I. PENGERTIAN
Kerja bangku (bench work) adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa
menggunakan mesin, hanya berupa alat-alat sederhana menggunakan tangan manusia . seperti
misalnya ; mengergaji, membor, mengikir, mengetap dan menggambar benda kerja , dll
1. Gergaji (sawing) ; alat ini berfungsi untuk proses pemotongan benda kerja yang
berukuran kecil dan tipis dan digerakkan secara manual (tenaga manusia). Dan juga
berfungsi menyediakan bahan untuk benda kerja yang diproses selanjutnya.
Gambar dibawah ini contoh bentuk gergaji tangan baik untuk logam atau non logam :
Gambar. (a) jenis gergaji untuk kayu dan logam secara manual
Untuk mengergaji bahan yang keras (besi karbon, baja), digunakan gergaji dengan
gigi kecil, sedang bahan yang lunak dengan gigi gergaji kasar (alumunium, tembaga, kayu ).
Untuk lebih jelasnya terlihat gigi / inci pada gergaji tangan :
Sesuai dengan perkembangan alat mengergaji ini, dipasaran terdapat gergaji yang
menggunakan tangan, Gergaji tangan ini multifungsi buatan Korea di desain khusus memiliki
3 posisi penggergajian yg dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan, antara lain posisi bawah,
samping kanan & samping kiri. yakni gergaji MAGIC SAW dengan keunggulan utama pada
mata gergaji yg lentur & kuat, terbuat dari campuran bahan carbon-steel (HA103A). Dengan
1 mata gergaji yg sama dan dapat digunakan menggergaji kayu, paralon/pvc, bambu,
alumunium, paku, logam hingga besi & sejenisnya. Selain fungsi utama, dilengkapi dengan
alat pemotong kaca atau keramik berbentuk roda (glass cutter) di ujung framenya.
2. Alat Menatah
Menatah merupakan aktivitas pengerjaan penyayatan yang paling sederhana dimana alat
digunakan adalah pahat tangan. Seperti ; memotong bahan plat, memotong kepala paku
keling, memotong mur.
Dan cara kerja menatah ; dimana benda kerja yang akan disayat atau dipotong
serupihnya dijepit dahulu dengan alat penjepit (ragum). Sedangkan bahan/material yang keras
sudut bajinya dibuat lebih besar dibandingkan untuk bahan yang lunak seperti tabel dibawah :
Gambar : a) Pahat untuk kayu b) pahat untuk logam
Sedangkan bahan pahat untuk menatah, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
3. Mengikir
Kikir merupakan alat untuk aktivitas pengerjaan bahan dengan cara menyayat atau
mengikis permukaan bahan yang berguna untuk meratakan dan menghaluskan permukaan
benda kerja .
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan
ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya.
Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar, dan sangat halus. Guratan tunggal
dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda dipergunakan untuk pekerjaan
yang bersifat umum.
Sementara jenis kikir yang banyak digunakan terlihat dibawah ini :
a. Kikir persegi panjang /kikir plat ; merupakan kikir yang digunakan untuk proses
pengikiran dengan meratakan permukaan benda kerja.
b. Kikir bulat ; merupakan kikir untuk proses pengikiran dengan meratakan permukaan
benda kerja yang berlubang
c. Kikir bujur sangkar ; merupakan kikir yang digunakan untuk proses pengikiran
permukaan atau lubang dari benda kerja yang berbentuk sudut
d. Kikir setengah bulat ; kikir yang digunakan untuk proses pengikiran dari benda kerja
yang berbentuk cekung.
e. Kikir segitiga ; kikir yang digunakan untuk proses pengikiran bidang datar dari benda
kerja dan juga untuk menajamkan mata gergaji dan membentuk sudut 60 derajat
f. Kikir pisau ; yaitu kikir yang digunakan untuk proses pengikiran bidang datar yang
beralur dari benda kerja .
Cara kerja mengikir : tenaga kerja / operator menekan alat/kikir pada benda kerja waktu
mendorong kearah depan dan menarik kearah belakang dengan menjaga keseimbangan
tangan kiri dan tangan kanan.
4. Mengebor.
Proses pengeboran adalah aktivitas pengerjaan pembuatan alur atuu lubang pada
sebuah benda kerja dari bahan logam atau non logam. Alat yang digunakan adalah bor
tangan.
Sedangkan cara kerja : dalam aktivitas pengerjaan menggunakan pisau/mata bor
yang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda seperti ; berbentuk segiempat, lurus,
tirus dan segi empat tirus.
Tap (Thread Tap) adalah Alat untuk membuat ulir dalam pada baut pasangannya
atau baut tanam. Alat ini dapat digunakan untuk memperbaiki mur atau Alat yang sama yang
ulirnya tidak teratur (cross threaded). Sedangkan Snei (Thread Die) adalah alat yang
digunakan untuk membuat ulir luar pada sepotong besi bulat atau untuk memperbaiki ulir
yang sudah rusak.
Alat bantu merupakan alat –alat yang digunakan untuk membantu dalam proses atau
aktivitas pengerjaan suatu benda kerja. Adapun alat-alat bantu yang dimaksud meliputi :
a. Catok / Ragum
Variasi catok/ragum terbagi atas beberapa ukuran dari panjangnya mur yanf
terdapat pada catok/ragum. Umumnya alat ini terbuat dari logam baja dimana bagian yang
menjepit benda kerja berbintik dan bergaris yang bertujuan menahan pada saat aktivitas
seperti ; memotong, mengikir, mengulir atau membor.
b. Martil/palu (hammer)
Martil/palu dalam aktivitas pengerjaan sering digunakan untuk memukul benda
kerja baik sebelum atau sesudah pengerjaan. Secara umum martil/palu terdiri atas ; martil
mekanik dan martil lunak. Martil/palu mekanik terbuat dari baja tuang yang dibentuk seperti
kubah, sedangkan martil/palu lunak terbuat dari tembaga, timbal atau kayu keras.
Macam macam palu :
Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk memukul paku, sedang
bagian cakar digunakan untuk mencabut benda (misalnya : paku).
Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul
benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja.
Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan permukaan plat
tanpa meninggalkan goresan.
Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yg lunak atau benda-
benda tuangan. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak tergores.
Palu ini digunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya .mengeluarkan bagian-
bagian mesin listrik tanpa harus merusaknya. Tembaga mempunyai sifat lebih lunak
dibanding dengan besi. Setelah sering dipakai palu ini akan menjadi keras, untuk
memperlunak kembali kepala palu harus dipijarkan.
c. Penggores
Alat ini biasanya digunakan untuk menandai benda kerja seperti ; menandai
sebelum proses pengergajian, mengulir, membor dll.
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada
permukaan logam benda kerja. Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik
garis-garis gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat
penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat kartel
(gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah satu atau kedua ujungnya dibuat
runcing membentuk sudut ±30°.
Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan
membentuk sudut 20° sampai 25°. Dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan
penggores kearah maju. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga
perlu menggunakan alat bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.
PERTEMUAN – 7
ALAT – UKUR
Pengertian
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja seperti panjang,
lebar, tinggi, diameter, tebal dll, sebelum melakukan proses pengerjaan dengan
menggunakan alat-alat sederhana. adapun alat ukur yang digunakan dalam proses
pengerjaan logam maupun non logam seperti diuraikan dibawah ini :
1. Mistar baja
Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan memiliki
fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman suatu benda. Skala
ukurannya memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm atau 1 mm. Panjang mistar baja bervariasi,
yakni panjang 300 mm atau 30 cm dan panjang 500 mm. Pada mistar ini menggunakan dua
skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala inchi.
Adapun bentuk alat ukur ini sebagai berikut :
2. Jangka Sorong (Venier Caliper) : Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka
sorong memiliki fungsi mengukur diameter luar, mengukur diameter dalam dan mengukur
kedalaman dari suatu benda. Jangka sorong memiliki bagian yaitu rahang bawah, rahang atas,
pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius. Jangka sorong
memiliki beberapa tingkat ketelitian seperti tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05
mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000
inchi.
Gambar : Micrometer
7. Inside caliper
Inside caliper berfungsi mengukur diameter bagian dalam, mengukur dimensi bagian
dalam dan memeriksa permukaan bagian dalam benda sejajar atau tidak.
8. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman
suatu lubang. Alat ini terdiri dari komponen penggaris baja kecil yang memiliki skala utama
dan bagian geser yang terdapat skala vernier.
1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik,
frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.
2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner
berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI,
mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-aktuator.
5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat
pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.
C. Alat Ukur Pneumatic
3. Radiator tester
Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan juga
untuk memeriksa kerja tutup radiator.
Contoh Soal & Pembahasan
Penyelesaian:
Panjang kayu dapat dilihat dari skala yang ditunjukkan oleh ujung-ujung benda tersebut.
Panjang kayu tersebut adalah
p=37 mm−0 mm=37 mm
Penyelesaian:
Panjang logam dapat dilihat dari skala yang ditunjukkan oleh ujung-ujung benda tersebut.
Panjang logam tersebut adalah
p=49 mm−12 mm=37 mm
3. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka sorong diperoleh seperti gambar
berikut. Hasil pengukuran yang sesuai adalah…
Penyeleesaian
Nol nonius menunjukkan angka 9 cm pada skala utama, sedangkan skala nonius dan utama
berimpit pada skala 0,3 mm. Jadi hasil pengukuran yang tepat adalah 9,03±0,005 cm.