Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID DAN SEMI SOLID


“ GARGARISMA “

Disusun Oleh Kelompok 1A :


Agus Wahyuni
Ahmad Sofyan
Amelia Putri
Arifa Meilidia Sari

Dosen : Husnani, M.Sc, Apt.

PROGRAM STUDI D III FARMASI


AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2018 / 2019
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa mampu mengetahui rancangan formula dan pra formulasi dalam
pembuatan gargarisma.
b. Mahasiswa mampu memahami formula dan basis elxir yang cocok untuk pembuatan
sediaan gargarisma.
c. Mahasiswa mampu memahami evaluasi pada sediaan gargarisma.

2. Dasar Teori
Definisi obat kumur (gargarisma/gargle) menurut FI III adalah sediaan
berupalarutan, umumnya pekat yang harus diencerkan terlebih dahulu
sebelumdigunakan, dimaksudkan untuk digunakan dalam pencegahan atau
pengobataninfeksi tenggorokan.
Menurut Backer (1990), obat kumur adalah larutan
yang biasanya mengandung bahan penyegar nafas, astrigen, demulsen, atau surfaktan
atau antibakteri untuk menyegarkan dan pembersihan saluran pernapasan
yang pemakainnya dengan berkumur.

a) Sejarah Gargarisma
Bukti antroplogi mengenai resep untuk membersihkan gigi dan menyegarkannapas
pada budaya Mesir kuno, Cina, Yunani, dan Romawi. Orang Mesir kunomenggunakan
air, madu, dan berbagai rempah-rempah. Urin dipopulerkan orangYunani kuno sebagai
obat kumur, halini dikuatkan oleh Pedanius Dioscorides(sekitar 40-90 AD) dalam
pharmacopeia-nya. Orang romawi kuno juga memakaiurin, sampaiditemukan bahwa
urin orang romawi tidakcukup fit bagi mereka,sehingga harus mengimpor urin Portugis
dengan harga selangit.ObatKumurAlkoholAlkohol digunakan dalam obat kumur
sebagai pelarut dari beberapa senyawakimia, sepertieucalyptol, mentol, metilsalisilat
dan timol. Sebenarnya, alcoholdalam obat kumur tersebut tidak membunuh bakteri
tetapi hanya digunakansebagai pembawa minyak esensial, yang merupakan bahan aktif
dalam formula.Alkohol justru dapat menyebabkan halitosis (bau mulut) karena,
alcoholmenyebabkan mulut menjadi lebih kering, produksi saliva dalam rongga
mulutmenurun. Hal ini menyebabkan bakteri gram negative yang terdapat pada
ronggamulut lebih mudah berkembang biak. Bakteri ini akan bereaksi dengan sisa-
sisamakanan secara anaerobic. Hasil dari reaksi ini, salah satu nya adalah gashydrogen
sulfide yang memiliki bau tidak sedap.Sebuah penelitian dilakukan kepada orang-orang
yang berjumlah lebih dari 3200 orang oleh timUniversitas Melbourne dan telah
menemukan bahwa obat kumur meningkatkan risiko kanker mulut hingga 9 kali lipat
pada perokok dan 5 kali lipat pada peminum. Peningkatan ini terjadi pada produk yang
menggunakan etanol.
 
b) Jenis-jenis Gargarisma
Berdasarkan komposisinya, Saragin dan Gershon (1972) menggolongkan obatkumur
dalam berbagai jenis, yaitu;
a. Obat kumur untuk kosmetik ; terdiri atas air (dan biasanya alcohol), flavor,dan zat
pewarna. Biasanya mengandung surfaktan dengan tujuanmeningkatkan kelarutan
minyak atsiri.
b. Obat kumur yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan bakteri yang
biasanya terdapat dalam jumlah besar dalam saluran nafas. Komponenantiseptic
dari obat kumur ini memegang peranan utama untuk mencapaitujuan tersebut.
c. Obat kumur yang bersifatsebagai
astringent, dengan maksud memberi efeklangsung pada mukosa mulut, juga
mengurangi flokulasi dan presipitasi protein ludah sehingga dapat
dihilangkan secara mekanis.
d. Obat kumur yang pekat yang penggunaannya perlu diencerkan terlebihdahulu.
e. Obat kumur yang didapar, aktifitasnya tergantung pada pH larutan. Padasuasana
alkali dapat mengurangi mucinous deposit dengan dispersidari protein.
f. Obat kumur untuk deodorant, tergantung dari aktifitas antibakteri, ataumekanisme
lain untuk mendapatkan efek tersebut.
g. Obat kumur untuk terapeutik , diformulasikan untuk meringankan
infeksi,mencegah kariesgigi dan untuk meringankan kondisi patologis pada
mulut,gigi atau tenggorokan.
 
Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai obat kumur adalah zincklorida.
Zink klorida adalah zat hygroskopik mudah larut dalam air dan spiritus.Larutan yang
encer biasanya keruh, karena terbentuk HCl dan zinkoksiklorida,tetapi dengan
penambahan sedikit HCl atau zat yang bereaksi asam akan jernihkembali. Asam
salisilat dapat juga melarutkan kembali zink oksiklorida, asal sajakadar ZnCl tidak
melebihi 4%. Umumnya garam-garam Zn jangan dicampurdengan tannin, zat sama
lainnya. Alkali karbonat, borax, sapones alkali fosfat. Melarutkan zink klorida
sebaiknya dengan air banyak. Bila tidak akan timbul endapan setelah disaring.

c) Tujuan Penggunaan Gargarisma


Obat kumur atau gargarisma digunakan untuk tujuan yang
nonsistemik.Gargarisma digunakan sebagai pencegah infeksi pada tenggorokan
dengan tujuanagar obat yang terkandung di dalamnya dapat langsung mengenai
selaput lendiryang terdapat di sepanjang tenggorokan. Obat ini tidak ditujukan
sebagai pelindung selaput lendir itu sendiri, maka bentuk suspensi dan obat yang
bersifatlendir tidak cocok digunakan sebagai obat kumur.Menurut Saragin dan
Gershon (1972), secara garis besar, obat kumur dalam penggunaanya dibedakan
menjadi 3 yaitu:
a. Sebagai kosmetik, hanya membersihkan, menyegarkan, dan/ataumenghilangkan
bau mulut.
b. Sebagai terapeutik, untuk perawatan penyakit pada mukosa atau
ginggiva, pencegahan karies gigi atau pengobatan infeksi saluran pernafasan.
c. Sebagai kosmetik dan terapeutik

d) Formula dan Bahan Gargarisma


Formula suatu gargarisma pada umumnya terdiri dari :
 zat berkhasiat
 zat penyedap rasa dan bau 
 zat pembawa
Untuk memberikan warna menarik kedalalm suatu formula gargarisma biasanya
ditambahkan suatu pewarna. Warna yang umum digunakan adalah warnakuning,
merah, hijau. Sebagai pewarna biasanya disesuaikan dengan aroma yangdigunakan.Zat
berkhasiat yang digunakan antaralain; fenol, kalium permanganat, povidoniodida,
timol, eucalyptol, hexatidine, metilsalisilat, menthol,chlorhexidinegloconat,
benzalcolonium clorida, cetyltyridiniumclorida, hidrogen peroksida, domiphen
bromide, dan kadang kadang fluoride, enzimdan kalsium.Zat-zat yang berkhasiat
adsrtingen misalnya (kalium klorat, sengklorida,tawas) atau zat-zat yang bersifat anti
jamur (misalnya asam salisilat, gentian violet). Bahan-bahan pada obat kumur antara
lain; air, pemanis, sepertisorbitol dannatrium sakarin, dan alkohol (sekitar 20 %).Obat-
obat kumur bermerek biasanya mengandung pengawet seperti natrium benzoat untuk
mempertahankan kesegaransetelah sekali dibuka.

e) Syarat-syarat Bahan Gargarisma

Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh obat kumur antara lain:
 Membasmi kuman yang menyebabkan gangguan kesehatan gigi danmulut.
 Tidak menyebabkan iritasic.
 Tidak mengubah indera perasad.
 Tidak mengganggu keseimbangan flora mulute.
 meningkatkan resistensi mikrobaf.
 Tidak menimbulkan noda pada gigi

B. FORMULASI
1. Rancang Formulasi
6
 Buah lemon = x 200 ml
100
= 12 ml
10
 gliserin = x 200 ml
100
= 20 ml
10
 Alkohol = x 200 ml
100
= 20 ml
1,5
 Menthol = x 200 ml
100
= 3 ml
 Aqua Destillata = ad 250 ml

2. Monografi Umum
GLISERIN
Pemberian :Cairan jernih seperti sirup,tidak berwarna rasa manis,hanya boleh berbau khas
lemah (tajam atau tidak enak).higroskopik netral terhadap lakmus
Kelarutan :Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol,tidak larut dalam klorofrom dalam
ecer,dalam minyak menguap
Struktur:C3H803(BM 92,09)

MENTHOL
Pemberian :Hablur heksagonal atau serbuk ,tidak berwarna biasanya terbentuk jarum,atau
massa melebur,bau enak seperti minyak permen
Kelarutan :Sangat sukar larut dalam air,sangat mudah larut dalam etanol dalam kloroform
dalam eter,dan dalam heksana,mudah larut dalam asam asetat glasial,dalam minyak
mineral,dan dalam minyak lemak dan dalam minyak atisri
ETANOL 70%
Pemberian : Cairan bening,mudah menguap dan mudah bergerak ,tidak berwarna bau khas
rasa panas mudah terbakar memberikan nyala biru yang tidak berasap
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya tempat sejuk,jauh dari
nyala api
Khasiat dan pengunaan: Zat tambahan
AQUA DESTILLA
Air Suling
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : -
Khasiat : -

3. Alat
 Mortir - Stemper
 Serbet - Tissue
 Batang Pengaduk - Sendok Tandung
 Sudif - Beaker Glass
 Benang Wol - Neraca Analitik
 Kertas Perkamen - Botol
 Tutup Botol

4. Bahan
 Buah lemon
 Gliserin
 Alkohol
 Menthol
 Aqua Destillata
 Obat Kumur LISTERINE

C. PERHITUNGAN BAHAN
6
 Buah lemon = x 200 ml
100
= 12 ml
10
 gliserin = x 200 ml
100
= 20 ml
10
 Alkohol = x 200 ml
100
= 20 ml
1,5
 Menthol = x 200 ml
100
= 3 ml
 Aqua Destillata = ad 250 ml

D. PROSEDUR KERJA

Menthol

 Ditambahkan alkohol 70% dalam beaker glas aduk


himgga larut
 Ditambahkan gliserin kedalam beaker glas aduk ad
homogen
 Ditambahkan zat aktif yaitu air sari buah lemon, aduk
ad homogen
 Ditambahkan aquadest ad 250 ml
Gargarisma

E. EVALUASI

Organoleptis
-Diamati dengan panca indra apakah sediaan tersebut sesuai standar yang benar
meliputi.
Bau,warna dan tekstur
Hasil

Ph meter
-Diukur sediaan dengan menggunakan ph universal
-Dicatat hasil sesuai dengan indikator
Hasil

Homogenitas
-Dilihat apakah ada pratikel kasar atau benda asing yang ada didalam larutan tersebut
Hasil

Viskositas
- diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air ) untuk lewat dua tanda tersebut

Hasil

Anda mungkin juga menyukai