KOMUNIKASI PERTANIAN
“ Bentuk dan Strategi Pemanfaatan Media Komunikasi Sebagai Alat Bantu dalam
Penyebarluasan Informasi Pertanian”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Riduan D1B016006
Iin Widya Ningsih D1B016007
Indah Adelina Siregar D1B016008
Sulaiman D1B016013
Rizki Harani Pebri D1B016014
Dosen Pengampu :
JURUSAN/PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karuniaNya kepada kita semua. Shalawat serta salam tidak
lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua.
Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Komunikasi Pertanian.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kami selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami
mohon saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada hasil laporan
praktikum yang telah kami buat. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat
untuk kita semua.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
LAMPIRAN ................................................................................................... 25
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Luas panen, Produksi dan rata-rata produksi padi menurut desa di Kecamatan
Pemayung tahun 2017 ...................................................................................... 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pertanian dapat ditunjukan dengan aktivitas dalam meningkatkan pendapatan
petani. Salah satu subsektor pertanian yang sangat penting adalah subsektor
tanaman pangan, karena pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat
Indonesia. Salah satu komoditi tanaman pangan yang sangat penting adalah
komoditas tanaman padi. Tanaman padi merupakan salah satu bahan makanan
pokok masyarakat Indonesia. Padi ini sendiri menjadi prioritas dalam menunjang
program pertanian, maka dari itu menjadi perhatian sangat serius dari pemerintah
untuk mengadakannya dalam jumlah yang cukup (Julistia Bobihoe, 2014).
2
Produktivitas padi sawah pada 11 desa ini perlu dioptimalkan dengan
meningkatkan pengelolaan usahatani padi sawah melalui teknologi yang ada.
Tabel 1. Luas Panen, Produksi Dan Rata-Rata Produksi Padi Menurut Desa
Di Kecamatan Pemayung Tahun 2017
Desa/Kelurahan Luas Tanam Luas Panen Rata-Rata Produksi
(Ha) (Ha) (Kwintal/Ha)
Senaning 255 252 57,00
Ture 211 210 41,75
Lubuk Ruso 140 140 56,85
Teluk 123 122 38,50
Selat 109 108 39,00
Pada Tabel 1 dapat dilihat luas tanam, luas panen dan rata-rata produksi
pada lima desa penghasil terbesar produksi padi sawah di Kecamatan Pemayung.
Desa senaning merupakan pengasil produksi padi sawah tertinggi di Kecamatan
Pemayung. Hasil produksi padi sawah tentunya tidak terlepas dari peran penyuluh
dalam memperkenalkan teknologi serta petani dalam mengadopsi inovasi yang
diperkenalkan. Petani yang mengusahakan tanaman padi sawah di Desa Senaning
sudah memiliki inovasi yang baik dalam berusahatani padi sawah. Hal ini
dibuktikan dari ditetapkannya Desa Senaning sebagai daerah percontohan bibit
unggul di Kabupaten Batanghari.
3
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja bentuk dan strategi media komunikasi yang digunakan di Desa
Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?
b. Bagaimana pemanfaatan media komunikasi sebagai alat bantu dalam
penyebar luasan informasi pertanian di Desa Senaning Kecamatan
Pemayung Kabupaten Batanghari?
c. Bagaimana penerapan media komunikasi dalam suatu contoh kasus
pertanian di Desa Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut data dari BP3K, hampir semua desa yang ada di Kecamatan
Pemayung melakukan usahatani padi sawah. Terdapat 11 desa yang
mengusahakan tanaman padi sawah, salah satunya adalah desa senaning. Pada
lima tahun terakhir, diperoleh informasi bahwa terjadi dinamika dalam rata-rata
produksi tanaman padi sawah.
Salah satu hambatan yang dihadapi para petani tersebut adalah kurangnya
jumlah penyuluh yang ada. Di Desa Senaning hanya memiliki 1 penyuluh, yang
tentunya hal tersebut sangatlah tidak efisien dalam melaksanakan kegiatan
usahatani sehingga dapat komunikasi yang dijalin oleh penyuluh tersebut dengan
petani masih terbatas disebabkan oleh faktor waktu. Oleh karenanya petani
mengharapkan adanya penyuluh tambahan agar kendala informasi dan teknik-
5
teknik usahatani dapat disalurkan dan diterima dengan baik. Pada saat kegiatan
cetak sawah dengan luas lahan sebesar 91 Ha, petani di Desa Senaning
menggunakan sistem pelarian. Sistem pelarian yang dimaksud yaitu kegiatan
saling tolong menolong atau bergotong royong antar petani. Adapun kendala
dalam pengelolaan tanah yang dihadapi petani ialah banyak terdapat petani yang
belum paham dalam penggunaan alat yang telah diberikan oleh pemerintah.
Banyak petani yang tidak mau belajar serta merasa cukup dengan menggunakan
alat manual saja. Beberapa alat pertanian yang telah diberi oleh pemerintah yaitu :
power treser, traktor, hand traktor dantran, splantor.
6
peran penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang terjun langsung ke lapangan
sebagai penerus atau pelaksana dari program-program pemerintah dan mengetahui
keadaan petani yang sebenarnya terjadi dalam melakukan sebuah usahatani
mereka. Adapun peran pemerintah terhadap lokasi praktikum di Desa Senaning ini
yaitu melalui program penyediaan bantuan baik berupa pupuk, obat-obatan,
alsintan dan lain sebagainya serta hal-hal berupa informasi-informasi yang
berkaitan dengan kegiatan ushatani di lapangan.
Menurut Setiana (2005) tujuan dari pada pendidikan orang dewasa pada
hakikatnya adalah agar terjadi proses perubahan perilaku menuju kearah yang
7
lebih baik dan menguntungkan bagi kehidupan sarana pendidik. Perubahan
perilaku yang baik dan menguntungkan hanya dapat terjadi apabila ada
perubahan-perubahan yang cukup mendasar dalam bentuk atau peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan sekaligus sikap.
8
pengaplikasiannya serta mengikuti SLPHT yang mana dengan mengikuti
anjuran PPL itu bisa meningkatkan pengetahuan dan peningkatan produksi
padi sawah petani.
Peranan PPL sebagai pemimpin dapat dilihat dari bagaimana PPL mampu
mengarahkan petani untuk mengikuti program pemberdayaan yang dianjurkan
9
oleh pemerintah. Berdasarkan hasil wawancara PPL di Desa Senaning, petani
perpendapat bahwa dengan adanya peranan PPL mereka merasa terbimbing.
Hal ini dapat dilihat dari petani yang sudah mengikuti arahan yang dianjurkan
oleh PPL seperti petani sudah mampu mensukseskan program pemberdayaan
petani dengan cara menerapkan program tersebut pada saat melakukan
usahatani padi sawah. Hal ini sejalan dengan pendapat Van den Ban (1999)
yang menyatakan bahwa dipercayai bahwa cara terbaik untuk meningkatkan
efesiensi usahatani dan meningkatkan produksi pertanian ialah dengan
membimbing petani dan mengarahkan petani untuk mengikuti suatu program
yang diberikan oleh penyuluh.
10
petani dalam mebgadopsi inovasi-inovasi yang masuk secara berkala di desa
mereka tarkait kegiatan usahatani. Adapun beberapasumber informasi tersebut
adalah :
a. Litbang
Dalam hal ini peran litbang dalam memberikan informasi kepada petani-
petani di Desa Senaning ini lebih mengarah kepada teknologi yang semakin
berkembang seiring berkembangnya zaman sehingga teknologi pertanian yang ada
di lokasi praktikum ini lambat laun semakin mengikuti perkembangan teknologi.
Iformasi teknologi yang dapat disediakan berupa mulai dari teknologi cara
bertanam jajar legowo, pemupukan dan lain sebagainya.
b. Dinas Pertanian
c. Internet
11
Hal tersebut di atas, juga dimanfaatkan oleh kalangan petani dan penyuluh
yang ada di Desa Senaning Kabupaten Batang Hari sebagai media informasi yang
dapat membantu mereka dalam mengembangkan bisnis pertanaian padi sawah.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap PPL di Desa tersebut, menyatakan bahwa
hampir seluruh petani yang ada di sana yang berusia 25-40 tahun rata-rata telah
memiliki android. Itu artinya bahwa informasi-informasi apapun yang terkait
dengan inovasi-inovasi teknologi pertanian semakin mudah diakses dan sudah
berada di tangan-tangan para petani itu sendiri tinggal bagaimana petania itu
memanfaatkan teknologi internet yang sudah ada.
d. Brosur
e. Televisi
12
2.5 Bentuk dan Strategi Pemanfaatan Media komunikasi yang digunakan
untuk Menyebar luaskan Informasi
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didesa senaning, dalam proses
pemberian informasi yang dilakukan oleh petugas penyuluh pertanian yang ada
disenaning dilakukan ketika adanya kegiatan atau program atau juga bantuan dari
atas (dinas baik provinsi maupun kabupaten). Dari dinas menyampaikan ke Balai
Penyuluh Pertanian kemudian di teruskan ke petugas penyuluh pertanian setelah
itu di teruskan kepada kelompok-kelompok tani yang mendapatkan progaram atau
kegiatan bahkan bantuan tersebut.
Sebagai pihak yang netral hal yang dilakukan oleh petugas penyuluh
pertanian Desa Senaning adalah melakukan pertemuan dengan kelompok tani
yang bermasalah. Kedua, memberikan arahan, bimbingan (konseling) kepada
kelompok tani yang bermasalah. Ketiga, mempertemukaan kelompok tani satu
dengan yang lainnya. Dalam penyampaian informasi kepada ketua ataupun
kelompok tani yang ada didesa senaning seorang penyuluh pertanian lapang
menggunakan penyampaian secara formal dan non formal. Acara formal disini
sering dilakukan di gedung kantor kepala desa desa senaning. Sedangkan untuk
acara non formal dilakukan dilapangan (sawah) saung yang ada ditengah sawah
dan memilih sawah dari kelompok tani yang akan dilakukan pelatihan dengan alat
peraga atau pemberian informasi tentang pelatihan.
13
Berdasarkan hasil diskusi dengan penyuluh pertanian yang ada didesa
senaning, salah seorang penyuluh menyebutkan bahwa Dalam penyampaian
infomasi seorang penyuluh pertanian lapang yang ada didesa senanning lebih
sering menggunakan media kelompok, yaitu dengan komunikasi tatap muka
mengumpulkan semua kelompok tani yang ada didesa senaning, karena menurut
penyuluh yang ada disana lebih mudah menyampaikan informasi secara kelompok
dibanding menyampaikan informasi secara personal. Menurut penyuluh yang ada
disana media kelompok adalah media yang sangat efektif dalam penyampaian
informasi, karena menurut mereka dalam penyampaian informasi secara
kelompok, seorang petani bisa langsung berdiskusi dengan petani lain. Tidak
hanya dengan petani lain tetapi juga bisa langsung berdiskusi dengan semua
penyuluh yang ada didesa tersebut.
a. Handphone
14
Sumber informasi yang didapat oleh seorang penyuluh didesa senaning
adalah sumber dari dinas pertanian maupun perkebunan, dan sumber dari
informasi yang ada diinternet maupun informasi dari sesama penyuluh yang
ada.
b. Leaflet
c. Brosur
Brosur juga pernah digunakan penyuluh desa senaning sebagai alat bantu
dalam proses penyampaian informasi kepada petani. menurut penyuluh yang
ada didesa tersebut, petani desa senaning lebih senang menggunakan brosur
sebagai media informasi dari pada leaflet karena petani yang ada disana lebih
senang melihat atau membaca gambar dibandingkan membaca tulisan. Strategi
yang dilakukan dengan menggunakan brosur hampir sama dengan strategi yang
dilaukan dalam penyempaian informasi menggunakan leaflet yaitu dengan
membagikan brosur ke semua petani, agar petani bisa melihat apa yang
menjadi informasi yang bisa mereka terima.
d. Laptop
Bentuk media yang juga pernah digunakan penyuluh desa senaning dalam
penyampaian informasi adalah laptop. Strategi yang dilakukan penyuluh dalam
15
penyampaian infomasi menggunakan laptop adalah dengan melakukan
presentasi. Tetapi bentuk media ini jarang digunakan oleh penyuluh desa
senaning, karena petani lebih suka mempraktekan langsung dari pada
mendengarkan materi.
e. Video
16
penyampaian informasi yang berhubungan dengan kemakmuran dan kesejahteraan
penduduk atau masyarakatnya.
a. Handphone
b. Surat Undangan
17
RW melanjutkan informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat
khususnya kepada petani.
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, salah satu stakeholder yang
diwawancarai adalah ketua kelompok tani didesa senaning yaitu bapak amirullah.
Bapak amirullah merupakan petani yang sudah berpengalaman selama 7 tahun
menjadi ketua kelompok tani. bukan pengalaman menjadi keletua kelompok tani
yang sebentar, 7 tahun adalah waktu yang lama menjadi ketua kelompok tani.
sudah pasti, beliau mengetahui dan begitu paham akan bentuk bentuk media
komunikasi dan mengerti bagaimana strategi yang harus dilakukan sesuai dengan
18
bentuk media nya guna menyebarluaskan informasi pertanian kepada petani lain
ataupun anggota taninya.
a. Brosur
b. Handphone
19
richness yaitu banyaknya informasi yang mampu disampaikan oleh media. Jenis-
jenis media yang biasa digunakan :
1. Tatap muka, termasuk video conference.
2. Komunikasi verbal via elektronik, misal: telepon.
3. Komunikasi tertulis personal, misal: surat dan email.
4. Komunikasi tertulis non personal, misal: newsletter dan laporan.
1. Hambatan personal
20
dan bidang pengalaman ataupun kerangka referensi yang dimiliki oleh peserta
komunikasi mengenai hal yang menjadi topik pembicaraan
3. Hambatan fisik
4. Hambatan lingkungan
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Dewi anggraini, susanti. 2018. Peran dan Tugas Pengurus Kelompok Tani. BPP
Kedungwaru: Tulungangung Jawa Timur
Hendriani Eky, dkk. 2015. Peranan Ppl Dalam Pemberdayaan Petani Padi
23
Van Den Ban, A. W dan Hawkins, H.S. 1999. Penyuluh Pertanian. Kansius,
Yogyakarta.
24
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
KUESIONER
Pertanian
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
...................................................................................................
...................................................................................................
b. Apakah bapak mengerti akan pentingnya jadi seorang penyuluh?
...................................................................................................
...................................................................................................
25
c. Apa peran penting penyuluh terhadap tingkat kesejahteraan
petani?
...................................................................................................
...................................................................................................
d. Bagaimana dan dengan cara yang seperti apa seorang penyuluh
menyampaikan informasi kepetani dengan baik dan benar?
...................................................................................................
...................................................................................................
e. Apa saja yang bapak ketahui dari bentuk bentuk media
komunikasi?
...................................................................................................
...................................................................................................
f. Apakah bapak mengerti apa fungsi dari media komunikasi
tersebut?
...................................................................................................
...................................................................................................
g. Menurut bapak seberapa penting media komunikasi yang
digunakan penyuluh dalam penyampaian informasi?
...................................................................................................
...................................................................................................
h. Apakah bapak tahu tentang bentuk media komunikasi apa saja
yang sering digunakan oleh penyuluh untuk menyampaikan
informasi kepada petani?
...................................................................................................
...................................................................................................
i. Apakah bapak mengetahui bagaimana cara memanfaat kan semua
dari bentuk media komunikasi tersebut?
...................................................................................................
...................................................................................................
j. Apakah bapak sepenuhnya mengerti bagaimana strategi yang
seharus nya digunakan dalam memanfaatkan media komunikasi
tersebut?
...................................................................................................
26
IV. Keterampilan Penyuluhan
...................................................................................................
...................................................................................................
b. Bagaimana respon petani terhadap informasi yang penyuluh
berikan?
...................................................................................................
...................................................................................................
c. Adakah kendala yang dihadapi penyuluh dalam menyuluh?
...................................................................................................
...................................................................................................
d. Apa kendala yang sering dihadapi oleh seorang penyuluh?
...................................................................................................
...................................................................................................
e. Bentuk media apa yang sering bapak gunakan dalam menyuluh?
...................................................................................................
...................................................................................................
f. Kenapa bapak memilih bentuk media itu dari sekian banyak nya
bentuk media yang lain?
...................................................................................................
...................................................................................................
g. Bentuk media apa yang paling sering digunakan oleh petani
dalam memperoleh informasi?
...................................................................................................
...................................................................................................
h. Didesa ini, kebanyakan petani menggunakan media yang seperti
apa untuk memperoleh informasi?
...................................................................................................
...................................................................................................
27
i. Apa alasan para petani memilih menggunakan media tersebut?
...................................................................................................
...................................................................................................
j. Dalam menyuluh, strategi apa yang bisa bapak lakukan untuk
menarik perhatian dari petani dan petani mudah untuk menyerap
informasi tersebut?
...................................................................................................
...................................................................................................
k. Seberapa paham mereka dalam menggunakan media untuk
memperoleh informasi selain dari penyuluh?
...................................................................................................
...................................................................................................
l. Apakah petani dengan sepenuhnya menggunakan media sebagai
alat untuk mendapatkan informasi?
...................................................................................................
28
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Praktikum
29
Alsintan (IV) Alsintan (V)
Foto Bersama Ketua Kelompok Tani Foto Bersama Kepala Desa Senaning
30
Foto bersama dosen pengampu, PPL, Foto bersama agribisnis kelas D
kepala desa dan ketua kelompok tani
31