Modul 11
Modul 11
1. Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar
dan agregat halus terhadap keausan dengan mempergunakan mesin Los Angeles.
Keausan tersebut dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan keausan
tertahan saringan no.8 & no. 16 terhadap berat semula, dalam persen.
2. Dasar Teori
Keausan adalah perbandingan antara berat bahan aus terhadap berat
semula dalam persen. Untuk menguji kekuatan agregat kasar dapat mengguanakan
Bejana Rudolf ataupun dengan alat uji Los Angeles Test.
Mesin yang digunakan untuk pengujian keausan ini adalah mesin Los
Angeles. Mesin ini berbentuk silinder dengan diameter 170 cm yang terbuat dari
baja. Dalam pengujian ini menggunakan bola-bola baja yang berukuran 4 – 6 cm
dengan jumlah bola yang digunakan tergantung dari tipe gradasi dan agregat yang
diuji. Prinsip perontokan agregatnya melalui benturan antar partikelnya dan bola
baja. Berdasarkan hasil uji keausan dengan alat Los Angeles, keausan agregat
tergolong sebagai berikut:
a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
Tabel Gradasi dan Berat Benda Uji
3. Peralatan
1. Mesin Los Angeles, berfungsi untuk menentukan ketahanan agregat kasar
terhadap keausan.
5. Prosedur Pelaksanaan
1. Ambil benda uji yang lolos saringan no. 8 dan tertahan di saringan no. 16,
untuk agregat kasar sebanyak ±5 kg dan agregat halus sebanyak ±3,5 kg.
2. Masukkan agergat kasar dan halus tersebut ke dalam oven selama ± 24
jam.
3. Setelah itu keluarkan dari dalam oven dan ambil 2,5 kg dari masing-
masing benda uji.
4. Siapkan mesin Los Angeles. masukkan bola baja sebanyak 6 buah ke
dalam mesin Los Angeles.
5. Masukkan agregat kasar dan agregat halus ke dalam mesin Los Angeles
yang masing-masing beratnya 2,5 kg.
6. Pasang penutup mesin dan nyalakan. Mesin diputar selama 15 menit.
Setelah 15 menit matikan mesin, kemudian keluarkan benda uji dan
timbang.
7. Saring benda uji tersebut menggunakan saringan no 8 dan 16.
6. Pelaporan
Setelah melakukan praktikum, didapat hasil praktikum sebagai berikut:
MODUL 11
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS
Kelompok : 12 Hari/Tanggal : Kamis, 24 November 2016
Jurusan : Teknik Sipil Asisten Lab : Tanti Restiyanti
Universitas : UNJANI
PEMERIKSAAN
LEWAT TERTAHAN BERAT (GRAM)
75 mm (3,0") 63 mm (2,5")
63 mm (2,5") 50 mm (2,0")
50 mm (2,0") 37,50 mm (1,5")
37,50 mm (1,5") 28 mm (1,0")
28 mm (1,0") 20 mm (3/4")
20 mm (3/4") 12,7 mm (1/2")
12,7 mm (1/2") 10 mm (3/8")
10 mm (3/8") 6,3 mm (1/4")
6,3 mm (1/4") 5 mm (No.4)
5 mm (No.4) 3,35 mm (No.6) 486
3,35 mm (No.6) 2,36 mm (N0.8) 3312
Jumlah berat (a) 5000
Berat tertahan saringan no. 16
3798
Sesudah percobaan (b)
(a)-(b) 1202
ܽെ ܾ
Keausan ͳͲͲΨ
ൈ 24,04
ܽ
7. Catatan
1. Pada saat melakukan pengeringan di oven, durasi pengeringan ditambah
karena terjadi pemadaman listrik.
2. Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi D.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini, didapat nilai persentase keausan untuk
agregat kasar sebesar 24,04%. Ini berarti bahwa agregat kasar baik digunakan
dalam bahan perkerasan jalan.