menerapkan dan mempunyai kebijakan dan komiten dalam
bidang K3
Perusahaan telah mendapatkan Golden Flag penilaian Audit SMK3
Perusahaan telah mendapatkan penghargaan Zero Accident dari Disnaker Prov.
Riau tahun 2019
Perusahaan telah melakukan “Simulasi Tanggap Darurat dan Pelatihan
Pencegahan Serta Penanggulangan Kebakaran Tingkat Dasar (Basic Fire
Fighting)”
Perusahaan telah menyediakan Alat Perlindung Diri (APD) kepada Tenaga
Kerja
Perusahaan telah memasang ramb-rambu K3 dan Safety Sign
4. K3 Kesehatan Kerja
Perusahaan telah menyediakan poliklinik perusahaan
Dokter dan perawat perusahaan telah memiliki sertifikat HIPERKES
Perusahaan telah memiliki petugas P3K
Temuan Negatif
7
BAB III ANALISA
8
Ketua P2K3 adalah Top
Managemet dari PT
Telekomunikasi Indonesia
Tbk, Sekretaris P2K3 adalah
ahli K3 di perusahaan tersebut.
Anggota dari P2K3 berasal
dari setiap divisi perusahaan
9
Penerapan SMK3
Kebijakan dan Komitmen K3
Pengusaha telah menempatkan
semua peraturan yang terkait
dengan pekerjaan di tempat
yang mudah dilihat dan dibaca
oleh para pekerja.
Perusahaan telah menetapkan
Kebijakan K3 dengan cara
melakukan tinjauan awal
kondisi k3, bagaimana
peningkatan kinerja manajemen UU No.1 tahun 1970 tentang
K3, dan memperhatikan Kebijakan yang ada Keselamatan Pekerja pasal 14
masukan dari pekerja/buruh harus ditaati oleh PP No. 50 tahun 2012
5
Kebijakan K3 sudah memuat setiap tenaga kerja tentang penerapan SMK3
Nama perusahaan, visi atau pekerja yang ada pasal 7-8
perusahaan, tujuan perusahaan,
komitmen dan tekad serta
program kerja yang mencakup
kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum
Kebijakan dan Komitmen K3 atau operasional.
Kebijakan K3 sudah
disebarluaskan kepada seluruh
pekerja/buruh orang lain selain
pekerja dan pihak lain yang
terkait
6 Perusahaan telah mendapatkan Dipertahankan dan PP No. 50 Tahun 2012
Golden Flag dalam penilaian lebih ditingkatkan tentang Penerapan SMK3
Audit SMK3 dengan penilaian lagi penerapannya Pasal 1 ayat (7), pasal 2,
sebesar 93 % Bendera Emas yang pasal 16
Audit SMK3 yang dilakukan didapatkan Lampiran II PP No. 50 Tahun
10
sebagai pemenuhan kriteria
untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang direncanakan
dalam penerapan SMK3
Penilaian SMK3 atau Audit
SMK3 dilakukan oleh lembaga
2012 tentang Penerapan
audit independen yang ditunjuk seharusnya
SMK3 Bagian C Tentang
oleh menteri dikibarkan didepan
Ketentuan Penilaian Hasil
Penilaian SMK3 sebesar 93 % perusahaan
Audit SMK3
tersebut didapatkan dari
penilaian kriteria pada tingkat
Contoh Bendera Emas penerapn SMK3, penilaian
tersebut termasuk kedalam
tingkat penilaian penerapan
memuaskan
Permenakertrans No.1 Tahun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
2007 tentang Pedoman
telah mendapatkan penghargaan Dipertahankan dan
Pemberian Penghargaan
7 - Zero Accident (Kecelakaan Nihil) ditingkatkan lagi
Keselamatan dan Kesehatan
dari Disnaker Prov. Riau tahun dalam penerapannya
Kerja
2019
8 Perusahaan telah melakukan Dipertahankan dan Permenaker No. 186 Tahun
“Simulasi Tanggap Darurat ditingkatkan lagi 1999 tentang Unit
dan Pelatihan Pencegahan dalam penerapannya Penanggulangan Kebakaran
Serta Penanggulangan di tempat Kerja, Pasal 2 ayat
Kebakaran Tingkat Dasar” (1) dan (2) huruf e
(Basic Fire Fighting). Pasal 5 dan pasal 6
Simulasi ini wajib dilakukan
oleh pengusaha untuk
mencegah, mengurangi, dan
Setifikat simulasi pemadaman memadamkan kebakan di
kebakaran tempat kerja.
11
Simulasi atau penyelenggaraan
latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran
dilakukan secara berkala yaitu 1
tahun sekali.
Unit Penanggulangan kebakaran
yang ada adalah Petugas
pemadam kebakaran, regu
penanggulangan kebakaran,
Koodinator, ahli K3 spesialis
penanggulangan kebakaran.
Petugas kebakaran yang ada di
SK Simulasi Tanggap Darurat dan
PT Telekomunikasi Indonesia
Pelatihan Pencegahan Serta
adalah 2 orang untuk setiap 25
Penanggulangan Kebakaran Tingkat
orang pekerja.
Dasar
PT TelekomunikasiIndonesia
Tbk telah menyediakan Alat
Perlindung Diri (APD) secara
cuma-cuma kepada para pekerja
di tempat kerja yang memiliki Memberikan APD ke
potensi dan bahaya resiko yang pengunjung atau UU No. 1 Tahun 1970
tinggi. visitor yang tentang Kecelakaan Kerja
Hal ini juga diatur dalam mengunjungi dan Pasal 14 huruf c
9 - permenaker No.8 tahun 2018 berada ditempat keja Permenaker No. 08 Tahun
bahwa Pengusaha wajib yang memiliki potensi 2010 Tentang Alat Pelindung
menyediakan APD bagi bahaya dan resiko Diri Pasal 2
pekerja/buruh di tempat kerja. yang tinggi
12
Perusahaan telah memasang
Dipertahankan dan Undang Undang No. 1 Tahun
rambu-rambu K3 dan safety sign
10 ditingkatkan lagi 1970 tentang keselamatan kerja
seperti Assembly Point, Tegangan
dalam penerapannya Pasal 14 huruf b
Listrik, dan lain-lainnya
12 - Dokter dan perawat perusahaan Dipertahankan dan Permenaker No. 1 Tahun 1979
telah memiliki sertifikat Lebih ditingkatkan tentang Kewajiban Latihan
HIPERKES, dimana setiap dalam penerapannya Hiperkes bagi dokter perusahaan
perusahaan diwajibkan untuk Pasal 1
mengirimkan setiap dokter
perusahaannya untuk pelatihan
dalam bidang Hygiene
perusahaan, kesehatan dan
keselamatan kerja
Terdiri dari 1 dokter
13
perusahaan, 1 perawat /
paramedis
Perusahaan telah memiliki
petugas P3K yang
Permenaker No. 15 Tahun 2008
bertugas untuk Dipertahankan dan
tentang P3K ditempat kerja
13 - melaksanakan tindakan lebih ditinfkatkan lagi
Pasal 1
P3K di tempat kerja, penerapannya
merwat fasilitas P3K, dll
14
Ada kotak P3K disetiap lantai,
Kotak P3K yang ada masih
tergantung di dinding dan
susah untuk dibawa kemana-
mana
Warna kotak putih dengan
Melakukan
lambang P3K berwarna merah
penggantian kotak Permenaker No. 15 Tahun
P3K ditempatkan ditempat
P3K dengan kotak 2008 tentang P3K di Tempat
yang mudah dilihat dan
yang mudah untuk Kerja Pasal 10
2 dijangkau, diberi arah yang
dibawa kemana-mana, Lampiran II Permenaker No.
jelas, cukup cahaya serta
berwarna dasar putih 15 Tahun 2008 tentang isi
mudah diangkat
dengan lambang P3K kotak P3K
Isi kotak P3K yang ada belum
berwarna hijau
mencapai 21 item yang ada di
Lampiran II Permenaker
Kotak P3K 15/2008
Ada beberapa kotak P3K yang
hanya berisi Kain kasa dan
mitela
Menyediakan Kantin
dan ruang tempat
Surat Edaran Menteri tenaga
makan perusahaan
kerja dan transmigrasi No 01
untuk meningkatkan
3 - Tidak adanya kantin perusahaan
mutu dan gizi untuk
tahun 1979 tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Tempat
kehidupan tenaga
Makan
kerja
15
untuk menyusui
dan/atau memerah
ASI pada waktu kerja
ditempat kerja
16
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29
agustus di PT Telekomunikasi Indonesia dapat Disimpulkan bahwa :
1. PT Telekomunikasi sudah membentuk Organisasi P2K3
2. Penerapan SMK3 sudah baik dibuktikannya dengan adanya bendera emas dalam
penilaian SMK3 dan mendapatkan Penghargaan Zero Accident
3. Perusahaan sudah memiliki Klinik dan dokter, paramedis dengan sertifikat K3
untuk menjamin dan menunjang K3 Kesehatan kerja di Perusahaan
4. Dari analisis didapatkan 13 Temuan Positif dan 4 Tmuan Negatif
4.2 Saran
1. Perusahaan seharusnya lebih memperhatikan penerapan SMK3 khususnya untuk
penempatan sehelai UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di tempat
yang mudah terlihat dan terbaca oleh tenaga kerja
2. Menyediakan Kotak P3K sesuai dengan peruntukannya (mudah dibawa kemana-
mana dan memiliki lambang berwarna hijau)
3. Menyediakan kantin dan ruang makan untuk meningkatkan mutu dan gizi untuk
kesehatan tenaga kerja
4. Menyediakan ruangan untuk menyusui dan/atau memerah ASI pada waktu kerja
ditempat kerja
17
LAMPIRAN
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
18
Penjelasan Materi Kelembagaan dan keahlian K3
19