Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
LAPORAN RESMI

PERCOBAAN 1
TEST BEBAN NOL MOTOR INDUKSI SATU FASA

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
PERCOBAAN 1
TEST BEBAN NOL MOTOR INDUKSI SATU FASA

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa mampu memahami cara merangkai rangkaian percobaan dengan benar.
b. Mahasiswa mengerti prinsip kerja test beban nol motor induksi satu phasa.
c. Mahasiswa mengerti untuk menentukan rugi inti besi dan rugi rotasional motor induksi satu
phasa melalui percobaan.
d. Mahasiswa mengerti untuk menentukan rugi inti besi dan rugi rotasional motor induksi satu
phasa melalui percobaan.

II. DASAR TEORI


Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang berfungsi sebagai alat
konversi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada era modern saat ini
kebutuhan motor induksi sebagai penggearak 2 utama banyak ditemukan dalam peralatan rumah
tangga, peralatan kantor bahkan di dunia industri sekalipun sebagian besar menggunakan motor.
Namun motor induksi mempunyai kelebihan dan kekurangannya dalam aplikasinya. Kelebihan
motor induksi di bandingkan dengan motor lainnya yaitu harga motor induksi murah, mudah
dalam pengaplikasian, konstruksinya sederhana. Kekurangan motor induksi adalah saat start,
memerlukan arus yang besar dari pada arus nominalnya yaitu hingga 3 sampai 5 kali arus
nominal motor tersebut, serta kecepatan putar motor sulit diatur begitu juga dengan torsinya
tidak selalu konstan.
Pada pengujian motor induksi 1 fasa tanpa beban, arus pada rotor cukup kecil, sehingga
rugi-rugi kumparan pada rotor motor, sedangkan untuk rugi-rugi stator kebalikan dari rugi-rugi
rotor dimana rugi-rugi rotor kecil sedangkan rugi-rugi stator besar sehingga tetap diperhitungkan
Menentukan daya beban nol motor induksi
Po = Vo Io cos θo Watt
Dimana : Vo = penunjukan voltmeter
Io = penunjukan ampere meter
Cos θo = penunjukan cos-phi meter
Menentukan reaktansi magnitasi
Xm = Vo / Io Ohm
Menentukan resistansi inti besi
Rc = Po / Io 2 Ohm
Menentukan daya rotasional dan rugi inti
Prot = Po – Io 2Rac
Dimana : Rac = 1,3 Rdc
Xm = reaktansi magnitasi (ohm)
Prot = rugi rotasi (watt)
Rdc = tahanan dari test dc stator motor induksi tiga phasa (ohm)
Rac = tahanan ekivalen ac (ohm)

 Ic = Io cos ϴo
 Im = Io sin ϴo
 Io = Ic + jIm

Gambar 1. Rangkaian ekivalen motor 1 fasa

III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Variac 1 fasa 1 unit
2. Ampermeter 1 fasa 1 unit
3. Voltmeter 1 fasa 1 unit
4. Wattmeter 1 fasa 1 unit
5. Motor Induksi 1 fasa 1 unit
6. Kabel Merah 5 unit
7. Kabel Hitam 3 unit
IV. GAMBAR RANGKAIN

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Pastikan semua perlatan dalam keadaan ready.
2. Menyiapkan peralatan yang diuji , alat ukur dan kabel yang akan digunakan percobaan test
beban nol motor induksi tiga phasa.
3. Memasang rangkaian percobaan sesuai dengan gambar yang digunakan percobaan test
beban nol motor induksi tiga phasa.
4. Pastikan bahwa sumber tiga phasa AC 220 volt dalam keadaan siap digunakan
5. Pastikan bahwa alat ukur voltmeter , dan cos-phi meter yang digunakan pada range yang
sesuai dengan yang diukur.
6. Setelah merangkai rangkaian percobaan test beban nol motor induksi satu phasa, laporkan
kepada dosen pengampu praktikum untuk mengecek rangkaian saudara yang sudag dirangkai
tersebut.
7. Setelah check oleh dosen pengampu praktikan lakukan percobaan step by step seperti yamg
ditunjukkan dalam tabel percobaan dan penunjukan alat ukur volt meter.
8. Naikkan pelan – pelan variac satu phasa sampai voltmeter AC menunjukkan 210 volt.
9. Catat hasil pengukuran tachometer , amperemeter , dan cosphi meter lalu masukkan
kedalam tabel yang telah disediakan.
10. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 220 volt.
11. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 210 volt.
12. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 200 volt.
13. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 190 volt.
14. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 180 volt.
15. Setelah melakukan percobaan, lepas rangkaian percobaan tersebut.
16. Pastikan bahwa sumber 220 volt dalam keadaan off (mati).
17. Lepas semua rangkain percobaan saudara lakukan dan kembalikan peralatan ketempat
semula.
18. Buat laporan sementara dan mintakan tanda tangan kepada dosen pengampu.
19. Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum

VI. DATA HASIL PRAKTIKUM


Vo (V) Io (A) Po (Watt) Cos ɵ n (rpm)

VII. ANALISA DATA


VIII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN
LAPORAN RESMI

PERCOBAAN 2
TEST DC MOTOR INDUKSI SATU FASA

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
PERCOBAAN 2
TEST DC MOTOR INDUKSI SATU FASA

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa memahami cara menguji untuk mendapat tahanan belitan stator motor induksi satu
phasa.
b. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian percobaan test DC motor induksi satu phasa1
c. Mahasiswa mampu menghitung nilai tahanan belitan stator motor induksi satu phasa.
d. Mahasiswa mampu cara menguji tahanan stator pada motor induksi satu phasa.

II. DASAR TEORI


Untuk menentukan besarnya tahanan stator R1 dilakukan dengan test DC. Pada dasarnya
tegangan DC diberikan pada belitan stator motor induksi. Karena arus yang disuplai adalah arus
DC.maka tidak terdapat tegangan yang diinduksikan pada rangkaian rotor sehingga tidak ada
arus yang mengalir pada rotor. Dalam keadaan demikian, reaktansi dari motor juga beernilai nol,
oleh karena itu, yang membatasi arus pada motor hanya tahanan stator. Untuk melakukan
pengujian ini, arus pada belitan stator diatur pada nilai rated. Yang mana hal ini bertujuan untuk
memanaskan belitan stator pada temperatur yang sama selama operasi normal

Gambar 1. Rangkaian ekivalen


Gambar rangkaian ketika kumparan motor induksi satu fasa untuk hubungan satu phasa.
Rdc = Vdc / Idc Karena besar tahan konduktor stator dipengaruhi oleh suhu, dan biasanya bila
rugi-rugi motor ditentukan dengan pengukurun langsung pada motor, maka untuk mengetahui
nilai tahanan yang paling mendekati, biasanya dilakukan dengan beberapa kali pengukuran dan
mengambil besar rata-rata dari semua pengukuran yang dilakukan.
III. ALAT DAN BAHAN
1. DC Power Supply 1 unit
2. Voltmeter DC Analog 1 unit
3. Ampermeter DC Analog 1 unit
4. Motor Induksi 1 fasa 1 unit
5. Kabel Merah 3 unit
6. Kabel Hitam 2 unit

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan percobaan ini dan pastikan semua peralatan yang
dibutuhkan dalam keadaan siap pakai.
2. Pastikan semua sumber listrik yang digunakan dalam keadaan off.
3. Lakukan merangkai rangkaian yang tunjukkan pada rangkaian percobaan yaitu pada belitan
stator.
4. Kalau sudah selesai merangkai laporkan ke Dosen pengampu praktikum untuk memeriksa
rangkaian saudara.
5. Setelah selesai di cek oleh Dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian tersebut sudah
benar masuk stiker power suplay ke stop kontak
6. Naikan tegangan dc sampai volt meter menunjukan 0,5 volt dan arus power disetting ampere,
selanjutnya tekan tekan tombol output dan amati yang ditunjukkan volt meter DC dan ampere
meter DC, catat yang ditunjukan Ampere meter DC masukan kedalam tabel 1 yang sudah
tersedia.
7. Atur tegangan dc 1,0 volt dan catat arus amperemeter. Masukan kedalam tabel yang sudah
tersedia. Range: 1. Ampermeter = 0.3 A 2. Voltmeter = 3V 0.5V - 3V
8. Atur tegangan dc 1,5 volt dan catat arus amperemeter. Masukan kedalam tabel yang sudah
tersedia.
9. Atur tegangan dc 2,0 volt dan catat arus amperemeter. Masukan kedalam tabel yang sudah
tersedia.
10. Atur tegangan dc 2,5 volt dan catat arus amperemeter. Masukan kedalam tabel yang sudah
tersedia.
11. Atur tegangan dc 3,0 volt dan catat arus amperemeter. Masukan kedalam tabel yang sudah
tersedia.
12. Hitung nilai Rdc.
13. Dari hasil perhitungan, di rata rata.
14. Praktikum telah selesai dan matikan switch power supply selanjutnya lepas semua konektor
yang menghubungkan rangkaian percobaan saudara.
15. Kembalikan semua modul dan peralatan yang saudara gunakan percobaan pada tempatnya.
16. Buat Laporan sementara dan selanjutnya mintakan tanda tangan ke Dosen pengampu.
17. Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum.
18. Pastikan sebelum meninggalkan ruangan praktrkum. Ruangan keadaan bersih dan tidak ada
tool serta peralatan yang tertinggal
VI. HASIL DATA PRAKTIKUM
Vdc (V) Idc (A) Rdc (Ω)
0,5 0,032 15,625
1 0,069 14,492
1,5 0,103 14,563
2 0,137 14,598
2,5 0,171 14,619
3 0,205 14,634
Rata - Rata 14,752
VII. ANALISA DATA
VIII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN
LAPORAN RESMI

PERCOBAAN 3
PENGUJIAN BLOK ROTOR TEST MOTOR INDUKSI SATU FASA

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
PERCOBAAN 3
PENGUJIAN BLOK ROTOR TEST MOTOR INDUKSI SATU FASA

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa memahami cara menguji block rotor motor induksi satu phasa.
b. Mahasiswa memahami cara menghitung parameter-parameter hasil pengujian
block rotor motor induksi satu phasa.
c. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian penguji block rotor motor induksi satu
phasa.
d. Mahasiswa memahami prinsip kerja menguji block rotor motor induksi satu
phasa.

II. DASAR TEORI


Pengujian ini bertujuan ntuk menentukan parameter-perameter motor induksi,
dan biasa juga disebut dengan locked rotor test. Pada pengujian ini rotor dikunci/ditahan
sehingga tidak berputar. Untuk melakukan pengujian ini, tegangan AC disuplai ke stator
dan arus yang mengalir diatur mendekati beban penuh. Ketika arus telah menunjukkan
nilai beban penuhnya, maka tegangan, arus, dan daya yang mengalir ke motor diukur.
Rangkaian ekivalen untuk pengujian ini dapat dilihat pada gambar berikut di bawah ini.
Gambar berikut rangkaian ekivalen motor induksi pada percobaan block rotor test.

Gambar 1. Rangkaian ekivalen motor induksi pada percobaan block rotor test

Daya input yang diberikan kepada motor induksi adalah sebagai berikut:
Pin = VT IT Cos θ
VT = tegangan line pada saat pengujian berlangsung
IT = arus line pada saat pengujian berlangsung

Tahanan rotor sekarang dperoleh sbb :

R2 = RBR + R1
R1 didapat dari dc test
XBR = X1 + X2

Reaktansi eivalen total pada frekuensi operasi yang normal adalah : Daya masuk ke
motor diberikan melalui persamaan berikut :

Jadi faktor daya rotor ditahan dapat diperoleh melalui persamaan berikut:
Tabel 1. Menentukan besarnya reaktansi stator dan rotor

Penentuan nilai reaktansi stator dan rotor sangat bergantung pada desain motor
induksi tersebut. Tabel 1. menunjukkan besarnya nilai reaktansi pada masing masing desain
motor induksi.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Variac 1 fasa 1 unit


2. Volt meter AC analog 1 unit
3. Amper meter AC analog 1 unit
4. Watt meter AC analog 1 unit
5. Motor Induksi 1 fasa 1 unit
6. Tang 1 unit
7. Kabel Merah 5 unit
8. Kabel Hitam 3 unit
IV. GAMBAR RANGKAIAN

V. LANGKAH PERCOBAAN

VI. DATA HASIL PRAKTIKUM

I(A) V(Volt) P(Watt) Zeq(Ω) Req(Ω) Xeq(Ω)

2,8 91 190 32,5 24,23 21,7

2,6 85 165 32,7 24,4 21,77

2,4 80,5 145 33,54 25,17 22,16

2,2 74 130 33,63 26,85 22,25

2 68 110 34 27,5 23,6

1 38 25 38 25 28,61

Rata-rata 33 25,52 23,35

VII. ANALISA DATA


VIII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN
LAPORAN RESMI

PERCOBAAN 4
TEST DC MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
PERCOBAAN 4
TEST DC MOTOR INDUKSI TIGA FASA

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa mampu memahami cara menguji untuk mendapat tahanan belitan
stator motor induksi 3 phasa.
b. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian percobaan test DC motor induksi 3
phasa.
c. Mahasiswa mampu menghitung nilai tahanan belitan stator motor induksi 3 phasa.
d. Mahasiswa mampu cara menguji tahanan stator pada motor induksi 3 phasa
hubungan delta maupun hubungan star.

II. DASAR TEORI


Untuk menentukan besarnya tahanan stator R1, dilakukan dengan test DC. Pada
dasarnya tegangan DC diberikan pada belitan stator motor induksi. Karena arus yang
disuplai adalah arus DC, maka tidak terdapat tegangan yang diinduksikan pada
rangkaian rotor sehingga tidak ada arus yang mengalir pada rotor. Dalam keadaan
demikian, reaktansi motor juga bernilai nol (0), oleh karena itu yang membatasi arus
pada motor hanya tahanan stator. Untuk melakukan pengujian ini, arus pada belitan
stator diatur pada nilai rated, yang mana hal ini bertujuan untuk memanaskan belitan
stator pada temperatur yang sama selama operasional normal.

Gambar 1. Kumparan hubungan bintang


Dalam rangkaian ketika kumparan motor induksi 3 fasa terhubung Y, dan diberi suplai DC dapat
dilihat pada gambar 1, Harga R1(dc) dapat dihitung :
Untuk kumparan dengan hubungan Y adalah sebagai berikut :
Rdc = Vdc / 2Idc
Resitansi ekuivalen rotor
R’R = Re – Rdc
Re = PBR / 3IBR2

Untuk hubungan delta Rdc


= 3Vdc / 2Idc Resistansi
ekuivalen rotor R’R = Re –
Rdc
Re = PBR / 3I2BR
Untuk 60Hz →Rac = 1,4Rdc
Untuk 50Hz →Rac = 1,3Rdc
Harga Rdc ini dinaikan dengan faktor pengali 1, 1-1, 5 untuk operasi arus bolak – balik,
karena pada operasi arus bolak – balik resistansi konduktor meningkat karena distribusi arus
yang tidak merata akibat efek kulit dan medan magnet yang melintasi alur.
Rac = k x Rdc Dimana :
K = faktor pengali yang besarnya 1, 1-1, 1,5
Karena besar tahanan konduktor stator dipengaruhi oleh suhu, dan biasanya bila rugi –
rugi motor ditentukan dengan pengukuran langsung pada motor, maka untuk mengetahui nilai
tahanan yang paling mendekati, biasanya dilakukan dengan beberapa kali pengukuran dan
mengambil besar rata – rata dari semua pengukuran yang dilakukan.

III. ALAT DAN BAHAN


1. DC Power Supply 1 unit
2. Motor Induksi 3 fasa 1 unit
3. Voltmeter DC analog 1 unit
4. Ampermeter DC analog 1 unit
5. Kabel Merah 4 unit
6. Kabel Hitam 4 unit
IV. GAMBAR RANGKAIAN

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam percobaan ini dan pastikan semua peralatan yang
dibutuhkan dalam keadaan siap dipakai
2. Pastikan semua sumber listrik yang digunakan dalam keadaan off
3. Lakukan merangkai rangkaian yang ditunjukan pada rangkaian percobaan yaitu pada sisi
belitan stator
4. Jika sudah selesai merangkai laporkan ke dosen pengampu praktikum untuk memeriksa
rangkaian
5. Setelah selesai dicek oleh dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian tersebut sudah
benar masukan steker power suplai ke stop kontak
6. Naikan tegangan Dc sampai voltmeter menunjukan volt dan arus power di setting ampere
selanjutnya tekan tombol output dan amati yang dtunjuk voltmeter dc dan ampere meter Dc,
catat yang ditunjukan ampere meter dc masukan dalam tabel yang telah tersedia.
7. Ulangi dengan step by step menaikan tegangan dc volt dan masukan kedalam tabel yang
tersedia
8. Hitung nilai Rdc
9. Gantikan rangkaian motor induksi 3 phasa hubungan delta
10. Naikan tegangan Dc sampai voltmeter menunjukan volt dan arus power di setting ampere
selanjutnya tekan tombol output dan amati yang dtunjuk voltmeter dc dan ampere meter Dc,
catat yang ditunjukan ampere meter dc masukan dalam tabel yang telah tersedia
11. Ulangi dengan step by step menaikan tegangan dc volt dan masukan kedalam tabel yang
tersedia
12. Hitung nilai Rdc
13. Praktikum telah selesai dan matikan switch power suplai selanjutnya lepas semua konektor
yang menghubungkan rangkaian percobaan
14. Kembalikan semua modul dan peralatan yang digunakan pada tempatnya
15. Buat laporan sementara dan selanjutnya mintakan tanda tangan ke dosen pengampu
16. Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum

VI. DATA HASIL PRAKTIKUM

Vdc FASA R-S FASA S-T FASA T-R

(Volt) Idc(A) Rdc(Ω) Idc( A) Rdc(Ω) Idc(A) Rdc(Ω)

Rata-rata

Rata-rata Total

VII. ANALISA DATA


VIII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN
LAPORAN RESMI

PERCOBAAN 5
TEST BEBAN NOL MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Dosen : Ainur Rofiq Nansur, ST., MT.

Disusun oleh :
Farhan Naufal Perdana
1303197022
2 D3K-PLN A

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2019/2020
PERCOBAAN 5
TEST BEBAN NOL MOTOR INDUKSI TIGA FASA

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu memahami cara merangkai rangkaian percobaan dengan benar.
2. Mahasiswa mengerti prinsip kerja test beban nol motor induksi tiga phasa.
3. Mahasiswa mengerti untuk menentukan rugi inti besi dan rugi rotasional motor induksi tiga
phasa melalui percobaan.
4. Mahasiswa mengerti cara menentukan parameter Xm (reaktansi magnitasi) dan Rc (resistansi
inti besi ) motor tiga phasa melalui percobaan

II. DASAR TEORI


Motor induksi satu phasa keadaan beban nol dibuat keadaan berputar tanpa memikul
beban pada rating tegangan dan frekuensinya. Besar tegangan Vo yang digunakan ke belitan
stator perphasanya adalah (tegangan nominal) , arus masukan sebesar Io dan faktor dayanya cos
θo . nilai ini semua didapat dengan melihat alat ukur pada saat percobaan beban nol.
Menentukan daya beban nol motor induksi
Po = Vo Io cos θo Watt
Dimana :
Vo = penunjukan voltmeter
Io = penunjukan ampere meter Cos θo = penunjukan cos-phi meter
Menentukan resistansi inti besi
Xm = Vo / Io Ohm
Menentukan resistansi inti besi
Rc = Po / I 2 Ohm
Menentukan daya rotasional dan rugi inti
Prot = Po – Io2 Rac
Dimana : Rac = 1,3 Rdc
Xm = reaktansi magnitasi (ohm) Prot = rugi rotasi (watt)
Rdc = tahanan dari test dc stator motor induksi tiga phasa (ohm)
Rac = tahanan ekivalen ac (ohm)
III. ALAT DAN BAHAN
1. Variac 3 fasa 1 unit
2. Voltmeter AC analog 1 unit
3. Ampermeter AC analog 1 unit
4. Wattmeter AC 3 fasa analog 1 unit
5. Motor Induksi 3 fasa 1 unit
6. Tachometer 1 unit
7. Kabel Merah 5 unit
8. Kabel Hitam 4 unit
9. Kabel Biru 4 unit

IV. GAMBAR RANGKAIAN

V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Pastikan semua perlatan dalam keadaan ready
2. Menyiapkan peralatan yang diuji , alat ukur dan kabel yang akan digunakan percobaan test
beban nol motor induksi tiga phasa
3. Memasang rangkain percobaan sesuai dengan gambar yang digunakan percobaan test beban
nol motor induksi tiga phasa
4. Pastikan bahwa sumber tiga phasa AC 380 volt dalam keadaan siap digunakan
5. Pastikan bahwa alat ukur voltmeter , dan cosphi meter yang digunakan pada range yangs
esuai dengan yang di ukur
6. Setelah melakukan merangkai rangkain percobaan test beban nol motor induksi tiga phasa
7. Laporkan kepada dosen pengampu praktikum untuk mengecek rangkaian saudara yang
sudah dirangkai tersebut
a. Setelah check oleh dosen pengampu praktikan lakukan percobaan step by step seperti yamg
ditunjukkan dalam tabel percobaan dan penunjukan alat ukur volt meter
8. Naikkan pelan – pelan variac tiga phasa sampai voltmeter AC menunjukkan 230 volt
9. Catat hasil pengukuran tachometer , amperemeter , dan cosphi meter lalu masukkan kedalam
tabel yang telah disediakan
10. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 220 volt
11. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 210 volt
12. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 200 volt
13. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 190 volt
14. Ulangi langkah 9 dan 10 dengan menaikkan tegangan variac menjadi 180 volt
15. Setelah melakukan percobaan lepas rangkain percobaan tersebut
16. Pastikan bahwa sumber 380volt dalam keadaan off (mati)
17. Lepas semua rangkain percobaan saudara lakukan dn kembalikan peralatan ketempat semula
18. Buat laporan semetara dan mintkan tand tangan kepada dosen pengampu.
19. Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


Vo Io Po Cos θ n (rpm)
(Volt) (A) (W)
VII. ANALISA DATA
VIII. KESIMPULAN
IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai