Anda di halaman 1dari 16

Uji Larutan Elektrolit Non Elektrolit

Tujuan Percobaan
1. Melalaui percobaan peserta didik bisa mengetahui sifat daya hantar listrik
berbagai macam larutan
2. Melalui percobaan peserta didik bisa mengelompokan larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit

Prosedur Kerja
Alat dan Bahan
Alat:
1. Gelas kimia 100 mL
2. Bohlam lampu 5 watt
3. Baterai/ Power Suplay
4. Elektroda + kabel

Bahan:
1. Air comberan 6. Larutan amonia
2. Alkohol 70% 7. Larutan cuka
3. Larutan garam dapur 8. Larutan HCl
4. Larutan gula 9. Larutan NaOH
5. Larutan urea

Prosedur Kerja
1. Penyiapan larutan
 Menyiapkan larutan air comberan, alkohol 70%, garam dapur (NaCl), larutan
Gula (C6H12O12), Urea (CO(NH2)2), amonia(NH3), Cuka (CH3COOH),HCl,
NaOHl
 Siapkan rangkaian alat uji elektrolit seperti gambar dibawah ini.


2. Percobaan
 Siapkan 6 buah gelas kimia 100 ml kemudian isikan larutan yang sudah di
siapkan tadi sebanyak 30 ml larutan
 Gelas kimia 1 : larutan/ air comberan
 Gelas kimia 2 : alkohol 70%
 Gelas kimia 3 : larutan NaCl
 Gelas kimia 4 : larutan gula
 Gelas kimia 5 : lelehan Urea
 Gelas kimia 6 : padatan amonia
 Gelas kimia 7 : Larutan asam cuka
 Gelas kimia 8 : larutan HCl
 Gelas kimia 9 : larutan NaOH

2. Uji setiap larutan dalam gelas kimia dengan alat uji elektrolit
3. Setelah memasukan alat uji kedalam gelas kimia 1, elekroda karbon di cuci dulu
dengan aquades
4. Perhatikan nyala lampu dan banyaknya gelembung pada kedua elektrodapada alat
uji elektrolit.
TABEL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan
No Nama larutan Sample Nyala Banyak Gelembung di
Lampu elektroda
1
2
3
4
5
6
7
Catatan :
+++++ = jika nyala lampu sangat terang atau gelembung gas sangat banyak
+++ = Jika nyala lampu terang atau gelembung banyak
++ = Jika nyala lampu redup atau gelembung sedikit
+ = Jika nyala lampu sangat redup atau gelembung sangat sedikit
- = Jika lampu tidak nyala atau tidak ada gelembung

Berdasarkan data percobaan diatas, lengkapi data berikut:


Jenis elektrolit Ikatan kimia
Nama Larutan Reaksi ionisasi yang
No Kuat/ lemah/ Ionik/ Kovalen
Sample terjadi
non elektrolit polar/ non polar
1
2
3
4
5
6
7

PERTANYAAN
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu dari percobaan yang dilakukan, perkirakanlah
kriteria apa saja yang harus di miliki oleh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah
dan non elektrolit.

2. Jelaskan apa yang di maksud dengan


a. Larutan elektrolit
b. Larutan non elektrolit
c. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah
d. Ikatan ionik
e. Ikatan kovalen polar
f. Ikatan kovalen non polar

3. Apa yang dimaksud dengan ionisasi


4. Jelaskan pengertian ionisasai
5. Jelaskan pengertian Ionisasi sempurna?, dari data hasil percobaan diatas larutan
mana yang terjadi ionisasi sempurna
6. Jelaskan pengertian Ionisasi sebagian? Dari data hasil percobaan diatas larutan
mana yang terjadi ionisasi sebagian

KESIMPULAN
Dari percobaan yang di lakukan maka kesimpulan yang di peroleh.
TITRASI ASAM BASA

A. Tujuan Percobaan

Mencari konsentrasi suatu larutan asam/ basa dengan menggunakan metode titrasi

B. Alat Dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

1. Labu erlemeyer 250 mL


2. Pipet volumetrik 25 mL
3. Buret
4. Statif dan Klem
5. Corong kecil
6. Pipet tetes
7. Botol kecil berisi air suling
8. pH-meter (telah dikaliberasi) atau kertas indikator universal
Bahan yang digunakan adalah:

1. Indikator Fenolftalein
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan NaOH 0,1 M

C. CARA KERJA
1. Ambillah 25 mL HCl dengan pipet volumetrik,
lalu pindahkan ke dalam labu erlemeyer.
2. Tambahkan 5 tetes indikator Fenolftalein ke
dalam labu erlemeyer tersebut.
3. Siapkan Buret, Statif, dan Klem.
4. Susunlah alat seperti pada gambar
5. Isi Buret dengan larutan NaOH 0,1 M tepat
sampai garis 0 dengan bantuan corong.
6. Buka kran Buret secara perlahan sehingga NaOH
mengalir tepat ke dalam labu erlemeyer yang selalu digoyangkan/ diaduk.
7. Hentikan titrasi/ penetesan NaOH pada saat larutan HCl berubah warna
(tidak berwarna menjadi merah)
8. Catat volume air pada buret setelah titrasi
9. Ulangi pecobaan sampai 3 kali (triplo)
Lembar Pengamatan
Data Hasil

No Volume HCl Volume NaOH


Volume Volume
Terpakai
NaOH awal NaOH akhir
(Vakhir - V akahir)
1
2
3

Pernyataan
1. Apa yang dimaksud titik eqivalen
2. Bagaimana caranya agar titik akhir titrasi mendekati titik ekivalen ?
3. Jelaskan dengan singkat fungsi indikator ?
4. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan indikator PP, bukan yang lain ?
jelaskan!
5. Jelaskan apakah reaksi dapat berlangsung jika tidak di tambah dengan
indikator ?
6. Tuliskan dengan lengkap reaksi yang terjadi pada reaksi di atas ?
LAJU REAKSI

Tujuan Percobaan
Menentukan orde reaksi / tingkat reaksi terhadap pereaksi untuk larutan asam (HCl)
dengan larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3)

Alat dan Bahan


Gelas kimia 50 mL 7 buah Larutan HCl 2M
Gelas ukur 25 mL 2 buah Larutan NaS2O3 0,2 M
Stop Watch 1 buah

Cara Kerja
1. Buatlah tanda silang (X) dengan tinta hitam pada sehelai kertas putih
2. Masukan 10 mL larutan HCl 2M kedalam gelas kimia dan letakan gelas kimia
itu diatas tanda silang. Tambahkan 20 mL larutan Na2S2O3, segera nyalakan
stopwatch dan amati tanda silang pada bawah gelas kimia tempat HCl.
matikan stopwatch saat tanda silang sudah tidak terlihat lagi. Catat waktu tsb
3. Ulangi percobaan dengan mengganti larutan Na2S2O3 yang telah diencerkan
sesuai tabel A dibawah. (tabel pengamatan0
4. Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan HCl yang telah diencerkan
seperti tabel B dibawah (tabel Pengamatan)
Hasil Pengamatan
Lengakapi tabel A pengamatan berikut

Volume (mL) Konsentrasi Waktu


Volume HCl
No Na2S2O3 Jumlah Na2S2O3 (t) 1/t
2M air
0,2M Volume (mol/liter) (detik)
1 10 20 - 30
2 10 15 5 30
3 10 10 10 30
4 10 5 15 30

Lengkapi tabel B pengamatan berikut

Volume Volume (mL) Konsentrasi Waktu


No Na2S2O3 Jumlah Na2S2O3 (t) 1/t
HCl 2 M air
0,2M (mL) Volume (mol/liter) (detik)
1 10 20 - 30
2 10 15 5 30
3 10 10 10 30
4 10 5 15 30

Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan konsentrasi lawan waktu dan konsentrasi lawan
1/waktu dari kedua data hasil percobaan diatas? Apa arti grafik tersebut
( linier/ parabola)
2. Tentukan Ordo reaksi/ tingkat reaksi berdasarkan grafik diatas?

ELEKTROLISIS
Tujuan:
Mempelajari perubahan – perubahan yang terjadi padaelektrolisis larutan kalium
iodida (KI) dan larutan tembaga II sulfat (CuSO4)

Alat dan Bahan


1. Larutan KI 0,5 M
2. Elektroda grafit/ karbon
3. Indikator pp
4. Larutan amilum
5. Pipa U
6. Kabel listrik dan
7. Power Supply

Cara Kerja
1. Rangkai alat bahan seperti gambar berikut

2. Tuangkan larutan KI 0,5 M ke dalam pipa U sampai sebagian besar elektroda


tercelup.
3. Nyalakan power supply, dan amati perubahan pada elektroda grafit.
4. Dengan pipet tetes ambilah larutan yang ada disekitar elektroda katoda dan
masukan kedalam 2 tabung reaksi masing ± 1 mL
5. Kedalam 2 tabung reaksi tambahkan 2 tetes indikataor PP untuk tabung 1 dan
larutan amilum untuk tabung 2
6. Catatlah perubahan warna yang terjadi pada kedua tabung reaksi
7. Lakukan hal yang sama mulai langkah ke-4 tapi untuk larutan di sekitar
elektroda Anoda
Tabel Pengamatan

Cairan dari Perubahan selama Perubahan setelah+ Perubahan setelah


elektrolisis PP + amilum
Katoda

Anoda

Pertanyaan
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI
2. Ion ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah di elektrolisis, jelaskan
3. Jelaskan/tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di elektroda:
a. Katoda
b. Anoda
c. Berikan penjelasan mengenaihasil elektrolisis
d. Kesimpulan apakah yang dapat dituliskan setelah melakukan kedua
percobaan diatas
INDIKATOR ASAM BASA

Tujuan percobaan:
Mengamati perubahan – perubahan warna indikator pada larutan asam basa

Alat adn Bahan


Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet tetes
Pipet volumetrik
Kertas lakmus

Bahan

Larutan HCl 0,1 M


Larutan NaOH o,1 M
Larutan CH3COOH 0,1 M
Aquades
Indikator PP, metil merah, metil biru, dan metil orange

Langkah Percobaan
1. Siapkan 4 tabung reaksi dan masing masing diisi dengan 2 mL larutan:
Tabung 1. Air
Tabung 2 HCl 0,1 M
Tabung 3 NaOH 0,1 M
Tabung 4 CH3COOH 0,1 M
2. Celupkanlah kertas lakmus merah dan biru bergantian kedalam 4 tabung
reaksi tersebut , amati perubahan warna pada masing – masing kertas
lakmus ( larutan pada masing – masing tabung jangan di buang)
3. Buatlah larutan yang sama seperti langkah 1 pada 4 tabung reaksi berbeda
sebanyak 3 pasang ( semuanya menjadi 4 pasang),
4. Untuk setiap pasang rangkaian tabung reaksi, tetesilah masing – masing
dengan indikator PP sebanyak 2 tetes dan amati perubahan larutan tsb.
5. Ulangi langkah 4 dengan meneteskan indikator yang lain( merah metil, metil
biru, metil orange).
Hasil pengamatan

Warna kertas
Warna larutan ditambah
Warna lakmus setelah
indikator
No Larutan Uji awal dicelup
Larutan Lamus Lakmus Metil Meti
PP
Merah biru biru orange
1 Air
2 HCl 0,1 M
3 NaOH 0,1 M
4 CH3COOH 0,1 M

Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaksud indikator asam basa
2. Apakah yang dimaksud dengan trayek pH suatu indikator
3. Jelaskan penggolongan indikator berasarkan
a. Sumbernya
b. Cara kerjanya

Kesimpulan:
UjI MAKANAN

Tujuan
·                     Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan
·                     Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum  pada makanan
·                     Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan
·                     Mengetahui dan membuktikan kandungan protein pada makanan

IV.             Alat dan bahan


Alat

1.      PenjepiT tabung reaksi 8.      Korek


2.      Pipet tetes     9.   Kaki tiga
3.      Tabung reaksi 10.      Kassa
4.      Pembakar spritus 11.  Spatula/pengaduk
5.      Pemes/pisau 12.  Rak tabung reaksi
6.      Papan proselin 13.  Gelas ukur
7.      lumpang proselin

Bahan
1.      Reagen (lugol, biuret, benedict)
2.       Kertas buram
3.      Bahan makanan yang ingin di uji
a) Kentang
b) Petih telur
c)  Kuning telur
d) Nasi putih
e) Tahu
f) Tempe
g)  Ayam
h)  Apel
i) Pisang
j) Roti tawar
k) Ikan
l) Margarine
m) Tepung terigu
n) Pati / kanji
o) Jeruk
p)  Minyak goreng

Cara Kerja :

1.      Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.

2.      Melakukan uji makanan.

3.      Percobaan 1 : Uji amilum

a.       Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin dan di tumbuk sampai


halus

b.      Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.

c.       Mengamati perubahan warna yang terjadi.

d.      Memasukkan data pada table pengamatan.

4.      Percobaan 2 : Uji protein


a.       Menghaluskan bahan yang diuji dengan mortar
b.      Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c.       Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 3 tetes.
d.      Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi
ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
e.       Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain.

5.      Percobaan 3 : Uji glokusa.


a.       Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin
dan penumbuk.
b.       Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c.       Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes.
d.      Panaskan tabung reaksi d atas pembakar sepritus.
e.       Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama
dengan bahan makanan yang lain

6.      Percobaan 4 : Uji Lemak.


a.       Mengusap bahan yang akandi uji pada kertas buram.
b.      Panaskan kertas buram di bawah panas matahari
c.       Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
d.      Memasukkan data pada table pengamatan.

VI.        Hasil Pengamatan
Bahan Uji Makanan
No.
Makanan Glukosa Amilum Protein Lemak Keterangan
1 Kentang
2 Putih telur
3 Kuning telur
4 Nasi putih
5 Tahu
6 Ayam
7 Apel
8 Pisang
9 Roti tawar
10 Ikan
11 Margarine
12 Tepung terigu
14 Pati/kanji
15 Jeruk
Minyak
16
goring

Berilah penjelasan terhadap hasil percobaan diatas dari masing – masing bahan
makanan

Anda mungkin juga menyukai