Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR

Disusun Oleh :

Kelompok 2
Adryan
Andi Astrid Alfiana PO714201161008
Bs. Nurul Rahmadhani PO714201161014
Dita Nafira Hidayat
Eva Wahyuni
Era Yustin Pratiwi
Hijratul Ikhsan
Lyeke Roswita
Sri Antika Putri

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI D.IV KEPERAWATAN
KELAS A
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TOPIK : Komplikasi Kronis (Kardiovaskular) Pada Pasien DM


SUB TOPIK : Pencegahan Komplikasi Kronis (Kardiovaskular) Pada Pasien DM
SASARAN : Pasien DM dan keluarga
TEMPAT :-
PEMATERI : Kelompok 2
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
A. LATAR BELAKANG
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh
darah. Seiring waktu, kondisi ini dapat menghambat sirkulasi darah yang pada akhirnya
meningkatkan risiko aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Kalau sudah begini, para
diabetesi berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Hal ini pun dibenarkan oleh American Heart Association (AHA). Dalam website resminya,
AHA mengatakan bahwa orang dengan diabetes empat kali lebih mungkin meninggal karena
penyakit jantung ketimbang mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. AHA bahkan
menganggap diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama penyebab penyakit
kardiovaskuler.
Para ahli percaya bahwa diabetesi bisa mengalami komplikasi diabetes melitus ini apabila
sebelumnya sudah memiliki faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler.
Misalnya, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, obesitas, malas gerak,
serta merokok.
Jadi, jika Anda memiliki salah satu atau bahkan beberapa faktor risiko tersebut, Anda berisiko
tinggi mengalami komplikasi diabetes melitus seperti penyakit jantung atau stroke.
B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan klien dan
keluarga mampu memahami tentang pencegahan Diabetes Melitus Dengan Komplikasi
Kardiovaskular.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang cara penanganan komplikasi akut
( hipoglikemi ) pada pasien DM, diharapkan klien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
2. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
3. Mengetahui tanda dan gejala Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
4. Mengetahui pencegahan Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner.
D. GARIS BESAR MATERI (MATERI TERLAMPIR)
1. Pengertian Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
2. Penyebab Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
3. Tanda dan gejala Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner
4. Pencegahan Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Jantung Koroner.
E. METODE
Ceramah dan tanya jawab
F. MEDIA
a. Leaflet
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1 Pembukaan 1.  Memberi salam 1.  Menjawab salam 3 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan 22 menit
Pengertian diabetes memperhatikan
melitus dengan 2. Mendengarkan dan
komplikasi penyakit memperhatikan
jantung koroner 3. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tentang memperhatikan
Penyebab diabetes 4. Bertanya dan
melitus dengan menjawab
komplikasi penyakit pertanyaaan
jantung koroner
3. Menjelaskan tentang
Tanda dan gejala
diabetes melitus
dengan komplikasi
penyakit jantung
koroner
4. Menjelaskan tentang
Pencegahan diabetes
melitus dengan
komplikasi penyakit
jantung koroner
5. Tanya jawab
3 Penutup 1. Menutup 1. Mendengarkan 5 menit
penyuluhan dan dan
menyimpulkan memperhatikan
2. Memberi salam 2. Menjawab salam
penutup

H. EVALUASI
Evaluasi dilakukan  dengan mengajukan pertanyaan dan melihat proses selama
penyuluhan dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
a. Evaluasi proses
1. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
2. Klien mengajukan pertanyaan
b. Evaluasi hasil
1. Klien mampu memahami pengertian diabetes melitus dengan komplikasi penyakit
jantung koroner
2. Klien mampu memahami penyebab diabetes melitus dengan komplikasi penyakit
jantung koroner
3. Klien mampu memahami tanda dan gejala diabetes melitus dengan komplikasi
penyakit jantung koroner
4. Klien mampu memahami pencegahan diabetes melitus dengan komplikasi penyakit
jantung koroner
I. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
1. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh klien dan keluarga
b. Memotivasi klien dan keluarga untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi klien dan keluarga untuk bertanya.
2. SETTING TEMPAT

1
2 2 2 2

Keterangan:
1. Penyaji
2. Klien/ peserta

J. DAFTAR PUSTAKA
1. Soegondo, Sidartawan dkk.2009.Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Jakarta: FKUI
2. Manaf,Asman.2015.Komplikasi Diabetes Melitus .Dikutip dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29265/4/Chapter%20II.pdf.
3. Risky Candra Swari. 2019. 9 Komplikasi Diabetes Melitus, dari yang Paling Ringan
Sampai Fatal . https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-
manis/sederet-komplikasi-diabetes/. Di akses pada 18 November 2019 pukul 12.04
WIB

Lampiran materi

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan
kematian tertinggi. Penyebab kematian yang paling sering pada pasien dengan diabetes
melitus adalah akibat penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu komplikasi
yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes melitus dan sering komplikasi penyakit jantung
koroner ini tidak disadari oleh penderita.
Akibat diabetes melitus dengan Komplikasi Kardiovaskular pada organ jantung yaitu
terjadinya penyumbatan pada dinding arteri koroner yang memicu resiko terjadinya
penyakit jantung koroner. Akibat kelainan fungsi pada jantung akibat Diabetes Mellitus
maka terjadi penurunan kerja jantung untuk memompa darahnya ke seluruh tubuh
sehingga tekanan darah akan naik. Kadar gula darah yang terlalu tinggi akan
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan yang terjadi pada pembuluh
darah akan meningkatkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan hal tersebut akan
semakin memberatkan kerja organ jantung.           
Apabila terlalu banyak glukosa dalam darah, akan lebih mudah lemak menyumbat
pembuluh darah. Bila kadar glukosa dalam darah naik terutama bila berlangsung dalam
waktu yang cukup lama, sehingga gula darah tersebut dapat menjadi pekat, dan ini
mendorong terjadinya endapan lemak berwarna kuning dikenal sebagai plak
atherosclerosis pada dinding arteri koroner yaitu arteri yang mensuplai otot jantung
dengan darah yang kaya oksigen sehinnga terjadinya penyempitan pada pembuluh darah
menyebabkan penyakit jantung koroner.
B. PENYEBAB
1. Terbentuknya plak aterosklerosis dini jauh sebelum gejala penyakit diabetes melitus
itu muncul
2. Kontrol terhadap gula darah yang buruk
3. Tekanan darah yang tinggi
4. Kadar gula darah yang sangat tinggi dalam darah
5. Abnormalitas kadar lemak darah
6. Gangguan sistem pembekuan darah akan semakin mempercepat munculnya
komplikasi penyakit jantung koroner
7. Merokok
8. Stress
C. TANDA DAN GEJALA
1. Adanya rasa nyeri dada (angina), dapat berupa rasa berat, rasa teriris-iris, seperti
diremas, rasa tertindih berat, pada dada bagian kiri atau tengah yang dapat menjalar
ke leher, bahu, punggung ataupun lengan kiri.
2. Sesak nafas
3. Mudah capek
4. Sesak saat melakukan aktivitas atau sindroma dyspepsia seperti nyeri ulu hati, mual
ataupun muntah.
5. Keringat dingin, pusing dan lemah
6. Jika sudah berat (menjadi infark miokard) maka rasa nyeri akan muncul tiba-tiba
tanpa dicetuskan oleh aktivitas fisik, dalam rentang waktu yang lebih lama dan sangat
berat yang tidak akan membaik dengan istirahat ataupun obat pereda nyeri dan bahkan
sampai terjadi pingsan, syok, bahkan meninggal seketika.
D. PENCEGAHAN
1. Pengaturan makanan yang sehat
Makanan adalah salah satu hal yang wajib mulai anda atur. Mulai mengurangi
makanan berlemak adalah awal yang baik untuk mencegah komplikasi kardiovaskular
diabetes melitus dan menjaga pola makan terutama menjaga konsumsi makanan yang
mengandung banyak glukosa. Pilih makanan yang bergizi tinggi dengan konsumsi
buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi seperti buah berry (strawberry,
blueberry, dll), pomegranate, kiwi. Konsumsi ikan laut dengan kandungan omega-3
yang tinggi dan sayur-sayuran hijau juga berpotensi untuk tetap menjaga kesehatan
Anda. Hindari juga lemak jenuh (saturated fats dan asam lemak trans). Makanan
dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, lemak, dan protein.
Komposisinya yaitu karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%. Jumlah
kalori disesuaikan dengan pertumbuhan status gizi, umur, stres, dan kegiatan fisik,
yang pada dasarnya ditujukan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
ideal. 
2. Kegiatan jasmani yang aktif (olahraga)
Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah
tetap normal. Prinsipnya tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan asal dilakukan
secara teratur akan sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan. Beberapa contoh olah
raga yang disarankan yaitu jalan atau lari pagi, menari, bersepeda, berenang, berjalan
kaki atau hanya berjalan di tempat akan membantu anda menurunkan risiko
komplikasi diabetes . Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama total 30-40
menit per hari didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri pendinginan antar
5-10 menit. Olah raga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas
reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa.Olahraga
dapat membantu Anda menurunkan risiko kardiovaskular, kolesterol, dan tingkat
tekanan darah, serta menjaga berat badan tetap terjaga. Olahraga juga mengurangi
stres dan dapat membantu mengurangi obat diabetes.
3. Menghindari merokok
Penderita diabetes yang merokok memiliki peluang dua kali lebih mungkin
untuk meninggal dibandingkan mereka yang tidak merokok. Berhenti merokok
membantu jantung dan paru-paru. Hal Ini juga menurunkan tekanan darah dan risiko
stroke, serangan jantung, kerusakan saraf, dan penyakit ginjal.
4. Mengendalikan stres
Bila memiliki diabetes, maka stres dapat menyebabkan kadar glukosa darah
meningkat. Karena itu singkirkan sebisa mungkin tekanan fisik atau mental. Pelajari
cara baik untuk berurusan dengan orang lain. Teknik relaksasi seperti latihan
pernapasan, yoga, dan meditasi mungkin sangat efektif untuk mencegah stress.
5. Istirahat dan tidur yang cukup
Tidur yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat meningkatkan nafsu
makan dan keinginan untuk makan makanan tinggi karbohidrat. Hal tersebut dapat
menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko komplikasi seperti
penyakit jantung. Jadi tidurlah yang cukup selama tujuh atau delapan jam tidur setiap
malam. Jika anda memiliki kesulitan untuk tidur, cobalah atasi dan konsultasi dengan
ahlinya. Memperbaiki pola tidur anda dapat menurunkan kadar gula darah anda.
6. Kontrol kesehatan secara rutin.
Kontrol kesehatan secara rutin dengan melakukan cek kadar gula darah secara
rutin dan kontrol tekanan darah. Mengontrol tekanan darah ini bukan hanya perlu
dilakukan oleh penderita penyakit DM yang juga menderita penyakit hipertensi.
Kontrol gula darah rata-rata selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Anda mungkin perlu
diperiksa dua kali atau lebih dalam setahun. Tekanan darah di bawah 130/80 mm Hg.
Kolesterol LDL di bawah 100 mg/dl dan HDL di atas 40 mg/dl, dan trigliserida di
bawah 150 mg/dl. Skriining awal dapat dilakukan dengan melakukan serangkaian
pemeriksaan seperti pemeriksaan laboratorium (darah rutin, kolesterol, kadar gula
darah, enzim jantung), elektrocardiografi, treadmill, foto dada, echocardiografi atau
bahkan kateterisasi (angiografi).

Anda mungkin juga menyukai