OLEH:
KELOMPOK 6
MAKSI 24 A
Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang disebut
dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan
risiko dalam suatu investasi, unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan
mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Teori Portofolio
Markowitz ini disebut juga sebagai Mean-Variance Model, yang menekankan pada usaha
memaksimalkan ekspektasi return (mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian)
untuk memilih dan menyusun portofolio optimal. Markowitz mengembangkan Index Model
sebagai penyederhanaan dari Mean-Variance Model yang berusaha untuk menjawab
berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio dengan banyak kombinasi aktiva
berisiko. Pada perkembangan berikutnya, William F. Sharpe (1963) mengembangkan Single
Index Model yang merupakan penyederhanaan Index model dengan tujuan untuk
menjelaskan hubungan antara return dari setiap sekuritas individual dengan return indeks
pasar.
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dari aktiva yaitu sekuritas A dan B. Porsi
sekuritas A di dalam porofolio adalah sebesar a dan B sebesar b atau (1-a). return
realisasian sekuritas A dan B berturut-turut adalah RA dan RB. Dengan demikian return
realisasian dari portofolio yang merupakan rata-rata tertimbang return – return
sekuritas A dan B adalah sebesar :
Rp = a . RA + b . RB
E (Rp) = E (a . RA ) + E(b. RB )
b. Kovarian (Covariance)
Kovarian menujukkan hubungan antara pergerakan dari nilai-nilai return sekuritas
A dan B. Nilai kovarian yang positif menunjukkan nilai-nilai dari dua variable
bergerak ke arah yang sama yaitu jika satu meningkat, yang lainnya juga
meningkat atau jika menurun, yang lainnya juga menurun. Nilai kovarian yang
negatif menunjukkan nilai-nilai dari dua variable bergerak ke arah yang
berlawanan yaitu jika satu mengikat, yang lainnya menurun atau jika satu
menurun yang lainnya meningkat. Nilai kovarian yang nol menujukkan nilai-nilai
dari dua variable independen yaitu pergerakan satu variable tidak ada
hubungannya dengan pergerakan variabel yang lainnya. Kovarian dapat dihitung
menggunakan cara probabilitas maupun menggunakan data historis.
1. Kovarian denagn Cara Probabilitas
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung
dengan rumus :
Cov(RA,RB) = σRA,RB
[(RAi-E(RA).(RBi-E(RB)]. pi
Cov(RA,RB) = σRA,RB
3. Koefisien Korelasi
Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk korelasi. Koefisien korelasi
menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variabel relative
terhadap masing-masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien kolerasi
antara variable A dan B (rAB=pAB) dapat dihitung dengan membagi nilai kovarian
dengan deviasi variable-variabelnya.
Uraian sebelumnya menggunakan portofolio yang berisi dua buah aktiva, yaitu
sekuritas A dan B. bagian ini akan membahas portofolio dengan banyak aktiva, yaitu
terdiri dari n buah sekuritas. Proporsi dari masing-masing aktiva ke-i yang
membentuk portofolio adalah sebesar wi. misalnya suatu portofolio berisi 3 buah
sekuritas dengan proporsi masing-masing sekuritas adalah sebesar w1, w2, dan w3,
berturut-turut untuk sekuritas ke 1,2 dan 3 adalah σ1, σ2, dan σ3. Besarnya kovarian-
kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3) dan (2 dan 3) adalah σ 1, σ2, dan
σ3. Menggunakan rumus (8-4), selanjutnya besarnya varian untuk portofolio dengan 3
sekuritas ini dapat di tuliskan:
σP2 = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 . σ32] + [2 w1. w2 .σ12 + 2 w1. W3 . σ13 + 2 w2. W3 .σ23]
8.5 DIVERSIFIKASI
Jogiyanto.H,M. 2016. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesepuluh. BPFE:
Yogyakarta.
Jogiyanto.H,M. 2019. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesebelas. BPFE:
Yogyakarta.