KONSEP DASAR
A. Pengertian
Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif, dapat secara langsung atau tidak langsung
Harga diri rendah adalah suatu penilaia diri yang kurang berkepanjangan
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa
sampai berat. Dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan aspek kritikal
dan dasar dari perilaku individu. Individu berfungsi lebih efektif yang terlihat
1
dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan berguna bagi
lingkungan.
R. Adaptif R. Maladaptif
Keterangan:
1. Aktualisasi diri: pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan
beraktualisasi diri.
3. Harga diri rendah: transisi antara respon konsep diri adaptif dengan konsep
diri maladaptif
sendiri.
2
C. Komponen Konsep Diri
Komponen konsep diri terdiri dari lima: gambaran diri, ideal diri, harga diri,
Citra tubuh adalah sikap individu secara sadar atau tidak sadar terhadap
pemasangan infus).
sisa tubuh.
6) Mengungkapkan keputusan.
7) Mengungkapkan ketakutan.
3
2. Ideal diri
dengan tipe yang diinginkan atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai, yang
ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi
kemampuannya.
3. Harga diri
berharga. Jika individu sukses maka akan cenderung harga diri tinggi,
4
Empat cara menghasilkan harga diri pada anak:
b. Menanamkan gagasan
berkembang.
c. Mendorong aspirasi
bermakna.
atau berhasil jika diterima atau diakui orang lain. Merasa mampu
4. Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
5
dapat merupakan stressor terhadap peran karena struktur sosial yang
sistem individu atau dua peran yang konflik satu sama lain.
b. Peran yang tidak jelas: terjadi jika individu diberi peran yang tidak
c. Peran yang tidak sesuai: terjadi jika individu dalam proses transisi
suatu profesi dimana terjadi konflik antara nilai individu dan profesi.
dilakukan.
peran.
6
5. Identitas diri
Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari
konsep diri sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang yang mempunyai
dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya. Kemandirian timbul dari
identitas ego:
a. Mengenal diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari
orang lain.
keselarasan.
D. Penyebab
harapan orang tua yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, kurang
7
mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan
kelahiran atau kematian, serta transisi peran sehat sakit sebagai transisi dari
E. Faktor Predisposisi
Terjadinya gangguan konsep diri harga diri rendah kronis juga dipengaruhi
1. Faktor biologis, biasanya karena ada kondisi sakit fisik yang dapat
8
peran dan fungsi. Hal-hal yang dapat mengakibatkan individu mengalami
harga diri rendah kronis meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua
yang tidak realistis, orang tua yang tidak percaya pada anak, tekanan
teman sebaya, peran yang tidak sesuai dengan jenis kelamin dan peran
dalam pekerjaan.
tinggal didaerah kumuh dan rawan, kultur social yang berubah misal
kejadian harga diri rendah kronis antara lain : wanita sudah harus
menikah jika umur mencapai dua puluhan, perubahan kultur kearah gaya
hidup individualisme.
F. Faktor Presipitasi
Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh setiap individu dan
komponennya.
Stressor yang mempengaruhi harga diri dan ideal diri adalah pendekatan
dan kurang pengharagaan diri dari orang tua dan orang yang berarti, pola
asuh anak yang kurang tepat, misalnya terlalu dilarang, dituntut, dituruti,
yang tidak dapat dicapai, gagal bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
9
Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi transisi peran, 3
peran, yaitu konflik peran, peran tidak jelas atau peran berlebihan.
semua komponen konsep diri yaitu gambaran diri, identitas diri, peran
10
Klien mempunyai pandangan negatif tentang dirinya. Klien sering
dimilki.
obsesi.
d. Manifestasi fisik.
penyalahgunaan zat.
e. Menunda keputusan.
f. Gangguan berhubungan.
lain. Perilaku lain adalah menarik diri atau isolasi yang disebabkan
11
h. Merusak diri
kehidupanya.
hubungan intim.
realistis dimana klien tidak dapat membedakan stimulus dari dalam atau
akan diri sendiri. Klien sukar membedakan dirinya dengan orang lain
12
H. Proses Terjadinya Masalah
Individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan hidup akan gagal
menerima tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Ia akan
berbuat kesalahan dan menjadi tidak sabar, kasar dan banyak menuntut diri
sendiri, sehingga ideal diri ditetapkan tidak tercapai (Stuart and Sundeen,
1991).
Sedangkan stressor yang mempengaruhi harga diri rendah dan ideal diri
adalah penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang
berarti, pola asuh yang tidak tepat, misalnya terlalu dilarang, dituntut,
cita-cita yang tidak dapat dicapai, gagal bertanggung jawab terhadap diri
yang tidak konstruktif atau kopingnya maladaptif. Resiko yang dapat terjadi
pada individu dengan gangguan harga diri rendah adalah; isolasi sosial:
menarik diri karena ada perasaan malu kalau kekurangannya diketahui orang
13
I. Mekanisme Koping
misalnya : pemakain obat, ikut musik rock, olahraga berat dan obsesi
nonton televisi.
tertentu.
konsep diri ata identitas diri yang kabur misalnya: aktivitas yang
14
Identitas negatif merupakan rintangan terhadap nilai dan harapan
saya mungkin lebih baik menjadi orang tidak baik daripada tidak jadi
J. Masalah Keperawatan
15
K. Pohon Masalah
Isolasi sosial
(Keliat, 1998)
L. Diagnosa Keperawatan
2. Isolasi sosial
16
M. Rencana Tindakan Keperawatan
No Dx Perencanaan
Tgl DX Keperawatan Tujuan Kriteria Intervensi
evaluasi
1 Harga diri 1. Pasien dapat Setelah 1x 1. Bina hubungan saling
rendah membina interaksi, pasien percaya dengan
hubungan menunjukan menggunakan prinsip
saling percaya ekspresi wajah komunikasi terapeutik:
bersahabat, a. Sapa pasien
menunjukan dengan ramah baik
rasa senang, ada verbal maupun non
kontak mata, verbal
mau berjabat b. Perkenalkan diri
tangan, mau dengan sopan
menyebutkan c. Tanyakan nama
nama, mau lengkap dan nama
menjawab panggilan yang
salam, pasien disukai pasien
mau duduk d. Jelaskan tujuan
berdampingan pertemuan
dengan perawat, e. Jujur dan menepati
mau janji
mengutarakan f. Tunjukan sikap
masalah yang empati dan
dihadapi menerima pasien
apa adanya
g. Beri perhatian dan
perhatikan
kebutuhan dasar
pasien
17
positif dan 1. Aspek dimiliki pasien,
kemampuan positif dan keluarga,
yang dimiliki kemampua lingkungan
n yang b. Kemampuan yang
dimiliki dimiliki pasien
pasien c. Hindarkan
2. Aspek memberi penilaian
postitif negatif setiap
keluarga bertemu klien
3. Aspek d. Utamakan
positif memberi pujian
lingkungan yang realistik
pasien 3. Bersama pasien buat
daftar tentang:
a. Aspek positif yang
dimiliki pasien,
keluarga,
lingkungan
b. Kemampuan yang
dimiliki pasien
4. Beri pujian yang
realistis, hindarkan
memberi penilain
negatif
18
kemampuan yang sudah
di laksanakan
4. Pasien dapat Setelah 1x 1. Rencanakan bersama
merencanakan interaksi pasien pasien aktivitas yang
kegiatan membuat dapat dilakuakan setiap
sesuai dengan rencana hari sesuai kemampuan
kemampuan kegiatan harian pasien:
yang dimiliki a. Kegiatan mandiri
b. Kegiatan dengan
bantuan
2. Tingkatkan kegiatan
sesuai kondisi pasien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang dapat pasien
lakukan
4. Anjurkan pasien untuk
melaksanakan kegiatan
yang sudah di
contohkan
19
yang ada pendukung yang rendah
ada di keluarga a. Beri alasan setiap
berinteraksi
b. Perkenalkan nama,
nama panggilan
perawat dan tujuan
perawat berkenalan
c. Tanyakan dan
panggil nama
kesukaan pasien
d. Tunjukan sikap
jujur dan menepati
janji setiap kali
berinteraksi
e. Tanyakan perasaan
pasien dan masalah
yang dihadapi
pasien
f. Buat kontrak
interaksi yang
jelas.
g. Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
pasien.
2. Bantu keluaraga
memberikan dukungan
selama pasien dirawat.
3. Bantu keluarga
menyiapkan lingkungan
rumah.
20