Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TINDAKAN PEMBEDAHAN

EKSISI GANGLION
DI UNIT RAWAT JALAN BEDAH RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

DOSEN PEMBIMBING
Joko Suwito ,S.Kp, M.Kes

OLEH:
ZUROTUL FITRIA EKA PUTRI
NIM. P27820117029

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
SURABAYA
2020
PEMBAHASAN

1.1 Tindakan Pembedahan Ganglion

Tindakan dilakukan pada 20 Februari 2020 di ruang OK minor URJ Bedah


RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tindakan ini dilakukan untuk mengeluarkan
ganglion dari sendi. Tindakan ini dilakukan pada Tn B dengan nomor registrasi
128096xx, Lokasi tindakan pembedahan pada metakarpal sinistra. Operator dari
tindakan ini adalah Dr. Sandi dengan asisten Perawat Elif. Time Out 10.47 WIB
dan Time Off 11.43. Pada tindakan pembedahan ini klien dibius lokal secara SC
dengan menggunakan Lidocain dengan 1 ampul Lidocain berisi dosis 2% / 2ml.
Pada tindakan pembedahan ini lidocain yang digunakan yaitu 3 ampul, injeksi
menggunakan spuit 3 cc, dengan lidokain murni tanpa pengencer. Cairan yang
digunakan yaitu Nacl 0.9% sebanyak 10cc, dan perdarahan sebanyak ±10cc.

1.2 Zona Kamar Operasi

Keterangan :

Pembagian wilayah sterilitas berlapis dengan titik sentral area


pembedahan pada tubuh penderita. Pembagian wilayah atau zona tersebut
sebagai berikut:

Zona 0 = Area pembedahan pada tubuh penderita (steril zone/aseptic zone)


Zona 1 = Area di sekeliling area pembedahan di atas meja bedah ( ultra clean
zone)

Zona 2 = Area lain dalam kamar bedah ( super clean zone)

Zona 3 = Clean zone, identik dengan daerah tepan cuci tangan steril
( semirestricted area)

Zona 4 = General zone, identik dengan daerah bebas (unrestricted area)

Ket : Zona 0, 1, 2 identik dengan daerah terbatas (restricted area).

1.3 Dokumentasi Alat Dalam Tindakan Pembedahan

Ket : Ruangan Operasi yang digunakan untuk tindakan eksisi ganglion


Set alat tindakan pembedahan

Mess : ukuran 15

Duk lubang : ukuran

Kassa : 10

Deppres: 6

Ket : dalam menjahit luka dibawah lapisan kulit menggunakan catgut T-Plain
2-0 dengan panjang 90cm
Ket : untuk menjahit luka di permukaan kulit menggunakan benang nylon
berwarna hitam T-Nylon 4-0 dengan panjang 76 cm

Ket : cangkang dari ganglion

Ket : luka yang dijahit.


Standar Prosedur Operasional Instek Eksisi Ganglion
(Standard Operational Procedure Instek ExcitionOf Ganglion)

Pengertian Instek eksisi ganglion  ialah suatu tata cara menyiapkan alat
untuk operasi eksisi ganglion dan proses instrumentasinya
Tujuan Sebagai acuan untuk menetapkan langkah-langkah dalam
tehnik instrumentasi  eksisi ganglion dalam pelayanan kamar
operasi.
Kebijakan 1. Instek eksisi ganglion dilakukan pada pasien dengan
persiapan operasi eksisi ganglion
2. Tindakan ini dilakukan sebagai penunjang dan
pengambilan bahan penegak diagnosis
3. Instek eksisi ganglion dilakukan oleh perawat terampil
(instrumentator)
Prosedur 1. Persiapan

a. Membuat daftar kebutuhan alat dan bahan habis


pakai
b. Mengecek dan memepersiapkan meja operasi,
lampu operasi, mesin electro cauter, suction pump
c. Mengatur posisi meja mayo, meja instrument dan
tempat sampah
d. Meletakkan set instrument steril yang masih
terbungkus di atas meja instrumen
e. Mencatat identitas pasien di buku register
f. Menggunakan schort plastic

2. Pelaksanaan
a. Atur posisi pasien, supine posisition
b. Cuci daerah yang akan dilakukan pembedahan
dengan savlon dan keringkan dengan doek steril,
kemudian pasang ground couter.
c. Melakukan scrub gowning dan gloving, operator
dan assisten melakukan tindakan yang sama ,
bantu operator dan assisten.
d. Berikan desinfeksi klem, cuching berisi betadine
dan deepers pada assisten untuk  antiseptik area
operasi
e. Melakukan drapping dengan doek lubang di
daerah yg akan dilakukan insisi, doek kecil
menutup kanan dan kiri dan di klem dengan doek
klem.
f. Atur couter dan selang suction, letakkan diatas
doek dan fiksasi dengan doek klem
g. Berikan kassa basah untuk mengeringkan betadin
dan kassa kering, kemudian dekatkan meja mayo
dan instrumen ke meja operasi.
h. Berikan pinset dan cuching betadine untuk marker
daerah yang akan dibedah
i. Berikan spuit 3cc berisi pehacain pada operator
untuk anastesi lokal daerah yang akan dilakukan
pembedahan
j. Berikan pinset chirurgies untuk mengecek anastesi
daerah operasi agar dipastikan teranastesi
k. Berikan handvatmess dan terpasang mess no 15
pada operator, berikan mosquito, couter dan kassa
pada assisten untuk merawat perdarahan.
l. Operator memperdalam insisi dengan mess,
berikan pean mosquito untuk memperdalam insisi
dan mencari capsul ganglion. Setelah terlihat
berikan ellis klem untuk menjepit capsul
ganglion. 
m. Berikan pean mosquito atau gunting metzemabum
pada operator untuk memisahkan capsul dan
jaringan disekitarnya
n. Setelah ganglion diangkat, rawat perdarahan ,
berikan operator pean mosquito dan kassa, berikan
pinset cirurgies dan couter pada assisten.
o. Berikan operator naldvoeder terpasang T-vio 5-0
dan pinset chirurgies untuk menutup luka insisi.
p. Berikan kassa basah untuk membersihkan sisa
perdarahan, keringkan, beri sufratulle dan kassa,
kemudian tutup dengan hypafix.
q. Setelah operasi selesai alat-alat dan kassa
dihitung, kemudian dibersihkan dan di set kembali
r. Hitung alat dan bahan habis pakai dan catat dalam
blangko depo
s. Catat waktu operasi dalam buku register
Unit Terkait 1. Unit RekamMedik
2. Bidang Perawatan
3. KelompokKerjaFungsionalKeperawatan
Referensi :Standar Operasional Prosedure Untuk  Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai