Cattell
TRAIT APPROACH
B. Kategori Traits
Sistem kontruk-konstruk yang dikemukakan Cattell merupakan salah satu dari antara
yang paling kompleks dari sekalian teori yang kita bahas dalam buku ini. Meskipun konsep-
konsep ini mendapatkan warna khasnya dan dalam banyak hal, definisi empiris konsep-
konsepnya berasal dari penelitian-penelitian yang menggunakan analisis faktor, namun
beberapa di antaranya diproleh dari penemuan-penemuan eksperimental atau dari penelitian-
penelitian tentang tingkah laku yang menggunakan teknik-teknik observasi sederhana. Akan
tetapi keadaan ini oleh Cattell hanya dianggap sebagai keadaan sementara, sebagaimana
terungkap dari kutipan berikut:
“Pengetahuan kami tentang spikologi dinamik sebagian besar berasal dari metode klinis dan
metode naturalistic dan baru yang kedua berasal dari eksperimen terkontrol. Penemuan-
penemuan dari yang pertama bahkan juga yang kedua, sedang dalam proses penempatan pada
sebuah basis yang lebih kokoh dengan memakai metode-metode statistic yang lebih canggih.
Khususnya eksperimen-eksperimen da kesimpulan-kesimpulan klinis perlu di rumuskan
kembali berdasarkan konsepsi-konsepsi nyata menyangkut sifat-sifat (khususnya dorongan-
dorongan) yang benar-benar merupakan suatu kestuan dan ini memerlukan suatu fondasi
penelitian analisis faktor” (Hall & Lindzey, 1993).
1. Kategori Kepemilikan
Trait Umum - Trait Khusus (Common – Unique Traits)
a. Trait umum adalah trait yang dimiliki oleh semua orang, dalam tingkatan-tingkatan tertentu.
Misalnya inteligensi, introversi, dan suka berteman. Sifat universal dari trait umum mungkin
dilatarbelakangi oleh hereditas manusia yang kurang-lebih sama, dan individu yang berada
pada kelompok budaya yang sama menghadapi pola tekanan sosial yang hampir sama pula.
Sudut pandangnya agak berbeda dengan trait umum dari Allport, yang membatasi sifat umum
sebagai sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh banyak orang. Cattell mementingkan
universalitas, sehingga sifat umum itu dimiliki dalam kadar yang berbeda-beda, sedang
Allport mementingkan kesamaan sifat sehingga kepemilikannya lebih terbatas pada
kelompok tertentu saja.
b. Trait khusus adalah trait yang dimiliki satu orang saja (bias juga dimilki oleh beberapa orang
dengan kombinasi antar trait yang berbeda). Sifat unik ini terutama berhubungan dengan
interes dan atitud.
2. Kategori Kedalaman
Trait Permukaan – Trait Sumber (Surface-Source Traits)
a. Trait permukaan adalah sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa
tingkah laku. Misalnya, remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan
merencanakan kegiatan yang menarik, mungkin dapat dikatakan memiliki trait yang
periang (surface traits cheerfulness). Sebaliknya remaja yang senang mengkritik
orang lain, memandang masa depan selalu suram, dan tampak kelelahan, dikatakan
miliki sifat permukaan depresif.
b. Traits sumber adalah elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Sifat ini
tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tinkah laku, dan hanya dapat
diidentifikasi memakai analisis faktor. Berbagai trait permukaan dicari
introkoneksinya atau faktor-faktornya, untuk menentukan unit yang mempengaruhi
dan melatarbelakangi trait-trait itu. Trait sumber ini bersifat konstitusional (dibawa
sejak lahir), atau bersifat bentukan lingkungan (environmental mold). Menurut Cattell
trait sumber yang ketika berinteraksi dengan lingkungan menjadi trait permukaan,
lebih penting dalam pemahaman tingkah laku, sehingga disebut juga trait primer.
Jumlah trait sumber jauh lebih kecil disbanding jumlah trait permukaan, sehingga
lebih ekonomis dalam mendeskripsi tingkah laku.