KWN Selasa Kelompok 9
KWN Selasa Kelompok 9
Oleh :
Kelompok 9
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
1
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ....................................................................................................3
1.1 Latar belakang .................................................................................4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................4
2. Pembahasan......................................................................................................5
4. Simpulan................................................. ........................................................14
5. Daftar pustaka................................................. ................................................15
6. Lampiran................................................. ........................................................16
PENDAHULUAN
2
1.1Latar Belakang
Berdasarkan perspektif ilmu hukum administrasi, ada dua jenis hukum
administrasi, yaitu pertama,hukum administrasi umum (allgemeem deel) , Yakni
berkenaan dengan teori-teori dan prinsip-prinsip yang berlaku untuk semua
bidang hukum administrasi,tidak terikat pada bidang-bidang tertentu , kedua
hukum administrasi khusus (bijzonder deel) , yakni hukum-hukum yang terkait
dengan bidang-bidang pemerintahan tertentu seperti hukum lingkungan, hukum
tata ruang , hukum kesehatan dan sebagainya. Sekilas Tentang Negara Hukum.
Pemikiran atau konsepsi manusia tentang Negara hukum juga lahir dan
berkembang dalam situasi kesejarahan. Oleh karena itu , meskipun konsep Negara
hukum dianggap sebagai konsep universal. Secara embrionik, gagasan Negara
hukum telah dikemukakan oleh plato.Ada tiga unsur dari pemerintah yang
berkonstitusi yaitu peratama, pemerintah dilaksanakan untuk kepentingan umum;
kedua pemerintah dilaksanakan menurut hukum yang berdasarkan pada
ketentuan-ketentuan umum,bukan yang dibuat secara sewenang-wenang yang
menyampingkan konvensi dan konstitusi; ketiga, pemerintah berkonstitusi berarti
pemerintah yang dilaksanakan atas kehendak rakyat,bukan berupa paksaan –
tekanan yang dilaksanakan pemerintah despotik.Dalam kaitannya dengan
konstitusi bahwa konstitusi meupakan penyusunan jabatan dalam suatu Negara
dan menentukan apa yang dimaksudkan dengan badan pemerintahan dan apa
akhir dari setiap masyarakat.
Hak Asasi Manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.Penegakan HAM yang kuat terjadi ketika bangsa ini memperjuangkan
hak asasinya, yaitu: “kemerdekaan”, yang telah berabad-abad dirampas oleh
penjajah.
3
ini mencantumkan prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi RI (Undang-undang
Dasar 1945 dan Pembukaannya) sebagai pedoman dan cita-cita yang harus
dilaksanakan dan dicapai. Sejak memasuki era reformasi, Indonesia telah
melakukan upaya pemajuan HAM, termasuk menciptakan hukum positif. Kasus
pelanggaran HAM di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan
dan tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat
terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah
Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari
Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik kita seharusnya
menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Makalah ini akan
memperdalam pengetahuan kita tentang HAM dan kaitan antara HAM dan Negara
Hukum.
4
PEMBAHASAN
5
Dengan demikian Negara hukum yang memiliki sistem demokrasi
dapat disebut sebagai Negara hukum demokratis denngan prinsip-
prinsip :
6
2.2 Hak Asasi Manusia
7
c. HAM tidak boleh dilanggar.
d. Bidang Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia mencakup berbagai bidang, yakni :
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi politik (political rights)
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
d. Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights)
e. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan (rights of legal equality)
f. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan
dan perlindungan ( procedural rights)
e. Komnas HAM
Komnas HAM merupakan lembaga yang didirikan guna untuk
melindungi hak-hak asasi dari pelanggaran HAM yang dilakukan.
Tujuan dibentuknya Komnas HAM adalah untuk meningkatkan
perlindungan dan penegkan hak asasi manusia sesuai pancasila, UUD
1945, piagam PBB, dan Deklarasi Universal HAM (Herdiawanto dan
Hamdayama, 2010).
Hubungan antara negara hukum dan hak asasi manusia tidak dapat
dipisahkan. Negara hukum secara umum memiliki kewajiban untuk menjamin hak
asasi manusia setiap warga negaranya. Dengan kata lain, perlindugan hak asasi
manusia mutlak diperlukan eksistensinya dalam negara hukum karena
penghormatan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, sebagai ciri
yang penting suatu negara hukum yang demokratis.
Perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam negara hukum terwujud
dalam konstitusi dan undang-undang dan untuk selanjutnya penegakannya melalui
badan-badan peradilan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman. Kekuasaan
8
kehakiman merupakan kekuasaan yang bebas dan merdeka artinya terlepas dari
pengaruh kekuasaan pemerintah. Berhubung dengan itu harus diadakan jaminan
dalam undang-undang. Konstitusi melarang campur tangan pihak eksekutif
atatupun legislative terhadap kekuasaan kehakiman, bahkan pihak atasan langsung
dari hakim yang bersangkutanpun, tidak mempunyai kewenangan untuk
mepengaruhi atau mendiktekan kehendaknya kepada hakim bawahan. Pada
hakekatnya, kebebasan peradilan ini merupakan sifat bawaan dari setiap peradilan
hanya saja batas dan isi kebebasannya dipengaruhi oleh sistem pemerintahan,
politik, ekonomi, dan sebagainya.
Hubungan secara antara negara hukum dan hak asasi manusia ini
dilukiskan atau digambarkan dengan setiap sikap tindak penyelenggara negara
harus bertumpuh pada aturan hukum sebagai asas legalitas. Konstruksi yang
demikian ini menunjukan pada hakekatnya semua kebijakan dan sikap tindak
penguasa bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia. Pada sisi lain, kekuasaan
kehakiman yang bebas dan merdeka, tanpa dipengaruhi oleh kekuasaan manapun,
merupakan wujud perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
dalam negara hukum
STUDI KASUS
9
Sebab terjadinya pelanggaran ini antara lain adanya sikap egois, rendahnya
kesadaran ham, tidak toleran, penyalahgunaan kekuasaa, aparat penegak hukum
yang kurang tegas, penyalahgunaan teknologi, dan kesenjangan social dan
ekonomi yang tinggi. Karena dalam kenyataanya hukuman yang diberikan pada
pelaku masih belum adil. Contohnya adalah untuk memberi hukuman pencuri
ayam dapat dipenjara bertahun-tahun, sedangkan para pejabat yang korupsi
dengan jumlah yang besar hanya dipenjara sebentar dan masih dapat dinego.
Adapun berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam rangka
penghormatan, pengakuan, penegakan hukum dan HAM antara lain:
10
kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional menjadi
makin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain, terkait
dengan masalah narkotika, pencucian uang dan terorisme. Salah satu
permasalahan yang sering timbul adalah adanya peredaran dokumen palsu.
Yang membuat orang-orang luar bebas datang ke Indonesia
3.2 Solusi
11
Keadilan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, hukum yang tidak
memihak pada kalangan kaya maupun miskin. Lembaga hukum harus menjunjung
tinggi hukum, dengan mengambil suatu tindakan atau sanksi yang diberikan
dengan seadil-adilnya tanpa adanya kecurangan atau keberpihakkan kepada salah
satu pihak yang akan menguntungkan bagi dirinya. Dan untuk para petinggi yang
ada diindonesia yang melakukan koruptor bisa mensinkronkan antara sistem,
pembuat hukum dan pelaksana penegakan hukum agar hukum dapat berjalan
dengan baik. Dan bagi para koruptor harus ada hukuman yang memiskinkan
koruptor, sehingga ada efek jera bagi para koruptor (hukuman mati jika perlu),
lalu harus adanya sanksi hukum yang tegas, dalam proses penyelesaian perkara
hukum harus diselidiki pihak-pihak yang bersangkutan dengan sejelas-jelasnya
agar perkara hukum dapat diselesaikan dengan adil, untuk para petinggi
negara/kota sebaiknya dapat juga memperbaiki atau mengoptimalkan kinerja para
penegak hukum ataupun melihat proses yang terjadi dalam pemberian hukuman
terhadap orang yg melakukan pelanggaran hukum, dan setiap daerah pun
khususnya kepada pemerintah sebagai fasilitasator memberikan atau memfasilitasi
masyarakat dengan memberikan pendidikan/penyuluhan/sosialisasi akan
pentingnya penegakan hukum yang sebaik-baiknya. Dan dapat dikatakan bahwa
Indonesia seharusnya dapat memilih
12
SIMPULAN
Hubungan Negara hukum dengan hak asasi manusia sangatlah erat. Karena
penghormatan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, sebagai ciri
yang penting suatu negara hukum yang demokratis. Jika terdapat permasalahan
tentang HAM pada Negara hukum tersebut, maka dapat dikaji kembali apakah
hukum yang ditegakkan di Negara tersebut sudah dijalankan dengan adil dan
merata.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15