Hasil
2,8 6 25 ∑ urin total
Kadar Vit . C=Volume titran × × × ×
5 3 4,5 20 ml
2,8 6 25 255 ml
¿ 7 , 2 ml × × × ×
5 3 4,5 20 ml
¿ 571,2 mg
B. Pembahasan
Dari hasil diatas didapatkan kadar vit C 571,2 mg . Sebelumnya probandus telah
mengkonsumsi 500 mg vitamin C. Ini berarti dalam urinnya telah ditemukan vit C sebanyak
571,2 mg. Umumnya, apabila seseorang mengonsumsi vitamin C maka tubuh akan
mensekresikannya melalui urin sekitar 10% dari yang dikonsumsi. Namun justru dari hasil
praktikum yang kami kerjakan didapatkan Vit C yang sangat berlebih .
1. Kesalahan pada saat titrasi karena kami merubah tetesan titrasi menjadi lebih banyak
sehingga kami tidak dapat mengontrol warna kapan mulai terjadi perubahan warna
menjadi permanen merah muda , kemungkinan sebelum angka 7,2 ml sudah terjadi
perubahan warna yang permanen.
2. Probandus telah mengkonsumsi banyak Vit C sebelumnya selain yang diberikan 500
mg Apabila kadar vitamin C yang diekskresikan lebih banyak, bisa jadi kebutuhan
vitamin C pada orang tersebut sudah tercukupi sehingga kelebihan vitamin C akan
langsung dikeluarkan lewat urin dan tidak disimpan di tubuh.
3. Karena kurang hati-hati dalam melakukan praktikum, sehingga ada zat zat lain yang
mengkontaminasi.
4. Vit C adalah zat yang mudah rusak dan teroksidasi sehingga dibutuhkan kecepatan
dan keteltian saat mengerjakan.
Perubahan warna menjadi merah muda saat titrasi diakibatkan oleh asam askorbat
yang dioksidasi oleh diklorofenol-indofenol menjadi senyawa dehidro askorbat. Larutan 2,6-
diklorofenol indofenol dalam suasana netral atau basa akan berwarna biru sedang dalam
suasana asam akan berwarna merah muda. Apabila 2,6-diklorofenol indofenol direduksi oleh
asam askorbat maka akan menjadi tidak berwarna, dan bila semua asam askorbat sudah
mereduksi 2,6-diklorofenol indofenol maka kelebihan larutan 2,6-diklorofenol indofenol
sedikit saja sudah akan terlihat dengan terjadinya pewarnaan. Akhir titrasi ditandai dengan
terbentuknya warna merah dari kelebihan diklorofenol-indofenol.