Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN
Isolat murni adalah biakan yang hanya terdiri dari satu jenis mikroba yang
semuanya berasal dari satu sel induk. Prinsip isolat murni ialah memisahkan satu jenis
(spesies) mikroba (bakteri dan jamur) dengan mikroba lain yang berasal dari
campuran bermacam-macam mikroba. Pertumbuhan isolat murni adalah memisahkan
satu jenis spesies dengan spesies lainnya, hanya mengambil satu spesies saja. Teknik
isolat murni ini biasanya dengan media buatan, dengan membuat suatu media agar
yang diberi nutrisi dan protein sebagai makanan mikroba agar mikroba yang
ditumbuhkan tetap hidup. Metode yang digunakan untuk membuat isolat murni pada
media agar ada beberapa jenis yaitu, metode cawan gores, metode cawan tuang, dan
metode cawan sebar. Pada percobaan kali ini digunakan metode cawan gores untuk
membuat isolat murni. Pada metode cawan gores mempunyai prinsip yaitu
mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga
mempermudah proses isolasi. Dengan terjadinya proses penggoresan ini diharapkan
zat-zat atau mikroba-mikroba pengganggu akan terasingkan dan didapatkan biakan
murni. metode ini dilakukan dengan  cara membagi 3 – 4 bagian pada cawan petri.
Kawat ose bulat yang steril telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat, kemudian
digoreskan kawat ose bulat tersebut pada cawan petri berisi media steril. Goresan
dapat dilakukan 3 - 4 kali, goresan ini dibuat secara zig-zag. Cara menggoresnya pun
ada beberapa jenis yaitu, goresan T, goresan kuadran, goresan radian, dan goresan
sinambung.
Metode cawan gores ini mempunyai dua keuntungan yaitu menghemat bahan
dan waktu. Cara penggoresan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk
lempeng, bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Namun untuk
memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang lumayan yang biasanya
diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik
kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
Kesulitan dari metode ini yaitu proses penggoresan yang cukup lama dan sulit,
sehingga memudahkan terjadinya kontaminasi dan kegagalan.
Pada percobaan kali ini dilakukan pembuatan isolat murni dengan metode
cawan gores dengan jenis goresannya goresan kuadran. Langkah pertama adalah
disiapkan media NA yang sudah steril dan mikroba yang akan digunakan untuk
pembuatan biakan murni. Lalu disiapkan juga kawat ose yang disterilisasi dengan cara
memanaskannya dilampu bunsen hingga pijar, pemanasan ini merupakan proses
sterilisasi untuk kawat ose. Lalu didinginkan sebentar karena jika masih panas
mikroba yang akan dibuat biakan murninya pasti tidak akan bisa hidup atau mati
sehingga tidak didapatkan biakan murni. Cawan petri yang berisi  mikroba yang akan
dibuat isolat murninya dipanaskan dekat lampu bunsen terutama bagian pinggirnya,
lalu diambil satu ose dengan cara mengenakan ujung kawat ose tadi pada media yang
berisi mikroba tadi. Kemudian digores menggunakan goresan kuadran dicawan petri
yang berisi media NA yang digunakan sebagai tempat isolat murni. Sebelumnya
cawan petri tempat isolat murni ini dipanaskan terlebih dahulu didekat lampu bunsen
pada bagian pinggirnya. Dilakukan penggoresan sebanyak 3 kali, pertama (first
streak) digores rapat, kedua (second streak) digores agak jarang, dan ketiga (third
streak) digores jarang. Semua goresan ini harus terhubung satu sama lain dari goresan
pertama hingga ketiga. Selama proses ini berlangsung kita harus melakukannya
dibelakang bunsen, hal ini bertujuan agar tidak ada mikroba atau zat pengganggu
yang ikut masuk kedalam biakan murni sehingga terbentuknya kontaminan. Selain itu
pada saat penggoresan jangan sampai media NA menjadi rusak karena akan
mengakibatkan mikroba tidak dapat tumbuh. Pada metode ini, goresan disisi pertama
diharapkan koloni tumbuh padat dan berhimpit, sedangkan pada goresan sisi kedua,
koloni mulai tampak jarang dan begitu pula selanjutnya, sehingga didapatkan koloni
yang tampak tumbuh terpisah dengan koloni lain. Selain itu, goresan satu dan lainnya
harus saling terhubung agar didapatkannya koloni bakteri yang baik.
Manfaat isolat murni, yaitu untuk mendapatkan koloni yang satu jenis, dan
dapat digunakan untuk mempelajari morfologi, fisiologi, biokimia, genetika, atau
kegiatan apapun dari mikroba hanya dapat dilakukan apabila kita telah mempunyai
isolat murni. Selain itu dengan adanya isolat murni dari suatu jenis mikroba, maka
pada saat mikroba itu dibutuhkan sewaktu-waktu maka dengan mudah didapatkan tak
perlu mencari dan mengisolasinya lagi.
Faktor kesalahan yang biasa terjadi yaitu praktikan yang salah dalam
menggoreskan misalnya penggoresan yang terlalu dalam atau penggoresan yang
membuat media rusak dan kurangnya ketelitian, sehingga pertumbuhan isolat murni
tidak didapatkan. Lalu apabila praktikan langsung menggunakan kawat ose yang
masih panas sehingga membuat mikroba yang akan ditumbuhkan mati. Serta
pengerjaannya yang tidak aseptik atau tidak dilakukan dibelakang lampu bunsen
sehingga mengakibatkan masuknya zat atau mikroba lain yang mengganggu
pertumbuhan isolat murni.

Anda mungkin juga menyukai