Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU:
KELOMPOK 5:
2. DEWI ANGRAENI
3. AYU MAULINDA
AKUNTANSI SYARIAH
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah Paham dan Aliran Dalam Akidah (Syiah). Dalam menyusun makalah ini, kami tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya para anggota kelompok
5 yang telah membantu dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk mengenalkan dan membahas
paham dan aliran dalam akidah islam (syiah). Dengan makalah ini diharapkan penyusun dan
pembaca dapat mempunyai pengetahuan yang lebih luas mengenai paham dan aliran dalam
akidah (syiah).
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun kami sangat harapkan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dari kami sendiri.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SYIAH
B. TOKOH-TOKOH SYIAH
C. AJARAN-AJARAN SYIAH
D. SEKTE-SEKTE SYIAH
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan berkembangnya dan meluasnya Islam didunia, sudah tentu perkembangan
itu tidak terlepas dari berbagai problematika yang timbul, baik yang timbul dari dalam Islam
itu sendiri maupun dari luar Islam. Diantara problematika yang timbul dari dalam diri Islam
itu sendiri adalah timbulnya golongan atau aliran-aliran yang benihnya sudah mulai dirasakan
Syiah adalah madzhab yang pertama lahir dalam Islam. Madzhab syiah memiliki visi
politiknya sendiri, sebagian dekat dan sebagian lain jauh dari agama. Madzhab ini tampil
akhir pada masa pemerintahan Utsman, kemudian tumbuh dan berkembang pada masa Ali.
Setiap kali Ali berhubungan dengan masyarakat, mereka semkain mengagumi bakat-bakat,
kekuatan agama dan ilmunya. Karena itu para propagandis syiah mengekploitasi Ali untuk
Diantara pemikiran itu ada yang menyimpang dan ada pula yang lurus. Ketika keturunan
Ali yang sekaligus keturunan Rasulullah mendapat perlakuan zalim yang semakin hebat dan
banyak mengalami penyiksaan pada masa Bani Umayyah, rasa cinta mereka terhadap
keturunan Ali semakin mendalam. Mereka memandang Ahlulbait ini sebagai syuhada dan
korban kedzaliman. Dengan demikian, semakin meluaslah daerah syiah dan pendukungnya
semakin banyak. Golongan syiah beranggapan bahwa Sayyidina Ali binAbi Thalib dan anak
keturunannya lebih berhak menjadi khalifah daripada orang lain, berdasarkan wasiat Nabi.
Masalah khalifah ini adalah soal politik yang semakin dalam perkembangan selanjutnya
1
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SYIAH
Syiah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata Syīʿatu ʿAlī, yang artinya pengikut Ali
adalah satu sekte pecahan dari Islam. Dalam keyakinan syiah dikatakan bahwa rasul Islam,
Muhammad menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya dan imam (pemimpin)
setelahya terutama pada acara Ghadir Khum, tetapi gagal menjadi khalifah sebagai akibat dari
insiden di Saqifah. Sementara itu, kaum Iskam Sunni meyakini bahwa Muhammad tidak
menunujuk seorang penerus secara langsung dan menganggap Abu Bakar yang ditunjuk
sebagai khalifah melalui syura (konsensus komunitas di Saqifah) untuk menjadi khalifah sah
pertama setelah Nabi. Berbeda dengan tiga khalifah Rasyidin pertama, Ali berasal dari klan
yang sama dengan Muhammad, Bani Hasyim, juga menjadi sepupu nabi dan menjadi laki-laki
pertama yang menjadi muslim.Penganut syiah biasa dipanggil Syiah Ali, Syiya’an (jamak),
Syi’i atau Syi’ite (tunggal). Pada umumnya, syiah menolak kepemimpinan dari tiga kalifah
pertama. Madzhab syiah Zaidiyyah termasuk syiah yang tidak menolak kepemimpinan tiga
Syiah adalah bentuk pendek dari kalimat Syiah Ali yang berarti pengikut Ali, yang
berkenaan dengan turunnya Q.S Al-Bayyinah ayat Khair al-Bariyyah, saat turunnya ayat itu
Nabi Muhammad bersabda, “Wahai Ali, kamu dan pengikjutmu adalah orang-orang yang
beruntung – ya Ali anta wa syi’atuka hum al-saizun”. Kata syiah menurut etimologi bahasa
arab bermakna “pembela dan pengikut seseorang”. Selain itu juga bermakna “kaum yang
berkumpul atas suatu perkara”. Adapun menurut terminologi Islam, kata syiah bermakna
“mereka yang menyatakan bawa Ali bin Abi Thalib adalah yang paling utama diantara para
3
sahabat dan berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslim, demikian
B. TOKOH-TOKOH SYIAH
Dalam pertimbangan syiah, selain terdapat tokoh-tokoh populer seperti Ali bin Abi
Thalib, Hasan bin Ali, Husain bin Ali, terdapat pula dua tokoh Ahlulbait yang mempunyai
pengaruh dan andil yang besar dalam perkembangan paham syiah, yaitu Zaid bin Ali bin
Husain Zainal Abidin dan Ja’far al-Shadiq. Kedua tokoh ini dikenal sebagai orang-orang
besar pada zamannya. Pemikiran Ja’far al-Shadiq bahkan dianggap sebagai cikal bakal ilmu
fiqih dan ushul fiqh, karena keempat tokoh utama fiqh Islam yaitu Imam Abu hanifah, Imam
Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal secara langsung dan tidak langsung pernah
menimba ilmu darinya. Oleh karena itu, tidak heran bila kemudian Syaikh Mahmud Syaltut,
Mantan Rektor Universitas al-Azhar Mesir mengeluarkan fatwa yang kontroversial dikalang
Adapun Zaid bin Ali bin Husain Zainal Abidin terkenal ahli di bidang tafsir dan fiqh.
Pada usia yang relatif muda, Zaid bin Ali telah terkenal sebagai salah satu tokoh Ahlulbait
yang menonjol. Salah satu karya yang ia hasilkan adalah kitab al-Majmu dalam bidang fiqh.
Selain dua tokoh diatas, terdapat pula beberapa tokoh syiah, diantaranya:
4
e. Muhammad bin Hasan bin Furukh al-Shaffar
h. Syaikhul Masyayikh
i. Muhammad al-Kulaini
q. Murtadha Muthahhari
r. Ali Syari’ati
s. Jalaluddin Rakhmat
C. AJARAN-AJARAN SYIAH
Ajaran syiah dan pemikirannya memiliki karakteristik tersendiri dengan beberapa poin
1. Ahlulbait
Secara harfiah alhulbait berarti keluarga atau kerabat dekat. Dalam sejarah islam, istilah
itu secara khusus dimaksudkan kepada keluarga atau kerabat Nabi Muhammad saw. Ada
tiga bentuk pengertian ahlulbait. Pertama, mencakup istri-istri Nabi Muhammad saw dan
5
seluruh Bani Hasyim. Kedus, hanya Bani Hasyim. Ketiga, terbatas hanya pada Nabi
sendiri, Ali, Fathimah, Hasan, Husain dan imam-imam dari keturunan ali bin Abi Thalib.
2. Al-Bada
Doktrin al-Bada adalah keyakinan bahwa Allah swt mampu mengubah suatu peraturan
atau keputusan yang telah berkabung umum untuk memperingati wafatnya Husain bin Ali
dan keluarganya ditangan pasukan Yazid bin Mu’awiyah bin Abu Sofyan pada tahun 61 H
di Karbala, Irak.
3. Imamah (kepemimpinan)
Imamah adalah keyakinan bahwa setelah Nabi wafat harus ada pemimpin-pemimpin Islam
4. Ishmah
Ishmah ialah keyakinan bahwa para imam itu, termasuk Nabi Muhammad, telah dijamin
5. Mahdawiyah
Mahdawiyah berasal dari kata mahdi yang berarti keyakinan akan datangnya seorang juru
selamat pada akhir zaman yang menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi ini.
Kata marja’iyyah berasal dari kata marja’ yang artinya tempat kembalinya sesuatu.
Sedangkan kata wilayah al-faqih terdiri dari dua kata yaitu wilayah berarti kekuasaan atau
kepemimpinan dan faqih berarti ahli fiqh atau ahli hukum Islam. Wilayah al-faqih
7. Raj’ah
6
Kata raj’ah berasal dari kata raja’a yang artinya pulang atau kembali. Raj’ah adalah
keyakinan akan dihidupkannya kembali sejumlah hamba Allah swt yang paling saleh dan
sejumlah hamba Allah yang paling durhaka untuk membuktikan kebesaran dan kekuasaan
8. Taqiyah
Taqiyah adalah sikap berhati-hati demi menjaga keselamatan jiwa karena khawatir akan
9. Tawassul
Tawassul adalah memohon sesuatu kepada Allah dengan mneyebut pribadi atau
kedudukan seorang Nabi, imam atu bahkan seorang wali suaya doanya tersebut cepat
Kata tawalli berasal dari kata tawalla fulanan yang artinya mengangkat seseorang sebagai
pemimpinnya. Adapun tabarri berasal dari kata tabarra’a an fulan yang artinya melepaskan
D. SEKTE-SEKTE SYIAH
Aliran syiah dalam sejarahnya terpecah-pecah dalam masalah Imamiyyah. Sekte terbesar
adalah Dua Belas Imam, diikuti oleh Zaidiyyah dan Imailiyyah. Ketiga kelompok terbesar itu
Disebut Dua Belas Imam karena mereka meyakini bahwa yang berhak memimpin
kaum muslimin hanyalah para Imam dari ahlulbait, dan mereka yang meyakini adanya 12
Imam. Dari sekian banyak sekte dalam syiah, sekte inilah yang paling luas pengaruhnya
7
dan paling banyak pengikutnya. Mayoritas mereka tinggal di Iran dan Irak. Sekte ini baru
muncul pada abad ke-3 H, akan tetapi ada juga yang menyatakan bahwa sekte ini baru
muncul sesudah wafatnya imam ke-11 yaitu Hasan al-Askari dan ghaibnya umam yang
ke-12 yaitu Muhammad Al-Mahdi Al-Muntazar tahun 260 H. Imam menurut sekte ini
adalah:
i. Muhammad bin Ali (810--835) dikenal Muhammad al-Jawad atau Muhammad at-Taqi
Menurut keyakinan sekte ini bahwa Imam yang ke-12 yang mereka sebut Al-Qoim
atau Al-Muntazar akan muncul dan sedang ditunggu-tunggu. Dan pada saat
kemunculannya, menurut sekte ini yang akan dilakukan oleh imam ke-12 adalah:
8
Al-Majlisi meriyawatkan bahwa Al-Muntazar akan berjalan ditengah orang Arab seperti
disebutkan dalam Al-jufri Al-Ahmar, yaitu membunuhi mereka, tidak ada yang tersisa
meriwayatkan “wahai para penduduk Kufah, Allah azza wa jalla telah menghadiahkan
kamu sekalian keutamaan yang tidak dihadiahkan kepada seorangpun”. Tempat shalat
kamu adalah rumah Adam, rumah Nuh dan rumah Idris serta tempat sholatnya Nabi
Dari Abu Abdillah “jika Al-Qoim dari keluarga Muhammad muncul, dia akan
berhukum dengan hukum Daud dan Sulaiman”. Al-Majlisi meriwayatkan bahwa Al-
Qoim akan membawa ajaran baru, kitab yang baru dan hukum yang baru.
2. Sekte Zaidiyyah
Sekte ini merupakan pengikut Zaid bin Ali bin Husain bin Abi Thalib, atau ada yang
menyebutkan dengan Syiah Lima Imam. Sekte ini dianggap moderat karena golongan ini
tidak menganggap bahwa ketiga khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib tidak sah. Urutan
9
e. Zaid bin Ali (658-740)
3. Sekte Ismailiyyah
Disebut juga Syiah Tujuh Imam, karena mereka meyakini tujuh imam dan mereka
percaya bahwa Imam ke-7 ialah Ismail. Adapun urutan Imamnya adalah:
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aliran syiah adalah mereka yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah menunjuk
Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya atau pemimpin selanjutnya. Mereka juga
menganggap Ali bin Abi Thalib sebagai yang utama diantara para sahabat. Dalam
pertimbangan syiah, terdapat tokoh-tokoh populer seperti Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali,
Husain bin Ali, terdapat pula dua tokoh Ahlulbait yang mempunyai pengaruh dan andil yang
besar dalam perkembangan paham syiah, yaitu Zaid bin Ali bin Husain Zainal Abidin dan
Ja’far al-Shadiq.
Para pengikut Ali bin Abi Thalib mempunyai pemikiran sendiri dalam alirannya seperti,
al-faqih, raj’ah, taqiyah, tawassul, tawalli dan tabarri. Dari pemikiran itulah mereka meyakini
bahwa setelah Nabi wafat akan ada pemimpin-pemimpin Islam yang melanjutkan misi dan
risalah Nabi serta keyakinan akan datangnya seorang juru selamat di akhir zaman yang
Aliran syiah dalam sejarahnya terpecah-pecah dalam masalah Imamiyyah. terbesar adalah
Dua Belas Imam atau Sekte Itsna Asyariah yang paling luas pengaruhnya dan paling banyak
pengikutnya, diikuti oleh Zaidiyyah atau Lima Imam yang tidak menganggap bahwa ketiga
khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib tidak sah dan Ismailiyyah atau Sekte Tujuh Imam dan
B. SARAN
11
Sangatlah diperlukan bagi kita untuk mempelajari aliran syiah ini, karena dengan
mempelajari aliran syiah kita dapat mengetahui seluk beluk dari ajaran syiah. Misalnya
tentang tokoh-tokoh syiah, aliran-aliran syiah, dan sekte-sekte syiah. Dan agar kita juga dapat
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Syiah
http://taufiqaliromdloni.blogspot.com/2016/04/aliran-aliran-dalam-islam-syiah.html
https://salamkuminfo.blogspot.com/2016/12/makalh-aliran-syiah.html?m=1
13