Anda di halaman 1dari 41

Harijanto Setiawan, Ph.D.

 Caraterbaik untuk mencapai tujuan


perusahaan
 Tujuan
 Memaksimalkan laba
 Meminimalkan biaya
 Batasan-batasan
 Sumber daya: waktu, tenaga kerja, energi, bahan
baku, dana
 Pedoman: spesifikasi teknik
 Solusi:
pemrograman linier (linear
programming)
 Tiga langkah
 Identifikasi masalah, pemrograman linier adalah
solusi tepat untuk menyelesaikannya
 Perumusan masalah yang tidak terstruktur
menjadi model matematika
 Pemecahan model dengan teknik matematika

 Pemrograman Linier
 Hubungan fungsional dalam model matematika
bersifat linier
 Komponen model
 Variabel-variabel keputusan
Simbol matematika yang mewakili tingkat aktifitas oleh
perusahaan, contoh: x1, x2, x3 mewakili jumlah barang
yang tidak diketahui yang menentukan sebuah keputusan

 Sebuah fungsi tujuan


Hubungan matematis linier yang mendeskripsikan tujuan
perusahaan terkait variabel keputusan (meminimalkan /
memaksimalkan)

 Kendala-kendala model
batasan perusahaan berupa sumberdaya atau pedoman,
contoh: hanya tersedia 40 jam kerja untuk melakukan
produksi
 Produksibarang A1 dan A2 dari baja
menggunakan sumber daya baja dan tenaga
kerja trampil. Perusahaan ingin mengetahui
jumlah A1 dan A2 tiap hari untuk
memaksimalkan laba

Produk Kebutuhan Sumber daya


Tenaga kerja Baja Laba
(jam/unit) (kg/unit) ($/unit)
A1 1 4 40
A2 2 3 50

Tersedia 40jam kerja dan 120kg baja setiap hari


 Langkah 1: definisikan variabel keputusan
 Berapa banyak A1 dan A2 yang harus
diproduksi

 Langkah 2: definisikan tujuan


 Memaksimalkan laba

 Langkah 3: definisikan kendala-kendala


 Sumber daya (baja & tenaga kerja)
 Variabel keputusan
 x1 = jumlah A1 yang harus diproduksi
 x2 = jumlah A2 yang harus diproduksi

 Fungsi tujuan
 Tujuan perusahaan: memaksimalkan laba
 Laba berasal dari masing-masing produk (A1&A2)
 Laba dari A1 = $40 x1
 Laba dari A2 = $ 50 x2
 Laba total per hari (Z)
Z = $40x1 + 50x2
 Kendala Model
 Tenaga kerja maksimal 40 jam kerja
1x1 + 2x2 ≤ 40 jam kerja
 baja maksimal 120 kg
4x1 + 3x2 ≤ 120 kg
 Jumlah A1 dan A2 harus nol atau positif
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0

 Model Lengkap
 Memaksimalkan Z = $40x1 + 50x2
 Kendala: 1x1 + 2x2 ≤ 40; 4x1 + 3x2 ≤ 120; x1, x2 ≥ 0
 Menghasilkan nilai numerik x1 x2 yang
memaksimalkan laba total, Z
 Dimisalkan x1 = 5 dan x2 = 10
 1 (5) + 2 (10) ≤ 40 ---- 25 ≤ 40
 4 (5) + 3 (10) ≤ 120 ---- 50 ≤ 120
 Tidak ada kendala yang dilanggar, solusi yang fisibel
 Laba total Z = $40 (5) + 50 (10) = $700

Apakah $700 merupakan laba maksimal

Makin banyak jumlah produksi, laba makin meningkat


 Jumlah produksi ditingkatkan x1 = 10 dan x2 = 20
 Laba total Z = $40 (10) + 50 (20) = $1.400
 Solusi yang tidak fisibel karena kendala tenaga kerja
dilanggar
1 (10) + 2 (20) = 50 ≥ 40 (jumlah jam kerja maksimal)

 Bagaimana menjadi laba maksimal?


 Fungsi
dalam persamaan matematika adalah
persamaan linier
 Dapat diilustrasikan dengan secara grafis
 Terbatas
pada model dengan 2 variabel
keputusan
 3 variabel keputusan dengan memerlukan grafik
tiga dimensi
 Variabel keputusan >3 tidak mugkin digambarkan
grafiknya
Model Pemrograman Linier

 Memaksimalkan Z = $40x1 + 50x2


 Kendala:
 1x1 + 2x2 ≤ 40
 4x1 + 3x2 ≤ 120
 x1, x2 ≥ 0
 Keterangan:
 x1 = jumlah produk A1
 x2 = jumlah produk A2
 Serangkaiankoordinat untuk variabel
keputusan x1 dan x2
 Gambarkan kendala pada grafik
 Kendala digambarkan sebagai persamaan
garis lurus
 Tenaga kerja: 1x1 + 2x2 = 40
 Baja: 4x1 + 3x2 = 120
60

50

40
X2

30

20

10 X1+2x2=40
X1+2X2≤40

0
0 10 20 30 40 50 60
X1
60

50

40
X2

30

20
4X1+3x2=120
10 4X1+3X2≤120

0
0 10 20 30 40 50 60
X1
●S ●T

●R
 TitikR memenuhi kedua kendala : titik solusi
yang fisibel
 TitikS memenuhi kendala bahan tetapi
melampaui kendala tenaga kerja: titik solusi
yang tidak fisibel
 TitikT tidak memenuhi kedua kendala: titik
solusi yang tidak fisibel
 Mencari titik solusi optimal yang menghasilkan laba
total optimal
 Gambarkan garis fungsi tujuan
 Pilih sembarang besar laba yang diharapkan
 Misal Z = $800, $1.200, $1.600
Fungsi tujuan: 1) $800 = 40x1 + 50x2
2) $1.200 = 40x1 + 50x2
3) $1.600 = 40x1 + 50x2
 Laba maksimal tercapai pada titik tempat garis
fungsi tujuan terjauh dari pangkal dan masih
menyentuh titik di dalam ruang solusi fisibel
Garis fungsi tujuan
2)

1)
Titik optimal
8

24
 Menentukan nilai solusi
 Koordinat grafis titik optimal
 x1 = 24
 x2 = 8
 Labaharian optimal dicapai jika setiap hari
diproduksi A1 sebanyak 24 dan A2 sebanyak 8
x1 = 24 produk A1
x1 = 0 produk A1 x2 = 8 produk A2
x2 = 20 produk A2 Z = $1.360
Z = $1.000

x1 = 30 produk A1
x2 = 0 produk A2
Z = $1.200
 Laba untuk masing-masing produk berubah
 Laba A1 = $70
 Laba A2 = $20
 Laba total: Z = 70x1 + 20x2

 Kendala-kendala tetap: ruang solusi fisibel


tetap

 Garis fungsi tujuan berubah


Garis fungsi tujuan
 Koefisien laba yang baru memberikan fungsi
tujuan dengan kemiringan garis yang berbeda
 Persamaan umum untuk fungsi tujuan
y = a + bx
 y = variabel dependen
 a = intersep y
 b = kemiringan
 x = variabel independen
 Pada contoh yang dibahas
 x1 = variabel yang independen
 x2 = variabel dependen yang berhubungan dengan y

Z = 70x1 + 20x2
20x2 = Z – 70x1
x2 = Z/20 – 7/2 (x1)

 Titik ekstrem terakhir pada ruang solusi


fisibel yang disentuh garis fungsi tujuan
adalah x1 = 30 dan x2 = 0
 Solusi optimal
 Produk A1: x1 = 30
 Produk A2: x2 = 0

 Laba total maksimal yang dihasilkan


Z = $70 x1 + 0 x2
Z = $70 (30) + 0 = $2.100
 Titikekstrem optimal ditentukan oleh fungsi
tujuan dan titik ekstrem, salah satu sumbu
grafik mempunyai kemungkinan untuk
menjadi solusi optimal
 Solusi bersifat sensitif terhadap
 nilai koefisien dalam fungsi tujuan
 koefisien diubah
 solusi dapat berubah-ubah
 Nilai koefisien kendala
 ruang solusi dan titik solusi berubah
 Pemrograman linear yang telah dipelajari
mengasumsikan bahwa solusi dapat berupa
bilangan pecahan (non-integer)
 Asumsi ini tidak selalu dapat diterapkan
secara praktis
 Seringkali solusi integer diatasi dengan
pembulatan bilangan pecahan ke bilangan
terdekat
 Jika pembulatan dilakukan untuk jumlah paku
maka perbedaan nilainya tidak terlalu berarti
 Jika pembulatan dilakukan untuk jumlah alat
berat maka perbedaan nilainya sangat signifikan
Pemilik perusahaan persewaan alat konstruksi
akan meningkatkan usahanya dengan membeli
alat baru jenis SC dan TC
Keuntungan dari kedua alat tersebut
diperkirakan sebagai berikut:
 SC - $100 / hari
 TC - $150/hari
Jumlah alat yang dapat dibeli terbatas oleh
anggaran perusahaan yang maksimal $40,000
dan luas tempat penyimpanannya yang
terbatas 200ft2
Harga masing-masing alat

Alat Area yang Harga beli


dibutuhkan
(ft2)
SC 15 $8,000
TC 30 $4,000

Pemilik perusahaan ingin mengetahui berapa


jumlah tiap alat harus dibeli agar keuntungan
harian perusahaan meningkat secara maksimal
Maksimalkan Z = $100x1 + 150x2

Pertimbangan
$8,000x1 + 4,000x2 ≤ $40,000
15x1 + 30x2 ≤ 200ft2
x1 , x2 ≥ 0 dan integer
(x1 = jumlah SC dan x2 = jumlah TC)

Keluaran model ini harus berupa jumlah alat


yang merupakan angka bulat sama dengan atau
lebih besar dari nol
 Solusi termudah adalah cara pembulatan
 Cara pembulatan mempunyai kemungkinan
hasil yang kurang optimal
 Solusi tanpa mempertimbangkan hasil integer
8,000x1 + 4,000x2 ≤ 40,000
15x1 + 30x2 ≤ 200
x1 = 2,22 unit & x2 = 5,56 unit
Dibulatkan: x1 = 2 unit & x2 = 6 unit
Check: 15 (2) + 30 (6) = 210 ≥ 200
Dibulatkan ke bawah: x1 = 2 unit & x2 = 5 unit
Z = $100 (2) + 150 (5) = $950
 Apakah nilai integer x1 = 2 & x2 = 5
menghasilkan nilai Z terbesar (keuntungan
paling tinggi)?

 Adakemungkinan nilai integer lain x1 & x2


yang menghasilkan nilai Z lebih besar

 Untukmenemukan nilai integer yang


menghasilkan solusi lebih baik dapat
digunakan pemodelan grafis
 Gambarkan grafik yang mewakili garis
kendala anggaran dan kendala luas

 Temukan daerah layak yang memenuhi kedua


kendala

 Temukantitik-titik dalam daerah layak yang


merupakan kombinasi nilai integer x1 & x2

 Gambarkangaris fungsi tujuan (persamaan


yang mewakili profit perusahaan)
(X1=1, X2=6, Z = 1000)

(X1=2, X2=5, Z = 950)


Profit: Z = $100x1 + 150x2

 Alternatif 1 yang berada dalam daerah layak


x1 = 2 unit, x2 = 5 unit
Z = $100 (2)+ 150 (5) = 950
 Alternatif 2 yang berada dalam daerah layak
x1 = 1 unit, x2 = 6 unit
Z = $100 (1)+ 150 (6) = 1000

Jadi profit maksimal terjadi pada


x1 = 1 unit, x2 = 6 unit
Perusahaan bahan bangunan menghasilkan dua jenis
bahan bangunan yang siap pakai, masing-masing adalah
B1 dan B2. Satu zak B1 akan memberi keuntungan Rp.
50ribu sementara keuntungan B2 adalah Rp.
40ribu/zak. Bahan utama untuk kedua bahan bangunan
tadi adalah campuran Eth dan Pkl. Kebutuhan untuk
tiap zak masing-masing bahan adalah 10 kg Eth untuk
B1 dan 4 kg Eth untuk B2. Sedangkan kebutuhan Pkl
untuk tiap zak adalah 3 kg untuk B1 dan 4 kg untuk B2.
Apabila tiap hari perusahaan hanya dapat menyediakan
200 kg Eth dan 150 kg Pkl, tentukan berapa zak masing-
masing B1 dan B2 yang harus diproduk tiap hari agar
keuntungan harian perusahaan maksimal.
 Variabel
 Bahan bangunan B1 = x1
 Bahan bangunan B2 = x2
 Fungsi Tujuan
 Z = 50x1 + 40x2
 Kendala
 10x1 + 4x2 ≤ 200
 3x1 + 4 x2 ≤ 150
 x1, x2 ≥ 0

Anda mungkin juga menyukai