A. Pengertian
B. Patofisiologi
Setelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus intervertebralis mengalami lisis
sehingga dua korpora vertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.
C. Manifestasi Klinis
Nyeri dapat terjadi pada bagian spinal manapun sepertí servikal, torakal (jarang) atau
lumbal. Manifestasi klinis bergantung pada lokasi, kecepatan perkembangan (akut
atau kronik) dan pengaruh pada struktur disekitarnya. Nyeri punggung bawah yang
berat, kronik dan berulang (kambuh).
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Penatalaksanaan
F. Pengkajian
1. Anamnesa
Keluhan utama, riwayat perawatan sekarang, Riwayat kesehatan dahulu, Riwayat
kesehatan keluarga
2. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian terhadap masalah pasien terdiri dari awitali lokasi dan penyebaran
nyeri, parestesia, keterbatasan gerak dan keterbatasan fungsi leher, bahu dan
ekstremitas ata Pengkajian pada daerah spinal servikal meliputi palpasi ya
bertujuan untuk mengka6ji tonus otot dan kekakuannya.
3. Pemeriksaan Penunjang