ABDUL AZIZ
Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI1
Program Vokasi, Universitas Indonesia2
E-mail: aziz_fatma9@yahoo.com
Abstrak: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran implementasi
model pendidikan anak usia dini beserta inovasinya di TPA SERAMA Kementerian
Kesehatan RI. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah 10 orang siswa dan dua guru mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
model program fullday sangat sesuai dengan TPA SERAMA Kementerian Kesehatan RI
dan pelaksanaan proses pembelajaran BCCT pun dapat berlangsung secara optimal
Harapannya adalah agar dapat dijadikan sebagai rujukan dalam membuat TPA di
institusi pemerintah dalam memberikan pendidikan yang tepat dan terbaik sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuan masing-masing. Dengan demikian, semakin banyak ragam
dan inovasi pendidikan anak usia dini akan mendukung perkembangan anak secara
optimal, sehingga mampu mewujudkan anak Indonesia yang lebih bermoral dan
berkualitas.
Kata Kunci: inovasi, model pendidikan anak usia dini, dan TPA
terbatas, sedikit demi sedikit dan dari kognisi, maupun sosial anak.
proses mencoba sendiri sebagai bekal Pembelajaran dengan metode BCCT
untuk memecahkan masalah dalam atau sering diartikan sebagai
kehidupannya (Palupi, 2009). pendekatan sentra dan lingkaran
Tujuan dari Model BCCT yang (Kunarti, 2008), yaitu model
dimaknai sebagai sentra dan saat pembelajaran yang dilakukan di dalam
lingkaran adalah sebagai (Yuliani, lingkaran dan sentra bermain
2013): (1) Model ini ditujukan untuk (Mulyasa, 2012). Lingkaran adalah
merangsang seluruh aspek kecerdasan saat guru duduk bersama anak dengan
anak (kecerdasan jamak) melalui posisi melingkar untuk memberikan
bermain yang terarah. (2) Model ini ini pijakan kepada anak yang dilakukan
menciptakan setting pembelajaran sebelum dan sesudah bermain.
yang merangsang anak untuk aktif, Sedangkan sentra bermain adalah zona
kreatif, dan terus berpikir dengan atau area bermain anak yang
menggali pengalamannya sendiri dilengkapi dengan seperangkat alat
(bukan sekedar mengikuti perintah, bermain, yang berfungsi sebagai
meniru, atau menghafal). (3) pijakan lingkungan yang diperlukan
Dilengkapi dengan standar operasional untuk mengembangkan seluruh
yang baku, yang berpusat di sentra- potensi dasar anak didik dalam
sentra kegiatan dan saat anak berada berbagai aspek perkembangannya
dalam lingkaran bersama pendidik, secara seimbang. Adapun beberapa
sehingga mudah diikuti. sentra yang lazim digunakan di
Pembelajaran BCCT lembaga PAUD, antara lain: sentra
berdasarkan pada asumsi bahwa anak imtaq, sentra bahan alam, sentra seni
belajar melalui bermain dengan benda- dan kreativitas, sentra bermain peran,
benda dan orang-orang di sekitarnya sentra balok, sentra masak dan sentra
(lingkungan). Dalam bermain anak persiapan (Suyadi, 2014).
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam kaitannya dengan
Pengalaman bermain yang tepat dapat model dan inovasi pendidikan anak
mengoptimalkan seluruh aspek usia dini sebagaimana telah disebutkan
perkembangan anak baik fisik, emosi, di atas, lembaga PAUD hendaknya
208
Implementasi Inovasi Pada…….
Abdul Azis
(imtaq). Sentra ini bertujuan untuk bukan transfer pengetahuan dari guru
menanamkan nilai-nilai agama, ke siswa sehingga strategi
keimanan, dan ketaqwaan kepada pembelajaran lebih penting daripada
Tuhan YME; mengembangkan hasil. Guru tidak lupa memberikan
kemampuan beragama pada anak sejak reward dalam proses pembelajaran
dini; dan membentuk pribadi yang ketika anak mampu menampilkan
cerdas berperilaku sesuai dengan perilaku/kemampuan yang diharapkan.
norma-norma agama. Kegiatan yang Evaluasi selalu dilakukan
dilakukan anak di sentra imtaq seperti setiap saat menjalankan program
mengenal tuhan, nabi, kitab, belajar pembelajaran. Pencapaian hasil
gerakan sholat, mengaji, menghafal pembelajaran dilakukan pada semua
do’a-do’a pendek, menghafal surat anak sesuai dengan kemampuan dan
pendek, belajar huruf hijaiyah, usia perkembangannya sehingga
mengajarkan anak untuk beramal, evaluasi dilakukan secara individual.
gerakan wudhu, nilai-nilai agama dan Dengan demikian, kegiatan
kebaikan. (7) Sentra Bahan Alam. pembelajaran yang berlangsung akan
Sentra ini bertujuan untuk memberikan semakin lebih baik pada pertemuan
pengalaman pada anak untuk selanjutnya.
bereksplorasi dengan berbagai materi Namun implementasi pada
dan mengembangkan kemampuan proses pembelajaran BCCT tidak
sains dan sensorimotor anak. didukung sepenuhnya oleh pihak
Kegiatan yang dilakukan anak manajemen dalam hal ini adalah
di sentra bahan alam seperti bercocok pimpinan manajemen. Banyak
tanam, mengenal hujan, mengenal masukan yang diberikan oleh orangtua
pantai, berkunjung ke taman obat siswa dan tenaga pendidik TPA
untuk mengenal berbagai jenis SERAMA Kementerian Kesehatan RI
tanaman obat, mengenal flora dan untuk meningkatkan kualitas
fauna. pembelajaran yang diberikan guru ke
Proses pembelajaran yang siswa kurang direspon. Pada akhirnya,
berlangsung secara alamiah di mana kreativitas guru sangat menentukan
siswa mengalami apa yang dipelajari, keberlangsungan proses pembelajaran
212
Implementasi Inovasi Pada…….
Abdul Azis
214