Anda di halaman 1dari 3

6 NILAI UKI

1. Rendah Hati
2. Berbagi
3. Peduli
4. Disiplin
5. Profesional
6. Bertanggung Jawab
MARS UKI
Universitas Kristen Indonesia universitas kita
Perlambang ilmu dan budaya bangsa
Turut membina pendidikan kita
Bergerak maju membangun alam semesta
Bekerja penuh kasih dan bakti
Melayani bukan dilayani
Abdi nusa dan bangsa..
Universitas Kristen Indonesia universitas kita
Perlambang ilmu dan budaya bangsa
Turut ,membina pendidikan kita
Dan kami mahasiswa-mahasiswinya
Bersama ngejar ilmu dan cita-cita
Mengabdi membina nusa negri kita yang jaya
SEJARAH UKI
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang
juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan
Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal
kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah
pendidikan, karena ketika itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk
mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini bersifat mendesak.[1]
Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia
pendidikan, terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan
pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah maka DGI membentuk suatu
komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simandjuntak MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi
kelayakan untuk mendirikan universitas. Hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya,
DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi, yang
ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi selaku Sekretaris Umum DGI dalam Sidang lengkap DGI dari
tanggal 20 s/d 30 Juni 1953, mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia
untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materiel.[2].
Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan
Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang
tergabung dalam DGI, mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia dihadapan notaris Raden
Kadiman, dengan nomor akta 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar
dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar
Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD,
Tan Tek Heng, dan J.C. Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953,
diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari (a) Fakultas Sastra dan Filsafat
dengan sub-sub fakultasnya adalah Pedagogik dan Sastra, dan (b) Fakultas Ekonomi. Ketika itu,
perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK, yang terletak di Jalan
Diponegoro 86, dan di 3 buah flat di Jalan Salemba 10. Di dalam perjalanan pengabdiannya,
didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1995).

“Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan ALLAH adalah


gunung batu yang kekal.” –Yesaya 26:4

GRESCYA DWI ASWITA S


1921150024

Anda mungkin juga menyukai