ANALISIS SEMIOTIKA
GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA
SEMUA KEMASAN ROKOK DI INDONESIA
Oleh :
Suwarto
NIM : 11032067
KONSENTRASI JURNALISTIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
SURABAYA
2015
1
ABSTRAK
ABSTRACT
1. PENDAHULUAN
telah mengatur peringatan kesehatan ini dalam bentuk tulisan pada kemasan
rokok dan iklan. Namun tulisan ini tak efektif. Kemudian Kementerian
Kesehatan sudah menetapkan lima gambar peringatan yang bisa dipilih untuk
(PP Nomor 109 tahun 2012) tentang pengamanan bahan yang mengandung zat
informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat agar berfikir rasional untuk
membeli rokok.
Untuk mengkaji tanda dan makna pada kemasan rokok, model semiotika
meaning yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda (sign), object, dan
interpretant. Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap
Tanda menurut Peirce terdiri dari Simbol (tanda yang muncul dari
kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks (tanda
yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda ini disebut
objek. Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari
tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. Interpretant atau pengguna tanda adalah
suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek
yang dirujuk sebuah tanda. Hal yang terpenting dalam proses semiosis adalah
bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang saat
menggambarkan sesuatu yang lain (di dalam benak seseorang yang memikirkan)
simbol, objek dan personal. Meaning berisi aspek-aspek logis (denotasi) dan
yang menjadikan pemahaman atas simbol itu lebih variatif dan kompleks. Kata-
kata, oleh Langer, disebut sebagai discursive symbolism ( Little John, 2005,ed. 8)
makna gambar yang terdapat pada kemasan rokok. Dalam memotivasi perokok
untuk berhenti merokok diperlukan media gambar yang menarik perhatian dalam
pesan melalui media gambar dapat ditangkap atau dipersepsikan secara sama oleh
masyarakat. Karena pernyataan atau kalimat saja tidak dapat secara cepat dan
4
efektif diproses dalam benak seseorang. Sebaliknya gambar cepat dipahami dan
dicerna oleh pikiran diberbagai masyarakat dengan status sosial yang berbeda.
2. Definisi Konsep
tanda, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang
Peirce untuk menemukan koherensi dan menyaring hal-hal yang penting. Peirce
mengehendaki agar teorinya yang bersifat umum ini dapat diterapkan pada segala
2.2 Kemasan
desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. Menurut Saladin (1996 :
Salah satu dari fungsi kemasan adalah sebagai media komunikasi yang
menerangkan atau mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian
Dalam banyak hal, penjualan tergantung pada citra yang diciptakan oleh
peringatan bahaya merokok, dengan memasang gambar atau foto seram pada
seluruh kemasan rokok di Indonesia. Melalui media gambar atau foto masyarakat
Sebenarnya titik sentral dari teori semiotika Charles Sanders Peirce adalah
1 2 3
pada sesuati) yaitu kemasan rokok yang terbuat dari bahan kertas yang
tenggorokan )
paru-paru )
benar
Berdasarkan uraian diatas maka dalam kajian analisis semiotika berikut sudah
tercakup semua didalam dikotomi kedua yaitu ikon, indek dan simbol. Dari
7
kelima peringatan bahaya merokok yang terdapat pada kemasan rokok dapat di
analisa :
keseimbangan freeze sudut pandang close up. Efek freeze yaitu memberi
keleluasaan lebih kepada orang untuk mengamati objek secara detail dan berkesan
contras. Gambar diambil ukuran besar agar fokus dan lebih jelas bentuk kanker
rokok
8
mengedit gambar orang di alam nyata dan ketika sudah meninggal dunia.
Tambahan efek hembusan asap rokok lebih menonjolkan kaitan diantara dua
objek yang berbeda. Kesan kontras terletak pada perbedaan dua dimensi
kehidupan dan kematian. Disamping itu tata letak objek diatur berdasarkan
TENGGOROKAN'.
pada gambar ilustrasi. Gambar tidak dalam bentuk apa adanya tetapi melalui
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,
lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan
medium close up dan medium long shot . Tujuannya dapat menampakkan dua
objek dalam satu frame, tanpa harus kehilangan fokus utama yaitu asap rokok.
Pengambilan gambar asap rokok mendominasi diantara dua objek orang merokok
dan anak kecil yang digendong. Dengan background soft warna abu-abu
mempunyai kesamaan kedudukan dua objek dalam suatu moment yang sama.
KRONIS'.
Tujuannya objek utama menjadi lebih detail, pesan komunikasi dapat mudah
4. Kesimpulan
dan simbol harus jelas sehingga dalam jurnalistik foto sebagai gambaran dari
semua objek penelitian, dapat dengan mudah dipahami dan dicerna oleh semua
orang.
untuk memahami langsung tentang ikon, indek dan simbol dari ide pesan dengan
Basu Swastha DH, Drs, dan Irawan, Drs, MBA, 1980, Manajemen Pemasaran
E.P Danger. (1992). Memilih Warna Kemasan. Jakarta: PT. Pusaka Binama
Pressindo.
Paradigma
Maju