Anda di halaman 1dari 80

Halaqah - 01 Pengertian dan Pentingnya Mempelajari

Sirah Nabawiyah
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang pertama dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Pengertian Sirah dan
Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyah

Sirah artinya adalah jalan

Sirah Nabawiyah adalah perjalanan hidup Nabi ‫ ﷺ‬mempelajari perjalanan hidup Nabi
‫ ﷺ‬adalah sangat penting bagi kehidupan seorang muslim karena beberapa hal

1. Ini adalah diantara bentuk cinta kita kepada beliau ‫ ﷺ‬karena setiap umat pasti
mencintai pembesarnya dan semakin besar kecintaan mereka terhadap pembesarnya maka akan
semakin banyak menyebutnya dan mengingatnya

2. Mempelajari Sirah Nabawiyah adalah salah satu cara untuk mengenal ucapan beliau
‫ ﷺ‬dan perilaku beliau dan hendaknya dicontoh dan diteladani oleh seorang muslim

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬  mengatakan

‫ُول هَّللا ِ أُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة‬


ِ ‫ان َل ُك ْم فِي َرس‬
َ ‫َل َق ْد َك‬
"Sungguh ada bagi kalian di dalam diri Rasulullah  ‫ﷺ‬ teladan yang baik" (Surat Al-Ahzab
: 21)

3. Menguatkan keimanan di dalam hati, karena kita akan mengenal beliau ‫ ﷺ‬dari
semenjak lahir sampai meninggal dunia, bagaimana beliau hidup semasa kecil sebagai pemuda
setelah menikah, setelah diangkat menjadi Nabi, bagaimana beliau berdakwah, bagaimana beliau
berjihad kita akan melihat semua itu dan ini akan semakin menambah keyakinan pada diri kita
bahwa beliau adalah seorang Nabi yang diutus yang mengikuti wahyu dari Allah ‫ﷻ‬

4. Membantu seseorang memahami ayat-ayat Al-Quran dan sebab-sebab turunnya dan memahami
hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬

5. Seseorang bisa mengenal para shahabat yang telah di pilih oleh Allah untuk menemani Nabinya
dan  menyampaikan agama ini kepada orang-orang setelah mereka dan  bagaimana mereka
berjihad bersama Rasulullah ‫ ﷺ‬Sehingga hal ini akan menambah cinta kita kepada para
shahabat dan menambah semangat kita untuk beramal dengan agama ini

Berkata Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib yang meninggal kurang lebih pada tahun 94 H

‫آن‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َو َس َرا َياهُ َك َما ُن َعلَّ ُم الس‬


ِ ْ‫ُّور َة م َِن ْالقُر‬ َ ِّ‫ي ال َّن ِبي‬ ِ ‫ُك َّنا ُن َعلَّ ُم َم َغ‬
َ ‫از‬
Kami dahulu diajarkan peperangan-peperangan Nabi dan peperangan-peperangan yang tidak diikuti
oleh Nabi sebagaimana kami di ajari satu surat dari Al-Quran (Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al
Baghdadi didalam Kitab Al Jamii bil akhlaki rawi wa adabi sami’ II /195)

Yang dimaksud dengan ucapan beliau sebagaimana kami di ajari satu surat dari Al-Quran adalah
dengan di ulang-ulang, dan berkata Ismail Ibn Muhammad Ibn Sa’ad Ibn Abi Waqash rahimahullah
yang meninggal pada tahun 134 H

،‫كان أبي يعلمنا مغازي رسول اللهﷺ ويعدها علينا وسراياه‬


‫ فال تضيعوا ذكرها‬،‫ يا َبنِيَّ هذه مآثر آبائكم‬:‫ويقول‬
Dahulu bapakku mengajarkan kami peperangan-peperangan Rasulullah ‫ ﷺ‬dan peperangan-
peperangan yang tidak di ikuti oleh beliau ‫ ﷺ‬dan menyebutnya untuk kami dan beliau berkata

“Wahai anak-anak ku ini adalah peninggalan-peninggalan baik nenek moyang kalian maka
janganlah kalian sia-sia kan” (Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al Baghdadi didalam Kitāb Al
Jamii bil akhlaki rawi wa adabi sami’ II /195)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang pertama ini dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Pandeglang

Download : goo.gl/KGmtfY
Halaqah - 02 Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi
diutus
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke - 2 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Keadaan Kota Mekkah
sebelum Nabi di utus

Keagamaan orang Arab dahulu sebagian besar mengikuti dakwah Nabi Isma'il ‫عَ َلي ِه ال َّساَل ُم‬ ketika beliau
mengajak mereka mengikuti millah Ibrahim yaitu meng-Esakan Allah dalam beribadah dan tidak
menyekutukan Allah sedikit pun

Kemudian berlalu waktu dan mereka pun lupa dengan dengan tauhid meskipun masih tersisa
sebagian ajaran-ajaran tauhid pada diri mereka, kemudian datang Amr bin Luhai Al-Khuzai yang
melakukan safar ke Syam, melihat mereka menyembah berhala kemudian pulang ke Mekkah
dengan membawa salah satu berhala yang bernama hubal dan menaruhnya ke dalam Ka’bah

Kemudian mengajak orang-orang untuk menyekutukan Allah dan mereka pun mengikuti, akhirnya
penduduk yang ada di sekitar kota Mekkah mengikuti orang-orang Mekkah, mereka menyembah
berhala terjerumus dalam penyembahan kepada selain Allah. Setiap kabilah memiliki berhala, setiap
kota memiliki berhala, setiap rumah memiliki berhala bahkan di dalam Ka’bah Baitullah yang
dibangun oleh Nabi Ibrahim untuk beribadah kepada Allah di hadapannya ada kurang lebih 360
berhala dan diantara berhala mereka yang paling lama dan paling besar ada 3 : Manah, Al-Latt dan
Al-'Uzza

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

٢١( ‫ٱلذ َك ُر َو َل ُه ٱأۡل ُن َث ٰى‬


َّ ‫) أَ َل ُك ُم‬٢٠( ‫ٱلثالِ َث َة ٱأۡل ُ ۡخ َر ٰ ٓى‬
َّ ‫) َو َم َن ٰو َة‬١٩( ‫ت َو ۡٱلع َُّز ٰى‬
|َ ‫أَ َف َر َء ۡي ُت ُم ٱللَّ ٰـ‬
"Bagaimana pendapat kalian tentang Al Latta dan Al 'Uzza dan yang ketiga adalah Mannah apakah
bagi kalian anak laki-laki dan bagi Allah anak wanita" (Surat An-Najm : 19-21)

Diantara kesyirikan mereka, mereka menyembelih untuk berhala, sebagaimana firman Allah ‫ﷻ‬

‫ب‬ ُ ‫َو َما ُذ ِب َح َع َلى ال ُّن‬


ِ ‫ص‬
"Dan apa yang disembelih untuk berhala" (Surat Al-Ma’idah : 3)

Dan mereka mengkhususkan sebagian makanan atau minuman untuk berhala mereka,
sebagaimana firman Allah ‫ﷻ‬ 

ُ ِ‫ث َواأْل َ ْن َع ِام َنصِ يبًا َف َقالُوا ٰ َه َذا هَّلِل ِ ِب َزعْ م ِِه ْم َو ٰ َه َذا ل‬
‫ش َر َكا ِئ َنا‬ ِ ْ‫َۖ و َج َعلُوا هَّلِل ِ ِممَّا َذ َرأَ م َِن ْال َحر‬
"Dan mereka menjadikan bagi Allah bagian dari apa yang Allah ciptakan berupa tanaman dan
hewan ternak kemudian mereka mengatakan “ini adalah untuk Allah atas persangkaan mereka dan
ini adalah untuk sesembahan-sesembahan kami” (Surat Al-An’am : 136)

Dan mereka bernadzar untuk berhala, Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬  berfirman 

‫ث ِحجْ ٌر اَل َي ْط َع ُم َها إِاَّل َمنْ َن َشا ُء ِب َزعْ م ِِه ْم‬


ٌ ْ‫…و َقالُوا ٰ َه ِذ ِه أَ ْن َعا ٌم َو َحر‬
َ
"Dan mereka berkata ini adalah hewan-hewan ternak dan tanaman yang haram tidak boleh
memakannya kecuali orang-orang yang kami izinkan (dengan persangkaan mereka) (Surat Al-
An’am : 138)

Dan diantara keyakinan mereka bahwa berhala-berhala tersebut akan memberikan syafaat bagi
mereka disisi Allah,  Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

ِ ‫ش َف َعاؤُ َنا عِ ْن َد هَّللا‬ َ ُ‫ون هَّللا ِ َما اَل َيضُرُّ ُه ْم َواَل َي ْن َف ُع ُه ْم َو َيقُول‬
ُ ‫ون ٰ َهؤُ اَل ِء‬ ِ ‫ون ِمنْ ُد‬
َ ‫…ۚ و َيعْ ُب ُد‬
َ

"Dan mereka menyembah kepada selain Allah apa yang tidak memudharati mereka dan tidak
memberikan manfaat dan mereka mengatakan “mereka (sesembahan tersebut) adalah pemberi
syafaat bagi kami disisi Allah” (Surat Yunus : 18]

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang
Halaqah - 03 Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi
diutus Bagian 2
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Keadaan Kota Mekkah
sebelum Nabi ‫ﷺ‬ diutus Bagian yang Kedua

Orang-orang arab jahiliyyah beriman dengan para dukun (tukang ramal dan ahli Nujum)

Dukun adalah orang yang mengaku mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa yang akan
datang

Tukang ramal (mereka) adalah orang-orang yang mengaku mengetahui barang yang di curi atau
barang yang hilang dengan melakukan amalan-amalan tertentu seperti melihat pada mangkok dan
lain-lain

Ahli Nujum (mereka) adalah orang-orang yang melihat bintang untuk mengetahui apa yang terjadi di
alam semesta di masa yang akan datang, apabila turun hujan mereka mengatakan ” hujan ini
adalah dengan sebab dengan bintang ini dan itu

Diantara keyakinan orang-orang jahiliyyah adalah thiyarah (merasa sial karena sesuatu) apabila


memiliki hajat mereka menerbangkan burung, bila burung tersebut terbang ke kanan mereka
melanjutkan hajatnya dan apabila terbang ke kiri maka mereka tidak melanjutkan hajatnya

Demikian pula mereka merasa sial dengan adanya seekor hewan yang lewat di hadapan mereka,
merasa sial dengan hari tertentu atau bulan tertentu dan lain-lain

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang
Halaqah - 04 Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi
diutus Bagian 3
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Keadaan Kota Mekkah
sebelum Nabi ‫ ﷺ‬diutus Bagian yang ketiga

Orang-orang jahiliyyah tidak menghargai wanita, menikahi wanita dengan jumlah tanpa batas,
menikahi dua saudari sekaligus, menikah dengan istri bapaknya apabila dicerai oleh sang bapak
atau ditinggal mati, itu semua biasa di zaman jahiliyyah

Ada di antara mereka yang mengubur hidup-hidup wanita yang tidak berdosa hanya takut di
permalukan dengan sebab wanita tersebut

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬berfirman

ٍ ۬ ‫) ِبأَىِّ َذ ۢن‬٨( ‫َوإِ َذا ۡٱل َم ۡو ُء ۥدَ ةُ ُس ِِٕ|ٕٮ َل ۡت‬


٩( ‫ب قُ ِت َل ۡت‬
"Dan apabila anak wanita yang di kubur ditanya, dengan sebab dosa apa dia di bunuh"  (Surat At-
Takwir : 8-9)

Wanita menjadi harta warisan sebagaimana barang yang di wariskan tersebar perzinaan dan
pelacuran pada seluruh tingkatan, tersebar minuman keras dan perjudian

Ada diantara mereka yang membunuh anak karena takut menjadi miskin atau karena kemiskinan
yang sudah menimpa dia

Mereka fanatik kepada kabilahnya dan membela orang yang berasal dari satu kabilah baik dia salah
atau benar

Orang-orang jahiliyyah sangat taqlid kepada nenek moyangnya di dalam urusan agama,
memandang bahwa adat istiadat itulah yang paling baik

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

ِ ‫َوإِ َذا قِي َل َل ُه ْم َت َعا َل ْوا إِ َل ٰى َما أَ ْن َز َل هَّللا ُ َوإِ َلى الرَّ س‬
ۚ ‫ُول َقالُوا َحسْ ُب َنا َما َو َج ْد َنا َع َل ْي ِه آ َبا َء َنا‬
١٠٤( ‫ون‬ َ ‫ُون َش ْي ًئا َواَل َي ْه َت ُد‬
َ ‫ان آ َباؤُ ُه ْم اَل َيعْ َلم‬ َ ‫أَ َو َل ْو َك‬
"Dan apabila di katakan kepada mereka kesinilah kalian kepada apa yang di turunkan oleh Allah
dan kepada Rasul, mereka mengatakan cukuplah bagi kami apa yang kami dapatkan di atasnya
bapak-bapak kami meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu dan tidak
mendapatkan petunjuk" (Surat Al-Maidah :104)
Mereka senang berperang dengan kabilah lain dan mudah sekali menumpahkan darah, berperang
karena sebab yang sepele kemudian berperang selama puluhan tahun dan terbunuh ribuan
manusia

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang

Download goo.gl/Rf4e6V
Halaqah - 05 Keadaan Kota Mekkah sebelum Nabi
diutus Bagian 4
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Keadaan Kota Mekkah
sebelum Nabi ‫ ﷺ‬di utus bagian yang keempat

Masih ada diantara ahli jahiliyyah sisa-sisa ajaran Nabi Ibrahim ‫الس |اَل ُم‬
َّ ‫عَ َلي| ِه‬, seperti pengagungan
terhadap rumah Allah, tawaf, haji, umrah, wukuf di 'arafah, bermalam di muzdalifah dan lain-lain

Namun mereka membuat bid'ah di dalamnya, seperti misalnya :

Orang-orang quraisy melakukan wukuf di muzdalifah dan bukan di 'arafah yang demikian dengan
alasan mereka (orang-orang quraisy) adalah penduduk tanah haram sehingga menurut mereka,
mereka harus wukuf di tanah haram, padahal ini menyelisihi ajaran Nabi Ibrahim ‫عَ لَي ِه ال َّساَل ُم‬

Namun perlu di ketahui bahwasanya ahli jahiliyyah selain memiliki kebiasaan-kebiasaan yang buruk
dan keyakinan-keyakinan yang menyimpang sebagaimana sudah berlalu penjelasannya mereka
juga memiliki sifat-sifat yang mulia di antaranya

1. Al-Karam

Yaitu kedermawanan Mereka saling berlomba di dalam memuliakan tamu terkadang datang tamu
dan tuan rumah tidak memiliki harta kecuali satu untanya yang merupakan kehidupan dia dan
keluarganya maka dia menyembelih unta tersebut untuk menghormati tamunya

2. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menyempurnakan perjanjian dengan orang lain

3. Mereka adalah orang yang sangat menjaga kehormatan dirinya. Mereka dikenal sebagai orang
yang sangat pemberani, memiliki kecemburuan yang besar dan mereka rela mengorbankan diri
mereka untuk menjaga kehormatan mereka

4. Mereka adalah orang-orang yang sangat teguh apabila sudah memiliki tekad dan tidak mudah
mundur
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/fXYp7X

Related Posts

Halaqah - 74 Perang Uhud Bagian 2


Halaqah - 73 Perang Uhud Bagian 1

Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam
Halaqah - 06 Nasab Nabi ‫ ﷺ‬dan Keluarga
Beliau
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 6 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang  Nasab Nabi
‫ ﷺ‬dan Keluarga Beliau

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin
Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadlhr bin
Kinanah

Fihr memiliki gelar quraisy dan quraisy adalah keturunan kinanah dan kinanah adalah keturunan
Isma'il bin Ibrahim alaihima salam

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

‫ واصط َفى من‬ ‫ واصط َفى قري ًشا من كنان َة‬. ‫هللا اصط َفى كِنان َة من ول ِد إسماعي َل‬
َ َّ‫إن‬
‫ واصطفاني من بني هاش َم‬. ‫قريش بني هاش َم‬ ٍ

“Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak Isma'il dan memilih quraisy dari kinanah dan
memilih Bani Hasyim dari quraisy dan memilihku dari Bani Hasyim” (HR Imam Muslim)

Hasyim bertanggung jawab tentang air zam-zam dan makanan untuk jamaah haji beliaulah yang
pertama kali yang memulai dua perjalanan orang-orang quraisy perjalanan di musim dingin ke
yaman dan perjalanan di musim panas ke syam dalam rangka untuk berdagang

Sebagaimana di dalam ayat Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ mengatakan

َّ ‫إِياَل ف ِِه ْم ِرحْ َل َة ال ِّش َتا ِء َوال‬ )١( ‫ْش‬


ِ‫ص ْيف‬ ٍ ‫ إِل ِياَل فِ قُ َري‬-  ‫ِيم‬ ٰ ‫هَّللا‬
ِ ‫ِبسْ ِم ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ح‬
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy kebiasaan mereka melakukan perjalanan di musim dingin
dan  musim panas” (Surat Quraisy : 1-2)

Suatu saat hasyim melakukan perjalanan ke syam untuk berdagang ketika sampai madinah beliau
menikah dengan salma bintu amr (salah seorang dari kabilah bani 'adi bin An-Najjar) berdiam
sebentar di sana, kemudian melanjutkan perjalanan ke syam, sedangkan salma saat itu sedang
mengandung Abdul Muththalib,

Meninggal Hasyim di Gaza dan Salma melahirkan anak yang di beri nama dengan Syaibah, besar
Syaibah di kota Madinah dan keluarga di Mekkah tidak mengetahui bahwa Hasyim memiliki anak di
Madinah

Setelah kematian hasyim maka yang memegang air zam-zam dan rifadah adalah saudara beliau al-
Muththalib bin Abdul Manaf, ketika Syaibah mulai besar maka al-Muththalib mendengar keberadaan
putra saudaranya di madinah, kemudian al-Muththalib pergi ke kota Madinah mencari Syaibah dan
ketika melihatnya ia menangis dan memeluknya dan menaikkannya di atas unta, Al-Muththalib
memohon izin kepada salma untuk membawa syaibah ke mekkah yang merupakan kekuasaan
bapak syaibah tanah haram milik Allah

Ketika sampai ke mekkah dan saat itu syaibah membonceng al-Muththalib di atas untanya
berkatalah manusia ini adalah Abdul Muththalib yaitu budak dari al-Muththalib, berkata al-Muththalib
celakalah kalian ini adalah anak dari saudaraku hasyim

Setelah meninggal al-Muththalib maka Abdul Muththalib menggantikan peran beliau, suatu saat
Abdul Muththalib bermimpi melihat posisi sumur zam-zam kemudian dia menggali tempat tersebut
dan semenjak itulah Abdul Muththalib yang mengurus air zam-zam

Adapun Abdullah bapak Rasulullah ‫ ﷺ‬maka beliau adalah anak yang paling baik di
antara anak-anak Abdul Muththalib paling terhormat paling di cintai Abdul Muththalib memilihkan
untuk Abdullah Aminah binti wahb bin Abdul Manaf bin Zahrah bin Kilab dan dia adalah termasuk
wanita termulia di antara wanita-wanita Quraisy bapaknya adalah pemuka Bani Zahrah

Setelah menikah Abdul Muththalib mengutus Abdullah ke Madinah untuk suatu keperluan, kemudian
Abdullah meninggal di Madinah dan Rasulullah ‫ ﷺ‬ada di rahim Aminah, Abdullah
meninggalkan 5 ekor unta dan ummu Aiman seorang budak wanita dari Habasyah yang kelak akan
mengasuh Rasulullah ‫ﷺ‬

Inilah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/MBZuz9

Related Posts

Halaqah - 73 Perang Uhud Bagian 1


Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...

Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. templates
Halaqah - 07 Kelahiran Nabi ‫ ﷺ‬dan
Keluarga Beliau
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 7 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Kelahiran Nabi
‫ ﷺ‬dan Keluarga Beliau

Rasulullah ‫ ﷺ‬di lahirkan di hari Senin, sebagaimana beliau kabarkan di dalam hadits
Abu Qatadah al-Anshary yang di riwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasanya beliau ‫ ﷺ‬di
tanya tentang berpuasa di hari Senin, maka beliau mengatakan

‫فيه ولدت وفيه أنزل علي‬

Di dalamnya aku dilahirkan dan didalamnya pertama kali turun wahyu kepadaku

Beliau dilahirkan ditahun Gajah yaitu tahun 570 M, tahun di mana terjadi kejadian besar yang
mengisyaratkan kejadian yang lebih besar yang menunjukkan bahwa Allah menginginkan kebaikan
bagi manusia.

Pada tahun tersebut Abrahah gubernur Yaman yang berada di bawah raja Habasyah membangun
gereja besar dengan dimaksud untuk memindah haji orang-orang arab kesana yang selama ini
mereka berduyun-duyun dan berpayah-payah ke Ka’bah dari berbagai tempat yang jauh yang
demikian membuat marah orang-orang arab yang mengagungkan Ka’bah, salah seorang dari
mereka mendatangi gereja besar tersebut dan membuang hajat didalamnya, Abrahah marah dan
bersumpah untuk pergi ke Ka’bah untuk menghancurkannya. Maka Abrahah pergi dengan
tentaranya dengan membawa Gajah, orang-orang Arab berusaha untuk menghalangi akan tetapi
mereka tidak mampu, ketika sampai di luar Mekkah Abdul Muththalib sebagai pemuka Quraisy
mendatangi Abrahah yang sudah mengambil 200 untanya, Abrahah setelah turun dari kursinya dan
mendudukan Abdul Muththalib bersamanya sebagai penghormatan kepadanya dia bertanya kepada
Abdul Muththalib

apa yang engkau inginkan dan apa keperluanmu?


Berkata Abdul Muththalib keperluanku adalah supaya Raja mengembalikan kepadaku 200 unta
yang dia ambil dariku

Berkata Abrahah dengan nada menghina engkau meminta kepadaku 200 unta yang aku ambil
darimu dan membiarkan rumah yang itu adalah agamamu dan agama bapak-bapakmu yang aku
datang untuk menghancurkannya, engkau tidak berbicara kepadaku tentang rumah ini?

Berkata Abdul Muththalib aku adalah yang memiliki unta-unta tersebut sedangkan rumah itu di miliki
oleh Tuhan yang akan menjaganya

Berkata Abrahah dia tidak bisa mencegahku

Abdul Muththalib menjawab itu adalah urusanmu

Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul diatas gunung-gunung Mekkah melihat apa yang akan
terjadi, Abrohah bersiap-siap untuk memasuki kekota Mekkah dan mempersiapkan Gajah nya, tetapi
Gajah tersebut menderung di jalan ketika di pukul supaya berdiri dia enggan, tetapi ketika di
arahkan ke Yaman maka dia segera lari dalam keadaan demikian Allah mengirimkan burung-burung
yang membawa batu-batu yang apabila mengenai salah seorang dari pasukan Abrahah dia akan
meninggal, berlarianlah pasukan Abrahah dan berjatuhan, Abrahah pun terkena batu di jasadnya
mereka membawa Abrahah ke Yaman dan terputus jari-jarinya nya satu demi satu dan sesampai
dia di Yaman Abrahah pun meninggal dunia.

Dan inilah yang Allah kisahkan di dalam surat al-Fiil, Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

‫) َوأَ ۡر َس َل‬٢( ‫ِيل‬


ٍ ۬ ‫ضل‬ۡ ‫) أَ َلمۡ َي ۡج َع ۡل َك ۡيدَ هُمۡ فِى َت‬١( ‫ِيل‬ِ ‫ب ۡٱلف‬ ۡ َ ‫ُّك ِبأ‬
ِ ‫ص َح ٰـ‬ َ ‫أَ َلمۡ َت َر َك ۡي‬
َ ‫ف َف َع َل َرب‬
ۡ ٍ۬ ‫ص‬
٥( ‫ُول‬ ِ ۭ ‫ف مَّأڪ‬ ٍ ۬ ِّ‫ار ۬ ٍة مِّن سِ ج‬
ۡ ‫) َف َج َع َلهُمۡ َك َع‬٤( ‫يل‬ ِ ‫) َت ۡرم‬٣( ‫َع َل ۡي ِہمۡ َط ۡيرً ا أَ َب ِابي َل‬
َ ‫ِيهم ِبح َِج‬

"Apakah engkau tidak melihat apa yang telah dilakukan oleh Rabbmu kepada tentara gajah,
bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka dalam kesia-siaan dan mengirim kepada mereka
burung-burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu yang terbuat dari
tanah yang mengeras, maka Allah menjadikan mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan
oleh hewan ternak" (Surat Al-Fiil : 1-5)
Kejadian ini adalah sejarah besar bagi orang-orang arab sehingga mereka menjadikan kejadian ini
sebagai penanggalan, mereka mengatakan ini terjadi di tahun gajah atau mengatakan si fulan di
lahirkan beberapa tahun setelah tahun gajah dan seterusnya

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/MBZuz9
Halaqah - 08 Muhammad ‫ ﷺ‬Disusui
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 8 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Muhammad


‫ ﷺ‬di susui 

Setelah melahirkan, Aminah mengabarkan kepada Abdul Muththalib tentang kelahiran cucunya,
maka datanglah Abdul Muththalib dalam keadaan sangat berbahagia kemudian memandang dan
membawa masuk Muhammad ke dalam ka’bah, memberi nama beliau dengan Muhammad, sebuah
nama yang asing di antara orang-orang Arab

Abdul Muththalib kemudian mencari wanita Arab Badui yang bisa menyusui Muhammad
‫ﷺ‬, sebagaimana ini adalah kebiasaan orang-orang Arab kota, yang demikian adalah
untuk menjauhkan beliau dari berbagai penyakit kota dan supaya kuat badannya dan menguasai
bahasa Arab fasih, Namun saat itu banyak wanita-wanita Arab Badui yang tidak mau menyusui
beliau karena beliau adalah seorang anak yatim tidak memiliki ayah yang bisa membayar upah bagi
mereka

Akhirnya Halimah bintu Abi Dhuayb As-Sa’diyah seorang wanita Arab Badui dari Bani Sa’ad yang
sedang mencari anak-anak yang bisa disusui, beliau lah yang bersedia menyusui Muhammad
‫ ﷺ‬setelah awalnya tidak mau menyusui namun karena beliau merasa iba dan kasihan
dan tidak ingin pulang ke Bani Sa’ad dalam keadaan tidak membawa seorang bayi pun, maka
Halimah bersedia menyusui Muhammad dan membawanya Bani Sa’ad

Di bawalah Muhammad ke lingkungan barunya dan Halimah merasakan berkah yang luar biasa
setelah menyusui Muhammad ‫ﷺ‬, berkah dan kebaikan dalam berbagai urusannya

Setelah dua tahun tinggal di Bani Sa’ad Muhammad ‫ ﷺ‬di bawa oleh Halimah kepada
ibunya untuk dikembalikan dan saat itulah Halimah meminta dan merayu Aminah untuk memberinya
kesempatan lagi mengasuh Muhammad karena melihat banyaknya kebaikan yang dia dapatkan
dengan mengasuhnya dan supaya Beliau tidak terkena wabah penyakit yang ada di Mekkah,
akhirnya Aminah menyetujui permintaan tersebut
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/iRaF1X

Related Posts

Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...


Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. templates
Halaqah - 09 Pembelahan Dada Nabi ‫ﷺ‬,
Meninggalnya Aminah dan Abdul Muththalib
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 9 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Pembelahan Dada Nabi
‫ ﷺ‬Meninggalnya Aminah dan Abdul Muththalib 

Pada tahun ke-4 atau ke-5 semenjak kelahiran Nabi ‫ ﷺ‬terjadi kejadian besar yang
menimpa Muhammad ‫ﷺ‬

Di dalam shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkan bahwa datang Malaikat Jibril dan Muhammad
‫ ﷺ‬sedang bermain bersama anak-anak, kemudian Malaikat Jibril membelah dada beliau
mengeluarkan dari jantungnya segumpal darah hitam, kemudian membuangnya dan mencuci
jantungnya di dalam bejana yang terbuat dari emas yang di dalamnya ada air zam-zam sehingga
jantung tersebut bersih kemudian mengembalikannya seperti semula

Datanglah anak-anak tersebut melapor kepada Halimah bahwa Muhammad telah terbunuh,
kemudian mereka pun menyambut Muhammad dan beliau dalam keadaan sudah berubah
wajahnya, Halimah sebagai ibu yang menyusui Muhammad ‫ ﷺ‬merasa takut dengan
kejadian aneh yang menimpa Muhammad, maka dia pun mengembalikan beliau kepada ibunya
sampai berumur 6 tahun

Pada tahun itulah Aminah mengajak Muhammad putranya yang sudah yatim untuk menziarahi
kubur suaminya di kota Madinah dan bersama mereka Abdul Muththalib dan Ummu Aiman sang
pembantu

Ketika kembali pulang Aminah sakit dan meninggal di al-Abwa sebuah kota antara Madinah dan
Mekkah, jadilah Muhammad yang sangat masih kecil tersebut dan sangat kasih sayang dan
perhatian hidup tidak memiliki orang tua

Kemudian kembalilah beliau bersama kakeknya yang sangat sayang kepada beliau ‫ﷺ‬
bahkan lebih di sayangi dari pada anak-anaknya yang lain
Dahulu Abdul Muththalib memiliki tikar di sekitar Ka’bah, tidak ada anak-anaknya yang berani duduk
bersama Abdul Muththalib di atas tikar tersebut, karena menghormati bapaknya, namun Abdul
Muththalib membiarkan Muhammad duduk bersamanya duduk diatas tikar dan mengusap
punggungnya dan senang apa yang dia lakukan

Ketika berumur 8 tahun meninggallah Abdul Muththalib (kakek yang sangat sayang kepada beliau)
dan sebelum meninggal Abdul Muththalib menyerahkan kepengurusan cucunya kepada Abu Thalib
paman saudara kandung Abdullah bin Abdul Muththalib

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/FH4Z2G

Related Posts

Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 69 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam

© 2013 
Halaqah - 10 Muhammad ‫ ﷺ‬Dibawah
Tanggungan Abu Thalib
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬


‫الحمد لله والصالة والسالم على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang kesepuluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah Muhammad


‫ ﷺ‬Dibawah Tanggungan Abu Thalib

Setelah meninggal Abdul Muththalib, Abu Thalib sebagai paman berusaha menunaikan hak
keponakannya dengan sebaik-baiknya, bahkan mendahulukan Muhammad diantara sekian banyak
putranya selama lebih 40 tahun disampingnya, melindunginya dan membela dengan ucapan dan juga
fisiknya

Rasulullah ‫ ﷺ‬tumbuh sebagai seorang pemuda yang dijaga oleh Allah terjauh dari
kotoran-kotoran Jahiliyyah dan kebiasaan mereka. Paling menjaga kehormatan, paling baik akhlaknya,
sangat pemalu, paling jujur ucapannya, sangat menjaga amanah, jauh dari perilaku jorok dan kasar,
sehingga dikenal diantara masyarakat Jahiliyyah sebagai seorang Al-Amiin (yang dapat di percaya)

Beliau dikenal banyak silaturahim, menghormati tamu, membantu yang lain di dalam kebaikan,
memakan dari usaha sendiri dan Qona'ah (merasa cukup) dengan apa yang Allah berikan

Ketika beliau berumur 14 atau 15 tahun terjadilah perang al-Fujar antara Quraisy dan Kinanah melawan
Qais dan a‘inan, namun tidak ada riwayat yang shahih yang menyebutkan bahwa Muhammad
‫ ﷺ‬saat itu ikut berperang, kemudian beliau ‫ ﷺ‬sempat menghadiri
sebuah kesepakatan antara Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Zahrah dan juga Bani Makzum yang isi
kesepakatan tersebut adalah untuk saling menolong dan saling membantu orang yang di dzhalimi serta
mengembalikan kebaikan kepada yang memiliki.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/HvVxUz

Related Posts

Halaqah - 73 Perang Uhud Bagian 1


Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...

Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. templates by Bloggertheme9
Halaqah - 11 Pernikahan Muhammad ‫ﷺ‬
dengan Khadijah radiallahu anha
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 11 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Pernikahan


Muhammad ‫ ﷺ‬dengan Khadijah radhiyallahu 'anha

Pada saat berumur 25 tahun Muhammad ‫ ﷺ‬menikah dengan Khadijah seorang wanita
Quraisy yang memiliki kedudukan yang tinggi dan harta yang melimpah, ada yang mengatakan
bahwa umur Khadijah saat itu 28 tahun dan ada yang mengatakan 40 tahun

Khadijah, beliau adalah Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Kilab bin
Murrah bin Ka'ab bin Luay al-Qurasiyyah

Beliau adalah termasuk wanita Quraisy yang paling baik nasabnya harta dan akalnya dan beliaulah
wanita yang pertama kali dinikahi oleh Muhammad ‫ ﷺ‬dan beliau tidak menikah dengan
seorang wanita pun setelah Khadijah sampai Khadijah meninggal

Setelah menikah dengan Khadijah telah lahir dari beliau enam orang anak :

Al Qasim
Abdullah

Zainab

Ruqayyah

Ummu kultsum

Fatimah

Al-Qasim dan Abdullah meninggal ketika masih kecil sedangkan yang wanita semuanya menemui
kenabian Muhammad ‫ ﷺ‬dan masuk Islam tetapi semuanya meninggal dunia sebelum
Rasulullah ‫ ﷺ‬kecuali Fatimah, maka beliau meninggal meninggal 6 bulan setelah
kematian Rasulullah ‫ﷺ‬
Adapun riwayat-riwayat perincian tentang bagaimana pernikahan beliau ‫ ﷺ‬seperti cerita
bahwa beliau berdagang ke Syam dengan membawa harta Khadijah bintu Khuwaylid dan
bahwasanya Khadijah mengutus Maysarah (seorang budak milik beliau) untuk menemani
Muhammad di dalam perdagangan ini kemudian ketika pulang, Khadijah melihat keamanahan
Muhammad dan Maysarah juga menceritakan kemuliaan akhlak pikiran yang jernih dan kejujuran
Muhammad ‫ ﷺ‬dan kisah bahwa Khadijah mengutus utusan kepada Muhammad
‫ ﷺ‬menawarkan kepada beliau untuk menikah kemudian Muhammad setuju dan
berbicara kepada para pamannya, kemudian setelah itu mereka pergi ke paman Khadijah dan
meminangnya setelah itu di langsungkan pernikahan maka riwayat-riwayat tersebut adalah lemah

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/qGWL5g

Related Posts

Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 69 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 68 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       
Blog Abu Al-Jauzaa'

Pontrenis Batam

© 2013 
Halaqah - 12 Renovasi Ka’bah
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 12 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Renovasi Ka’bah

Ketika Muhammad ‫ ﷺ‬berumur 35 tahun, berkumpulah orang-orang Quraisy untuk


merenovasi Ka’bah, ketika bangunan sudah selesai di renovasi dan tinggal menaruh hajar aswad
maka terjadi perselisihan masing-masing kabilah merasa berhak untuk meletakkan kembali hajar
aswad dan mereka menganggap ini adalah sebuah kehormatan sampai hampir-hampir terjadi
peperangan

Kemudian setelah itu mereka bersepakat pada hari tertentu bahwa yang pertama kali memasuki
Masjidil Haram di hari tersebut dialah yang memberi keputusan diantara mereka dan ternyata yang
pertama kali masuk adalah Muhammad ‫ ﷺ‬merekapun berkata :

"ini adalah al-Amiin, kami meridhainya"

Maka Muhammad ‫ ﷺ‬meminta sebuah kain dan mengambil hajar aswad kemudian
meletakkan hajar aswad di atas kain tersebut, setelah itu beliau meminta masing-masing kabilah
untuk memegang kain dan membawa hajar aswad bersama-sama menuju tempatnya

Sehingga sudah sampai ketempatnya, Muhammad ‫ ﷺ‬mengambilnya dan meletakkan


pada tempatnya dengan demikian selesailah renovasi Ka’bah

Demikianlah Muhammad dengan hikmahnya memadamkan api fitnah yang hampir berkobar di
antara orang-orang Quraisy

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/oi3fEX

Related Posts

Halaqah - 73 Perang Uhud Bagian 1

Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...


Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       

Blog Abu Al-Jauzaa'


Pontrenis Batam

© 20
Halaqah - 13 Penjagaan Allah Kepada Muhammad
‫ ﷺ‬Sebelum Kenabian Beliau
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬


‫الحمد لله والصالة والسالم على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke - 13 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Penjagaan Allah Kepada
Muhammad ‫ ﷺ‬Sebelum Kenabian Beliau

Diantara penjagaan Allah kepada Muhammad ‫ ﷺ‬sebelum di wahyukan ketika


renovasi ka'bah Muhammad mengangkat batu bersama paman beliau Abbas, Abbas saat itu
mengusulkan kepada Muhammad ‫ ﷺ‬supaya mengangkat izar beliau yaitu pakaian
bagian bawah dan meletakkannya di atas leher bagian belakang supaya menjaga Muhammad dari
bekas batu yang di angkat, ketika mereka jauh dari manusia, tatkala beliau akan melakukannya tiba-
tiba beliau pingsan dan ketika bangun beliau pun meminta supaya di kencangkan izar nya  (HR Al Bukhari
dan Muslim)

Dan kejadian tersebut terjadi saat beliau berumur 35 tahun (diriwayatkan oleh Abdul Razaq di dalam al-
Musanaf)

Dan sebagaimana yang diketahui bahwa telanjang pada saat itu bukan suatu yang aneh menurut orang-
orang Arab Jahiliyah, dahulu mereka biasa thawaf dalam keadaan telanjang kecuali orang-orang Quraisy.
Dan Thawaf dalam keadaan telanjang terus di lakukan oleh mereka sampai di larang oleh Rasulullãh
‫ ﷺ‬pada tahun 9 Hijriyah lewat perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq

Abu Bakar mengumumkan

َ
‫ن‬ ِ ْ ‫ف بِالْبَي‬
ٌ ‫ت ع ُْريَا‬ ُ ‫ك وَاَل يَطُو‬ ُ ِ ‫ج بَعْد َ الْعَام‬
ٌ ِ‫مشْ ر‬ ُ َ ‫أاَل اَل ي‬
ُّ ‫ح‬
Janganlah ada orang Musyrik yang berhaji setelah tahun ini dan jangan ada orang yang Thawaf di
sekitar Baitullah dalam keadaan telanjang (HR Al-Bukhari)

Kejadian diatas menunjukkan bahwa Nabi ‫ ﷺ‬terjaga dari apa yang di anggap tercela
baik sebelum kejadian maupun setelah kejadian

Diantara penjagaan Allah kepada beliau ‫ ﷺ‬Sebelum Kenabian, bahwa beliau


berpegang teguh dengan warisan Nabi Ibrahim dan Ismail di dalam Aqidah, Haji, Pernikahan dan lain-lain

Pernah beliau ‫ ﷺ‬bersama Zaid Ibnu Haritsah kemudian Zaid menyentuh berhala
dengan tangan kanannya, maka Muhammad ‫ ﷺ‬melarang Zaid, kemudian Zaid
menyentuh lagi dan di larang kembali oleh Muhammad ‫ ﷺ‬Zaid bin Haritsah
bersumpah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬tidak pernah menyentuh berhala sedikit pun (Hadits
Hasan di riwayat oleh Ath Thabrany di dalam al-Mu’jamul kabir)

Sebelum menjadi Nabi ‫ ﷺ‬pernah dihidangkan kepada beliau daging dan beliau tidak
memakannya karena takut makanan tersebut termasuk yang di sembelih untuk berhala (HR al-Bukhari)

Beliau dahulu wukuf di 'Arafah sebagaimana dilakukan oleh Nabi Ibrahim alaihi salam berbeda dengan
ُ ‫ساَل‬
orang-orang  Quraisy yang mereka wukuf di Mudzalifah menyelisihi ajaran Nabi Ibrahim ‫م‬ َّ ‫عَلَيهِ ال‬

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/1NRtZ1

Related Posts
Halaqah - 69 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 68 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 75 Perang Uhud Bagian 3

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       

Blog Abu Al-Jauzaa'


Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. templates by Bloggertheme9
Halaqah - 14 Kabar Para Nabi Dengan Kedatangan
Nabi ‫ﷺ‬
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬


‫الحمد لله والصالة والسالم على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke - 14 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Kabar Para Nabi Dengan
Kedatangan Nabi ‫ﷺ‬

ُ ‫ساَل‬
Disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa Isa Ibnu Maryam ‫م‬ َّ ‫عَلَيهِ ال‬ telah memberi kabar gembira
dengan kedatangan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬

Allah ‫ه وَ تَعَالَى‬
ُ َ ‫حان‬
َ ْ ‫سب‬
ُ  berfirman

ْ ُ ‫ل اللَّهِ إِلَيْك‬
‫م‬ ُ ‫سو‬ ُ ‫ل إِنِّي َر‬ َ ‫س َرائِي‬
ْ ِ ‫م يَا بَنِي إ‬ َ َ ‫م ْري‬َ ‫ن‬ُ ْ ‫سى اب‬ َ ‫عي‬ ِ ‫ل‬ َ ‫وَإِذ ْ قَا‬
ْ
‫ن بَعْدِي‬ ْ ‫م‬ ِ ‫ول يَأتِي‬ٍ ‫س‬ ُ ‫مبَشِّ ًرا ب ِ َر‬
ُ َ‫ن التَّوْ َراةِ و‬ َ ‫م‬ ِ َّ‫ن يَدَي‬ َ ْ ‫ما بَي‬ َ ِ ‫صدِّقًا ل‬َ ‫م‬ ُ
َ
‫ين‬
ٌ ِ ‫مب‬
ُ ‫ح ٌر‬ ِ ‫ات قَالُوا هَٰذ َا‬
ْ ‫س‬ ِ َ ‫م بِالْبَيِّن‬ْ ُ‫جاءَه‬ َ ‫ما‬ َّ َ ‫مد ُ ۖ فَل‬َ ‫ح‬ ْ ‫هأ‬ ُ ‫م‬ُ ‫س‬ْ ‫ا‬

"Dan ketika Isa Ibnu Maryam berkata “wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah Rasulullah untuk
kalian yang membenarkan at-Taurat yang datang sebelumku dan memberikan kabar gembira dengan
kedatangan seorang Rasul yang datang setelahku yang bernama Ahmad” maka ketika Muhammad
datang dengan ayat-ayat yang jelas mereka berkata ini adalah sihir yang nyata" (Surat Ash-Shaf : 6)

Di dalam ayat yang lain disebutkan bahwa kabar gembira ini ada di dalam Taurat dan Injil di sebutkan
bahwa kedatangan Rasulullah ciri-ciri nya dan sifat-sifatnya

Allah ‫ه وَ تَعَالَى‬
ُ َ ‫حان‬
َ ْ ‫سب‬
ُ  berfirman 
ُ
‫م‬
ْ ُ‫عنْدَه‬ِ ‫مكْتُوبًا‬ َ ‫ه‬ُ َ ‫جدُون‬ ِ َ ‫ي الَّذِي ي‬ َّ ‫م‬ ِّ ‫ي اأْل‬ َّ ِ ‫ل النَّب‬ َ ‫سو‬ ُ ‫الر‬َّ ‫ن‬ َ ِ‫الَّذ‬
َ ‫ين يَتَّبِعُو‬
ْ ‫في التوراة واإْل نجيل يأ‬
ُّ ‫ح‬
‫ل‬ ِ ُ ‫منْكَرِ وَي‬ُ ْ ‫َن ال‬
ِ ‫ع‬ ‫م‬ْ ُ ‫ه‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ْ ‫ن‬َ ‫ي‬َ ‫و‬ ‫وف‬
ِ ‫ر‬
ُ ْ ‫ع‬ ‫م‬
َ ْ ‫م بِال‬
ْ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ُ ‫م‬
ُ َ ِ ِ ْ ِ َ ِ َ ْ َّ ِ
َ
َ ‫م وَاأْل غْاَل‬ َ ِ ‫م الْخَبَائ‬
‫ل‬ ْ ُ‫ص َره‬ ْ ِ‫م إ‬ ْ ُ‫ضعُ عَنْه‬ َ َ ‫ث وَي‬ ُ ِ‫م عَلَيْه‬ ُ ‫ح ِّر‬ ِ َ ‫م الطَّيِّب‬
َ ُ ‫ات وَي‬ ُ ُ‫لَه‬
ْ ِ‫ت عَلَيْه‬
‫م‬ ْ َ ‫…ۚ الَّتِي كَان‬

"Orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang Ummi yang mereka temukan tertulis namanya di dalam
Taurat dan Injil, dia memerintahkan mereka dengan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran
dan menghalalkan untuk mereka perkara-perkara yang baik dan mengharamkan atas mereka perkara-
perkata yang jelek dan menghilangkan dari mereka syariat yang berat dan susah yang dahulu
diwajibkan atas mereka"  (Surat Al-A’raf : 157]

Berkata Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah

‫ – صلى الله عليه وسلم‬m‫واألخبار بمعرفة أهل الكتاب صفة محمد‬


‫– في الكتب القديمة عندهم متواترة عنهم‬

Dan kabar-kabar bahwa Ahlul kitab mengetahui sifat Muhammad ‫ ﷺ‬yang ada di
dalam kitab-kitab yang dulu adalah kabar-kabar yang mutawatir dari mereka (Al Jawabush Shahih
I/340)

Demikian pula kabar dari orang-orang yang telah masuk Islam dan belum masuk Islam mereka
mengabarkan demikian, seperti apa yang di alami oleh orang-orang Anshar saat mereka masih musyrik
dahulu orang-orang yahudi yang merupakan tetangga mereka di kota madinah sering mengabarkan
kepada mereka akan kedatangan Nabi terakhir yang mereka tunggu dan mereka mengancam akan
memerangi orang-orang musyrikin bersama Nabi tersebut

Allah ‫ه وَ تَعَالَى‬
ُ َ ‫حان‬
َ ْ ‫سب‬
ُ  mengabarkan

ُ ْ ‫ن قَب‬
‫ل‬ ْ ‫م‬ِ ‫م َوكَانُوا‬ْ ُ‫معَه‬
َ ‫ما‬
َ ِ ‫صدِّقٌ ل‬َ ‫م‬ ُ ِ‫عنْدِ اللَّه‬ِ ‫ن‬ْ ‫م‬
ِ ‫اب‬ ٌ َ ‫م كِت‬
ْ ُ‫جاءَه‬َ ‫ما‬ َّ َ ‫وَل‬
ۚ ِ‫ما ع ََرفُوا كَف َُروا بِه‬
َ ‫م‬ْ ُ‫جاءَه‬ َ ‫ما‬َّ َ ‫ين كَف َُروا فَل‬
َ ِ‫ن عَلَى الَّذ‬ mَ ‫حو‬
ُ ِ ‫ستَفْت‬ ْ َ‫ي‬
َ ِ‫ة اللَّهِ عَلَى الْكَافِر‬
‫ين‬ ُ َ ‫فَلَعْن‬
"Dan ketika datang kepada mereka kitab dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada bersama
mereka padahal sebelumnya mereka mengabarkan bahwa mereka akan meminta tolong dengan Nabi
tersebut untuk memerangi orang-orang kafir, maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka
ketahui tiba-tiba mereka kufur, maka laknat Allah atas Orang-orang yang kafir (Surat Al-Baqarah : 89)

Dalil dalil atas kebenaran kenabian Muhammad ‫ ﷺ‬tidak hanya dengan kabar-kabar
gembira tersebut namun Al-Quran syariat yang sempurna, mu'jizat-mu'jizat beliau ‫ﷺ‬
yang telah disaksikan oleh banyak manusia, perjalanan hidup beliau baik ibadah, akhlak dakwah jihad
dan lain-lain, ini semua menunjukkan kebenaran kenabian beliau ‫ﷺ‬

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/wgBv85

Related Posts
Halaqah - 72 Dampak Perang Badr Kub...

Halaqah - 71 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       

Blog Abu Al-Jauzaa'


Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. templates by Bloggertheme9
Halaqah - 15 - Kenabian Muhammad ‫ﷺ‬
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 15 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Kenabian Muhammad
‫ﷺ‬

Ketika beliau berumur kurang lebih 40 tahun, Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ ا َلى‬ ingin merahmati para hamba dan
memberikan kebaikan bagi alam ini. Allah menjadikan Muhammad ‫ ﷺ‬saat itu senang
bersendiri beribadah di gua hira yang berjarak sekitar 2 mil dari kota Mekkah, beliau membawa
bekal secukupnya kemudian tinggal disana beberapa hari dan di sanalah beliau beribadah kepada
Allah, merenungi alam semesta dan kebesaran Allah ‫ َجلَّى‬ ‫ َو‬ ‫ َع َّز‬ Beliau merasa risih dan tidak tenang
dengan apa yang di lakukan oleh kaumnya berupa kesyirikan kepada Allah dan keyakinan-
keyakinan yang batil.

Diceritakan oleh Aisyah ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ bahwa pada satu saat beliau di datangi oleh Malaikat dan
berkata bacalah Beliau mengatakan aku tidak bisa membaca kemudian Malaikat memeluknya
dengan erat sampai Nabi ‫ ﷺ‬kepayahan, kemudian melepasnya dan berkata kembali
bacalah beliau mengatakan aku tidak bisa membaca terjadi hal ini sampai 3 kali, kemudian Malaikat
membaca

َ ‫) ۡٱق َر ۡأ َو َر ُّب‬٢( ‫نس ٰـ َن م ِۡن َع َل ٍق‬


)٣( ‫ك ٱأۡل َ ۡك َر ُم‬ َ ِ ‫) َخ َل َق ٱإۡل‬١( ‫ك ٱلَّذِى َخ َل َق‬ َ ‫ٱس ِم َر ِّب‬ ۡ ‫ۡٱق َر ۡأ ِب‬
٥( ۡ‫َي ۡع َلم‬ ۡ‫) َعلَّ َم ٱإۡل ِن َس ٰـ َن َما َلم‬٤( ‫ٱلَّذِى َعلَّ َم ِب ۡٱل َق َل ِم‬

"Bacalah dengan nama Rabb mu yang menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah,
bacalah dan Rabb mu yang paling Mulia, yang mengajarkan dengan pena mengajarkan manusia
apa yang dia tidak ketahui" (Surat Al-‘Alaq : 1-5)

Maka Rasulullãh ‫ ﷺ‬pulang kepada Khadijah dalam keadaan takut dan berkata:

selimuti aku, selimuti aku


maka khadijah menyelimuti beliau sampai hilang rasa takutnya, kemudian beliau pun mengabarkan
kepada khadijah apa yang terjadi dan berkata:

aku takut atas keselamatan diriku

Khadijah pun berusaha untuk menenangkan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬ dan berkata:

Tidak demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya engkau adalah orang yang
menyambung tali silaturahim, penanggung kesusahan orang, memberi orang yang tidak punya,
memberi hidangan kepada tamu dan menolong orang-orang yang membela kebenaran

kemudian Khadijah membawa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬kepada Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul
Uzza (anak paman Khadijah) dan beliau adalah orang Nashrani dizaman Jahiliyyah beliau menulis
kitab dengan bahasa Ibrani, orangnya sudah tua dan buta, kemudian Khadijah berkata

Wahai anak pamanku dengarkanlah dari anak saudara mu

Waraqah berkata :

Wahai anak saudaraku apa yang engkau lihat?

kemudian Rasulullah ‫ﷺ‬ mengabarkan apa yang beliau lihat, berkata Waraqah:

ini adalah Jibril yang Allah turunkan kepada Musa, seandainya aku masih hidup ketika kaummu
akan mengeluarkanmu”
Berkata Rasulullah ‫ﷺ‬ :

apakah mereka akan mengeluarkanku?

Waraqah mengatakan

iya, tidaklah datang seseorang dengan yang semisal dengan apa yang engkau bawa kecuali dia
akan di musuhi, seandainya hari tersebut menemui ku niscaya aku akan menolongmu dengan
pertolongan yang kuat

Kemudian beberapa waktu setelah itu Waraqah meninggal dunia. (HR Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian Rasulullah ‫ ﷺ‬menjadi seorang Nabi dengan turunnya surat Al-'alaq 1
sampai 5, jadilah Muhammad ‫ ﷺ‬seorang Nabi

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/1M1iP5
Halaqah - 16 - Faedah-faedah Dari Hadīts Aisyah ‫رضي‬
‫هللا عنها‬
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 16 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Faedah-faedah Dari
Hadīts Aisyah ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬

Diantara Faedah yang bisa kita ambil dari Hadits Aisyah ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ 

1. Pentingnya seorang muslim memiliki waktu berkhalwah dengan Allah ‫ﷻ‬

Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah ُ‫هللا‬ ‫ِم ُه‬ٙ ‫رح‬ٙ  di dalam Majmu Al-Fatawa

‫البد للعبد من أوقات ينفرد بها بنفسه في دعائه وذكره وصالته وتفكره ومحاسبة‬
‫…نفسه وإصالح قلبه‬

Haruslah seorang hamba memiliki waktu-waktu yang di situ dia menyendiri dengan dirinya, di dalam
doanya, dzikirnya, shalatnya, perenungannya, muhasabah terhadap dirinya dan memperbaiki
hatinya

2. Hadits diatas menjelaskan bahwa surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah yang pertama turun kepada Nabi
‫ ﷺ‬dan ini adalah pendapat jumhur ulama

3. Hadits ini menunjukkan bahwasanya sebelum menjadi Nabi, beliau ‫ ﷺ‬sudah memiliki
sifat-sifat yang sangat mulia

4.  Akhlak yang baik adalah sebab seseorang selamat dari berbagai keburukan
5. Hadits ini menunjukkan keutamaan Khadijah ketika beliau ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ berusaha menenangkan
Nabi ‫ ﷺ‬dari ketakutan dengan cara menyebutkan kebaikan-kebaikan dan keutamaan-
keutamaan beliau, yang ini semua adalah sebab Allah tidak akan menyia-nyiakan beliau
‫ﷺ‬

6.  Usaha Khadijah sebagai seorang istri untuk mengetahui hakikat dari kejadian yang menimpa
Nabi ‫ ﷺ‬dengan mendatangi seorang yang berilmu yaitu Waraqah supaya Nabi
‫ ﷺ‬semakin tenang menghadapi semua ini

7.  Kedudukan ilmu Waraqah bin Naufal tentang para Nabi sebelum Nabi Muhammad ‫ﷺ‬

8. Bahwa dakwah memiliki tantangan dan rintangan, sebagaimana di kabarkan oleh Waraqah bin
Naufal

9. Bahwa Khadijah adalah orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬dari
kalangan wanita

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/kdiX1s
Halaqah - 17 Terputusnya Wahyu
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke -17 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Terputusnya Wahyu

Setelah turun wahyu yang pertama tinggallah Rasulullah ‫ ﷺ‬tanpa ada wahyu turun
kepada beliau, kemudian setelah itu turunlah firman Allah ‫ﷻ‬

ْ‫ك َف َطهِّرْ ④ َوالرُّ جْ َز َفاهْ جُر‬


َ ‫ك َف َكبِّرْ ③ َو ِث َيا َب‬َ ‫َيا أَ ُّي َها ْال ُم َّد ِّث ُر ① قُ ْم َفأ َ ْن ِذرْ ② َو َر َّب‬
َ ‫⑦ ⑤ َواَل َت ْم ُننْ َتسْ َت ْك ِث ُر ⑥ َول َِرب‬
ْ‫ِّك َفاصْ ِبر‬

"Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, kemudian berilah peringatan dan Rabbmu Agungkanlah
dan pakaianmu bersihkanlah dan berhala tinggalkanlah dan janganlah engkau memberi untuk
mendapatkan yang lebih banyak dan untuk Rabbmu hendaknya engkau bersabar" (Surat Al-
Muddatstsir : 1-7)

Sebagaimana di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

Pernah terlambat wahyu turun kepada Nabi ‫ ﷺ‬kemudian berkata orang-orang musyrikin
Rabb Muhammad telah meninggalkan Muhammad, maka Allah menurunkan firmanNya

‫ُّك َو َما َق َل ٰى‬ َ ‫َوالض َُّح ٰى ① َواللَّي ِْل إِ َذا َس َج ٰى ② َما َو َّد َع‬
َ ‫ك َرب‬

"Demi waktu Dhuha dan Demi malam apabila sunyi, tidaklah Rabbmu meninggalkan kamu dan tidak
membenci" (Surat Adh-Dhuhaa : 1-3)

Adapun riwayat Nabi ‫ ﷺ‬hampir bunuh diri dengan melemparkan dirinya dari atas gunung
dan bahwasanya Jibril datang dan mengabarkan bahwa beliau Rasulullah ‫ ﷺ‬maka
riwayat ini tidak shahih dan maknanya bertentangan dengan kema'suman seorang Nabi
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/x22da1
Halaqah - 18 - Bagaimana Wahyu Turun Kepada
Rasulullãh ‫ ﷺ‬Bagian 1
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 18 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Bagaimana Wahyu
Turun Kepada Rasulullãh ‫ ﷺ‬Bagian yang pertama

Dahulu Rasulullah ‫ ﷺ‬mendapatkan kesusahan yang sangat ketika menerima wahyu


sebagaimana di dalam shahih Muslim, dari beliau berkeringat deras di  hari yang sangat dingin dan
berubah wajah beliau, sebagaimana juga di riwayatkan oleh Imam Muslim di dalam shahihnya,
badan beliau menjadi berat ketika turun wahyu, berkata Zayd bin Tsabit ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬

ْ ‫ َف َثقُ َل‬، ‫ و َفخ ُِذهُ على فخذي‬، ‫فأنزل على رسولِ ِه صلَّى هللاُ علي ِه وسلَّ َم‬
‫ت عليَّ حتى‬
ُ ‫ِخ ْف‬
‫ت أن ُت َرضَّ فخذي‬

Maka diturunkan wahyu kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬sedangkan paha beliau ada di atas pahaku maka
menjadi berat paha beliau sampai aku takut pecah pahaku (HR Al Bukhari)

Dahulu beliau ‫ ﷺ‬sangat memusatkan konsentrasi beliau untuk menghafal apa yang di
turunkan kepada beliau berupa ayat-ayat Al-Quran, Beliau menggerakkan lidah dan dua bibir beliau
maka turunlah firman Allah ‫ﷻ‬

‫ك لِ َتعْ َج َل ِب ِه ⑯ إِنَّ َع َل ْي َنا َجمْ َع ُه َوقُرْ آ َن ُه‬


َ ‫اَل ُت َحرِّ كْ ِب ِه ل َِسا َن‬
"Janganlah engkau menggerakkan lisanmu dengannya karena engkau tergesa-gesa, sesungguhnya
kewajiban Kami mengumpulkannya dan membacakannya" (Surat Al-Qiyamah : 16-17)

Maksudnya janganlah engkau wahai Nabi menggerakkan lisanmu untuk membaca Al-Quran ketika
turun wahyu karena ingin bersegera untuk menghafalnya dan takut apabila Al-Quran tersebut lepas
darimu sesungguhnya kewajiban bagi Kami mengumpulkan Al-Quran tersebut didalam dadamu,
kemudian kewajiban Kami menjadikan engkau bisa membaca Al-Quran tersebut dengan lisanmu
kapan saja engkau kehendaki dan dahulu kerinduan beliau ‫ ﷺ‬dan semangat beliau
menjadikan beliau tergesa-gesa sebagaimana di jelaskan di dalam ayat, yaitu firman Allah
ِّ‫ك َوحْ ُي ُه ۖ َوقُ ْل َرب‬ َ ‫آن ِمنْ َقب ِْل أَنْ ُي ْق‬
َ ‫ض ٰى إِ َل ْي‬ ُ ِ‫َف َت َعا َلى هَّللا ُ ْال َمل‬
ِ ْ‫ك ْال َح ُّق ۗ َواَل َتعْ َج ْل ِب ْالقُر‬
‫ِز ْدنِي عِ ْلمًا‬

"Dan janganlah engkau tergesa-gesa dengan membaca Al-Quran sebelum wahyu itu selesai di
turunkan kepadamu dan katakanlah “Wahai Rabbku tambahkanlah kepadaku ilmu” (Surat Thaha :
114)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/5okmVB
Halaqah - 19 Bagaimana Wahyu Turun Kepada
Rasulullãh ‫ ﷺ‬Bagian 2
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 19 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah tentang Bagaimana Wahyu
Turun Kepada Rasulullãh ‫ ﷺ‬Bagian 2

Rasulullah ‫ ﷺ‬telah ditanya bagaimana wahyu datang kepadamu beliau ‫ﷺ‬


berkata

‫ْت َع ْن ُه َما‬ َ ‫ َف ُي ْف‬، َّ‫ َوه َُو أَ َش ُّدهُ َع َلي‬،‫س‬


ُ ‫ص ُم َع ِّني َو َق ْد َو َعي‬ َ ‫ص َل ِة‬
ِ ‫الج َر‬ َ ‫ص ْل‬َ ‫أَحْ َيا ًنا َيأْتِينِي م ِْث َل‬
‫ك َر ُجاًل َف ُي َكلِّ ُمنِي َفأَعِ ي َما َيقُو ُل‬
ُ ‫ َوأَحْ َيا ًنا َي َت َم َّث ُل ل َِي ال َم َل‬،‫َقا َل‬

Kadang-kadang datang kepadaku seperti lonceng dan inilah yang paling berat bagiku kemudian di
hentikan dan tiba-tiba aku sudah menyerap apa yang dia ucapkan dan kadang-kadang Malaikat
menjelma untukku sebagai seorang laki-laki kemudian dia berbicara kepadaku dan aku pun
menyerap apa yang dia ucapkan (HR Bukhari dan Muslim)

Dan wahyu datang kepada beliau ‫ ﷺ‬dalam keadaan bangun sebagaimana hal ini di
tunjukkan oleh riwayat yang shahih yang di keluarkan oleh Al Imam Al Bukhari dan Muslim

Wahyu turun kepada beliau ‫ ﷺ‬selama 23 tahun, 13 tahun ketika beliau di Mekkah dan
10 tahun di kota Madinah

Wahyu adalah mukjizah di luar kebiasaan manusia, Nabi ‫ ﷺ‬menerima kalamullah


dengan perantaraan Malaikat Jibril ‫الس||الم‬ ‫عليهم‬ dengan demikian wahyu ini tidak ada hubungannya
dengan ilham dan perenungan hati

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/Q8xfCN
Halaqah - 20 Dakwah Sirriiyyah Sembunyi-sembunyi
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 20 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Dakwah Sirriiyyah
Sembunyi-sembunyi

Setelah turun surat Al-Mudatsir 1 s/d 7 dan dengannya beliau ‫ ﷺ‬menjadi seorang Rasul,
mulailah beliau berdakwah di Mekkah mendakwahi orang-orang Quraisy dan penduduk Makkah
dengan dakwah sembunyi-sembunyi ada yang mengatakan bahwa ini berlangsung 3 tahun,
Khadijah ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ adalah wanita pertama yang masuk Islam dan membenarkan Rasulullah
‫ ﷺ‬sebagaimana dalam hadits Aisyah yang telah berlalu

Ali bin Abi Thalib yang dulu di asuh Rasulullah ‫ ﷺ‬semenjak sebelum menjadi Nabi
adalah anak kecil yang pertama masuk Islam ada yang mengatakan umurnya 10 tahun

Ali bin Abi Thalib ikut Nabi ‫ ﷺ‬karena Abu Thalib adalah orang yang sedikit hartanya dan
banyak tanggungannya, sehingga saat itu Rasulullah ‫ ﷺ‬mengasuh Ali untuk
meringankan beban pamannya

Adapun yang pertama kali masuk Islam dari laki-laki dewasa adalah Abu Bakar Ash Shidiq  ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬
‫نه‬

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

‫ َف َه ْل‬،ِ‫اسانِي ِب َن ْفسِ ِه َو َمالِه‬ َ :‫ َو َقا َل أَبُو َب ْك ٍر‬،‫ْت‬


َ ‫ َو َو‬،‫صدَ َق‬ َ ‫ َك َذب‬:‫إِنَّ هَّللا َ َب َع َثنِي إِ َل ْي ُك ْم َفقُ ْل ُت ْم‬
َ
‫صاح ِِبي‬ َ ‫ون لِي‬ َ ‫ار ُك‬ ِ ‫أ ْن ُت ْم َت‬

Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian, kemudian kalian mengatakan “engkau
berdusta” dan berkata Abu Bakar “dia telah benar” dan dia telah menghiburku dengan dirinya dan
dia telah menolongku dengan dirinya dan dia telah menolongku dengan jiwanya dan hartanya,
apakah kalian meninggalkan shahabatku (HR Al Bukhari)
Dengan Islamnya Abu Bakar, keluarganya juga mengikuti beliau di dalam Islam dan diantara yang
pertama-tama masuk Islam adalah Zaid bin Haritsah Maula Rasulullah ‫ ﷺ‬dan di antara
yang pertama-tama masuk Islam adalah

1. Utsman bin Affan


2. Az Jubair bin Awwam

3. Khalid bin Said bin Al ‘ash

4. Abdullah bin Mas’ ud

5. Khubbab bin Al-Arat

6. Bilal Al Habasy

7. Ammar bin Yasir

8. Sumaiyyah (Ibu Ammar bin Yasir)

9. Amr Ibnu Abasah

10. Abu Dzar Al Ghifari dan lain-lain

Beberapa riwayat menunjukkan bahwa beberapa shahabat mengaku dan merasa dirinya yang
pertama masuk Islam dan ini tidak bertentangan karena mereka mengabarkan sesuai dengan apa
yang dia lihat dan dia ketahui

Kemudian ini di antara yang menunjukkan kerahasiaan dakwah yang di lakukan oleh Rasulullah
‫ ﷺ‬saat itu,

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang
Halaqah - 21 Hikmah dan Tujuan Dakwah Sirriiyyah
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 21 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Hikmah dan Tujuan
Dakwah Sirriiyyah

Rasulullah ‫ ﷺ‬memulai dakwah beliau dengan sembunyi-sembunyi dan mendakwahi


satu per satu orang-orang yang ada di sekitarnya dan tidak menjaharkan dakwah beliau selama 3
tahun adalah dengan tujuan dan hikmah di antaranya 

1. supaya penduduk Mekkah yang penuh dengan kesyirikan dan kejahilan tidak di kagetkan dengan
dakwah ini sehingga mereka menghancurkan dakwah ini dari semenjak munculnya

2. supaya dakwah ini memiliki penolong-penolong yang kelak akan menolongnya dan membelanya
apabila Rasulullah ‫ ﷺ‬menjaharkan dakwah ini

Apabila keadaan seseorang berada di sebuah tempat yang penduduknya penuh dengan kesyirikan
dan kekufuran dan di khawatirkan apabila berdakwah kepada islam secara terang-terangan maka
dia dan dakwahnya akan di hancurkan dari awal, maka silahkan dia berdakwah dengan sembunyi-
sembunyi dan menjaga kewajiban-kewajiban agama

Namun seseorang hidup di tengah masyarakat islam ditegakkan syiar-syiar agama dan di izinkan
seperti adzan, shalat 5 waktu, zakat, puasa, haji

Kemudian dia tidak melakukan shalat 5 waktu atau hanya melakukan 2 kali dalam sehari dengan
dalih bahwasanya ini adalah fase Mekkah maka ini adalah kesesatan yang nyata. Tidak pernah di
contohkan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬

berkata Umar Ibnu Abdul Aziz

‫إذا رأيت قوما يتناجون فى دينهم دون العامة فاعلم أنهم في تأسيس الضاللة‬
Apabila engkau melihat sebuah kaum saling berbisik-bisik di dalam urusan agama mereka tanpa
orang awam, maka ketahuilah bahwa mereka sedang membangun kesesatan (Atsar ini dikeluarkan
oleh Abu Nu’aim di dalam Hilyatul Aulia)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/qD523e
Halaqah - 22 Diantara Pelajaran Dakwah Sirriyah yang
dilakukan Oleh Nabi ‫ﷺ‬
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 22 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Diantara Pelajaran
Dari Dakwah Sirriyah yang dilakukan Oleh Nabi ‫ﷺ‬

Di antara Pelajaran yang bisa kita ambil dari dakwah Sirriyyah yang dilakukan oleh Nabi
‫ﷺ‬ 

1. Pentingnya mendakwahi orang-orang yang paling dekat

Ketika dakwah Sirriiyyah Nabi ‫ ﷺ‬mendakwahkan islam kepada orang-orang yang sangat
dekat dengan beliau, baik keluarganya maupun teman-teman dekat beliau ‫ ﷺ‬demikian
pula setiap orang yang terlihat dirinya tanda kebaikan, mencintai kebaikan dan kebenaran yang
beliau mengenal mereka dengan baik dan mereka pun mengenal beliau ‫ ﷺ‬dengan baik

Abu Bakar Ash Shiddiq ‫رضي هللا عنه‬ adalah shahabat Nabi ‫ ﷺ‬semenjak beliau menjadi
Nabi, beliau adalah orang kaya dan memiliki kedudukan yang tinggi di antara orang-orang Quraisy.
Beliau adalah sosok yang di cintai oleh manusia dan memiliki akhlak yang mulia, banyak orang yang
mendatangi beliau karena ilmunya dan perdagangannya, serta karena baiknya akhlak beliau

Setelah masuk islam beliau ‫رضي هللا عنه‬ aktif mendakwahi manusia kepada islam dengan cara
rahasia, beliau mendakwahi orang-orang yang beliau percaya dan mereka biasa mendatangi beliau
‫رضي هللا عنه‬ telah masuk islam dengan sebab beliau Utsman Ibnu Affan, Zubair bin Al Awwam,
Abdurrahman bin 'Auf, Sa'ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah dan lain-lain

Kemudian masuklah kepada islam banyak orang baik laki-laki maupun wanita, sehingga mulailah
tersebar kabar tentang islam di kota Mekkah dan islam menjadi bahan pembicaraan

2. Bahwa seorang muslim di perintahkan mengambil sebab yang dzhahir

Dakwah Sirriiyyah beliau adalah dengan perintah Allah bukan karena beliau ‫ ﷺ‬tidak
beriman dengan takdir Allah, tetapi ini adalah pelajaran seorang da'i supaya mengambil sebab-
sebab kebaikan dan sebab-sebab keselamatan
Diantara pelajaran yang bisa kita ambil bahwa mengingkari kemungkaran apabila mengakibatkan
akan terjadi kemungkaran yang lebih besar maka tidak boleh mengingkari kemungkaran tersebut, di
awal dakwah Nabi ‫ ﷺ‬tidak mengingkari orang-orang musyrikin secara terang-terangan
karena yang demikian akan menjadikan kemungkaran yang lebih besar dan akan menjadikan
dakwah berhenti sebelum berkembang

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/W7ZWTU
Halaqah - 23 Memulai Dakwah Jahriyah Atau Terang-
terangan
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 23 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Memulai Dakwah
Jahriyah atau terang-teranganan

Setelah 3 tahun berdakwah dengan Sirriyah turunlah perintah Allah untuk memulai dakwah dengan
terang-terangan beliau ‫ ﷺ‬diperintahkan untuk memulai dakwah kepada keluarga dekat
beliau, Allah berfirman

َ ‫ك اأْل َ ْق َر ِب‬
‫ين‬ َ ِ‫َوأَ ْن ِذرْ عَش‬
َ ‫ير َت‬

"Dan ingatkanlah keluarga dekatmu" (Surat Asy-Syu’ara : 214)

Maka keluarlah Nabi ‫ ﷺ‬dan menaiki bukit Shafa kemudian berteriak "yaa shabahah" ini
adalah sebuah kalimat yang dipakai oleh orang Arab untuk meminta tolong ketika melihat musuh
akan menyerang

Maka berkumpulah orang-orang Quraisy dari berbagai kabilah kemudian beliau ‫ﷺ‬
berkata kepada mereka

yaa Bani Fulan, yaa Bani Manaf, yaa Bani Abdil Muththalib apa pendapat kalian seandainya aku
kabarkan kepada kalian bahwa sebuah pasukan berkuda akan keluar dari atas bukit ini, apakah
kalian membenarkan aku?

Mereka berkata

kami tidak pernah melihat engkau berdusta


Beliau mengatakan

maka aku ingatkan tentang adanya adab yang pedih di depan kalian

Berkata Abu Lahab (paman Rasulullah ‫)ﷺ‬

celaka dirimu engkau tidak mengumpulkan kami kecuali untuk ini

Kemudian Abu Lahab pergi dan turunlah surat Al-Masad

ٍ ‫َّت َيدَا أَ ِبي َل َه‬


َّ‫ب َو َتب‬ ْ ‫َتب‬
"Celaka kedua tangan Abu Lahab" (Surat Al-lahab : 1)

Diantara hikmah memulai Dakwah dengan keluarga karena Mekkah penuh dengan semangat
kabilah dan kekeluargaan sehingga di harapkan mereka akan membantu menolong dan membela
dakwah ini

Demikian pula negeri Mekkah dan Quraisy memiliki kedudukan tinggi di antara kabilah-kabilah arab
sehingga seandainya mereka mendapatkan hidayah maka akan memiliki pengaruh yang besar
terhadap kabilah-kabilah lain dan ini tidak berarti bahwa islam hanya untuk orang-orang Quraisy
saja, ini hanyalah langkah pertama di dalam menyampaikan agama islam yang di turunkan oleh
Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ untuk seluruh alam

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/pbgL8X
Related Posts

Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 69 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 68 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       

Blog Abu Al-Jauzaa'


Pontrenis Batam

© 2013 Abu Uwais. temp
Halaqah - 24 Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah
Jahriyah Bagian 1
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 24 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Beberapa Pelajaran
Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 1

Diantara pelajaran yang bisa kita ambil dari awal dakwah Jahriyyah Rasulullah ‫ﷺ‬ 

1. Dakwah di mulai dari keluarga 

seperti istri, anak, orang tua, kaum kerabat, sebelum seseorang mendakwahi yang lain, karena
sebagian dia sangat semangat mendakwahi orang lain, memberikan waktu yang banyak kepada
mereka, tetapi dia melupakan keluarganya sendiri, menyia-nyiakan mereka dan membiarkan
mereka lalai dan jahil tentang agamanya

Oleh karena itu hendaklah masing-masing bertakwa kepada Allah dan bertanya apa yang sudah dia
lakukan untuk keluarganya, sudahkah dia memberikan kepada mereka (hak mereka) khususnya di
dalam pendidikan agama menyuruh mereka berbuat taat dan melarang mereka dari kemaksiatan
ataukah dia dalam keadaan lalai dari yang demikian

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

َ ‫ِين آ َم ُنوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَهْ لِي ُك ْم َنارً ا َوقُو ُد َها ال َّناسُ َو ْالح َِج‬
‫ارةُ َع َل ْي َها َماَل ِئ َك ٌة‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
َ ‫ون َما ي ُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ُ‫ُون هَّللا َ َما أَ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعل‬
َ ‫ظ شِ دَا ٌد اَل َيعْ ص‬ ٌ ‫غِ اَل‬

"Wahai orang yang beriman hendaklah kalian menjaga diri kalian dan keluarga kalian dari Neraka
yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, di dalamnya ada malaikat yang keras lagi kasar,
mereka tidak memaksiati Allah di dalam apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan mereka
mengerjakan apa yang di perintahkan kepada mereka" (Surat At-Tahrim : 6)
Maka hendaklah seseorang memperhatikan keluarganya sebelum yang lain, mendakwahi mereka
dan; bersabar atas gangguan mereka.

2. Pentingnya di dalam dakwah seseorang mengingatkan Azab Allah dan datangnya


perhitungan amal

3. Hendaknya seseorang merasa bahagia dan bangga beragama islam dan melaksanakan
syariatnya dan tidak merasa malu dengan agama ini

4. Ucapan beliau ‫ﷺ‬ “yaa shabahahu” adalah ucapan yang sering di ucapkan oleh


orang-orang Jahiliyyah 

Dan biasanya sambil mengucapkan ucapan ini mereka telanjang dan melumurkan tanah di badan
mereka dengan tujuan supaya manusia berkumpul dan mengabarkan tentang bahaya yang
mengancam, namun Nabi ‫ ﷺ‬tidak melakukan demikian yaitu tidak melakukan telanjang
dan melumurkan tanah di badan, karena kebiasaan tersebut bertentangan dengan syariat yang
menyuruh kita untuk menutup aurat

Demikian pula seorang muslim hendaklah dia memilih di antara adat istiadat yang tidak
bertentangan dengan syariat. Apabila bertentangan dengan syariat maka tidak boleh seorang
muslim melestarikan atau melakukan adat istiadat tersebut

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/Sp8CDG
Halaqah - 25 Beberapa Pelajaran Dari Awal Dakwah
Jahriyah Bagian 2
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang Ke - 25dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Beberapa Pelajaran
Dari Awal Dakwah Jahriyyah Bagian 2

Di antara Pelajaran yang bisa kita ambil dari awal dakwah Jahriyyah Rasulullah ‫ﷺ‬

5. Permusuhan Abu Lahab kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬menunjukan bahwa dakwah ini bukan
dakwah kabilah atau kesukuan yang di bawa oleh kabilah tertentu dan mengajak kepada suku
tertentu, tetapi ini adalah agama dan risalah dari Allah untuk seluruh manusia dan jin

6. Ucapan Abu Lahab kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬menunjukkan bahwa seorang da'i di dalam
dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar akan mendengar ucapan-ucapan yang menyakitkan, maka
hendaklah dia mengingat apa yang di katakan oleh Abu Lahab kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬di
depan manusia dan ucapan ini tidak menjadikan beliau ‫ ﷺ‬mundur dari dakwah beliau,
demikian pula apabila seseorang mendengar ucapan yang menyakitkan dari manusia, hendaklah
dia meminta kepada Allah, semoga Allah menjaganya dan mencukupinya dari orang-orang yang
mengejek dan menghinanya

Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

َ ‫اك ْالمُسْ َته ِْزئ‬


‫ِين‬ َ ‫إِ َّنا َك َف ْي َن‬

"Sesungguhnya Kami akan mencukupi dirimu dari orang-orang yang mengejekmu" (Surat Al-Hijr :
95)

Dan hendaklah seseorang banyak bertasbih kepada Allah ketika merasa sempit dadanya karena
mendengar ucapan orang yang menghinanya baik dengan ucapan atau perbuatan atau tulisan
Karena Allah ‫ ُس ْبحَ ا َن ُه َو َتعَ الَى‬ berfirman

َ ‫ِّك َو ُكن م َِّن ٱل َّس ٰـ ِجد‬


‫ِين‬ َ ُ‫ُك ِب َما َيقُول‬
َ ‫) َف َسب ِّۡح ِب َح ۡم ِد َرب‬٩٧( ‫ون‬ َ ‫ص ۡدر‬ َ ‫َو َل َق ۡد َن ۡع َل ُم أَ َّن‬
ُ ِ‫ك يَض‬
َ ‫يق‬
٩٨(

"Dan sungguh Kami mengetahui bahwa engkau sempit dadamu dengan apa yang mereka katakan,
maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang
bersujud" (SuratAl-Hijr : 97-98)

8. Surat Al-Masad (Al-Lahab) menunjukkan di antara Mu'jizat Nabi ‫ ﷺ‬karena ketika turun


surat ini yang di dalamnya ada kabar bahwa Abu Lahab akan masuk ke dalam Neraka, Abu Lahab
saat itu masih hidup dan setelah itu sampai meninggal dunia Abu Lahab tidak masuk islam dan
meninggal dalam keadaan kafir

Tentunya yang seperti ini tidak mungkin bersumber kecuali dari Allah Dzat Yang Maha Mengetahui
Yang Ghaib

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullāh Roy

Di kota Pandeglang

Download goo.gl/oVW2S4

Related Posts
Halaqah - 70 Perang Badr Kubra Bagi...

Halaqah - 69 Perang Badr Kubra Bagi...


Halaqah - 68 Perang Badr Kubra Bagi...

 POPULAR POSTS
 -
o Halaqah Silsilah

                                       

Blog Abu Al-Jauzaa'


Pontrenis Batam

Anda mungkin juga menyukai