Tugas Bunyi DN Cahaya1
Tugas Bunyi DN Cahaya1
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya penulis
dapat menyelsaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bunyi Dan Cahaya”.
Penulisa makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Boalemo.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak keukarangan – kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan maklah ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih yang tak
terhingga kepada pihak - pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang
setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Robbal`Alaamiin.
PENULIS
xi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR xi
DAFTAR ISI xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Gelombang Bunyi 2
DAFTAR PUSTAKA 12
xii
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengidentifikasi pengertian gelombang bunyi
2. Mengidentifikasi pengertian gelombang cahaya
3. Menjelaskan manfaat dari gelombang bunyi dan cahaya
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan
gelombang bunyi dan cahaya serta kegunaan dari gelombang bunyi dan cahaya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
b. Gelombang audiosonik
Gelombang audio merupakan gelombang bunyi yang frekuensinya 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Gelombang audio ini misalnya dihasilkan oleh alat musik, percakapan, tumbukan antar
benda, serta semua getaran bunyi yang bunyinya mampu didengar manusia.
2
c. Gelombang ultrasonik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi dengan frekuensi diatas 20.000 Hz.
Gelombang bunyi ini juga tak mampu terdengar oleh manusia. Beberapa binatang mampu
mendeteksi gelombang ultrasonic ini, seperti, anjing, tikus, lumba-lumba dan kelelawar.
Ada banyak manfaat gelombang ultrasonic misalnya di bidang medis dan industry. Di
bidang medis gelombang ini dapat digunakan untuk mencitrakan janin yaitu dengan
ultrasonografi (USG ) dan juga untuk membersihkan gigi. Di bidang industri , gelombang
ini dapat digunakan untuk melakukan uji tak rusak atau Non Destructive Testing (NDT)
2. Sifat- sifat gelombang bunyi
Sifat- sifat umum gelombang bunyi yaitu:
Disperasi Pembiasan
Difraksi Polarisasi
Interferensi Pemantulan
Bunyi adalah gelombang longitudinal Bunyi adalah getaran yang dapat didengar.
Getaran yang dapat didengar manusia = 16 Hz – 20.000 Hz. Pesawat terbang supersonic
artinya kecepatan pesawat tersebut melebihi kecepatan rambat bunyi di udara.Gelombang
bunyi tidak dapat merambat dalam hampa udara artinya bunyi membutuhkan medium untuk
merambat. Semua bunyi atau nada mempunyai kecepatan rambat yang sama dalam suatu
medium atau kecepatan rambat bunyi tidak tergantung pada frekuensi jika merambat pada
medium yang sama.
3. Layangan Bunyi
Efek layangan yaitu fenomena yang terjadi jika dua gelombang itu mempunyai
amplitude yang sama tetapi frekuensinya berbeda sedikit. Hal ini misalnya terjadi pada dua
garpu tala yang frekuensinya sedikit berbeda yang dibunyikan bersama-sama. Dan apabila
dua deretan gelombang yang frekuensinya sama berjalan sepanjang garis yang sama di
dalam arah-arah yang berlawanan maka gelombang tegak akan dibentuk sesuai dengan
prinsip superposisi.
Prinsip superposisi yang sama akan memimpin kita ke suatu jenis interferensi yang
lain, yang dapat kita namakan interferensi di dalam waktu. Interferensi seperti ini terjadi
bila dua deret gelombang yang frekuensinya berbeda sedikit berjalan di dalam arah yang
sama. Dengan bunyi maka kondisi seperti itu terdapat bila, misalnya dua kunci piano yang
berdekatan dipukul pada waktu bersamaan.
5. Resonansi
Resonansi merupakan keadaan yang terjadi pada suatu benda ketika pada benda itu
datang gaya periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi alamiah benda tersebut.
Akibat keadaan resonansi, benda akan bergetar dengan amplitudo terbesar yang mungkin
dapat terjadi karena gaya periodik itu. Resonansi dapat juga berarti bergetarnya suatu benda
karena getaran benda lain. Fenomena resonansi dapat juga ditunjukkan dengan gelombang
longitudinal (bunyi) dapat ditimbulkan oleh garpu tala. Resonansi memegang peranan
penting dalam instrument musik. dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring jika
tidak dilengkapi dengan ruang resonansi. Ruang resonansi ini dapat beresonansi dengan
dawai yang bergetar di dekatnya. Tanpa ruang resonansi, gitar dan biola tidak akan
menghasilkan nada yang nyaring dan merdu. Sumber pada terompet adalah getaran bibir
peniupnya. Jika terompet tidak dilengkapi dengan ruang resonansi yang berupa pipa dengan
bentuk tertentu, getaran bibir saja tidak akan menghasilkan nada yang nyaring dan merdu.
Instrumen musik gamelan juga menggunakan ruang resonansi yang terletak di bagian
bawah. Demikian juga angklung bambu yang sangat terkenal dari jawa barat.
6. Efek Doppler pada bunyi
Bila seorang pendengar bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang stasioner, maka
titi nada (frekuensi) bunyi yang terdengar adalah lebih tinggi daripada bila pendengar
tersebut berada di dalam keadaan diam. Bila pendengar bergerak menjauhi sumber stationer
tersebut, maka dia akan mendengarkan titi nada yang lebih rendah daripada bila pendengar
tersebut berada di dalam keadaan diam. Doppler (1842) menyatakan bahwa “sumber dan
pengamat bergerak sepanjang garis yang menghubungkan sumber dan pengamat medium
melalui dimana bunyi berjalan. Untuk menganalisis Efek Doppler pada gelombang bunyi,
kita perlu menentukan hubungan antara pergeseran frekuensi, kecepatan sumber dan
kecepatan pendengar relatif terhadap medium (biasanya udara) yang dilalui gelombang
bunyi tersebut. Dengan demikian seorang pengamat yang bergerak menuju sumber bunyi
yang diam akan mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber bunyi
yang sebenarnya Sebaliknya seseorang pengamat yang bergerak menjauhi sumber bunyi
akan mendengar frrekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi sumber bunyi yang
sebenarnya.
Efek Doppler adalah efek yang penting di dalam cahaya. Laju cahaya begitu besar
sehingga hanya sumber astronomik atau sumber atomik , yang mempunyai kecepatan-
kecepatan tinggi dibandingkan dengan sumber makroskopik bumi, yang memperlihatkan
efek Doppler yang sangat nyata.
4
Efek astronomik terdiri dari pergeseran panjang gelombang yang diamati dari cahaya
yang dipancarkan oleh elemen-elemen yang ada pada elemen astronomik yang bergerak
dibandingkan terhadap panjang gelombang yang diamati dari elemen- elemen yang sama ini
di bumi.
Konsekuensi dari efek Doppler yang mudah diamati adalah pelebaran (penyebaran
frekuensi) radiasi yang dipancarkan dari gas-gas yang panas. Pelebaran ini berasal dari
kenyataan bahwa atom-atom atau molekul-molekul yang memancarkan cahaya bergerak di
dalam semua arah dan laju yang berbeda-beda relatif terhadap alat pengamat sehingga
penyebaran frekuensi akan dideteksi.
B. PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya
tersebut mengenai benda. Cahaya dapat bersifat gelombang maupun partikel. Cahaya adalah
tenaga berbentuk gelombang dan dapat membantu kita melihat. Cahaya bergerak lurus ke
semua arah. Cahaya di biaskan apabila bergerak secara tegak lurus melalui medium yang
berbeda seperti melalui udara, kaca dan air. Cahaya dapat bergerak lebih cepat melalui
udara.
Cahaya mempunyai banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
cahaya juga di manfaatkan dalam bidang medis. Salah satu penerapannya adalah dalam
pendeteksian suatu penyakit yang bertujuan untuk mendiagnosa dan proses penyembuhan
penyakit melalui terapi
1. Sumber Cahaya
2. Sifat Cahaya
a. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila
medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus tampak
pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari. Berkas-berkas itu tampak
sebagai batang putih yang lurus. Ketika menyentuh permukaan suatu benda maka rambatan
cahaya akan mengalami dua hal, yaitu pemantulan atau pembiasan. tidak tembus cahaya,
sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya.
5
Jenis pemantulan cahaya ada 2 yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur. pemantulan
teratur adalah pemantulan yang sama sudutnya dengan sinar datang dan terjadi pada benda
teratur. sedangkan pemantulan baur adalah cahaya yang dipantulkan yang tersebar ke
banyak arah yang berbeda dikarenakan suatu permukaan tidak teratur.
3. Fotometri
Fotometri ialah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kwantita cahaya. Ada
beberapa kwantitas cahaya yaitu:
a. Kuat/ Intensitas Cahaya (I)
Kuat cahaya merupakan jumlah arus cahaya yang dapat dipancarkan dari sumber cahaya tiap
satuan sudut ruang. Satuan kuat cahaya adalah Iilin(I)/ candela (Cd). Satu iilin internasional
ialah kuat cahaya yang memberikab cahaya sebanyak 1/20 kali banyaknya cahaya yang
dipancarkan oleh 1cm2 platina pada titik lebur.
b. Arus Cayaha (Fluks Cahaya=F)
Banyaknya tenaga cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya tiap satu satuan waktu.
satuan arus cahaya adalah Lumen (Lm) yang didefinisikan sebagai satuLumenadalah arus
cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya sekuat 1 kandela steradial.
6
atau arus cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya yang menubus bidang serluad 1
m2 dari kulit bola yang berjari-jari 1m di mana pusat bola terdapat 1 Iilin internasional.
Rumus: e = I/A
Apabila ada 2 bola lampu yang berpijar mempunyai kuat cahaya yang sama tetapi lampu
yang kecil kelihatan lebih terang dari pada lampu yang besar. Dalam Hal ini dikatakan
terang cahaya (e) lampu kecil lebih terang dari pada lampu yang besar.
2. Endoskop
Alat yang dipergunakan untuk melihat ruang di dalam tubuh. Alat ini terdiri dari fiberglas,
lampu. Sinar-sinar yang melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga
gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan mudah. Di samping itu sifat fiberglas mudah
dibengkokkan.
3. Sistoskop
Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini dipergunakan untuk melihat struktur di dalam
kandung kencing.
4. Protoskop
Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukan melihat struktur rektum (dubur)
5. Bronkhoskop
Alat ini untuk melihat bronkus paru-paru.
b. Ungu Ultra
Sinar ungu ultra mempunyai efek fisik, kimia dan biologis, di samping itu sinar
ungu ultra dipakai untuk sterilisasi oleh karena mempunyai sifat bakterisid. Sinar ungu ultra
mempunyai efek terhadap kulit yaitu dalam hal pembentukan vitamin D. Demikian pula
ungu ultra dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan mempergunakan
sifat ini maka telah ada usaha untuk mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu
menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit) dan pembentukan vitamin D.
Terhadap mata menyebabkan foto keratitis dan katarak pada lensa mata dan cairan mata bisa
mengalami fluoresen yang bersifat sementara tanpa perubahan patologis.
8
Untuk mengatasi penderita artritis yaitu dengan memakai lampu kromayer. Ungu
ultra dapat diperoleh dari sinar matahari, tekanan rendah lampu merkuri, lampu
matahari/sun lamp, dan lampu cahaya hitam yang kesemuanya itu merupakan emisi rendah.
Ada sumber ungu ultra yang emisi tinggi yaitu lampu gas merkuri dengan tekanan tinggi,
arkus xenon dengan tekanan tinggi.
Spektrum ungu ultra dari masing-masing lampu sebagai berikut.
1. Lampu merkuri tekanan rendah (253 nm).
2. Lampu merkuri tekanan tinggi (200-230 nm).
3. Lampu fluoresen (lebih besar dari 320 nm).
4. Lampu cahaya hitam (336).
c. Infra Merah
infra dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan daya 250 watt, 750 watt, sinar
matahari, emisi lampu pijar, lampu fluoresen dan temperatur tinggi komponen listrik.
Kegunaan akan infra merah:
1. Sebagai diameter pada penderita artritis.
2. Emisi infra merah fotografi di mana radiasi yang dipancarkan oleh tubuh kemudian
ditangkap/dideteksi sebagai thermogram.
3. Reflective infra red phoography yaitu menggunaka panjang gelombang 700-900 nm,
untuk menunjukkan aliran vena pada kulit.
4. Juga dipergunakan untuk fotografi terhadap pupil mata tanpa suatu rangsangan.
d. Sinar biru
Energi sinar diserap oleh molekul tertentu secara selektif. Berdasarkan sifat ini
maka pada tahun 1958telah diusahakan fototerapi dengan sinar biru (-450 nm) terhadap
penderita penyakit kuning. Alat ini dapat membangkitkan panjang gelombang yang
dikehendaki (biru, merah, kuning, dan hijau) kemudian mempergunakan electrode
diletakkan pada penderita untuk pengobatan berbagai penyakit.
e. Laser
Laser adalah singkatan dari kata light amplification by stimulated emission of
radiaton. Yang berarti menghasilkan sumber cahaya dengan intensitas yang besar dan fase
koheren. Sinar laser merupakan sumber cahaya yang diemisi sebagai berkas cahaya yang
monokhromatis yang masing – masing gelombang dalam satu fase bersama – sama dengan
berkas cahaya lainnya yang berdekatan ( cahaya koheren ) dan paralel.
Sinar laser dimanfaatkan pada bidang medis. Pada beberapa penyakit mata, sinar
laser digunakan secara rutin untuk koagulasi darah yang memblokir pembuluh darah vena.
Dalam penggunaan sinar laser sebagai foto koagulasi harus diketahui minimum reaktif dose
( MRD) misalnya MRD untuk penembakan pada retina sebesar 50 um yaitu kira – kira 2,4
mJ selam 0,25 detik. Unutk foto koagulasi penyinaran dapat 10 – 50 kali MRD dengan
penembakan dalam waktu 0,25 detik.
9
Selain penggunaan laser sebagai foto koagulasi, laser juga dipakai untuk
memperoleh bayangan tiga dimensi yang dikenal sebagai “ Holography “ kadang kala laser
juga digunakan pula untuk pengobatan pada beberapa tipe kanker.
Selain mempunyai manfaat, penggunaan laser juga mempunyai akibat. Akibat dari
penggunaan laser tersebut, yaitu mengakibatkan kerusakan pada jaringan yang terjadi oleh
karena menggunakan sinar laser pada jaringhan mencapai temperature 1000C.
Penggunaan Laser
a. Pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunaka secara rutin untuk koagulasi darah dan
memblokir pembuluh darah vena. Dalam penggunaan sinar laser sebagai foto koagulasi
harus diketahui minimal reaktif dose (MRD) misalnya MRD untuk penembakan pada retina
sebesar 50 um yaitukira-kira 2,4 mJ selama 0,2 detik. Untuk foto koagulasi penyinaran
dapat 10 sampai 50 kali MRD (misalnya 24 sampai 120 mJ untuk 50 um), dengan
penembakan dalam waktu 0,25 detik.
b. Selain penggunaan laser sebagai foto koagulasi laser juga dipakai untuk memperoleh
bayangan tiga dimensi yang dilakukan sebagai “holography”.
c. Kadangkala laser digunakan pula untuk pengobatan pada beberapa tipe kanker.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tugas fisika
MAKALAH
“BUNYI DAN CAHAYA
DI SUSUN OLEH :
JODRIVAL ORANGI
HARIYATI LADUNTA
MILDA DJAFAR
YURLIAN LAMATO
MAN 1 BOALEMO
T.P 2020
Tugas kimia
DISUSUN OLEH :
ZIYAD TANIP
FITRAHAYU RIFAI
HARIYATI LADUNTA
MILDA DJAFAR
MAN 1 BOALEMO
TP 2020