Kimia analis
Cabang ilmu kimia dibidang analisis cuplikan material untuk mengetahui
Komposisi
Struktur
Fungsi
Analisa kualitatif
Bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa di dalam
suatu cuplikan
Analisa kuantitatif
Bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa di dalam suatu
cuplikan
c. Ketelitian
Istilah lain : reproducibility atau repeatability
- Kete;itian dari suatu metode analitik adalah menunjukan seberapa jauh
derajat pengulangan analisis memberikan data yang sama.
- Ketelitian suatu hasil ditentukan dengan perhitungan statistic :
RsD = sD x 100
X
d. Ketepatan ( accuracy )
- Ketepatan suatu metode analitik adalah suatu derajat yang menunjukan
seberapa jauh rata-rata suatu analisis mendekati angka yang sebenarnya.
- Ketepatan dari suatu metode dapat ditentukan dengan perhitungan statistic
yang biasanya diukur dengan menghitung penyimpanan dta yang diperoleh
dari data yang seharusnya.
Spektrofometer
** UV = 185 – 400 nm
** IR = 0,78 – 15 µm
** UV – VIS spektrofometer
** IR spektrofometer
Amplifier
Pembacaa
n
dI It
- ∫ = k ∫ db -In = kb
I Io
It k It
-2,303log = kb dimana =k -log = kb
Io 2,303 Io
It
A = -log dan k = f(c)
Io
dI It
- - ∫ = k ∫ dc -In = kc
I Io
-2 It k
-2,303log = kb dimana = kc
Io 2,303
It It
- -log = kc - A = -log dan k = f(b)
Io Io
Lambert : A = f(c) b
Beer : A = f(b) c
F(c) b = f(b) c
f ( c) f (b)
= =є
c b
A = єbc; c dalam mol L-1 dan bisa c dalam g L-1 maka A=abc
Catatan :
A = absorbance
It Pt
D = Optical density = -log atau –log
Io Po
E = extinction
It Pt
T = transmittance, T = atau A = -log T
Io Po
A= absorptivity
K= extinction coefficient
Linearitas HK Beer a
Absorbance
c
0 concentration
Prosedur pengukuran
Penyimpangan / deviasi
Tidak dapat monokhromatik
- Sumber energy radiasi tidak stabil
- Alat penguat
Khemikal
- Ionisasi dan disosiasi
- Asosiasi dan kompleks
Cr2o7 + H2O 2HCrO4- 2H+ + 2CrO4
(kuning pekat ) (kuning)
2 1 1
2
Wavelength concentretotion
H H
l l
C2HO : H−C−C−H pd C−¿ H
l l C−C σ ,σ
H H
(CH3)2CO : CH3
C Ö
CH3
Pada C – H = σ , σ
C – C = σ ,σ transisi electron yang terlibat dlm
ikatan.
C – O = σ , τ dan π , π
C - Ö = ∩, π dan∩ , σ
hv(uv,vis)
Molekul molekul tereksitasi
σ , σ tunggal
π , π rangkap
∩, σ signa (Elektron bonding tidak ada ikatan rangkap)
∩, π
*makin rendah energy yang diperlukan, maka makin besar λ nya.
Gambar : scanning buat kalibrasi dari satu seri konsentrasi larutan
CONTOH SOAL :
1. Absorbans lerutan KMnO4 pada λ 525nm dan tebal el/cm, menunjukan 0,66.
Hitung konsentrasi larutan KMnO 4 bila absorptivitas molarnya (∈) = 5,85 x 103 L
mol-1 cm-1
2. Kadar besi dalam suatu contoh susu bubuk ditetapkan dengan UV – Vis
spektofotometri. Contoh (2,0027g) dengan prosedur yang telah baku,
dipersiapkan menghasilkan larutan ion ferrous, lalu direaksikan dengan 1,10
fenantrolin membentuk senyawa kompleks (BM = 596g mol -1 dan perbandingan
volume ion ferrous dan senyawa kompleks dalam reaksi 1=1). Volume akhir hasil
penyiapan larutan secara kuantitatif = 25ml (tanpa pengenceran), hasil
pengukuran melibatkan harga absorbans larutan kompleks = 0,62 dan blanko =
0,07. Berapa kadar Fe dalam contoh? Absoptivitas molar kompleks diperoleh =
11324 L C-1 mol-1 dan tebal sel yang digunakan 1cm. BA Fe = 56g mol-1
JAWAB :
A
1. RUMUS : A = ∈ bc C=
b.c
0,66
=
1. 5,85 x 0,001 Lmol cm
= 112,82 L mol-1 cm-1
Hitung koefisiensi :
A 0,55
C= =
b . c 1. 11325
= 4,856 x 10-5 L C-1 mol-1