Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7


KOTA JAMBI

Dwi Wulan Sari, Drs. Suparjo Herlambang, M.Pd, Drs. Asradi, MM

Program Studi Bimbingan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi

Abstrak. Penelitian ini berlatar belakang berdasarkan fenomena di


lapangan yang terjadi pada kelas akselerasi di SMPN 7 Kota Jambi. Menurut wali
kelas akselerasi bahwa siswa akselerasi memang memiliki sifat yang acuh, dengan
artian rasa simpati dari siswa akselerasi sangat rendah selain rendahnya simpati
siswa kemungkinan banyak faktor lain yang mempengaruhi interaksi sosial pada
siswa akselerasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan pada
proporsi manakah faktor imitasi, faktor sugesti, faktor identifikasi, dan faktor
simpati dalam mempengaruhi interaksi sosial pada siswa akselerasi di SMPN 7
Kota Jambi.
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi interaksi sosial maka
penelitian ini dibatasi pada faktor imitasi, faktor identifikasi, faktor sugesti dan
faktor simpati dalam mempengaruhi interaksi sosial siswa kelas akselerasi di
SMPN 7 Kota Jambi, hal tersebut sesuai dengan yang disebutkan oleh Gerungan
(2010:62) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah faktor
imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas akselerasi dengan total
43 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling
yaitu seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian dengan n sedikitnya 36
(Sutja,dkk, 2017:102). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan 47 item/ pertanyaan. Data
yang diperoleh di olah menggunakan rumus persentase sistem reduksi yaitu .
Hasil pengolahan data yang didapatkan adalah faktor imitasi berada pada
proporsi sebagian kecil (19%), faktor sugesti berada pada proporsi sebagian kecil
(25%), faktor identifikasi berada pada proporsi sebagian kecil (25%) dan faktor
simpati berada pada proporsi sebagian kecil (31%). Hasil penelitian ini memberi
saran kepada guru agar tidak menilai faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
hanya berdasarkan satu faktor saja, namun banyak faktor lain seperti imitasi,
sugesti, identifikasi dan simpati. Serta guru tidak lagi menilai bahwa siswa
akselerasi memiliki faktor simpati yang rendah. Saran kepada guru BK yaitu
dengan hasil penelitian ini yaitu dapat membantu siswa akselerasi yang memiliki
masalah dalam berinteraksi sosial, dan mengarahkan siswa bagaimana mengimitasi
yang baik, menerapkan sugesti yang baik, mengidentifikasi dengan baik, serta terus
meningkatkan rasa simpati sehingga interaksi sosial siswa kelas akselerasi dapat
berkembang dengan baik pula. Diharapkan siswa akselerasi tidak hanya unggul
pada bidang akademik namu juga unggul dalam membangun interaksi sosial.
PENDAHULUAN teori tersebut dijelaskan bahwa salah
satu tugas perkembangan siswa yaitu
Pada dasarnya manusia adalah mencapai peran sosial, dalam
makhluk individual, sebagaimana yang melaksanakan peran sosial sudah tentu
disebutkan oleh Gerungan (2010:25) terdapat interaksi sosial di dalamnya
bahwa pribadi manusia masing-masing yang akan menentukan tercapai tau
merupakan keseluruhan jiwa raga yang tidak peran sosial tersebut.
mempunyai struktur dan kecakapan Dalam pendidikan terdapat pula
yang khas yang berarti setiap manusia program akselerasi atau yang disebut
itu memilik ke khassan masing-masing sebagai program percepatan yaitu
yang tak bisa disamakan satu sama lain memberikan kesempatan kepada siswa
meski kembar identik sekalipun. tertentu untuk melaksanakan
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan lebih cepat dari pada
manusia selain sebagai makhluk biasanya atau dari reguler. Meskipun
individual manusia juga sebagai program akselerasi memiliki
makhluk sosial bahkan sebelum lahir keuntungan bukan berarti tidak terjadi
manusia sudah mulai menjalin masalah didalamnya, salah satu masalah
hubungan sosial dengan ibunya, serta di yang sering muncul dalam program
dalam melakukan hubungan sosial akselerasi yaitu meskipun siswa mampu
denga orang lain kita tidak berkembang optimal pada bidang
mengenyampingkan nilai nilai akademik namun beberapa anak akan
individualitas seseorang tersebut. sulit berkembang secara optimal pada
Begitu pula dengan tujuan yang bidang sosial, seperti yang disebutkan
diharapkan dari pendidikan adalah oleh Putra (2013:206-208) “Siswa
untuk perkembangan peserta didik. akselerasi, meskipun memenuhi
Kontribusi pendidikan yang diharapkan kualifikasi secara akademis, namun
bagi perkembangan peserta didik kurang matang secara sosial, fisik dan
tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 emosional untuk berada pada tempat
Bab II pasal 3 yang berbunyi, yang tinggi”.
pendidikan nasional berfungsi Fenomena lapangan yang terjadi
mengembangkan kemampuan dan Pada Kelas VII Akselerasi SMPN 7
membentuk watak serta peradaban Kota jambi berdasarkan pengamatan
bangsa yang bermartabat dalam rangka peneliti saat PPL di SMP tersebut pada
mencerdaskan kehidupan bangsa, hari rabu tanggal 16 November 2016
bertujuan untuk berkembangnya potensi peneliti menggantikan guru mata
peserta didik agar menjadi manusia pelajaran dan memberikan catatan
yang beriman dan bertaqwa kepada tugas, ketika diberikan tugas dari 34
Tuhan Yang Maha Esa. siswa hanya 4 orang siswa yang tidak
Sehubungan dengan tujuan membawa laptop yang memperhatikan
pendidikan, salah satu tugas penjelasan tentang tugas yang diberikan
perkembangan siswa menurut peneliti, saat di tanyakan siswa
Havigurst yaitu mencapai hubungan menjawab dengan alasan bahwa ia
baru yang lebih matang dengan teman mendengar dan mengerti apa yang harus
sebaya baik pria maupun wanita serta ia kerjakan.
mencapai peran sosial pria dan wanita Berdasarkan pengalaman
(Sunarto & Hartono, 2013:44).Pada tersebut dan penjelasan dari guru mata
pelajaran yang bersangkutan sosial pada siswa kelas akselerasi di
menyatakan bahwa tipikal anak SMPN 7 Kota Jambi.
akselerasi memang sangat cuek dan 2. Bagaimana proporsi faktor sugesti
sangat sedikit berinteraksi meskipun dalam mempengaruhi interaksi
dengan guru maupun teman sekelasnya, sosial pada siswa kelas akselerasi di
dalam arti lain siswa akselerasi SMPN 7 Kota Jambi.
memiliki rasa simpati yang rendah. 3. Bagaimana proporsi faktor
Akan tetapi perlu dipahami bahwa siswa identifikasi dalam mempengaruhi
akselerasi memang sangat banyak interaksi sosial pada siswa kelas
menghabiskan waktu untuk belajar, akselerasi di SMPN 7 Kota Jambi.
selain belajar normal saat di sekolah, 4. Bagaimana proporsi faktor simpati
pada siang hari seluruh siswa akselerasi dalam mempengaruhi interaksi
diwajibkan mengikuti kegiatan sanggar sosial pada siswa kelas akselerasi di
belajar yaitu berupa les belajar yang di SMPN 7 Kota Jambi.
mulai pukul 14.00 wib – 16.00 wib.
Sehingga wajar apabila perkembangan Berdasarkan latar belakang serta
secara sosialnya menjadi tidak optimal. rumusan masalah tujuan penelitian ini
Berdasarkan wawancara pada adalah:
tanggal 11 februari 2017 dengan guru 1. Mengungkapkan berada pada
pembimbing kelas VII menyatakan proporsi manakah faktor imitasi
bahwa dari 34 siswa akselerasi kelas VII dalam mempengaruhi interaksi
sebanyak 11 orang pindah ke kelas sosial pada siswa kelas akselerasi di
reguler dan bakat, 7 dari 11 orang SMPN 7 Kota Jambi.
menyatakan bahwa alasan utamanya 2. Mengungkapkan berada pada
yaitu tidak sanggup belajar telalu lama proporsi manakah faktor sugesti
dan mengikuti pelajaran serta tidak dalam mempengaruhi interaksi
mendapatkan waktu untuk bermain sosial pada siswa kelas akselerasi di
bersama teman. Dapat disimpulkan SMPN 7 Kota Jambi.
bahwa siswa merasa dibatasi dalam 3. Mengungkapkan berada pada
bersosialisasi bersama teman ketika ia proporsi manakah faktor
berada di kelas akselerasi, hal inipun identifikasi dalam mempengaruhi
menyebabkan kurangnya interaksi interaksi sosial pada siswa kelas
sosial yang dilakukan siswa dan akselerasi di SMPN 7 Kota Jambi.
tentunya dipengaruhi oleh beberapa 4. Mengungkapkan berada pada
faktor lainnya. proporsi manakah faktor simpati
Dari fenomena di atas peneliti dalam mempengaruhi interaksi
merasa penting untuk melakukan sosial pada siswa kelas akselerasi di
penelitian dengan judul “Identifikasi SMPN 7 Kota Jambi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Interaksi Sosial pada Siswa Kelas METODE PENELITIAN
Akselerasi SMPN 7 Kota Jambi”.
Penelitian ini menggunakan
Adapun masalah yang yang akan diteliti pendekatan deskriptif yaitu penelitian
dalam penelitian ini adalah: yang bertujuan untuk mengungkapkan
1. Bagaimana proporsi faktor imitasi atau menggambarkan sebagaimana
dalam mempengaruhi interaksi adanya tentang tingkat interaksi sosial
siswa kelas Akselerasi di SMPN 7 Kota dan sub-indikator menurut Sutja, Dkk.,
Jambi yang terdaftar pada tahun ajaran (2017:105-106)
2016/2017. Untuk mencari persentase
Populasi dan Sampel reduksi indikator digunakan rumus:
Populasi penelitian ini adalah pai
Pri = pta x 100%
siswa kelas Akselerasi SMPN 7 Kota
Jambi. Anggota populasi adalah Pri = Persentase reduksi indikator
keseluruhan siswa yang terdaftar pada yang dihitung
semester 2 tahun 2016-2017 yaitu Pai = Persentase indikator
berjumlah 43 orang yang terdiri dari 30 ∑pta= Persentase total awal
perempuan dan 13 laki-laki.
Teknik penarikan sampel Untuk mencari persentase reduksi
penelitian ini adalah Total Sampling sub-indikator digunakan rumus:
pasi
yaitu seluruh populasi dijadikan sampel Prsi = fi x pri
dalam penelitian dengan n sedikitnya 36 P = Persentase reduksi sub-
(Sutja,dkk, 2017:102). Berdasarkan indikator yang dihitung
penjelasan tersebut maka sampel Pasi = Persentase awal sub-indokator
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas ∑fi = Jumlah frekuensi indikator
akselerasi yang berjumlah 43 orang, i = persentase reduksi indikator
keseluruhan jumlah populasi yang
dijadikan sampel ini disebut sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
total sampling.
Jenis dan Sumber Data Deskripsi Data
Data yang dikumpulkan dalam Data yang dikumpulkan pada
penelitian ini yaitu diambil langsung penelitan ini adalah untuk
oleh peneliti dari sumbernya atau mendeskripsikan tentang proporsi
responden atau disebut juga dengan data faktor-faktor yang mempengaruhi
primer (Sutja, dkk., 2014:100). Pada interaksi sosial siswa akselerasi di SMP
penelitian ini yang dimaksudkan data N 7 Kota Jambi. Data ini diperoleh dari
primer adalah pengambilan data secara responden berdasarkan jumlah sampel
langsung pada seluruh siswa kelas penelitian yaitu sebanyak 43 orang
Akselerasi SMPN 7 Kota Jambi. siswa dengan 47 item pertanyaan angket
Data proporsi faktor-faktor yang penelitian.
mempengaruhi interaksi sosial yaitu Terlihat bahwa persentase faktor
faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan yang mempengaruhi interaksi sosial
simpati pada penelitian ini diperoleh yaitu faktor imitasi, identifikasi, sugesti
seluruh siswa kelas Akselerasi SMPN 7 dan simpati berada pada proporsi
Kota Jambi yang telah mengisi angket sebagian besar yaitu 60,42%. Hal ini
penelitian. berarti faktor-faktor tersebut memiliki
Teknik Analisis Data peranan besar dalam mempengaruhi
Sesuai dengan bentuk interaksi sosial siswa akselerasi di
peneilitian yaitu deskriptif yang dalam kelas.
mengungkap atau menggambarkan data Dari tabel terdapat jumlah skor
apa adanya. Maka untuk menganalisa keseluruhan yang didapatkan responden
data digunakan teknik persentase untuk yaitu berjumlah 1221 dan rata-rata skor
analisis identifikasi faktorial indikator yang didapatkan seluruh responden
yaitu 28,4 dari jumlah ideal adalah 47, sugesti dalam mempengaruhi interaksi
serta skor maksimal berjumlah 36 dan sosial siswa akselerasi yang mencakup
skor minimal berjumlah 19. sikap dan tingkah laku berada pada
Berdasarkan sebaran skor yang proporsi sebagian kecil (25%). Faktor
di dapatkan responden pada angket identifikasi dalam mempengaruhi
faktor yang mempengaruhi interaksi interaksi sosial siswa akselerasi yang
sosial pada siswa akselerasi dari 43 dengan cakupan mengagumi sifat-sifat
responden diperoleh nilai tertinggi yaitu idola, meniru prilaku idola dan
36 dan terendah yaitu 19, dan di menyamakan dengan penampilan idola
klasifikasi secara kontinum interval berada pada proporsi sebagian kecil
normative (KIN). Bahwa dalam (25%). Faktor simpati dalam
menjawab angket faktor yang mempengaruhi interaksi sosial siswa
mempengaruhi interaksi sosial sebagian akselerasi yang mencakup rasa saling
besar siswa akselerasi memiliki skor pengertian dan melakukan kerja sama
yang tinggi (60%), sebagian kecil (26%) berada pada proporsi sebagian kecil
memiliki skor sedang, dan sebagian (31%).
kecil lagi (14%) memiliki skor rendah. Untuk lebih jelasnya lihat grafik
Temuan atau Hasil Penelitian di bawah ini:
Dengan menggunakan analisis Pembahasan
reduksi persentase maka hasil penelitian Dengan mengetahui proporsi
menemukan, bahwa faktor-faktor yang faktor yang mempengaruhi interaksi
mempengaruhi interaksi sosial pada sosial siswa akselerasi, hal ini juga
siswa akselerasi berada pada proporsi dapat membantu guru dalam
sebagai berikut: meningkatkan perkembangan interaksi
Pada faktor imitasi dalam sosial siswa akselerasi mengingat
mempengaruhi interaksi sosial siswa bahwa kelemahan siswa yang berada
akselerasi dengan cakupan meniru pada kelas akselerasi yaitu meski siswa
tingkah laku orang lain dan meniru akselerasi di dorong secara prestasi
penampilan orang lain berada pada akademis namun mereka banyak
proporsi sebagian kecil (19%). Faktor kehilangan waktu dalam aktifitas lain,

faktor-faktor yang mempengaruhi


interaksi sosial siswa kelas akselerasi
identifikasi Imitasi
25% 19%

Sugesti
simpati 25%
31%
salah satunya yaitu aktifitas dalam memungkinkan responden menjawab
hubungan sosial (Putra,2013:207). dengan keliru angket pada penelitian
contoh yang terjadi pada fenomena ini.
lapangan yang dilakukan guru yaitu
pandai-pandai mencari perhatian siswa SIMPULAN DAN SARAN
agar siswa secara simpati
memperhatikan apa yang dijelaskan Simpulan
guru karena faktor simpati hanya pada Dari hasil pengolahan angket
proporsi sebagian kecil, sehingga usaha yang telah disebarkan kepada responden
guru harus lebih keras agar interaksi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang terjalin dengan siswa akselerasi yang mempengaruhi interaksi sosial
tersebut berjalan dengan baik siswa akselerasi berada pada proporsi
Melalui hasil penelitian terlihat sebagai berikut:
bahwa faktor-faktor yang 1. Faktor imitasi dalam
mempengaruhi interaksi sosial pada mempengaruhi interaksi sosial
siswa akselerasi seluruhnya berada pada siswa akselerasi berada pada
proporsi sebagian kecil, meski berada proporsi sebagian kecil (19%),
pada proporsi sebagian kecil namun yang mencakup meniru tingkah
persentase yang paling tinggi yaitu pada laku orang lain dan meniru
faktor simpati. Hal ini berbeda dengan penampilan orang lain dalam
yang terjadi di lapangan. Saat di beri berinteraksi sosial di dalam
tugas, sebagian besar siswa tidak kelas.
memperhatikan dan sibuk sendiri, hanya 2. Faktor sugesti dalam
sebagian kecil yang memperhatikan hal mempengaruhi interaksi sosial
ini menunjukkan bahwa kurangnya rasa siswa akselerasi berada pada
simpati siswa terhadap orang lain, proporsi sebagian kecil (25%),
sehingga interaksi yang terjadi pada saat yang mencakup sikap dan
itu tidak berjalan dengan baik. Banyak tingkah laku dalam berinteraksi
kemungkinan sehingga terjadi sosial di dalam kelas.
fenomena seperti ini, sehingga peneliti 3. Faktor identifikasi dalam
menarik kesimpulan yang keliru bahwa mempengaruhi interaksi sosial
siswa akselerasi memiliki rasa simpati siswa akselerasi berada pada
yang rendah. . proporsi sebagian kecil (25%),
Meskipun temuan ini yang mencakup mengagumi
menemukan bahwa faktor yang sifat-sifat idola, meniru prilaku
mempengaruhi interaksi sosial yaitu idola dan menyamakan dengan
faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan penampilan idola dalam
simpati berada pada proporsi sebagian berinteraksi sosial di dalam
kecil tetapi ada kemungkinan bahwa kelas.
responden tidak menjawab dengan 4. Faktor simpati dalam
sebenarnya angket yang diedarkan mempengaruhi interaksi sosial
sebab penelitian juga dilakukan pada siswa akselerasi berada pada
siswa kelas IX Akselerasi yang tengah proporsi sebagian kecil (31%),
menghadapi UN dan juga masih yang mencakup rasa saling
melaksanakan proses belajar meski pengertian dan melakukan kerja
sedang UN. Kondisi inilah yang
sama dalam berinteraksi sosial menghabiskan waktu belajar
di dalam kelas. dibandingkan untuk berinteraksi, baik
Saran bersama teman, guru maupun
Dengan adanya temuan bahwa lingkungan masyarakat lainnya.
faktor yang memperngaruhi interaksi Dengan adanya temuan hasil
sosial siswa akselerasi yaitu faktor penelitian ini guru pembimbing dapat
imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati lebih matang untuk mempersiapkan
berada pada proporsi sebagian kecil program ataupun layanan-layanan serta
maka disarankan: memperhatikan lebih baik lagi bahwa
1. Menjadi masukan bagi guru agar dalam berinteraksi sosial faktor imitasi,
tidak menilai bahwa faktor yang sugesti, identifikasi, dan simpati saling
mempengaruhi interaksi sosial berperan dalam membentuk interaksi
siswa akselerasi hanya sosial. Tugas sebagai guru
dipengaruhi oleh satu faktor saja pembimbinglah mengarahkan
namun dipengaruhi banyak bagaimana mengimitasi yang baik,
faktor seperti imitasi, sugesti, menerapkan sugesti yang baik,
identifikasi, dan sugesti. mengidentifikasi dengan baik, serta
2. Menjadi pertimbangan bagi guru terus meningkatkan rasa simpati
BK dalam membantu siswa sehingga interaksi sosial siswa kelas
akselerasi yang memiliki akselerasi dapat berkembang dengan
masalah pada bidang interaksi baik pula.
sosial. Serta membantu siswa Diharapkan perkembangan
akselerasi dalam interaksi sosial siswa akselerasi menjadi
memaksimalkan perkembangan perhatian penuh guru pembimbing
sosialnya. sehingga siswa akselerasi tidak hanya
3. Menjadi masukan bagi orang tua unggul pada bidang kademik namun
agar tidak melupakan unggul pula dalam membangun
pentingnya perkembangan interaksi sosial.
interaksi sosial bagi anak
tersebut, dengan mengetahui DAFTAR PUSTAKA
faktor yang mempengaruhi
interaksi sosialnnya. Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial.
Implikasi Penelitian Terhadap BK Jakarta: PT Rineka Cipta
Adanya temuan bahwa dari
faktor-faktor yang mempengaruhi Ahmadi, Abu.2004. Sosiologi
interaksi sosial pada siswa kelas Pendidikan.Jakarta: PT Rineka
akselerasi yakni faktor imitasi, sugesti Cipta
identifikasi dan simpati. Faktor simpati
merupakan faktor yang paling tinggi Ali, Muhammad dan Muhammad
dalam mempengaruhi interaksi sosial Asrori. 2006. Psikologi Remaja.
siswa akselerasi, hal ini dapat menjadi Jakarta: Bumi Aksara
acuan terhadap guru bk dalam
Alsa, Asmadi. 2007. Keunggulan dan
menyusun program layanan bimbingan
Kelemahan Program Akselerasi
dan konseling. Sehingga dapat terus
di SMA. Yogyakarta:
mengembangkan interaksi sosial siswa
Universitas Gadjah Mada
akselerasi meskipun mereka banyak
Anoraga, Pandji, dan Sri Suryati. 1995. Sutja, Dkk. 2014.Panduan Penulisan
Psikologi Industri dan Sosial. Skripsi. Program Studi
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya Bimbingan dan Konseling
Universitas Jambi
Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara Sutja, Dkk. 2017.Panduan Penulisan
Skripsi. Program Studi
Gerungan. 2010. Psikologi Sosial. Bimbingan dan Konseling
Bandung: PT Refika Aditama Universitas Jambi

Myers, David G. 2012. Psikologi Syarbaini, Syahrial danRusdiyanta.


Sosial.Jakarta: Salemba 2009. Dasar-Dasar Sosiologi.
Humanika Yogyakarta: Graha Ilmu

Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Panduan Walgito, Bimo. 2003.Psikologi Sosial


Pendidikan Berbasis Bakat Suatu Pengantar. Yogyakarta:
Siswa. Jogjakarta: DIVA Press Andi

Purwanto, Ngalim.2002. Psikologi Walgito, Bimo. 2011. Teori-Teori


Pendidikan. Bandung: PT Psikologi Sosial Yogyakarta:
Remaja Rodaskarya Andi

Santosa, Slamet. 2009. Dinamika


Kelompok. Jakarta: Bumi
Aksara

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi


Suatu Pengantar. Jakarta:
Rajawali Pers

Sugiono.2011.Metode Penelitian
Kuantitatif dan R&D. Jakarta:
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai