Anda di halaman 1dari 20

1.

Pengertian PT / Perseroan Terbatas, Ciri-Ciri,


Jenis, Kelebihan dan Kekurangan PT

Ilustrasi
Perseroan Terbatas

Pengertian PT / Perseroan Terbatas


Sebenarnya, apa itu PT atau Perseroan Terbatas? Pengertian PT adalah suatu bentuk badan usaha berbadan
hukum dimana modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.

Saham-saham yang menjadi modal pendirian Perseroan Terbatas dapat diperjual-belikan sehingga
perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu melakukan pembubaran perusahaan.

Pengertian PT atau Perseroan Terbatas juga dapat diartikan sebagai badan usaha yang melakukan
persekutuan modal (saham) dengan kemampuan mengatur saham dimana para pemilik modal mempunyai
tanggungjawab sesuai dengan besar saham miliknya.

Ciri-Ciri Perseroan Terbatas


Karakteritik suatu badan usaha dapat digunakan untuk melakukan analisis apakah badan usaha tersebut
termasuk PT atau tidak. Mengacu pada pengertian CV di atas, berikut ini adalah ciri-ciri perseroan terbatas:

 Pendirian PT bertujuan untuk mencari keuntungan (profit oriented).


 Perseroan Terbatas memiliki fungsi ekonomi dan fungsi komersial.
 Modal Perseroan Terbatas berasal dari saham-saham dan obligasi.
 Perseroan Terbatas tidak mendapatkan fasilitas dari negara.
 Kekuasaan tertinggi pada Perseroan Terbatas ditentukan melalui Rapat Umum Pemegam Saham
(RUPS).
 Pemilik saham memiliki tanggungjawab terhadap perusahaan sebesar modal yang disetorkannya.
 Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik saham adalah dalam bentuk dividen (pembagian hasil).
 Perusahaan dipimpin oleh direksi.
Jenis-Jenis Perseroan Terbatas (PT)
Secara umum ada tiga jenis Perseroan Terbatas (PT) dimana masing-masing jenis PT memiliki keunikan
tersendiri. Adapun beberapa jenis PT adalah sebagai berikut:

1. PT Terbuka

Perseroan Terbatas terbuka disebut juga dengan PT yang go-publik karena penanaman modalnya terbuka
untuk masyarakat luas. PT terbuka menjual sahamnya ke khalayak melalui pasar modal (go public).

Beberapa contoh PT terbuka diantaranya:

 PT. Bank Bank Central Asia Tbk


 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
 Dan lain-lain

2. PT Tertutup

PT tertutup adalah jenis Perseroan Terbatas yang tidak memperjual-belikan saham-sahamnya kepada
masyarakat luas. Modal PT tertutup berasal dari kalangan tertentu saja, misalnya sahamnya dari kerabat dan
keluarga saja.

Beberapa contoh PT tertutup adalah:

 Salim Group
 Bakrie Group
 Sinar Mas Group
 Lippo Group

3. PT Kosong

PT kosong adalah Perseroan Terbatas yang sudah memiliki izin usaha dan izin lainnya, namun belum ada
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Beberapa contoh PT kosong adalah:

 PT Sarana Rekatama Dinamika


 PT Asian Biscuit
 PT Adam Air
 PT Semen Kupang
 PT Bayur Air

Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)


Semua jenis badan usaha pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berdasarkan pengertian CV di
atas, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Perseroan Terbatas:
1. Kelebihan Perseroan Terbatas

 Perseroan Terbatas merupakan badan hukum sehingga kelangsungan hidupnya terjamin, meskipun
terjadi pergantian pemilik.
 Para pemilik saham hanya bertanggungjawab sebesar modal yang ditanamkan.
 Pemindahan saham dari satu pemilik saham kepada pemegang saham lainnya dapat dilakukan
dengan mudah.
 Perseroan Terbatas dapat memperluas usahanya dengan mudah karena kemudahan dalam
mendapatkan tambahan modal.
 Sumber-sumber modal Perseroan Terbatas dikelola oleh para spesialis sehingga penggunaannya
lebih efektif dan efisien.

2. Kekurangan Perseroan Terbatas

 Pendirian Perseroan Terbatas membutuhkan biaya yang cukup besar.


 Proses pendirian Perseroan Terbatas cenderung lebih sulit dibandingkan jenis badan usaha lainnya.
 Sebagian pemegang saham sering menganggap perusahaan Perseroan Terbatas merahasiakan
keuntungan yang didapatkan.
 Perseroan Terbatas dikenakan pajak karena merupakan salah satu subjek pakak.
2. Pengertian Firma dan Contohnya, Jenis, serta
Kelebihan dan Kekurangan

Ilustrasi
Firma

Pengertian Firma
Sebenarnya, apa itu firma? Pengertian Firma adalah suatu bentuk persekutuan badan usahauntuk
menjalankan dan mengembangkan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama usaha bersama. Setiap
anggota pada badan usaha firma memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan sehingga modal untuk
mendirikan badan usaha firma juga berasal dari patungan para anggotanya.

Baik keuntungan maupun kerugian yang dialami badan usaha firma menjadi tanggungan setiap anggota
yang tergabung dalam firma. Mengacu pada pengertian badan usaha firma tersebut, dalam artikel ini akan
dibahas lebih dalam tentang prosedur mendirikan badan usaha firma beserta kelebihan dan kekurangannya.

Secara etimologi kata Firma berasal dari bahasa Belanda, yaitu Vennootschap Onder Firma yang berati
perserikatan dagang antara beberapa perusahaan. Istilah Firma biasanya disingkat dengan Fa.

Persekutuan firma bukan merupakan badan hukum karena tidak memenuhi syarat untuk menjadi badan
hukum. Seperti kita ketahui, salah satu syarat badan hukum adalah kekayaan perusahaan terpisah dengan
kekayaan pribadi pemiliknya. Dalam firma, kekayaan pribadi para pemiliknya tidak terpisah dengan
kekayaan perusahaan dan tidak ada undang-undang khusus yang mengatur tentang firma.

Pengertian Firma Menurut Para Ahli


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian firma, diantaranya adalah:

1. Willem Molengraaff
Menurut Molengraaff, pengertian firma adalah suatu persekutuan atau perkumpulan yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan di bawah nama bersama dan yang mana anggota-anggotanya tidak terbatas
tanggung jawabnya terhadap perikatan perseroan dengan pihak ketiga.

2. Wery

Menurut  Wery, pengertian firma adalah perseroan yang menjalankan suatu perusahaan di bawah nama
bersama, yang tidak sebagai perseroan komanditer.

3. Slagter

Menurut Slagter, pengertian firma adalah suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, agar mendapatkan keuntungan atas hak kebendaan
bersama guna mencapai tujuan pihak-pihak di antara mereka mengikatkan diri untuk memasukkan uang,
barang, nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya kedalam persekutuan.

4. Undang-Undang Hukum Dagang RI

Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, pengertian Firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan
guna menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.

Karakteristik Badan Usaha Firma


Kita bisa mengenali persekutuan firma dengan melihat ciri-cirinya. Mengacu pada pengertian firma di atas,
berikut ini adalah ciri-ciri firma:

 Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian
 Firma menggunakan satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua kegiatan usaha
 Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan dan memiliki tanggungjawab bersama kepada
pihak ketiga
 Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup
 Para anggota firma mempunyai hak untuk membubarkan firma
 Masing-masing anggota firma dapat melakukan suatu perjanjian dengan pihak lain
Dalam menjalankan firma, semua keuntungan dibagi secara proporsional kepada para anggota
 Pendirian firma biasanya dilakukan dengan akta notaris, namun ini bukan persyaratan mutlak

Sifat-Sifat Firma
Berikut ini adalah beberapa sifat persekutuan Firma:

1. Keagenan atau perwakilan bersama


2. Umur terbatas
3. Memiliki tanggung jawab tak terbatas
4. Adanya kepentingan pada masing-masing anggota
5. Adanya partisipasi dalam Persekutuan Firma
6. Bentuk firma ini digunakan untuk kegiatan usaha skala kecil maupun skala besar
7. Firma dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang pada satu lokasi, atau perusahaan besar
yang mempunyai cabang atau kantor di banyak lokasi
8. Semua anggota dapat menjadi agen atau wakil dari persekutuan firma untuk tujuan usahanya
9. Pembubaran persekutuan firma akan terjadi jika salah satu anggota mengundurkan diri atau
meninggal
10. Tanggungjawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah investasinya
11. Semua investasi dalam persekutuan firma tidak lagi dimiliki secara terpisah oleh masing-masing
anggota
12. Semua anggota berhak memperolah pembagian laba persekutuan firma.

Jenis-Jenis Firma dan Contohnya


Jenis firma dapat dikenali dengan mudah dari aktivitas usaha yang dijalankan. Berikut ini adalah jenis-jenis
firma besarta contoh perusahaan firma yang ada di Indonesia.

1. Firma Dagang

Firma Dagang dibentuk untuk menjalankan usaha di industri perdangangan. Kegiatan utamanya adalah
membeli dan menjual barang. Beberapa contoh Firma Dagang diantaranya adalah:

 Perusahaan Nike
 Perusahaan Diadora
 Perusahaan Crocs

2. Firma Non-Dagang

Firma Non-Dagan didirikan untuk menjalankan usaha di industri jasa. Kegiatannya adalah menjual produk
jasa. Beberapa contoh firma Non-dagang diantaranya:

 Firma Hukum (konsultan hukum, kantor pengacara, dan lain-lain)


 Firma Akuntansi (kantor akuntan publik)
 Konsultan Bisnis
 Dan lain-lain

3. Firma Umum (General Partnership)

Firma umum adalah firma dimana para anggotanya memiliki kekuasaan yang tak terbatas. Para anggota
firma umum memiliki tanggungjawab atas berjalannya operasional perusahaan, baik itu kewajiban hutang
dan piutang.

4. Firma Terbatas (Limited Partnership)

Limited Partnership adalah firma dimana para anggotanya memiliki kekuasaan terbatas atas perusahaan.
Selain itu, tanggungjawab dan kewajiban para anggota juga terbatas.

Beberapa contoh firma terbatas:

 Firma Indo Eternity


 Firma Multi Marketing
 Firma Panghudi Luhur
 Firma Sumber Rezeki

Kelebihan dan Kekurangan Firma


Seperti halnya dengan bentuk badan usaha yang lain, dalam Firma (Fa) juga terdapat kelebihan dan
kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Firma:

1. Kelebihan Badan Usaha Firma

 Sistem pengelolaan badan usaha firma lebih profesinal karena adanya pembagian tugas yang jelas
untuk setiap struktur organisasinya.
 Pemilihan pemimpin berdasarkan kemampuan dan keahliannya masing-masing, bahkan biasanya
pada badan usaha firma memiliki lebih dari satu pemimpin.
 Modal awal untuk membangun firma terbilang besar karena berasal dari patungan setiap anggota
yang tergabung dalam firma.
 Karena adanya akta notaris maka mudah untuk mendapatkan pinjaman modal jika memang
membutuhkan modal yang sangat besar.
 Pembagian keuntungan berdasarkan modal awal yang disetor sehingga sistemnya menyerupai
penanaman saham. Bedanya, semua anggota yang menanamkan modal di firma berhak aktif untuk
mengelola jalannya perusahaan.

2. Kekurangan Badan Usaha Firma

 Perlu diketahui bahwa tanggung jawab anggota firma tidak hanya terbatas modal saja, namun juga
pada kekayaan atau harta pribadi yang dimiliki.
 Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka kekayaan dan aset pribadi bisa menjadi barang
sitaan untuk menjamin kerugian perusahaan.
 Jika ada satu anggota firma yang mengalami kerugian, maka semua anggota lain harus ikut
menanggungnya. Begitu juga jika satu anggota terkena kasus hukum, maka anggota lain pun dapat
terseret didalamnya.
 Tidak adanya pemisahan antara kekayaan pribadi dan aset perusahaan.
 Jika terdapat ketidakadilan dalam pembagian keuntungan, maka dapat menimbulkan perselisihan.

Prosedur Mendirikan Firma


Jika Anda seorang pebisnis yang ingin membangun sebuah badan usaha firma bersama kelompok Anda,
maka Anda perlu memahami proses pendirian firma dengan baik. Ketentuan tentang badan usaha firma
sendiri sudah tercantum dalam pasal 22 KUHD dimana pendirian firma harus berdasarkan akta otentik tanpa
ada kemungkinan untuk disangkalkan pihak ketiga.
Dalam pasal 23 dan 28 KUHD juga dijelaskan bahwa akta harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri dimana akta tersebut dibuat dan kemudian akta wajib untuk diumumkan dalam Berita NKRI.

Akta akan memuat segala hal tentang firma seperti jenis usahanya, perjanjian usaha, kapan usaha didirikan
serta kapan usaha tersebut akan berakhir. Sehingga dalam pendirian sebuah badan usaha firma berkaitan erat
dengan proses pengadilan hukum untuk mendaftarkan akta firma.

Jika Anda membangun firma namun belum mendaftarkan akta otentik ke pengadilan maka dianggap firma
Anda menjalankan berbagai usaha dan dalam jangka waktu tidak terbatas.

Mengacu pada pengertian firma di atas maka badan usaha ini tidak berbadan hukum karena perusahaan
sudah memenuhi persyaratan secara materiil dan tidak memenuhi kualifikasi secara formal. Badan usaha
firma memiliki kewajiban untuk mendaftarkan NPWP yang terpisah dari kewajiban anggota pemiliknya,
dalam hal ini termasuk wajib pajak.
3. Pengertian BUMN, Tujuan, Fungsi, dan Bentuk
Badan Usaha Milik Negara

Ilustrasi
Badan Usaha Milik Negara

Apa itu BUMN? Seperti yang disebutkan pada UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu
badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara.

BUMN adalah termasuk pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian secara nasional. BUMN didirikan
dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat di
berbagai sektor.

Beberapa sektor yang dinaungi BUMN diantaranya seperti sektor perkebunan, pertanian, perikanan,
transportasi, perdagangan telekomunikasi, listrik, konstruksi, keuangan dan lainnya.

Lebih jauh tentang fungsi dan jenis-jenis BUMN akan dibahas dalam artikel ini.

Maksud dan Tujuan BUMN / Badan Usaha Milik Negara


Seperti yang disebutkan dalam pengertian BUMN di atas, secara umum maksud dan tujuan pendirian
BUMN adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa tujuan pendirian BUMN:

1. Memberi sumbangsih bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional


2. Menambah penerimaan negara dari berbagai sektor usaha BUMN
3. Untuk memperoleh keuntungan dari semua sektor usaha BUMN
4. Bertanggungjawab atas penyediaan barang dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi hajat hidup orang
banyak
5. Menjadi pionir berbagai kegiatan usaha yang belum dilakukan oleh pihak swasta dan koperasi
6. Berpartisipasi aktif dalam membimbing dan membantu pengusaha ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat

Fungsi BUMN / Badan Usaha Milik Negara


Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian BUMN / Badan Usaha Milik Negara dimana badan usaha
ini dinaungi secara langsung oleh pemerintah, maka memiliki peranan besar yang tidak hanya untuk
mensejahterakan masyarakat saja namun juga untuk meningkatkan pendapatan negara.

Berikut beberapa fungsi BUMN di Indonesia:

1. BUMN menyediakan produk-produk barang dan jasa yang bernilai ekonomis yang tidak disediakan oleh
badan usaha milik swasta.
2. BUMN menjadi alat pemerintah Indonesia untuk mengelola dan menata kebijakan perekonomian
masyarakat Indonesia.
3. Sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk masyarakat terutama untuk menyediakan barang
dan jasa demi pemenuhan kebutuhan orang banyak.
4. Menjadi pelopor sektor-sektor ekonomi yang belum diminati oleh pihak swasta.
5. BUMN tidak hanya menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun juga bisa menambah pendapatan
negara.
6. Mendorong pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro.
7. Meningkatkan dan mendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha.

Jenis-Jenis BUMN / Badan Usaha Milik Negara


Sesuai dengan peraturan perundang-undangan RI No. 19 Tahun 2003 yang tidak hanya membahas
pengertian BUMN saja namun juga dijelaskan bentuk-bentuk BUMN di Indonesia. BUMN dibedakan
menjadi dua jenis yaitu Badan Usaha Perseroan (Persero) dan Badan Usaha Umum (Perum).

Berikut penjelasan dari bentuk-bentuk BUMN tersebut:

1. Badan Usaha Perseroan (Persero)

Jenis BUMN ini memiliki modal paling sedikit atau minimal 51% dari total modal badan usaha dimana
sisanya bisa berasal dari pihak lain. Badan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 (1998) dimana
sebagian besar sahamnya harus dimiliki oleh Negara.

Meskipun umumnya Persero didirikan karena, adanya usul dari presiden, namun dalam praktiknya
dijalankan oleh Menteri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hampir sebagian besar pekerja atau pegawai
di Persero merupakan pegawai negeri yang bertanggung jawab langsung terhadap negara.

Ciri-Ciri BUMN Perseroan

 Usulan dan pendiriannya dilakukan oleh menteri


 Modalnya dalam bentuk saham
 Pemimpinnya berupa direksi
 Sebagian atau keseluruhan modal adalah milik negara
 Pegawai persero adalah berstatus Pegawai Negeri Sipil
 Tidak mendapat fasilitas dari negara
 Status perseroan terbatas diatur dalam undang-undang
 Tujuan utamanya adalah mendapatkan laba

Contoh Badan Usaha Milik Negara Perseroan

 PT Pertamina
 PT Balai Pustaka
 PT Garam
 PT Pindad
 PT Kereta Api Indonesia
 PT Garuda Indonesia
 PT Kimia Farma Tbk
 PT Krakatau Steel Tbk
 PT Adhi Karya Tbk
 PT Perusahaan Listrik Negara
 Dan lain-lain

2. Badan Usaha Umum (Perum)

Berbeda dengan Persero, Badan Usaha Umum memiliki modal yang sepenuhnya berasal dari negara. Perum
tidak membagi perusahaan berdasarkan saham-saham dan kepemilikan sepenuhnya berada di tangan
pemerintah.

Namun, dalam visi dan misinya, Perum memiliki tujuan untuk melakukan penyertaan modal dalam usaha
lain atas persetujuan menteri. Meskipun modal berasal dari negara, namun pengelolaannya terpisah dari
kekayaan negara.

Ciri-Ciri BUMN Perum

 Didirikan untuk melayani kebutuhan masyarakat umum


 Pemimpin berupa direksi atau direktur
 Modalnya dapat dihimpun dari banyak pihak
 Pengelolaan modal dari pemerintah terpisah dari kekayaan negara
 Modal dalam bentuk obligasi atau saham bagi perusahaan go public
 Pegawainya merupakan pegawai perusahaan dari pihak swasta

Contoh Badan Usaha Milik Negara Perum

 Perum Damri
 Perum Pegadaian
 Perum Balai Pustaka
 Perum Bulog
 Perum Jasatirta
 Perum Antara
 Perum Peruri
 Perum Perumnas
 Dan lain-lain

Kelebihan dan Kekurangan BUMN


Sama halnya dengan bentuk badan usaha lainnya, BUMN juga memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri. Mengacu pada pengertian BUMN di atas, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan
BUMN.
1. Kelebihan BUMN

 BUMN menguasai berbagai sektor yang vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia
 BUMN mendapat jaminan dan dukungan dari negara
 Permodalan BUMN berasal dari negara
 Kelangsungan hidup perusahaan BUMN lebih terjamin
 BUMN menjadi sumber pendapatan negara

2. Kekurangan BUMN

 Dalam pengelolaan faktor-faktor produksi, BUMN seringkali tidak efisien


 Manajemen BUMN sekarang ini terlihat kurang profesional
 BUMN sering menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
 Pengelolaan BUMN seringkali terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat
 BUMN sulit mendapatkan keuntungan bahkan seringkali merugi
4. Pengertian Koperasi, Tujuan, Fungsi, dan
Jenis-Jenis Koperasi

Logo Koperasi Indonesia via Depkop.go.id

Pengertian Koperasi Secara Umum


Sebenarnya, apa itu koperasi? Pengertian Koperasi adalah suatu badan usaha (organisasi ekonomi) yang
dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Ada juga yang mengatakan pengertian koperasi adalah suatu badan hukum yang dibentuk atas asas
kekeluargaan dimana tujuannya adalah untuk mensejahterakan para anggotanya. Dalam hal ini, koperasi
dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi kerakyatan.

Koperasi dapat didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan usaha ini mengumpulkan
dana dari para anggotanya sebagai modal dalam menjalankan usaha sesuai aspirasi dan kebutuhan bersama
di bidang ekonomi.

Secara etimologi istilah “Koperasi” berasal dari kata “co-operation” yang artinya kerjasama. Jadi, setiap
anggota memiliki tugas dan tanggungjawab dalam operasional koperasi serta memiliki hak suara yang sama
dalam pengambilan keputusan.
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti koperasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini
adalah pengertian koperasi menurut para ahli:

1. Arifinal Chaniago

Menurut Arifinal Chaniago, pengertian koperasi adalah sebuah perkumpulan yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

2. Hatta

Bapak Koperasi Indonesia ini mengatakan bahwa pengertian Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.

3. Munkner

Menurut Munkner, pengertian koperasi adalah organisasi tolong-menolong yang menjalankan ‘urusniaga’
secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata
bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.

4. P. J. V. Dooren

Menurut P. J. V. Dooren, serikat koperasi adalah sebuah asosiasi anggota, baik pribadi atau perusahaan,
yang telah secara sukarela datang bersama-sama dalam mengejar tujuan ekonomi umum.

5. UU No. 25 / 1992

Menurut UU No. 25 / 1992, pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Baca juga: Pengertian Administrasi Keuangan

Tujuan Koperasi
Seperti yang disebutkan pada pengertian koperasi di atas, tujuan pembentukan koperasi adalah untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa tujuan
koperasi tersebut:

 Untuk meningkatkan taraf hidup anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.


 Untuk membantu kehidupan para anggota koperasi dalam hal ekonomi.
 Membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
 Koperasi berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional.

Fungsi Koperasi
Mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi koperasi di Indonesia adalah sebagai
berikut:

 Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga masyarakat secara umum,
sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.
 Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga masyarakat.
 Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional dimana
koperasi menjadi pondasinya.
 Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik melalui usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi

Jenis-Jenis Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam via


Republika

Jenis-jenis koperasi dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Menurut UU RI No. 17 Tahun 2012, berikut ini
adalah jenis koperasi di Indonesia:

1. Koperasi Produksi

Apa itu koperasi produksi? Koperasi produksi adalah jenis koperasi dimana para anggotanya terdiri dari para
produsen, baik itu produk barang maupun jasa.

Jenis koperasi ini menyediakan bahan baku dan menjual barang-barang dari anggotanya dengan harga yang
pantas. Contohnya, koperasi peternak lebah dimana produk yang dijual adalah madu dan makanan olahan
dari madu.

2. Koperasi Konsumsi

Pengertian koperasi konsumen adalah koperasi yang dibentuk dan diperuntukkan bagi konsumen barang dan
jasa. Koperasi ini umumnya menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti di toko kelontong.

Biasanya pembeli di koperasi konsumsi ini adalah dari para anggotanya sendiri sehingga harga barang yang
dijual cenderung lebih murah dibanding toko pada umumnya. Beberapa contoh koperasi konsumsi adalah
koperasi karyawan (KOPKAR), koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI), koperasi siswa/ mahasiswa,
dan lain-lain.

3. Koperasi Jasa
Apa itu koperasi jasa? Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang kegiatannya fokus pada layanan atau jasa
kepada para anggota koperasi dan masyarakat.

Beberapa contoh layanan yang disediakan oleh koperasi jasa adalah jasa angkutan, jasa asuransi.

4. Koperasi Simpan Pinjam

Jenis koperasi ini juga disebut dengan koperasi kredit. Koperasi simpan pinjam dibentuk untuk
mengkomodasi kegiatan simpan-pinjam bagi para anggota.

Anggota koperasi dapat meminjam dana dalam jangka pendek kepada koperasi dengan syarat yang mudah
dan bunganya rendah.

5. Koperasi Serba Usaha (KSU)

Pengertian koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyediakan beberapa layanan sekaligus kepada para
anggotanya. Misalnya, selain menyediakan jasa simpan pinjam, koperasi ini juga dapat menjual berbagai
kebutuhan konsumen.

Prinsip Dasar Koperasi


Dalam kegiatan operasionalnya, seluruh koperasi di Indonesia menggunakan prinsip-prinsip berikut ini:

 Keanggotaan koperasi sifatnya terbuka dan sukarela.


 Proses pengelolaan koperasi harus dilakukan secara demokratis.
 Pembagian sisa hasil usaha (SHU) harus mengedapankan rasa keadilan sesuai dengan kinerja dari
masing-masing anggota.
 Pemberian balas jasa kepada anggota disesuaikan dengan modal anggota tersebut.
5. Melihat Lebih Dekat Pabrik TV LG
Lanjar Wiratri, Jurnalis · Jum'at 27 Februari 2015 14:56 WIB

 Share on Facebook
 Share on Twitter
 Share on Google
 Share on linkedin

 Share on Pinterest
 whatsapp
 Share on mail
 copy link
 Toggle

Pabrik TV LG di Cibitung (Foto: Lanjar Wiratri/Okezone)

CIBITUNG - Televisi Ultra High Definition (UHD) dan TV berpanel OLED (Organic Light Emitting
Diode) merupakan varian televisi dengan teknologi baru. Penjualannya di Indonesia juga telah dilakukan
dan diharapkan mampu memberikan pengalaman menikmati tayangan televisi dengan teknologi terkini.

Salah satu perusahaan elektronik raksasa di Asia, LG, memberikan kesempatan pada media untuk
mengunjungi pabrik pembuatan TV UHD dan TV dengan panel OLED di Cibitung, Bekasi, Jumat
(27/2/2015).
 

Televisi dikategorikan sebagai Ultra HD merujuk pada resolusi layar dengan kekuatan 3.840 x 2.160 piksel,
atau setara dengan empat kali kualitas layar televisi Full HD. Resolusi tersebut bahkan diklaim teringgi
untuk diterapkan pada sebuah perangkat televisi.

Sementara TV dengan panel OLED memiliki keunggulan pada tingkat ketebalannya yang hanya 4mm. Hal
tersebut dikarenakan TV OLED tidak memerlukan rangkaian lampu sebagai pencahayaan belakang untuk
menampilkan gambar.

Dengan piksel rapat, TV OLED mampu menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik. Varian televisi
tersebut bahkan diklaim memiliki rasio kontras gambar lebih daripada televisi dengan panel LED.

Proses pertama untuk menghasilkan kedua jenis televisi canggih tersebut disebut assembly, untuk
pemasangan modul dan komponen penting pada panel yang akan menjadi perangkat TV. Proses tersebut lalu
dilanjutkan dengan pemasangan casing televisi itu sendiri.

Material pembuat TV tersebut 70 persen berasal dari pabrik manufaktur LG di Korea Selatan. Lalu, 30
persen sisanya merupakan komponen asli Indonesia.
Setelah tahap assembly, selanjutnya masuk ke tahap pengecekan. Termasuk di dalamnya mengenai visual
inspection guna melihat kelengkapan fisik dan fitur dari produk televisi seperti tes kualitas layar, pengetesan
teknologi 3D, hingga pengecekan port HDMI.

Bahkan dalam salah satu proses, televisi harus melalui sebuah mesin yang disebut auto machine dengan
menggunakan teknologi kamera. Teknologi tersebut mampu memberikan predikat 'good' atau 'not good'
untuk produk televisi yang telah diproduksi.

Selanjutnya, yakni pengetesan dengan cara memasukkan televisi ke dalam ruangan 'heatrun'. TV UHD dan
OLED akan dinyalakan selama 72 jam nonstop untuk menguji ketahanan suhunya.

Terakhir, sebelum didistribusikan, produk televisi UHD dan OLED harus melalui uji coba drop test. Drop
test dilakukan dengan cara membanting produk televisi yang telah disampling sebelumnya.
KLIPING USAHA EKONOMI
YANG DIKELOLA KELOMPOK

KELOMPOK 1
1. ANDREAN PONCO NUGROHO
2. AHMAD FAIZUN
3. ZIDNI NUR MUSTOFA
4. IRFAN NUR JAYANTO
5. FAUZAN AL MAHRUS
6. MIFTAHUDIN

Anda mungkin juga menyukai