ISBN: 978-602-61268-5-6
Abstrak - Perkembangan teknologi semakin menuntun pengembang aplikasi khususnya berbasis Android untuk
dapat membuat aplikasi yang lebih cepat, memudahkan bagi developer dan dengan tahapan yang lebih rinci
komprehensif setiap fase nya, Mobile-D merupakan salah satu metode pengembangan aplikasi khusus berbasis
mobile dimana prakteknya didasarkan pada pengembangan metode tangkas. Android merupakan sistem operasi
sumber terbuka yang memiliki empat fitur yaitu sumber terbuka, pengembangan aplikasi yang mudah, aplikasi
sama yang digunakan dan tidak ada batasan dalam membangun aplikasi sehingga dengan mudah siapapun dapat
mengembangkan aplikasi berbasis Android. Metode pengembangan Mobil-D memiliki lima siklus yaitu
Explore, Initialize, Productionize, Stabilize dan System Test and Fix. Dalam pembahasan ini akan membahas
implementasi metode Mobile-D digambarkan dengan membangun aplikasi cleaning complaint report dimana
aplikasi digunakan untuk komplain terkait dengan kebersihan pesawat dalam penerbangan komersial,
pembangunan aplikasi menggunakan operating system Android sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang
diharapkan dengan menganalisa beberapa kebutuhan yang ada pada penerbangan komersial dapat menghasilakan
aplikasi yang dibutuhkan.
PENDAHULUAN
Semakin banyaknya perangkat mobile saat ini
1. Metode Mobile-D
berdampak pada kebutuhan akan aplikasi yang bisa
Sejak metode waterfall untuk pengembangan
berjalan di sistem operasi mobile seperti Android,
perangkat lunak diperkenalkan pertama kali ke
Apple, Windows dan sistem operasi mobile lainnya.
publik oleh Winston Royce pada tahun 1970
Kebutuhan akan aplikasi yang bisa berjalan di
(Wescon, 1970), hingga saat ini banyak metode yang
perangkat mobile, juga berdampak akan kebutuhan
dibuat dan diperkenalkan oleh beberapa peneliti di
pengembang aplikasi mobile (Flora & Chande,
bidang pengembangan perangkat lunak. Setiap
2013).
metode memiliki perbedaan, mulai dari karakter,
proses, fase, dokumentasi dan peran.
Android merupakan pilihan banyak pengembang
dikarenakan sifatnya sumber-terbuka, sehingga
Setiap metode dalam pengembangan perangkat
siapapun dapat mengembangkan aplikasi Android.
lunak juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk membangun aplikasi Android dibutuhkan
Dalam studinya Despa, dipaparkan bahwa setiap
bahasa pemrograman Java yang juga bahasa sumber-
metode memiliki perbedaan karakter, kekuatan dan
terbuka. Android terbagi menjadi 4 fitur inti, seperti
kelemahan (Liviu Despa, 2014). Pemilihan metode
gambar di bawah ini (Goggin, 2012).
yang baik bukan bergantung pada bagus atau
tidaknya sebuah metode namun bergantung pada
jumlah tim yang akan terlibat, dokumentasi yang
dibutuhkan, waktu penyelesaian proyek dan jenis
perangkat lunak yang akan dikembangkan.
Tbl_trx
PK id
id_stn
id_usr
flight_num
image
Tbl_stn image1
Tbl_usr
image2
PK,FK1 id image3 PK,FK1 id
image4
kode nama_pengirim
nama username Gambar 11. Form Cleaning Report
no_telp password
aktif email
locate aktif
isi_keluhan
country status_kel
description
dt_modify
dt_created
2. Initalize
Melakukan penyiapan server dan database agar
aplikasi bisa diakses dari internet. Sebagai awal, tim
menyiapkan shared hosting sebesar 2GB. Alat
Gambar 9. Form Login pendukung dan perangkat lunak yang dibutuhkan
sudah terpasang di komputer pengembang, jadi tidak
perlu dilakukan instalasi lagi.
3. Productionize
Tim membuat action point list dan task card. Action
point list berfungsi sebagai dokumentasi untuk
merekam semua permasalahan pada fase ini,
sedangkan task card berfungsi sebagai dokumentasi
untuk merekam pekerjaan yang sudah dilakukan
oleh tim pengembang.
pengem akan manajer akan dilakukan yang sudah dilakukan oleh tester. Tester melakukan
bang melakuk menye meeting pengujian berdasarkan test plan yang dibua, apabila
memilik an diakan ditemui kesalahan kode atau fungsi, tester mencatat
i standari waktu dalam test log dan menginformasikan kepada
kompete sasi khusu
pengembang untuk segera diperbaiki sampai tidak
nsi yang kode s
berbeda dan untuk ada lagi kesalahan aplikasi sampai dirilis.
framwor meeti
k yang ng KESIMPULAN
digunak denga
Metode Mobile-D cocok digunakan untuk
an n tim
pengembangan aplikasi mobile dengan metode pair-
programming. Mobile-D mengatur kelengkapan
Tabel 4. Dokumen Task Card
ID Task Estimasi SDM Prioritas
dokumentasi dan metode pengembangan tidak
1 membuat 2 hari Alfias High seperti Scrum yang minim dokumentasi. Metode ini
template bisa diadaptasi ke dalam banyak platform aplikasi
2 membuat 1 hari Alfias Hight mobile seperti mobile web, aplikasi natif, phone gap
database dan titanium.
2 membuat 7 hari Alfias High
form input
3 membuat 2 hari Alfias Medium REFERENSI
laporan Abrahamsson, P., Hanhineva, A., Hulkko, H., Ihme,
T., Jäälinoja, J., Korkala, M., … Salo, O.
Task yang sudah dirilis dicatat dalam (2004). Mobile-D : An Agile Approach for
dokumentasi cek rilis seperti di bawah ini : Mobile Application Development.
International Journal of Service Industry
Tabel 5 Management, 174–175.
Dokumen Cek Rilis https://doi.org/10.1145/1028664.1028736
ID Task Yes No N/A Flora, H. K., & Chande, S. V. (2013). a Review and
1 Yes Anaysis on Mobile Application Development
2 Yes Processes Using Agile, 3(4), 9–18.
3 Yes Goggin, G. (2012). Google phone rising: The
Android and the politics of open source.
Continuum, 26(5), 741–752.
4. Stabilize https://doi.org/10.1080/10304312.2012.70646
Tahap ini mengevaluasi apakah masih ada task dari 2
task card yang belum selesai. Jika masih ada task Liviu Despa, M. (2014). Comparative Study on
yang belum selesai, maka tim pengembang wajib Software Development Methodologies.
menyelesaikannya. Tim pengembang juga harus Database Systems Journal, 5(3), 37–56.
berkomunikasi dengan pengguna mengenai task https://doi.org/10.1109/MAHC.1983.10102
yang sudah diselesaikan oleh pengembang, apakah Wescon, I. (1970). MANAGING THE
sudah sesuai atau belum sesuai. DEVELOPMENT OF LARGE SOFTWARE
SYSTEMS Dr. Winston W. Rovce
5. System Test and Fix INTRODUCTION, (August), 1–9.
Tester membuat dokumen dokumen pengujian Yulianto, A., & Wahdini, A. (2017). Laporan Akhir
dengan test plan dan test log. Dokumen test plan Penelitian Mandiri. Jakarta.
berfungsi untuk mendefinisikan rencana pengujian,
sedangkan test log adalah serangkaian pengujian