Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Timur melakukan kegiatan mutik sumbun di Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi,
kegiatan ini dilakukan sebagai upayaPKK dan GOW Tanjabtim untuk mempromosikan
destinasi wisata Tanjabtim.
Kegiatan mutik sumbun ini dipimpin langsung oleh istri Wakil Bupati Tanjabtim Sri
Puspita Ningsih Ambo Tang dan istri Sekda Tanjabtim Iin Kurniasih Sudirman, tampak
juga ikut dalam rombongan istri Kapolres dan Ketua Pengadilan Negeri Tanjabtim,
camat kuala jambi beserta istri, Danramil dan Kapolsek Kuala Jambi.
Dan diketahui populasi sumbun hanya terdapat di daerah Cina, Kalimantan dan di
Kampung Laut Tanjabtim, perkembangan sumbun di Kampung Laut didukung oleh
daerah Kampung Laut yang menjadi daerah pertemuan antara air sungai dengan air
laut yang banyak mengandung makanan dan bahan organik lainnya.
Upacara mutik sumbun atau tradisi menangkap sumbun merupakan masa musim
panen menangkap sumbun bagi masyarakat kampung laut, tradisi ini dilaksanakan
pada bulan kering yaitu antara bulan april hingga bulan juli, populasi sumbun hidup di
daerah beting yang merupakan daerah berpasir yang berada ditengah lautan di
kelurahan kampung laut.
cara menangkap sumbun dilakukan dengan mengunakan alat berupa lidi, dimana
diujung lidi tersebut diberi kapur, kemudian dimasukan ke dalam lubang sumbun,
tidak beberapa lama kemudian sumbunnya akan mabuk dan akan muncul keluar dari
lubangnya. Kelompok suku Duano atau yang dikenal dengan orang Bajo merupakan
kelompok yang paling rutin mencari sumbun, kelompok ini memang dikenal dengan
kelompok yang hobi bekerja di laut.
Keunikan dan kekayaan potensi alam dan sosial budaya yang dimiliki daerah Kampung
Laut merupakan aset yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak terkait, apalagi
diperlukan sebuah perencanaan yang matang untuk membangun dan
mengembangkan daerah kampung laut sebagai daerah kunjungan baru, tanpa
menghilangkan nilai-nilai dan tradisi yang telah ada. (Rka).
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, salah satu wisata
yang paling terkenal adalah Desa Kampung Laut, Kecamatan Kuala
Jambi. Sebelum pemekaran wilayah kecamatan Muara Sabak, pada
awalnya Kampung Laut merupakan sebuah desa. Kemudian dipecah
menjadi dua kelurahan yaitu kelurahan Tanjung Solok dan Kelurahan
Kampung Laut. Secara geografis kampung laut berada di muara sungai
Batanghari. Kondisi ini menjadikan Kampung laut sebagai daerah
pertemuan antara air sungai dengan air laut. Letak ini menjadikan
kampung laut sebagai pintu gerbang memasuki jambi, baik pada masa
dahulu maupun masa sekarang.
Ketika benih padi siap dipanen, maka tibalah waktu memanen padi.
Acara memanen padi ini dilaksanakan sebuah upacara untuk memanen
padi yang di sebut dengan mappasangki. Acara ini dilakukan secara
bergotong royong antara petani dengan secara bergantian memanen padi
di sawah. Seringkali petani Bugis dalam acara mappasangki mengundang
petani suku Tidung untuk turut serta. Petani yang membantu panen tidak
diberi upah, namun diberi bagian sedikit hasil panen agar mereka
bersama-sama merasakan nikmatnya beras yang disebut dengan berre
hasil panen padi baru atau yang disebut dengan ase.
Jika seluruh padi telah di tuai, maka dilakukan kembali acara syukuran
doa salama' sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dimana rahmat telah dilimpahkan berupa karunia hasil panen yang
dapat dinikmati oleh para petani.
Acara doa salama' kali ini dilakukan di rumah seorang kepala parit atau
seorang yang mengetuai kampung atau parit. Dapat juga dilakukan di
masjid. Acara kali ini seluruh masyarakat suatu parit berkumpul baik itu
suku Bugis maupun suku lainnya. Didalam acara doa salama' kali ini
masyarakat membawa hasil panen padi yang baru, daging kambing atau
daging kerbau dan daging ayam, pisang berangan, ayam sepasang, ketan
putih dan ketan hitam.
Dalam acara doa salama' yang terakhir ini dibacakan kitab-kitab berzanji
dan salawat untuk memuji-muji allah dan nabi. Semua masyarakat yang
berkumpul berdoa kepada allah sebagai tanda syukur atas nikmat yang
telah diberikan berupa panen padi yang diperoleh oleh suatu wilayah
parit tersebut.
Tari inai
Tari inai adalah sebuat tarian sakral yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur
yang biasa disebut oleh masyarakat di Kabbupaten Tanjung Jabung Timur Malam Tari
Inai.
Tari inai ditarikan oleh 5 sampai 7 orang penari, tari inai ini merupakan tarian sakral
yang sering ditampilkan dalam upacara-upacara adat di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. 5 sampai 7 orang penari tampil secara bergiliran dengan menggunakan properti
kembang lilin. Penari tersebut masing-masing menggambarkan tokoh-tokoh nenek
moyang masyarakat Melayu Timur yang terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
yaitu Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir atau lekiu, Hang Kasturi, Dewa Safitri,
Dandan Setia dan Sidang Budiman sebagai tokoh yang diwakili oleh penari pria,
sedangkan penari wanita mewakili tokoh Putri Siti Zubaidah, Putri Suri Maknikam,
Putri Intan Baiduri, Putri Intan Terpilih, Putri Intan Teserlah dan Putri Bagubang.
gerakan Tari Inai umumnya menggunakan gerakan-gerakan silat dengan iringan musik
Kelintang Perunggu, Gendang dan Gong.
Selain sering ditampilkan dalam upacara-upacara adat yang dianggap sakral oleh
masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Tmur Tari Inai juga sering ditampilkan pada
acara uapacara pernikahan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Tari inai
merupakan simbol dari keihklasan orang tua dan anggota keluarga untuk melepas masa
lajangnya putra dan putrinya.