2. Dasar Teori
Definisi obat kumur (gargarisma/gargle) menurut FI III adalah sediaan
berupalarutan, umumnya pekat yang harus diencerkan terlebih dahulu
sebelumdigunakan, dimaksudkan untuk digunakan dalam pencegahan atau
pengobataninfeksi tenggorokan.
Menurut Backer (1990), obat kumur adalah larutan
yang biasanya mengandung bahan penyegar nafas, astrigen, demulsen, atau surfaktan
atau antibakteri untuk menyegarkan dan pembersihan saluran pernapasan
yang pemakainnya dengan berkumur.
a) Sejarah Gargarisma
Bukti antroplogi mengenai resep untuk membersihkan gigi dan menyegarkannapas
pada budaya Mesir kuno, Cina, Yunani, dan Romawi. Orang Mesir kunomenggunakan
air, madu, dan berbagai rempah-rempah. Urin dipopulerkan orangYunani kuno sebagai
obat kumur, halini dikuatkan oleh Pedanius Dioscorides(sekitar 40-90 AD) dalam
pharmacopeia-nya. Orang romawi kuno juga memakaiurin, sampaiditemukan bahwa
urin orang romawi tidakcukup fit bagi mereka,sehingga harus mengimpor urin Portugis
dengan harga selangit.ObatKumurAlkoholAlkohol digunakan dalam obat kumur
sebagai pelarut dari beberapa senyawakimia, sepertieucalyptol, mentol, metilsalisilat
dan timol. Sebenarnya, alcoholdalam obat kumur tersebut tidak membunuh bakteri
tetapi hanya digunakansebagai pembawa minyak esensial, yang merupakan bahan aktif
dalam formula.Alkohol justru dapat menyebabkan halitosis (bau mulut) karena,
alcoholmenyebabkan mulut menjadi lebih kering, produksi saliva dalam rongga
mulutmenurun. Hal ini menyebabkan bakteri gram negative yang terdapat pada
ronggamulut lebih mudah berkembang biak. Bakteri ini akan bereaksi dengan sisa-
sisamakanan secara anaerobic. Hasil dari reaksi ini, salah satu nya adalah gashydrogen
sulfide yang memiliki bau tidak sedap.Sebuah penelitian dilakukan kepada orang-orang
yang berjumlah lebih dari 3200 orang oleh timUniversitas Melbourne dan telah
menemukan bahwa obat kumur meningkatkan risiko kanker mulut hingga 9 kali lipat
pada perokok dan 5 kali lipat pada peminum. Peningkatan ini terjadi pada produk yang
menggunakan etanol.
b) Jenis-jenis Gargarisma
Berdasarkan komposisinya, Saragin dan Gershon (1972) menggolongkan obatkumur
dalam berbagai jenis, yaitu;
a. Obat kumur untuk kosmetik ; terdiri atas air (dan biasanya alcohol), flavor,dan zat
pewarna. Biasanya mengandung surfaktan dengan tujuanmeningkatkan kelarutan
minyak atsiri.
b. Obat kumur yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan bakteri yang
biasanya terdapat dalam jumlah besar dalam saluran nafas. Komponenantiseptic
dari obat kumur ini memegang peranan utama untuk mencapaitujuan tersebut.
c. Obat kumur yang bersifatsebagai
astringent, dengan maksud memberi efeklangsung pada mukosa mulut, juga
mengurangi flokulasi dan presipitasi protein ludah sehingga dapat
dihilangkan secara mekanis.
d. Obat kumur yang pekat yang penggunaannya perlu diencerkan terlebihdahulu.
e. Obat kumur yang didapar, aktifitasnya tergantung pada pH larutan. Padasuasana
alkali dapat mengurangi mucinous deposit dengan dispersidari protein.
f. Obat kumur untuk deodorant, tergantung dari aktifitas antibakteri, ataumekanisme
lain untuk mendapatkan efek tersebut.
g. Obat kumur untuk terapeutik , diformulasikan untuk meringankan
infeksi,mencegah kariesgigi dan untuk meringankan kondisi patologis pada
mulut,gigi atau tenggorokan.
Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai obat kumur adalah zincklorida.
Zink klorida adalah zat hygroskopik mudah larut dalam air dan spiritus.Larutan yang
encer biasanya keruh, karena terbentuk HCl dan zinkoksiklorida,tetapi dengan
penambahan sedikit HCl atau zat yang bereaksi asam akan jernihkembali. Asam
salisilat dapat juga melarutkan kembali zink oksiklorida, asal sajakadar ZnCl tidak
melebihi 4%. Umumnya garam-garam Zn jangan dicampurdengan tannin, zat sama
lainnya. Alkali karbonat, borax, sapones alkali fosfat. Melarutkan zink klorida
sebaiknya dengan air banyak. Bila tidak akan timbul endapan setelah disaring.
e) Syarat-syarat Bahan Gargarisma
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh obat kumur antara lain:
Membasmi kuman yang menyebabkan gangguan kesehatan gigi danmulut.
Tidak menyebabkan iritasic.
Tidak mengubah indera perasad.
Tidak mengganggu keseimbangan flora mulute.
meningkatkan resistensi mikrobaf.
Tidak menimbulkan noda pada gigi
B. FORMULASI
1. Rancang Formulasi
6
Buah lemon = x 200 ml
100
= 12 ml
10
gliserin = x 200 ml
100
= 20 ml
10
Alkohol = x 200 ml
100
= 20 ml
1,5
Menthol = x 200 ml
100
= 3 ml
Aqua Destillata = ad 250 ml
2. Monografi Umum
GLISERIN
Pemberian :Cairan jernih seperti sirup,tidak berwarna rasa manis,hanya boleh berbau khas
lemah (tajam atau tidak enak).higroskopik netral terhadap lakmus
Kelarutan :Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol,tidak larut dalam klorofrom dalam
ecer,dalam minyak menguap
Struktur:C3H803(BM 92,09)
MENTHOL
Pemberian :Hablur heksagonal atau serbuk ,tidak berwarna biasanya terbentuk jarum,atau
massa melebur,bau enak seperti minyak permen
Kelarutan :Sangat sukar larut dalam air,sangat mudah larut dalam etanol dalam kloroform
dalam eter,dan dalam heksana,mudah larut dalam asam asetat glasial,dalam minyak
mineral,dan dalam minyak lemak dan dalam minyak atisri
ETANOL 70%
Pemberian : Cairan bening,mudah menguap dan mudah bergerak ,tidak berwarna bau khas
rasa panas mudah terbakar memberikan nyala biru yang tidak berasap
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya tempat sejuk,jauh dari
nyala api
Khasiat dan pengunaan: Zat tambahan
AQUA DESTILLA
Air Suling
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : -
Khasiat : -
3. Alat
Mortir - Stemper
Serbet - Tissue
Batang Pengaduk - Sendok Tandung
Sudif - Beaker Glass
Benang Wol - Neraca Analitik
Kertas Perkamen - Botol
Tutup Botol
4. Bahan
Buah lemon
Gliserin
Alkohol
Menthol
Aqua Destillata
Obat Kumur LISTERINE
C. PERHITUNGAN BAHAN
6
Buah lemon = x 200 ml
100
= 12 ml
10
gliserin = x 200 ml
100
= 20 ml
10
Alkohol = x 200 ml
100
= 20 ml
1,5
Menthol = x 200 ml
100
= 3 ml
Aqua Destillata = ad 250 ml
D. PROSEDUR KERJA
Menthol
E. EVALUASI
Organoleptis
-Diamati dengan panca indra apakah sediaan tersebut sesuai standar yang benar
meliputi.
Bau,warna dan tekstur
Hasil
Ph meter
-Diukur sediaan dengan menggunakan ph universal
-Dicatat hasil sesuai dengan indikator
Hasil
Homogenitas
-Dilihat apakah ada pratikel kasar atau benda asing yang ada didalam larutan tersebut
Hasil
Viskositas
- diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air ) untuk lewat dua tanda tersebut
Hasil