Modul Aplikasi Skoring
Modul Aplikasi Skoring
JAKARTA
Modul Aplikasi Skoring Ver2.3 Copyright (c) 2011 BAN-S/M -1-
2010
Daftar Isi
Minimal:
Rekomendasi:
Pada dasarnya, Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Akreditasi dapat berjalan di berbagai
sistem operasi yang telah terinstal Java, karena aplikasi Java memiliki portabilitas yang baik.
Aplikasi Penskoran sudah diujikan di atas Sistem Operasi Windows XP, Windows 7 dan
Linux Ubuntu.
Versi JRE yang digunakan aplikasi minimal versi 1.6.0. JRE terbaru dapat diunduh dari
website Java di http://java.sun.com.
Untuk mengetahui bila Java sudah terinstal dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut.
Akses menu start Run … (Gambar 1). Ketik “cmd” di jendela yang muncul untuk
membuka command prompt windows (Gambar 3). Setelah command prompt terbuka, ketik
(tanpa tanda petik) “java –version”.
Bila respon command prompt seperti pada Gambar 4, artinya Java belum terinstal. Bila
respon seperti pada Gambar 5, berarti Java telah terinstal. Jika Java dengan versi yang tepat
(versi di atas 1.6.0) telah terintal pengguna dapat langsung menginstal Aplikasi Penskoran.
Namun, jika di komputer pengguna belum terinstal Java atau Java yang terinstal adalah versi
si bawah 1.6.0, maka pengguna harus terlebih dahulu menginstal Java. Panduan instalasi Java
dapat dilihat pada bagian selanjutnya.
Aplikasi JRE terbaru dapat diunduh di website Sun di alamat http://java.sun.com atau di
website BAN S/M di alamat http://ban-sm.or.id. Setelah file JRE selesai diunduh, pengguna
dapat mulai menginstal JRE dengan men-double click file installer seperti pada Gambar 6.
Proses instalasi sangat mudah dilkukan seperti ditunjukan pada Gambar 7, Gambar 8 dan
Gambar 9. Setelah instalasi JRE selesai dilakukan, pengguna dapat langsung menginstal
aplikasi skoring. Prosesnya akan dijelaskan di bagian selanjutnya.
Gambar 6: JRE
Berbeda dengan aplikasi skoring versi lalu, versi terkini aplikasi skoring tidak memerlukan proses
instalasi secara khusus. File aplikasi berbentuk file zip. Untuk menggunakan aplikasi, pengguna
tinggal mengekstrak file tersebut ke direktory yang diinginkan. Bahkan jika diinginkan pengguna
dapat mengekstrak aplikasi di media portable seperti USB Flash Disk. Dengan menggunakan metode
ini aplikasi dapat dibuka di komputer mana pun sesuai keinginan pengguna tanpa perlu repot
melakukan instalasi.
Proses pengekstrakan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi ekstraktor yang biasanya sudah
terdapat pada komputer seperti winzip, winrar atau 7z. Setelah diekstrak, folder aplikasi dapat
dipindah ke folder lain sesuai dengan keinginan pengguna. Atau folder aplikasi bisa dikopi ke USB
Flash Disk seperti disebut diatas sehingga dapat dibawa-bawa. Setelah diekstrak, kini aplikasi telah
siap digunakan.
Proses uninstalasi aplikasi dapat dilakukan cukup dengan menghapus folder aplikasi.
Aplikasi dapat dimulai dengan membuka direktori menggunakan file exploler lalu mengklik ganda
file run.bat bagi pengguna windows atau file run.sh bagi pengguna linux. Java harus sudah terinstal
sebelum memulai aplikasi. Aplikasi tidak akan berjalan bila java belum terinstal. Untuk
mempermudah pengguna memulai aplikasi di lain waktu, pengguna dapat membuat shortcut aplikasi
dengan mengklik kiri file run.bat dan memilih send to Desktop(create shortcut). Sehingga bila
ingin memulai aplikasi di lain waktu, pengguna tinggal menklik ganda shortcut di desktop tanpa harus
membuka file exploler.
Pada bagian kiri separator terdapat beberapa tombol. Tombol reset berfungsi untuk merestart aplikasi
dari awal. Tombol keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi. Tombol about membuka panel
informasi aplikasi. Tombol pengaturan untuk mengatur beberapa fitur tambahan aplikasi seperti
tampilan dan send email.
Pada bagian kanan separator adalah bagian utama di mana akan tampil berbagai panel tempat
pengguna berinteraksi selama proses pengisian data dan instrumen. Navigasi di jendela utama ini
dilakukan dengan menekan tombol seperti pada Gambar 15.
Pilihan menu utama yang tersedia adalah Mulai Baru, Buka File, Cetak dan Bandingkan.
Sesuai dengan nama pilihan menu pertama ini dapat digunakan jika pengguna ingin memulai
perhitungan skoring dari awal. Setelah menekan Mulai Baru, pengguna harus memilih apakah ia
seorang asesor yang akan melakukan penilaian terhadap suatu sekolah atau apakah ia adalah pihak
sekolah yang ingin memanfaatkan aplikasi untuk menghitung akreditasi sekolah sebagai bahan
evaluasi diri (Gambar 17). Tekan tombol navigasi utama untuk melanjutkan.
Perbedaan antara tipe pengguna asesor dengan pengguna tipe sekolah/madrasah adalah pada form
isian dan format data keluaran. Bila tipe pengguna adalah asesor maka panel selanjutnya yang tampil
adalah seperti pada Gambar 18. Bila pengguna adalah sekolah/madrasah panel yang tampil akan
seperti Gambar 19. Panel-panel berikutnya akan serupa bagi pengguna asesor mau pun sekolah.
Perbedaan format data yang ada adalah bahwa format data keluaran pengguna sekolah/madrasah tidak
perlu dikirim untuk diproses ke pusat saat format data asesor akan dikirim
Bagi pengguna sekolah/madrasah, setelah mengisi data pernyataan kepala sekolah, pengguna dapat
mencetak dokumen yang telah diisi atau menyimpan dokumen tersebut ke dalam file, untuk dicetak di
tempat lain. File dapat disimpan ke dalam beberapa ekstensi. Pengguna disarankan untuk menyimpan
sebagai file pdf (Gambar 23).
Setelah mengisi data asesor atau data pernyataan kepala sekolah, selanjutnya adalah mengisi data
identitas sekolah yang akan diakreditasi (Gambar 24). Pilihan Satuan/Program Pendidikan akan
menentukan instrumen yang akan muncul pada pengisian instrumen dan formula kalkulasi yang
digunakan untuk menghitung hasil isian instrumen. Setelah semua data diisi kembali tekan tombol
navigasi utama sehingga tampil panel konfirmasi untuk bersiap mengisi instrumen (Gambar 25).
Tekan tombol navigasi utama dari panel konfirmasi mulai mengerjakan intrumen untuk membuka
panel instrumen seperti terlihat pada Gambar 26. Geser separator ke kiri untuk mendapatkan jendela
yang lebih lapang.
Panel isian instrumen, terbagi menjadi 3 bagian utama. Pertama adalah informasi instrumen seperti
standar komponen, bobot butir dan bobot komponen. Kedua adalah uraian pertanyaan instrumen, opsi.
Ketiga adalah panel navigasi instrumen (Gambar 27). Selama pengisian instrumen, tombol navigasi
utama tidak dapat diakses. Juknis setiap instrumen dapat dilihat dengan menekan tombol juknis.
Fungsi tombol-tombol kontrol di Panel navigasi sangat intuitif dan mudah dipahami. Empat tombol
panah, berfungsi untuk bergerak ke soal-soal instrumen tertentu. Panah paling kiri berfungsi untuk
bergerak ke instrumen paling pertama. Panah kedua berfungsi untuk bergerak turun ke 1 langkah ke
belakang (misal dari instrumen nomor 10 bergerak ke instrumen nomor 9). Panah ketiga berfungsi
untuk bergerak maju ke instrumen selanjutnya. Panah paling kanan berfungsi untuk meloncat ke
intrumen nomor terakhir. Tombol Ke digunakan untuk melompat ke nomor yang tertulis di kotak teks
di kanan tombol ke. Pengguna pun dapat menekan enter di kotak teks untuk melompat ke suatu
nomor. Misal untuk melompat ke nomor 100, pengguna cukup mengetik 100 di kotak teks lalu
menekan enter atau menekan tombol ke, dan instrumen pun akan langsung melompat ke nomor 100.
Tombol-tombol dan kendali navigasi hanya bisa ditekan bila opsi pada suatu telah dipilih. Pengguna
tidak dapat melakukan navigasi ke nomor lain, bila opsi belum dipilih.
Hanya menggunakan tombol navigasi intrumen selama pengisian instrumen akan merepotkan
pengguna. Pengguna harus bolak-balik memilih opsi lalu menavigasi intrumen ke nomor yang lain
menggunakan tombol panah. Hal ini akan menjenuhkan pengguna apalagi jumlah instrumen yang
diisi cukup banyak. Menanggapi kemungkinan tersebut, di sebelah kiri tombol navigasi panah
instrumen terdapat sebuah check box Otomatis. Ketik check box ini dicentang, semua tombol navigasi
instrumen akan non aktif. Namun pengguna cukup memilih opsi dari satu instrumen dan instrumen
akan bergerak secara otomatis ke nomor selanjutnya. Tentu saja setiap saat pengguna dapat kembali
ke nomor tertentu bila terjadi salah pilih opsi atau ingin memeriksa ulang instrumen-instrumen yang
telah diisi. Hal tersebut dilakukan dengan menghilangkan centang di check box Auto.
Setelah instrumen selesai diisi dan tombol selesai telah ditekan, aplikasi akan melakukan
penghitungan akreditasi. Uraian hasil akreditas dapat dilihat di panel setelah panel instrumen seperti
pada Gambar 30. Pengguna dapat mencetak hasil akreditasi ini dengan menekan tombol cetak.
Panel berikutnya adalah rincian pengerjaan instrumen yang menampilkan rincian instrumen berikut
opsi yang dipilih. Pada panel berikutnya pengguna mendapat versi yang dapat dicetak atau disimpan
dari rincian pengerjaan instrumen tadi.
Hasil perhitungan akreditasi yang dilakukan aplikasi penskoran akan disimpan dalam sebuah file
(Gambar 34). File ini kelak akan dikirimkan ke pusat baik secara manual atau otomatis. Untuk
Modul Aplikasi Skoring Ver2.3 Copyright (c) 2011 BAN-S/M - 26 -
pengguna aplikasi asesor, aplikasi dapat mengirim langsung hasil akreditasi via email ke server email
propinsi. Meski fitur sepenuhnya belum diimplementasikan, untuk fitur pengiriman dapat diuji coba
dengan membuka menu pengaturan dan mengisi data email milik pengguna dan data alamat email ke
mana hasil akreditasi ini akan dikirim. Pengguna harus mengisi username dan password email. Untuk
saat ini username dan password harus dari akun email gmail. Lihat Gambar 35
Tekan tombol navigasi utama, dan pada akhirnya pengguna tiba di bagian penutup aplikasi. Tekan
keluar untuk mengakhiri proses penskoran. Atau jika ingin mengulang, pengguna dapat menekan
tombol mengulang di panel kiri aplikasi.
Buka File
Dengan fitur penyimpan data, pengguna aplikasi skoring dapat senantiasa menganalisa dan
menghitung ulang hasil skoring akreditasi yang pernah dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuka data yang telah disimpan sebelumnya.
Cetak File
Jika pengguna hanya ingin melihat dan atau mencetak hasil kalkulasi yang pernah dilakukan dapat
membuka file untuk cetak di menu cetak file di halaman muka aplikasi skoring. Urutan langkahnya
adalah, membuka menu cetak, memilih file yang akan dicetak. Menyimpan atau mencetak file yang
telah dibuka.
Bandingkan
Tujuan utama aplikasi skoring adalah untuk mempermudah perhitungan skoring akreditasi dan
mempermudah analisa hasil perhitungan. Salah satu analisa yang mungkin akan banyak digunakan
adalah membandingkan hasil isian akreditasi yang dilakukan oleh asesor dan oleh sekolah pada satu
sekolah tertentu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pertama masuk ke halaman muka awal
aplikasi. Pilih menu Bandingkan. Akan keluar jendela dialog. Pilih file isian asesor. Lalu pilih file
isian sekolah. Pastikan kedua file yang dipilih adalah hasil isian skoring dari sekolah dan satuan
pendidikan yang sama. Aplikasi tidak akan membandingkan hasil perhitungan skoring sekolah atau
satuan pendidikan yang berbeda.