Anda di halaman 1dari 7

MODUL 11

KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES


(AASHTO T-96-74)
(ASTM C-131-55)
(ASTM C-535-9)

1. Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar
dan agregat halus terhadap keausan dengan mempergunakan mesin Los Angeles.
Keausan tersebut dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan keausan
tertahan saringan no.8 & no. 16 terhadap berat semula, dalam persen.
2. Dasar Teori
Keausan adalah perbandingan antara berat bahan aus terhadap berat
semula dalam persen. Untuk menguji kekuatan agregat kasar dapat mengguanakan
Bejana Rudolf ataupun dengan alat uji Los Angeles Test.
Mesin yang digunakan untuk pengujian keausan ini adalah mesin Los
Angeles. Mesin ini berbentuk silinder dengan diameter 170 cm yang terbuat dari
baja. Dalam pengujian ini menggunakan bola-bola baja yang berukuran 4 – 6 cm
dengan jumlah bola yang digunakan tergantung dari tipe gradasi dan agregat yang
diuji. Prinsip perontokan agregatnya melalui benturan antar partikelnya dan bola
baja. Berdasarkan hasil uji keausan dengan alat Los Angeles, keausan agregat
tergolong sebagai berikut:
a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
Tabel Gradasi dan Berat Benda Uji

Ukuran Saringan Berat dan Gradasi Benda Uji ( Gram


Lewat (mm) Tertahan A B C D E F G
(mm)
76,2 63,5 2500
63,5 50,8 2500
50,8 38,10 5000 5000
38,10 25,40 1250 5000 5000
25,40 19,05 1250 5000
19,05 12,70 1250 2500 5000
12,70 9,50 1250 2500
9,50 6,35 2500
6,35 4,75 2500
4,75 2,36 5000
Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12
Berat Bola 5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000
              
Rumus untuk menentukan keausan agregat adalah :

Keausan =     a – b      x 100%                         


                           a
          
           Dimana :  a : Berat awal benda uji
                            b : Berat akhir benda uji yang lolos saringa 2,36 mm.

3. Peralatan
1. Mesin Los Angeles, berfungsi untuk menentukan ketahanan agregat kasar
terhadap keausan.

Gambar 11.1 Mesin Los Angeles


2. Bola Baja, berfungsi untuk membantu mesin melakukan benturan dengan
benda uji.

Gambar 11.2 Bola Baja


3. Timbangan, berfungsi untuk menimbang benda uji.

Gambar 11.3 Timbangan

4. Oven, berfungsi untuk mengeringkan benda uji.

Gambar 11.4 Oven


5. Talam, berfungsi untuk tempat benda uji.

Gambar 11.5 Talam


6. Stopwatch, berfungsi untuk mengukur waktu batas.

Gambar 11.6 Stopwatch


7. Saringan no. 8 dan no. 16, berfungsi untuk menyaring benda uji pada saat
pengambilan sampel.

Gambar 11.7 Saringan


4. Benda Uji
Agregat halus dan ageregat kasar masing-masing sebanyak 2.5 kg.

Gambar 11.8 Agregat Kasar dan Agregat Halus

5. Prosedur Pelaksanaan
1. Ambil benda uji yang lolos saringan no. 8 dan tertahan di saringan no. 16,
untuk agregat kasar sebanyak ±5 kg dan agregat halus sebanyak ±3,5 kg.
2. Masukkan agergat kasar dan halus tersebut ke dalam oven selama ± 24
jam.
3. Setelah itu keluarkan dari dalam oven dan ambil 2,5 kg dari masing-
masing benda uji.
4. Siapkan mesin Los Angeles. masukkan bola baja sebanyak 6 buah ke
dalam mesin Los Angeles.
5. Masukkan agregat kasar dan agregat halus ke dalam mesin Los Angeles
yang masing-masing beratnya 2,5 kg.
6. Pasang penutup mesin dan nyalakan. Mesin diputar selama 15 menit.
Setelah 15 menit matikan mesin, kemudian keluarkan benda uji dan
timbang.
7. Saring benda uji tersebut menggunakan saringan no 8 dan 16.
6. Pelaporan
Setelah melakukan praktikum, didapat hasil praktikum sebagai berikut:

MODUL 11
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS
Kelompok : 12 Hari/Tanggal : Kamis, 24 November 2016
Jurusan : Teknik Sipil Asisten Lab : Tanti Restiyanti
Universitas : UNJANI
PEMERIKSAAN
LEWAT TERTAHAN BERAT (GRAM)
75 mm (3,0") 63 mm (2,5")
63 mm (2,5") 50 mm (2,0")
50 mm (2,0") 37,50 mm (1,5")
37,50 mm (1,5") 28 mm (1,0")
28 mm (1,0") 20 mm (3/4")
20 mm (3/4") 12,7 mm (1/2")
12,7 mm (1/2") 10 mm (3/8")
10 mm (3/8") 6,3 mm (1/4")
6,3 mm (1/4") 5 mm (No.4)
5 mm (No.4) 3,35 mm (No.6) 486
3,35 mm (No.6) 2,36 mm (N0.8) 3312
Jumlah berat (a) 5000
Berat tertahan saringan no. 16
3798
Sesudah percobaan (b)
(a)-(b) 1202
ܽെ ܾ
Keausan ͳͲͲΨ
ൈ 24,04
ܽ
7. Catatan
1. Pada saat melakukan pengeringan di oven, durasi pengeringan ditambah
karena terjadi pemadaman listrik.
2. Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi D.

8. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini, didapat nilai persentase keausan untuk
agregat kasar sebesar 24,04%. Ini berarti bahwa agregat kasar baik digunakan
dalam bahan perkerasan jalan.

Anggota : Persetujuan Asisten


1. Bahrul Nurhayat
2. Andhini Kartika Putri
3. Teni Handayani
4. Rini Andini
5. Indra Samiaji
6. Muhammad Rizki Ramdhani
7. Muhammad Panji Nurhuda
8. Rexy Muhammad Akbar
9. Sriajie Abinowo Tanti Restiyanti

Anda mungkin juga menyukai