1, Maret 2012: 52 - 56
ABSTRAK
Dalam dunia pendidikan, sistem pembelajaran selalu memerlukan adanya inovasi dalam rangka mencetak
lulusan yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan mengingat tuntutan dunia industri akan kualitas lulusan
semakin tinggi. Kebutuhan ini menjadi dasar bagi pengembangan sistem pembelajaran karena spesifikasi yang
dibutuhkan dunia industri tidak hanya berkutat pada kemampuan kognitif semata, tetapi mulai lebih banyak
mengarah pada kemampuan non kognitif seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan ,
profesionalisme, dan kewirausahaan.
Tujuan Pembelajaran : (a) Terbentuknya struktur mekanisme pembelajaran inovatif yang melibatkan dunia
pendidikan dan steakholders, yang dapat digerakan untuk semua bidang studi (b) Terbentuknya cara
pengkayaan pembelajaran, berupa kepemimpinan dan kewirausahaan yang professional dengan sinergi antar
bidang, yang terdokumen dan dapat dilaksanakan (c) Terselesaikannya beberapa persoalan , khususnya
teknologi, yang dihadapi industri yang berarti pula peningkatan kualitas darma pengabdian masyarakat
perguruan tinggi terhadap industri.
Ada empat sasaran yang terutama terkait dengan proses pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini
yaitu : (1) Profesionalisme (2) Kepemimpinan (3) Kewirausahaan
52
Model Pembelajaran untuk Menumbuh Ida | Sujianto
53
INDUSTRI INOVATIF Vol. 2, No. 1, Maret 2012: 52 - 56
dimanfaatkan. Kemampuan seperti itulah yang dua arah, perlu ditekankan, karena
merupakan salah satu inti kecakapan hidup (life yang dimaksud berkomunikasi bukan
skill). Artinya kecakapan yang selalu diperlukan sekedar menyampaikan pesan, tetapi
oleh seseorang di manapun ia berada, baik yang isi dan sampainya pesan, disertai
berstatus peserta didik, pekerja, guru, pedagang, dengan ‘kesan’baik, akan
maupun orangtua. Pengertian life skill adalah menumbuhkan hubungan yang
kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau harmonis.
dan berani menghadapi problema hidup dan b) kecakapan bekerjasama
kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, (4) Kecakapan akademik (academic skill)
kemudian secara proaktif dan kreatif mencari atau kemampuan berpikir ilmiah,
serta menemukan solusi sehingga akhirnya mencakup komponen-komponen :
mampu mengatasinya. a) kemampuan melakukan identifikasi
Ruang Lingkup life skill variabel
Kecakapan hidup (life skill) dapat dipilah b) kemampuan merumuskan hipotesis
menjadi lima bagian, ialah kecakapan mengenal c) kemampuan melakukan penelitian
diri (self awarness), kecakapan berpikir rasional (5) Kecakapan vokasional (vocational skill),
(thinking skill), kecakapan sosial (social skill), adalah keterampilan yang dikaitkan
kecakapan akademik (academic skill), dan dengan berbagai bidang pekerjaan
kecakapan vokasional (vocational skill). tertentu yang terdapat di masyarakat.
(1) Kecakapan mengenal diri (self
awareness) atau kecakapan personal MODEL PEMBELAJARAN
(personal skill), adalah kecakapan yang A. Proses pembelajaran berbasis inkubator
diperlukan bagi seseorang untuk industri (Industrial Incubator Based
mengenal dirinya secara utuh. Kecakapan Learning = IIBL)
ini mencakup : Tujuan implementasi inovasi kegiatan
a) penghayatan diri sebagai makhluk Industrial Incubator Based Learning (IIBL)
Tuhan adalah menumbuh kembangkan jiwa
b) penghayatan diri sebagai anggota kewirausahaan bagi mahasiswa peserta didik.
keluarga dan masyarakat Sedangkan manfaat yang diperoleh bagi
c) penghayatan diri sebagai warga institusi adalah tercapainya misi institusi dalam
negara membangun generasi technopreneurship
d) menyadari dan mensyukuri kelebihan mahasiswa dan meningkatnya relevansi isi
dan kekurangan diri kuliah dengan dunia industri. Manfaat bagi
e) menjadikan kelebihan dan kekurangan mitra kerja adalah terjalinnya kerja sama bisnis
sebagai modal dalam meningkatkan dan edukasi. Kerja sama bisnis ini
diri agar bermanfaat bagi diri dan dikembangkan dalam bentuk bisnis riil produk
lingkungannya. sejenis yang memiliki potensi ekonomi pasar
(2) Kecakapan berpikir rasional (thinking dalam negeri cukup tinggi.
skill) adalah kecakapan yang diperlukan Adapun metode pembelajaran
dalam pengembangan potensi berpikir, Kepemimpinan, Kemandirian, Kerja sama
mencakup : dalam tim, Kreativitas dan Inovasi. Program
a) kecakapan menggali dan menemukan pembelajaran berbasis inkubator industri atau
informasi (information searching) Industrial Incubator Based Learning (IIBL) ini
b) kecakapan mengolah informasi dan terdiri dari 8 langkah yaitu pre-test, ice
mengambil keputusan (information breaking, teori, visit laboratorium, visit industri
processing and decision making lokal, kerja industri dan langkah terakhir yaitu
skills) post-test. Kemudian evaluasi keberhasilan
c) kecakapan memecahkan masalah program IIBL ini dilakukan dengan cara
secara kreatif (creative problem eksperimen.
solving skill) Alat ukur yang digunakan adalah Skala
(3) Kecakapan sosial atau kecakapan Kewirausahaan K4I. Skala Kewirausahaan ini
interpersonal (social skill) mencakup : disusun berdasarkan aspek-aspek
a) kecakapan komunikasi dengan empati Kepemimpinan (leadership), Kemandirian
(communication skill). Empati, sikap (independence), Kerjasama (teamwork),
penuh pengertian dan seni komunikasi Kreatifitas (creativity) dan Inovasi (innovation).
54
Model Pembelajaran untuk Menumbuh Ida | Sujianto
55
INDUSTRI INOVATIF Vol. 2, No. 1, Maret 2012: 52 - 56
melakukan kerja real di industri, maka proses ini, kemampuan komunikasi juga
apapun yang dilakukan harus sesuai dengan terbangun. Kepemimpinan juga berarti
kualitas standard yang diberlakukan di mengetahui apa yang harus dikerjakan dan
industri tersebut. mengerjakannya hal tersebut.
2. Kepemimpinan : Kemampuan kepemimpi 3. Kewirausahaan : Mahasiswa dihadapkan
nan yang akan ditumbuhkan dalam proses pada berbagai pilihan teknis yang harus
pembelajaran ini dilakukan dengan diverifikasi dengan perhitungan
memberikan kesempatan pada mahasiswa ekonomisnya. Kemampuan kewirausahaan
untuk mengemukakan ide / pendapatnya terbentuk dalam langkah bagaimana solusi
tentang permasalahan industri yang dihadapi yang terbaik yang telah disepakati dapat
dan garis besar terbangun dalam proses diwujudkan dengan berbagai pertimbangan
diskusi, mengemukakan pendapat dan keekonomian dan kreativitas untuk
mengarah pada kepentingan bersama. Dalam menghasilkan inovasi dan terobosan
KESIMPULAN http://ppkb.ugm.ac.id/pdf/Bussino/bussino
05/ alva.pdf –
Sistem pembelajaran selalu memerlukan
adanya inovasi dalam rangka mencetak lulusan Munawir Yusuf. 1997. Operasionalisasi
yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan Program Kewirausahaan di Perguruan
mengingat tuntutan dunia industri akan kualitas Tinggi (Satu Alternatif Konsep Model),
lulusan semakin tinggi. Kebutuhan ini menjadi Bahan Seminar Operasionalisasi KKN-U
dasar bagi pengembangan sistem pembelajaran dan KKB di UNISSULA Semarang
karena spesifikasi yang dibutuhkan dunia tanggal 13 September 1997.
industri tidak hanya berkutat pada kemampuan Samsul Kamal ,P Sumardi ,Sri Fatimah .Sinergi
kognitif semata, tetapi mulai lebih banyak Kuliah/Tugas Akhir Program Studi Teknik
mengarah pada kemampuan skill masing- Kimia Dan Teknik Mesin Untuk
masing individu. Menumbuhkan Kemampuan Profesional,
Kepemimpinan Dan Kewirausahaan
Dengan Basis Penyelesaian Masalah Nyata
Daftar Pustaka
Di Perusahaan
A.E.Tontowi,Aliq, A.M. Sriasih, Subagyo, .http://ppkb.ugm.ac.id/pdf/Bussino/bussino
N.Ramdhani, dkk,Pembelajaran Berbasis 05/sriharimurti.pdf -
Inkubator Industri (Industrial Incubator Tim Broad-Based Education, 2002,
Based Learning/IIBL) sebagai Model Pendidikan Berorientasi Kecakapan
Pembelajaran untuk Mengembangkan Hidup (Life Skill) Melalui Pendekatan
Potensi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Broad-Based Education (BBE),
Klaster Teknologi Industri Departemen Pendidikan Nasional.
56