Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

PETANI DAN KEMISKINAN


DI INDIA DAN NEGARA LAINNYA
Achmad Soepanto

RINGKASAN
India mengalokasikan dana Rp. 94 triliun setiap tahun atau 2 % dari produk domestik
bruto (PDB) untuk menjamin pendapatan bagi 63 juta orang wakil keluarga miskin di
desa. Setiap wakil dijamin pekerjaan dengan upah 60 rupees setiap hari selama 100
hah dalam setahun. Setiap bulan akan menerima 500 rupees atau Rp. 108.050. Dalam
satu tahun berarti menerima 6.000 rupees atau Rp. 1.296.600. Jaminan inimirip dengan
program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia yang merupakan program 1 tahun
sedang Jaminan Kerja Pedesaan (JKP) di India merupakan program permanen dan
ditetapkan dengan undang-undang. Pendapatan dari program JKP merupakan hasil jerih
payah bekerja, sedang dari program BLT merupakan pendapatan yang diberikan secara
cuma-cuma. Setiap keluarga miskin menerima BLT Rp. 100.000 setiap bulan atau Rp.
1.200.000 setiap tahun sehingga anggaran untuk 15,5 juta keluarga miskin adalah Rp.
18, 6 triliun. Program JKP India, hanya untuk masyarakat pedesaan, sehingga
menimbulkan kritik dari masyarakat yang tidak tinggal di pedesaan. Sebagian besar
warga India (72 %) tinggal di pedesaan sehingga yang paling merasakan program ini
adalah para petani. Berbeda dengan program BLT Indonesia yang ditujukan untuk
keluarga miskin baik yang bertempat tinggal di kota maupun di desa. Namun program-
program seperti ini belum cukup untuk mengentaskan kemiskinan petani, masih
diperlukan bantuan pemerintah berupa perlindungan produk petani di pasar dalam negeri.

PENDAHULUAN India, karena selain raskin, petani miskin India


juga menerima non raskin seperti gula, terigu
Kalau menengok kehidupan petani padi dan minyak tanah.
di India, maka petani Indonesia Harga pembelian pemerintah (minimum
barangkali masih dapat bersyukur support price) gabah kualitas medium
terutama kalau dilihat dari satu sisi yaitu (common variety) tahun 2005-2006 di India
dukungan harga pembelian yang telah telah ditetapkan sebesar Rs 570 per kwintal
ditetapkan oleh pemerintah. Petani kecil di atau setara dengan Rp. 1.232 per kg. Sedang
India ditandai dengan kepemilikan lahan yang gabah kualitas A sebesar Rs 600 per kwintal
sempit yaitu kurang dari 0,5 hektar yang atau setara dengan Rp. 1.297 per kg.
berarti tidak berbeda jauh dengan kepemilikan Sementara harga pembelian pemerintah
lahan petani kecil di Indonesia. Dalam hal Indonesia untuk gabah kering panen (GKP)
penetapan harga pembelian pemerintah di dalam negeri yang berlaku mulai 1 Januari
(HPP) untuk gabah misalnya petani Indonesia 2006 adalah Rp. 1.730 per kg dan untuk gabah
memperoleh harga yang lebih tinggi dari pada kering giling (GKG) Rp. 2.250 per kg.
petani India. Petani Indonesia mendapatkan Perbedaannya cukup besar yakni sekitar
HPP dalam rupiah yang lebih besar dari pada 40% - 73%. Apakah harga rendah ini menjadi
minimum support price (MSP) pemerintah salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
India yang diberikan kepada petani padinya. banyak petani dan penduduk desa di India
Namun dalam beberapa hal lainnya petani menjadi semakin tertekan hidupnya dan
Indonesia mungkin cemburu dengan petani akhirnya melakukan bunuh diri ?

56 PANGAN Edisi No. 46/XV/Januari/2006


Yang jelas pemerintah India terus ber- dengan 8 % ketika Jepang mengharapkan
upaya keras untuk senantiasa meningkatkan untuk dapat tumbuh hanya dengan 1% saja.
kesejahteraan rakyatnya melalui berbagai India sekarang juga memiliki 91 bisnis yang
program, termasuk menjalankan kewajiban- nilai perputarannya mencapai lebih dari US$
nya melindungi petani agar kehidupannya 1 miliar. Bahkan dilaporkan juga bahwa lebih
tidak semakin terpuruk. Pemerintah dari 200 juta orang belajar bahasa Inggris di
berkepentingan dalam hal ini agar potensi India. Namun kemajuan di bidang-bidang
produksi dapat dioptimalkan untuk memenuhi tersebut tidak berarti juga menggambarkan
kebutuhan dalam negeri dengan mendorong bahwa kesejahteraan petani India secara
petani agar tetap menekuni usaha tani dan ekonomis menjadi terangkat. Kelaparan masal
tidak ada keinginan sama sekali meninggalkan justru masih sering ditemui. Jumlah penduduk
profesinya. Meskipun demikian pengalaman juga sering banyak berkurang karena
India menunjukan bahwa kerja keras petani kematian akibat penyakit dan kekurangan gizi
telah mengakibatkan kekecewaan karena kronis (Goh, 2006). Tingkat pertumbuhan
mereka tetap tidak mampu menjalani hidup produktivitas pertaniannya cenderung
hanya dari jerih payah bertani sampai menurun. sehingga pendapatan riil para petani
menimbulkan dampak negatif yaitu juga berkurang. Para petani dan buruh tani di
membengkaknya jumlah petani yang India termasuk di antara orang-orang yang
melakukan bunuh diri. paling miskin di dunia. Begitu banyak
Perilaku bunuh diri tersebut tentunya tidak jumlahnya sehingga pemerintahpun terus
dikehendaki terjadi di sini, sehingga apa yang mencari cara yang paling efektif dalam upaya
terjadi di negara berpenduduk lerbesar kedua mengurangi jumlah orang miskin di negaranya
di dunia tersebut patut dicermati. Banyaknya (Ganesan, 2006).
jumlah penduduk pedesaan telah meng Jumlah penduduk India pada bulan Juli
akibatkan kesejahteraan petani umumnya 2005 diperkirakan mencapai 1.080.264.388
tidak lebih baik dari pada profesi lainnya. Posisi orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 72%
tawarnya yang cenderung lemah dan kecilnya tinggal di pedesaan (Ranjit Devraj, 2005).
peluang yang memungkinkan petani untuk Menurut Bank Dunia lebih dari 30% penduauk
menggeluti usaha lainnya, di samping India terpaksa hidup hanya dengan kurang
pendapatan yang kurang menarik dan tidak dari US S 1 per hari. Sementara para ekonom
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya India percaya bahwa khusus di pedesaan,
mengakibatkan terjadinya perilaku yang tidak jumlah penduduk India yang harus hidup
diinginkan tersebut. Utang yang membengkak hanya dengan kurang dari US S 1 per hari
seringkali juga mengakibatkan petani putus mencapai lebih dari 40 %. Dari angka-angka
asa dalam menjalani hidupnya, sehingga tersebut dapat dihitung perkiraan jumlah
terpaksa mengambil jalan pintas, bunuh diri. penduduk miskin India baik yang tinggal di kota
Kejadian yang menyedihkan ini banyak dialami maupun di desa yang terpaksa harus hidup
oleh petani India. Sharma (2004) memper- hanya dengan kurang dari US S 1 per hari.
kirakan jumlah petani yang bunuh diri selama Dengan jumlah penduduk miskin
10 tahun terakhir mencapai lebih dari 16.000 sebanyak 400 juta orang lebih menjadi tidak
orang. Kejadian petani bunuh diri setiap hari mudah untuk dapat mengatasi masalah
yang dimuat di surat kabar dapat ditemui di kemiskinan di India. Namun pemerintah tetap
negara bagian Uttar Pradesh, di India bagian memiliki komitmen untuk terus menciptakan
selatan. Pengalaman pahit ini paling tidak, program-program besar dalam upaya ikut
dapat dijadikan pelajaran yang sangat melaksanakan rencana pengurangan jumlah
berharga. penduduk miskin dan kelaparan di dunia
menjadi hanya setengahnya sebelum tahun
PENDUDUK MISKIN DI DESA 2015, sebagaimana dikehendaki oleh PBB
India sangat dikenal di dunia karena melalui Millennium Development Goa/snya.
memiliki keunggulan di bidang information Salah satu program pemerintah India yang
technology (IT). Pengakuan dunia ini memiliki skala besar dan merupakan salah
mengakibatkan India sangat disegani sebagai satu tahapan besar menuju pengurangan
salah satu pemain utama di bidang IT. kemiskinan dan kelaparan di India adalah
Ekonomi India tahun 2006 diharapkan tumbuh terbitnya UU Jaminan Kerja Pedesaan (The

Edisi No. 46/XV/Januari/2006 PANGAN 57


National Rural Employment Guarantee Act) Jaminan ini tidak berbeda jauh dengan
pada tanggal 23 Agustus 2005. program di Indonesia yang diberi nama
Bantuan Langsung Tunai (BLT), hanya saja
BLT merupakan program 1 tahun sedang
Jaminan Kerja Pedesaan (JKP) di India
merupakan program yang bersifat permanen
Tabel 1
Jumlah penduduk miskin India yang tinggal di kota dan di desa yang harus hidup hanya
dengan kurang dari US S 1 per hari, 2005. (Jiwa)
Tempat tinggal Jumlah Penduduk % Penduduk Jumlah Penduduk
miskin Miskin
Desa (72%) 777.790.359 40 % 311.116.144
Kota (28%) 302.474.029 30 % 90.742.209
Jumlah 1.080.264.388 401.858.353

JAMINAN KERJA PEDESAAN atau jangka panjang, karena ditetapkan


Undang-undang ini menjamin pemberian dengan undang-undang. Pendapatan yang
kerja selama 100 hari setiap tahun bagi setiap dapat diterima dari program JKP merupakan
rumah tangga pedesaan di India. Tujuannya hasil jerih payah dari bekerja, sedang dari
adalah mempercepat pengurangan jumlah program BLT yang diatur dengan Instruksi
rakyat miskin di India. Dengan UU ini setiap Presiden No. 12/2005, merupakan
rumah tangga di pedesaan dijanjikan akan pendapatan yang diberikan secara cuma-
diberikan upah kerja bagi seorang anggota cuma. Dalam program BLT setiap keluarga
rumah tangga dewasa untuk mengerjakan miskin menerima Rp. 100.000 setiap bulan
pekerjaan manual tanpa persyaratan harus atau Rp. 1.200.000 setiap tahun sehingga
memiliki ketrampilan tertentu. Jaminan ini kalau dianggarkan untuk sekitar 15,5 juta
merupakan salah satu bentuk campur tangan keluarga miskin diperlukan dana sebesar Rp.
langsung yang dimaksudkan untuk mengatasi 18, 6 triliun.
kemiskinan di pedesaan India yang sudah Jumlah target keluarga penerima manfaat
sejak lama kurang mendapatkan perhatian JKP India diperkirakan akan meningkat
serius dari pemerintah. apabila rata-rata jumlah anggota setiap
Pada dasarnya dalam program ini keluarga hanya 4 orang sehingga target
pemerintah India memiliki komitmen untuk keluarga miskin yang menerima jaminan kerja
mengeluarkan dana sekitar Rp. 94 triliun setiap dari program ini menjadi sekitar 78 juta.
tahun atau antara 1 % sampai 2 % dari produk Sementara jumlah target penerima manfaat
domestik bruto (PDB). Dengan asumsi setiap BLT Indonesia juga akan mengalami kenaikan,
keluarga pedesaan beranggota 5 orang maka karena adanya tambahan data susulan
dari sekitar 311 juta rakyat miskin di desa, sebanyak 10 juta keluarga yang mengaku
program ini paling tidak harus menjamin sebagai keluarga miskin. Namun dari jumlah
pendapatan bagi sekitar 63 juta orang yang 10 juta keluarga miskin susulan tersebut
mewakili keluarga miskin di desa. Setiap setelah dilakukan verifikasi ternyata yang layak
pekerja dari rumah tangga miskin tersebut menerima bantuan hanya 2,5 juta keluarga
dijamin akan mendapatkan paling tidak 60 sehingga seluruhnya menjadi 18 juta keluarga.
rupees atau sekitar US$ 1,50 setiap hari untuk Selain itu pemerintah juga akan memperbaiki
selama minimal 100 hari dalam setahun. bentuk pemberian subsidi yang selama ini
Setiap bulan diperkirakan menerima 500 diberikan melalui program BLT agar pendudu'.
rupees atau US$ 12 atau sekitar Rp. 108.050. miskin Indonesia semakin dapat hidup lebih
Dalam satu tahun berarti menerima 6.000 mandiri. Program pengganti yang akan
rupees atau US$ 150 atau sekitar Rp. dirancang nanti diharapkan juga dapa* lebih
1.296.600. bersifat memberdayakan masyar ' '. miskin

58 PANGAN
Edisi No. 46/XV/Januari/2006
Tabel 2
PerbandingaiProgram Jaminan Kerja Pedesaan (JKP) India dengan Program Bantuan
Langsung Tunai (BLT) Indonesia

Jaminan pendapatan Dana Target


Program Sifat pemberian per keluarga (Rp)
pendapatan per (keluarga)
(jangka waktu
Harian Tahunan tahun
program)
& (Rp-)
b 111 a n a n

JKP India Hasil jerih 12.966


(jangka payah dari &
panjang) kerja 108.050 1.296.600 94 triliun 63 juta

BLT Diberikan 0
Indonesia cuma-cuma &
(jangka pendek - & dibayar setiap 100.000 1.200.000 18,6 triliun 15,5 juta
1 tahun) triwulan

Catatan: - USS 1 = 43.50 rupees = Rp. 9.400,- atau


-Rs1 =Rp. 216.1

agar tidak bergantung pada bantuan dan yang 60 rupees sama semua. Di beberapa negara
penting program baru tersebut tidak akan bagian yang sudah maju seperti di Negara
menambah pengemis-pengemis baru Bagian Kerala telah menetapkan upah
(Suzetta, 2006). minimum yang lebih besar yaitu 134 rupees
atau sekitar Rp. 29.000 per hari.
Tidak seperti program-program
MANFAAT PROGRAM BAGI PETANI pengentasan kemiskinan sebelumnya yang
Program JKP India, sesuai dengan sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah
namanya. hanya ditujukan untuk masyarakat pusat atau pemerintah negara bagian.
pedesaan, sehingga menimbulkan kritik dari program JKP India ini dilaksanakan oleh
masyarakat yang tidak tinggal di pedesaan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
Sebagian besar warga India yaitu 72 % lembaga setempat lainnya yang terpilih yang
memang tinggal di pedesaan sehingga sekaligus menjadi ciri utama dari UU baru ini.
manfaat program ini akan banyak dirasakan Dengan demikian program ini diharapkan akan
oleh para petani yang jumlahnya sekitar 600 dapat lebih memberikan manfaat secara efektif
juta orang (Sharma, 2004) Berbeda dengan bagi masyarakat penerimanya. karena
program BLT Indonesia yang ditujukan untuk dikendalikan oleh orang-orang yang sangat
keluarga miskin baik yang bertempat tinggal memahami lingkungannya sehingga hanya
di kota maupun di desa. orang-orang yang betul-betul miskin saja yang
Dengan program JKP India, UU menerima jaminan kerja. Hal yang sama juga
mewajibkan pemerintah untuk menyediakan dilakukan pada program BLT Indonesia, di
lapangan kerja atau dengan kata lain mana masyarakat miskin penerima santunan
menyediakan tunjangan pengangguran yang ini dipiiih secara sangat obyektif dari tingkat
mungkin dalam pelaksanaan sesungguhnya bawah di level RT, RW, Lurah/Kades bersama-
akan berbeda-beda antar negara bagian. sama dengan petugas dari Kantor Statistik.
Penetapan upah minimum akan diserahkan Awalnya program JKP India akan
sepenuhnya kepada masing-masing negara memprioritaskan masyarakat di 200
bagian dan tidak akan dipukul rata menjadi kecamatan termasuk 150 kecamatan yang

Edisi No. 46/XV/Januari/2006 PANGAN 59


selama ini sudah menerima program Food for kemudian berhasil diputuskan bahwa subsidi
Work. Secara bertahap kemudian akan ini juga termasuk distorsi perdagangan yang
dikembangkan dengan mencakup seluruh karenanya juga harus dihapuskan (Sharma,
kecamatan yang ada di India sebanyak 600 2004).
kecamatan untuk selama 5 tahun ke depan. Upaya negara maju mensejahterakan
Seorang profesor ekonomi di Delhi School of petaninya selalu dilakukan dengan berbagai
Economics,Jean Dreze yang kelahiran Belgia cara. Pada tahun 2002, Presiden Bush
mengatakan bahwa porsi terbesar dari buruh menghendaki perlunya ada tambahan 2 kursi
yang bekerja di bawah program ini adalah Senat untuk partainya yang diambil dari
wanita. Program padat karya ini mengerjakan wilayah Midwest. Presiden kemudian
pekerjaan umum untuk kelestarian lingkungan. mengumumkan paket tambahan subsidi
pemeliharaan saluran air, perbaikan lahan, petani sebesar USS 180 miliar. Di luar itu,
pencegahan erosi, perbaikan tanki-tanki air sebanyak USS 100 miliar sudah berhasil
minum, dan penyelamatan hutan lestari. dikeluarkan selama 3 tahun pertama
Program ini memang dimaksudkan untuk pemerintahannya. Di Uni Eropa juga
mulai memikirkan bagaimana agar pemerintah cenderung selalu menambah subsidi kepada
tidak selalu tertarik hanya untuk lebih petaninya ketika sudah diputuskan bahwa
memperkaya para elit perkotaan. Arahnya cara-cara seperti itu seharusnya secara
setelah program ini berhasil, maka selanjutnya bertahap mulai dihapuskan dalam kerangka
pemerintah ingin melihat munculnya jaminan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.
kerja sejenis yang dibuat khusus untuk warga Akhirnya karena banyak terjadi perilaku licik
miskin di perkotaan. negara maju seperti itu maka WTO yang
Jadi pada dasarnya program seperti ini kepanjangan resminya adalah World Trade
akan memberikan gambaran tentang Organization, telah banyak diplesetkan
diterapkannya kebijakan untuk meningkatkan menjadi We Take Over karena banyaknya
pajak terhadap warga kaya dalam upaya ketidakadilan yang terjadi.
mendorong keberpihakan kepada warga Sebaliknya segala upaya negara
miskin yang berorientasi pada pertumbuhan. berkembang untuk dapat meningkatkan
Untuk mempercepat perwujudan kebijakan ini, kesejahteraan petaninya seringkali banyak
maka semula sempat diperdebatkan tentang menemui hambatan. India sudah berhasil
perlunya menerapkan program JKP India ini meningkatkan produksi gandum sebesar 600
bukan selama 100 hari kerja tetapi 180 hari % dari 12 juta ton pada tahun 1960an menjadi
kerja setiap tahunnya. 75 juta ton pada tahun 2004. Dalam upaya
melindungi produksi dalam negeri dan agar
PENYEBAB KEMISKINAN PETANI negaranya tetap dapat berswasembada, maka
Upaya meningkatkan kesejahteraan telah diterapkan tarif bea masuk yang rasional
petani di negara berkembang tampaknya tidak agar pangan murah tidak leluasa masuk ke
semudah apa yang dapat dilakukan oleh pasar dalam negeri. Kebijakan harga dasar
negara maju. Di India, untuk mensubsidi 600 pun diterapkan untuk menjamin harga yang
juta petaninya hanya disediakan US $ 1 miliar layak dan tingkat ketersediaan barang di pasar
per tahun. Subsidi tidak langsung inidisalurkan agar tetap terkendali, sehingga setiap terjadi
melalui pupuk murah, air murah. listrik murah, surplus di pasar-pasar, maka pemerintah akan
dan benih murah. Subsidi langsung tidak ada. dapat segera membelinya.
tetapi oleh negara maju, dianggap telah
mendistorsi perdagangan. Sementara subsidi Meskipun demikian, upaya meningkatkan
kesejahteraan petani juga masih jauh dari
yang dibayarkan kepada petani Amerika
Serikat jumlahnya sangat fenomenal, namun harapan. Ketika India merdeka tahun 1947,
celakanya tidak dianggap sebagai penyebab rata-rata pemilikian lahan mencapai 4 hektar,
distorsi perdagangan. Pemberian uang tunai namun sekarang ini hanya tinggal 1,5 hektar.
berupa cek yang ditulis langsung kepada para Jumlah petani yang terus meningkat juga
mengakibatkan semakin sulitnya upaya
petani dianggap tidak mendistorsi per
dagangan. Program seperti ini sudah berjalan meningkatkan kesejahteraannya. Kalau di
sangat lama tetapi bersyukur karena pada Amerika Serikat jumlah petani selama hampir
akhirnya setelah dikaji secara mendalam 6 dasawarsa dapat menyusut dari 10 %
menjadi hanya tinggal 1 % dari jumlah

60 PANGAN Edisi No. 46/XV/Januari/2006


penduduknya, maka di India jumlahnya justru Uni Eropa misalnya biasa memberikan
semakin berlipat ganda karena meskipun subsidi USS 2,7 perhari untuk setiap sapi yang
persentasenya tetap tidak berubah yaitu dipelihara. Jepang bahkan memberikan tiga
sekitar 75 % dari jumlah penduduk tetapi kali lipat yaitu US$ 8. Sementara separuh dari
jumlah penduduknya terus membengkak. 1 miliar jumlah penduduk India saat ini hanya
Pertambahan jumlah penduduk yang sangat hidup dengan pendapatan di bawah USS 2 per
pesat ini akan tetap menjadi kendala dalam hari. Perdagangan bebas di bawah WTO
upaya mempertahankanswasembada pangan memang dirasakan tidak adil bagi negara
di negara berkembang dan sekaligus berkembang. Filipina semula mengharapkan
mengentaskan kemiskinan para petaninya. ekspor pertaniannya meningkat miliaran peso
Satu dari setiap empat petani di dunia per tahun setelah tahun 1994. Tambahan
adalah warga negara India. Kalau digabung pekerjaan barupun diharapkan tercipta
dengan petani Cina misalnya, maka sudah sebanyak 500.000 per tahun. Namun yang
menjadi separuh dari jumlah petani di dunia. terjadi justru sebaliknya, eksportradisionalnya
Kemiskinan identik dengan pertanian. berupa kelapa, abaca, dan gula kehilangan
Faktanya memang menunjukan demikian, pasamya. Produksi jagungnya mengalami
sehingga oleh karena sebagian besar jumlah pertumbuhan negatif selama 1994-2000 akibat
petani di dunia sekarang ini banyak yang masuknya jagung impor yang sangat murah
berada di Asia, maka tidak heran apabila 2/3 karena bersubsidi. Dengan pendapatan yang
penduduk miskin di dunia berada di benua menurun, sektor pertanian telah kehilangan
Asia. Dengan demikian kalau ada 2.710.000 pekerjaan pada periode tersebut.
keberpihakan kepada para petani, dengan Filipina terpaksa membuka pasar jagung pada
cara-cara seperti apa yang dilakukan oleh tahun 1997 sehingga mengurangi harga
negara maju kepada petaninya, pemasaran jagung menjadihanya 2/3 nya. Ketika itu yang
produk petaniannya selalu dibantu untuk panen tidak lain adalah petani jagung Amerika
mendapatkan harga yang layak dan tidak ada Serikat yang menerima subsidi rata-rata USS
produk petani yang terbuang karena tidak laku 20.000 per tahun. Sebaliknya petani Filipina
maka petani di negara berkembang manapun di Mindanao hanya memperoleh pendapatan
akan dapat menjadi lebih sejahtera. rata-rata US$ 365 per tahun.
Dalam tahun 1993-2000, jagung murah
NEGATIFNYA WTO yang diimpor dari Amerika Serikat ke Meksiko
India termasuk salah satu negara yang juga meningkat 18 kali lipat, yang
sangat antusias dalam memperjuangkan mengakibatkan terjadinya migrasi yang
kepentingan para petani di negara semakin meningkat dari daerah pedesaan ke
berkembang. Ada yang menganggap bahwa daerah perkotaan. Di enam negara Amerika
pertemuan WTO tingkat Menteri ke 5 di Tengah, harga biji kopi telah merosot tajam
Cancun yang gagal itu sebagai pertemuan sehingga wilayah ini mengalami kehilangan
tahap kedua dari upaya perampokan pendapatan sebesar USS 713 juta dari ekspor
perdagangan terbesar di dunia. Pertemuan kopi di tahun 2001. Negara-negara yang
itu merupakan upaya untuk membangun visi sangat tergantung dari ekspor kopi ini juga
yang diarahkan untuk menghancurkan hakikat telah kehilangan 170 ribu pekerjaan di tahun
yang sama dan kehilangan upah sebesar USS
dasar dari upaya swasembada pangan yang
140 juta.
telah ditempuh oleh negara berkembang.
Celakanya di negara maju justru sering
dibiarkan terjadi sebaliknya. Para petani dan PENUTUP
pengusaha besar pertanian di Amerika Utara, Dari pengalaman India dapat ditarik
Eropa dan Pasifik akan tetap dapat berusaha kesimpulan untuk mengatasi kemiskinan di
seperti biasa. Negara kaya akan terus negara berkembang. Upaya mengatasi
mensubsidi bisnis pertanian dengan kemiskinan di negara berkembang akan
mengijinkan para pelakunya untuk membeli sangat sulit mencapai keberhasiian apabila
produk pertanian dengan harga sangat murah, tanpa diimbangi dengan upaya untuk
dan pemerintah kemudian membayar melindungi pasar di dalam negeri. Program-
selisihnya dengan cara memberikan program pengentasan kemiskinan yang
pembayaran langsung kepada petani.

Edisi No. 46/XV/Januari/2006 PANGAN 61


dijalankan selama ini hanya akan berdampak Pertanyaan yang paling pantas
sementara karena hanya mengarahkan dilontarkan dalam hal ini hanya satu, yaitu
penerima manfaat untuk mengatasi masalah apakah pemerintahan di negara berkembang
yang bersifat sementara yaitu yang terkait tidak dapat bertindak selicik pemerintahan di
dengan konsumsi hari ini. Mereka negara maju ? Suatu pilihan yang sangat
membutuhkan program-program pengentasan penting bagi setiap negara berkembang untuk
kemiskinan yang bersifat jangka panjang. dapat mengambil langkah yang paling tepat
Jumlah petani di negara berkembang yang bagi negaranya. Di samping itu setiap negara
umumnya masih sangat besar, harus berkembang hendaknya jangan sampai
mendapatkan perhatian yang serius dari melanggengkan pasar bagi produk pangan
pemerintah untuk terus ditingkatkan bersubsidi negara kaya yang sekarang sudah
kesejahteraannya. Jaminan harga produk menjadi makanan sehari-hari hampir di semua
pertanian yang layak menjadi suatu tuntutan negara berkembang. Paling tidak cerita sukses
yang harus dijalankan oleh pemerintah. produk pangan bersubsidi dari negara kaya
Perbedaan harga produk pertanian di pasar tidak semakin merajalela masuk ke pasar
dalam negeri yang lebih tinggi dari pada di dalam negeri negara berkembahi).
pasar internasional perlu diciptakan.
dipertahankan dan diisolasi dari serbuan DAFTAR PUSTAKA
produk pangan bersubsidi dari negara maju,
dalam upaya mengangkat kesejahteraan 30 NGOs Awarded for Poverty-alleviation Ideas. (2005)
petani di dalam negeri All about India's ruraljob guarantee scheme,.
Devraj, Ranjit. (2005) India passes world's biggest job
Mengisolasi pasar dalam negeri dari guarantee plan.
serbuan produk pangan murah dari negara Ganesan, N. Bala. (2006) FDI and the farmers' fortune
maju merupakan suatu pilihan yang tidak Goh Chok Tong. (2006). Indians in Davos. World
terelakkan. Kenyataan menunjukkan bahwa Economis Forum, January 25
negara maju dengan berbagai caranya selalu Sharma, Devinder. (2004) Food as political weapon :
international activist battles the tyranny of WTO.
berupaya untuk membuat produk pangannya
Maret2004. 10 p.
yang sangat sarat dengan subsidi dapat Sharma, Devinder. (2003). WTO and agriculture : Feud
mengintervensi pasar di negara berkembang for thought,www.dsharma.org. 14 September 2003.
dan sekaligus mematikan produk petani di Suzetta. Paskah. (2006). Orang miskin tambah 2.5 juta,
negara itu. Perdebatan dalam berbagai BLT akan diganti karena cuma menambah
pertemuan WTO telah menunjukan fakta pengemis baru. Kompas. 1 Februari 2006.23.
tersebut, sehingga akhirnya yang men
dapatkan manfaat dari adanya perdagangan
bebas dunia adalah negara kaya yang Drs. Achmad Soepanto, MSc, Kasubdiv
Perencanaan dan pergembangan Divisi SDM Perum
menang dalam setiap perundingan di berbagai Bulog. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda
forum. Sementara para petani di negara (1981) Akuntansi Ul dan S1 (1984) llmu Perp. Uni
berkembang tetap menggigit jari hanya versitas Indonesia, dan S2 (1988) Inf. Science. City
menerima dampak negatif dari perundingan University Londor.
'tu sehingga berbagai upaya pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraannya hanya tinggal
angan-angan belaka yang tidak akan pernah
terealisir keinginannya untuk menjadikan
petani dalam negeri kaya raya. Harus ada
upaya terus menerus untuk melepaskan
predikat kemiskinan yang sudah sangat setia
menempel di pundak petani di seluruh negara
berkembang.

62 PANGAN Edisi No. 46/XV/Januari/2006

Anda mungkin juga menyukai