A. RIWAYAT HIDUP
Signalement
Kasus dengan nomer protokol 321/N/19 pemilik bapak Fredy yang beralamat di Desa
Sempidi, Badung. Informasi yang diperoleh dari bapak fredy pemilik anjing yaitu, memiliki 4
ekor anjing, 2 dewasa dan 2 muda. Anjing ini dipelihara dengan cara dilepasliarkan dihalaman
atau lingkungan rumah pemilik, anjing belum pernah mendapatkan vaksin atau pemeriksaan dari
dokter hewan. . Pakan anjing ini berupa nasi yang dicampurkan dengan hati ayam rebus , dan air
minumnya berasal dari air keran. Pemilik memaparkan anjing peliharaanya mengalami perubahan
LABORATORIUM PATOLOGI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232Telp/Fax (0361)701808;223791
tingkah laku
3 hari sebelum mengalami kematian. Perubahan tingkah laku tersebut berupa terjadinya
kejang-kejang, sempoyongan, lemas, tidak mau makan, minum sedikit, muntah, dan diare.
Gejala Klinis
- Lemas
- Sempoyongan
- Hidung dan mata berisi leleran
- Kejang-kejang
- Diare dan muntah
PATOLOGI ANATOMI
No. Organ Perubahan Patologi Anatomi
1. Otak Hemorrhagi sulkus dan juga hiperemia pada meningens otak
2. Paru-paru Perdarahan pada paru-paru
3. Hati Pembengkakan dan perubahan warna pada hepar
4. Limpa Mengalami pembekakan (splenomegali)
5. Ginjal Hemorrhagi pada medulla ginjal dan salah satu ginjal mengalami
pembengkakan
HISTOPATOLOGI
No. Organ Perubahan
1. Otak Oedema Perivaskuler. Sel-sel neuron mengalami degenerasi
(Demielinasi), Gliosis (adanya sel glial namun tidak banyak),
Kongesti pada otak.
7. Usus Besar Nekrosis epitel. Nekrosis terjadi pada epitel mukosa usus (terlihat
hancurnya beberapa bagian vili)
8. Trakea Desiliasi Epitel. (hilangya bagian epitel) dan infiltrasi sel radang
(kiri) dan perdarahan pada sulcus otak (kanan) Perdarahan pada paru-paru
B
A
A
C
C
B 200X
200x
A
Gambar 2. Trakea Desiliasi Epitel
A
(A). Desiliasi epitel (hilangya bagian epitel) (H&E:100X), (B) Terdapat beberapa sel radang
B
LABORATORIUM
100X PATOLOGI VETERINER 400X
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232Telp/Fax (0361)701808;223791
(H&E:400X)
100X B 200X
C
B
Gambar 6. Ginjal Glomerulonefritis et necrotican.
(A) Atrofi pada glomerulus (H&E200X 200X), (B)
Nekrosis pada glomerulus ditandai dengan hilangnya
inti (H&E 200X), (C) Nekrosis pada tubullus (H&E
200X).
100X 400X
400X
LABORATORIUM PATOLOGI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232Telp/Fax (0361)701808;223791
Gambar 7. Limpa Spleenitis
(A). Atrofi pada folikel limpa (H&E 100X) dan (H&E 400X), (B) Infiltrasi sel radang (H&E 400X)
A A
100X 400X
Mengetahui,
Prof. Dr. Drh. I Ketut Berata M.Si I Gusti Gede Made Yohana Pratama, S.KH
NIP. 19610914 198702 1 001 NIM. 1909611009
LABORATORIUM PARASITOLOGI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232Telp/Fax (0361)701808;223791