Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cabang ilmu sosial yang berkaitan dengan permasalahan publik seperti kebijakan
publik, tujuan negara dan etika yang mengatur penyelenggaraan negara, sehingga
seperti pada pengertian administrasi dalam arti sempit yakni catat mencatat seperti
dalam kantor.
Indonesia atau daerah besar dan daerah kecil dengan bentuk dan susunan
dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa. Daerah Indonesia ini akan dibagi
dalam daerah propinsi dan daerah propinsi akan dibagi pula kedalam daerah yang
pemerintahan yang sesuai dengan azas otonomi dan tugas pembantuan serta
Indonesia.
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, berikut jenis-jenis Pajak Daerah:
reklame merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
daerah.
juga baik, tidak berbelit-belit, mudah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
sehingga harapannya tidak ada reklame yang terpasang yang menyalahi aturan,
pejabat negara sebagai alat administrasi didalam pemerintahan suatu negara tak
Kabupaten dan Kota berbeda dengan daerah yang lain karena setiap daerah sudah
perkembangan yang sangat pesat, hal ini disebabkan Kota Pekanbaru merupakan
investor/pengusaha baik dari dalam maupun dari luar yang masuk dan membuka
usaha di Kota Pekanbaru. Mengingat dewasa ini reklame merupakan senjata yang
Dalam rangka penataan ruang kota yang terarah dan terkendali serta
perkembangan kota dan sesuai dengan tingginya laju pertumbuhan reklame yang
secara detail tentang pemasangan reklame, baik bentuk, letak, ukuran maupun
tinggi reklame.
yang diberikan oleh Walikota. Sedangkan yang dimaksud dengan reklame adalah
benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang
untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang
dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan atau dinikmati oleh umum, kecuali
a. Reklame Megatron
b. Reklame Papan atau Billboard
c. Reklame Baliho
d. Reklame Berjalan
e. Reklame Udara
f. Reklame Apung
g. Reklame Suara
h. Reklame Film atau Slide
i. Reklame Pengenal Usaha/Merek Usaha
j. Reklame Mural
k. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
adalah:
Reklame pengenal usaha sangat penting bagi pelaku usaha atau pemilik
usaha, dimana dengan adanya reklame pengenal usaha akan memudahkan bagi
mereka untuk mengenalkan akan produk usaha yang mereka jual. Namun reklame
8
pengenal usaha ini tidak serta merta boleh dipasang secara asal-asalan saja, tetap
dijelaskan Reklame pengenal usaha harus dibuat seragam dengan ukuran dan
model yang sama sesuai dengan kawasan yang ditetapkan. Reklame pengenal
usaha harus menempel sejajar pada bangunan dan tidak dibenarkan posisi tegak
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah
terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretaris, membawahi
1. Sub Bagian Umum
2. Sub Bagian Kepegawaian
3. Sub Bagian Program
c. Bidang PBB dan BPHTB, membawahi:
1. Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan PBB dan BPHTB
2. Sub Bidang Penilaian, Penetapan PBB, dan Verifikasi BPHTB
3. Sub Bidang Pembetulan, Pengurangan PBB, dan BPHTB
d. Bidang Pajak Daerah Lainnya, membawahi:
1. Sub Bidang Pajak Hotel, Hiburan, Restoran, Parkir dan Sarang
Burung Walet
2. Sub Bidang Pajak Reklame, Air Tanah, Penerangan Jalan dan
Mineral Bukan Logam Batuan
3. Sub Bidang Pelayanan Pajak Daerah
e. Bidang Penagian Pajak Daerah, membawahi:
1. Sub Bidang Pembukuan, Validasi, Evaluasi dan Pelaporan
2. Sub Bidang Pemeriksaan Pajak Daerah
3. Sub Bidang Penagihan Pajak Daerah
f. Bidang Retribusi, Teknologi Informatika dan Perundang-Undangan,
membawahi:
1. Sub Bidang Retribusi, Legalisasi dan Pendapatan Lain-Lain
2. Sub Bidang Data dan Teknologi Informatika
3. Sub Bidang Perundang-Undangan
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
9
Pengurusan diwakilkan
a. Permohonan tertulis
b. Melampirkan foto copy KTP
c. Foto copy SKPD terakhir
d. Fotocopy Tanda Bukti Bayar Terakhir
e. Foto/Gambar Reklame
f. Akta Pendirian Usaha
g. Surat Kuasa apabila pengurusan diwakilkan
(sumber: Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, Tahun 2017)
Berikut ini data terkait dengan reklame yang terdapat di Kota Pekanbaru,
Tabel I.1 : Data Target dan Realisasi Pajak Reklame di Kota Pekanbaru
No Tahun Target Realisasi
1. 2014 50 miliar 14 miliar
2. 2015 22 miliar 4 miliar
2. 2016 92 miliar 20 miliar
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dalam tiga tahun terakhir, target pajak
Berikut ini dapat pula dilihat data Izin Reklame Pengenal Usaha di Kota
Dari data diatas dapat dilihat banyaknya jumlah reklame yang ada di Kota
pengenal usaha yang ada di Kota Pekanbaru yang belum memiliki izin namun
tetap terpasang pada bangunan usahanya. Selain itu ada reklame pengenal usaha
Masih banyaknya reklame pengenal papan usaha yang berdiri namun tidak
sesuai dengan ukuran dan modelnya harus ditindaklanjuti segera. Untuk itu Badan
lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru untuk
memiliki izin pemasangan atau menyalahi dari ketentuan yang seharusnya. Untuk
itu perizinan pemasangan reklame di Kota Pekanbaru perlu dievaluasi, hal ini
1. Adanya reklame pengenal usaha pada bangunan usaha yang tidak sesuai
seragam dengan ukuran dan model yang sama sesuai dengan kawasan yang
2. Minimnya sanksi yang diberikan kepada pemilik usaha yang mana reklame
pengenal usaha pada bangunan usahanya tidak sesuai ukuran dan modelnya.
B. Rumusan Masalah
Pekanbaru”
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Pekanbaru sehingga tidak ada lagi reklame yang tidak memiliki izin.
yang sama.
12
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR
A. Studi Kepustakaan
agar terbiasa melaksanakan suatu kegiatan dengan efektif, efisien dan rasional.
Oleh karena itu, untuk menyamakan persepsi dan interpretasi tentang administrasi
publik, maka perlu diberi pembatasan atau definisi tentang administrasi tersebut
(Pasolong. 2010;1).
terdiri atas dua kata, yaitu “ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve” yang
dalam bahasa Indonesia berarti melayani dan atau memenuhi. Dari penjelasan ini
dapat dipahami bahwa yang menjadi bahan baku administrasi ialah “manusia”
karena manusia merupakan sumber adanya administrasi. Oleh karena itu, tujuan
segala kegiatan mulai merencanakan sampai pada evaluasi demi tujuan yang telah
“dilayani”? dan “siapa” yang harus “mengatur dan diatur”? jawaban yang pasti,
tidak lain dan tidak bukan ialah “manusia” itu sendiri. Dalam hal ini, ialah
13
manusia sebagai subjek untuk melayani dan manusia pulalah yang menjadi objek
dari pakar administrasi, baik pakar luar negeri maupun pakar dalam negeri sendiri.
kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
2010;3).
bekerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional”.
Ridwan (2006; 26) Merujuk pada pengertian yang ketiga, yakni kegiatan
pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai
2003;4).
14
adalah :
Publik pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris “public” yang berarti
umum, rakyat umum, orang banyak dan rakyat. Inu Kencana Syafiie mengatakan
harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma
kegiatan yang di lakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam rangka
publik adalah kerjasana yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lembaga
2. Konsep Manajemen
Kata manage dalam buku “webster’s New Colegiate Dictionary” berasal dari
bahasa Italia “maneggio” dari kata “maneggiare” dimana kata ini berasal dari
bahasa Latin, kata “manus” yang berarti “hand” (tangan). Dalam kamus tersebut
dan pengawasan.
Sedangkan menurut G.R. Terry manajamen adalah pencapaian tujuan yang telah
2011;2).
seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk
memperoleh hasil dalam rangka pencapain tujuan melalui kegiatan orang lain.
alat/sarana), mengingat tanpa tools tujuan yang telah ditetapkan tidak akan
berikut:
3. Konsep Organisasi
Syafiie. 2011;11).
setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerjasama dan secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan
bawahan.
yang koordinasi secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
Siagian. 2006;51).
merupakan suatu tempat di mana adminisrasi di jalankan sesuai dengan fungsi dan
tugas nya. Administrasi merupakan suatu proses yang melaksanakan setiap bentuk
19
organisasi yang mampu melaksanakan tugas dan fungsi nya secara baik, maka
tujuan organisasi akan semakin sulit untuk tercapai secara efektif dan efisien.
4. Evaluasi
pemikiran para ahli yang bervariatif. Menurut Stufflebeam dalam Lababa (2008)
menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasarkan turunan yang
Afifuddin. 2015;251).
20
suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas
sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk
tujuan dicapai serta untuk melihat sejauhmana kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan.
sebagian kegagalan suatu kebijakan dan untuk mengetahui apakah kebijakan yang
sudah sangat pasti akan berkaitan dengan kebijakan public. Kebijakan publik yang
kebijakan publik yakni sebuah rangkaian panjang dari banyak atau sedikit
Pengertian kebijakan publik menurut para ahli adalah Dye dimana dikatakan
mengerjakan sesuatu itu atau tidak mengerjakan (mendiamkan) sesuatu itu (dalam
Syafiie. 2006;105).
23
yang strategis terhadap sumber daya-daya yang ada untuk memecahkan masalah
konflik, keputusan dan siapa memperoleh apa dari suatu kebijakan. Karena itu
terlalu salah bila dikatakan kebijakan merupakan aspek yang penting dari
(Sumaryadi, 2013;83).
suatu proses yang dinamis, dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktifitas
atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai
B. Kerangka Pikir
ini dalam sebuah kerangka pemikiran agar tidak terjadi kesalahan dan penafsiran
Gambar II.1: Model Kerangka Pikir Tentang Evaluasi Pelaksanaan Perizinan Pemasangan
Reklame di Kota Pekanbaru
Administrasi
Organisasi
Manajemen
Evaluasi
C. Hipotesis
kepustakaan dan kerangka fikir, hipotesis penelitan ini dirumuskan dalam bentuk
D. Konsep Operasional
makna dan maksud dari teori yang dipakai, atau menjelaskan makna dan maksud
dari teori serta menjelaskan kata-kata yang mungkin masih abstrak pengertiannya.
2. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak
jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan
atau dinikmati oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh pemerintah pusat
Pekanbaru.
menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk
5. Efektifitas yang dimaksud disini adalah apakah hasil yang diinginkan telah
dicapai.
7. Kecukupan yang dimaksud disini adalah seberapa jauh pencapaian hasil yang
10. Ketepatan yang dimaksud disini adalah apakah hasil yang diinginkan benar-
E. Operasionalisasi Variabel
F. Teknik Pengukuran
dan Tidak Terlaksana. Adapun teknik yang digunakan dalam variabel dan
dikatakan :
1. Efektifitas, dikatakan :
2. Efisiensi, dikatakan :
3. Kecukupan, dikatakan :
4. Pemerataan, dikatakan :
5. Responsifitas, dikatakan :
6. Ketepatan, dikatakan :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
itu tipe penelitian ini dapat dimasukkan kedalam tipe survey deskriptif yaitu
B. Lokasi Penelitian
Kota Pekanbaru. Lokasi ini diambil sebagai lokasi penelitian, karena untuk
Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru. Selain itu masih banyaknya reklame
yang tidak sesuai aturannya namun tetap terpasang, oleh karena itu pelaksanaan
perlu dievaluasi.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang
Pajak Daerah, Kepala Sub Bidang Pajak Reklame, Hiburan Air Tanah,
Penerangan Jalan dan Mineral Bukan Logam Batuan serta Staff serta
33
pasal 2, maka ketentuan populasi dan sampel atas pengusaha reklame akan dibagi
Tabel III.2: Keadaan Populasi dan Sampel Penelitian Pemilik Usaha Reklame
Tentang Evaluasi Pelaksanaan Perizinan Pemasangan Reklame di
Kota Pekanbaru
Sub Populasi
Usaha Usaha Usaha Usaha
No Populasi Sampel
Advertising Toko Fitnes Bahan
Komputer Kue
1 Reklame
papan/billboard √ √ √ √ 4
dan sejenisnya
2 Reklame kain √ - √ √ 3
3 Reklame melekat
√ √ - √ 3
(stiker)
4 Reklame
√ - - √ 2
selebaran
5 Reklame
berjalan
√ √ - - 2
termasuk pada
kendaraan
34
6 Reklame udara √ - √ - 2
7 Reklame suara √ - - - 1
8 Reklame
- - - √ 1
film/slide
9 Reklame
√ - - √ 2
peragaan
10 Reklame apung - - - - -
Jumlah 20
Sumber : Olahan Data Penelitian, 2017
untuk menentukan populasi dan sampel, pada Badan Pendapatan Daerah Kota
Pekanbaru dalam hal ini Kepala Bidang Pajak Daerah, Kepala Sub Bidang Pajak
Reklame, Hiburan Air Tanah, Penerangan Jalan dan Mineral Bukan Logam
Batuan serta Staff teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan teknik
penarikan sensus karena jumlah populasi tidak terlalu besar. Teknik penarikan
Jenis dan Sumber Data dalam penelitian ini terbagi dua, yakni:
1. Data primer
Yaitu data yang penulis peroleh secara langsung dari para responden yakni
terdiri dari identitas responden berisi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan
35
2. Data skunder
Yaitu data yang penulis peroleh dari kantor yang terdiri dari gambaran umum
Bidang Pajak Daerah, Kepala Sub Bidang Pajak Reklame, Hiburan Air
reklame.
yakni Kepala Bidang Pajak Daerah, Kepala Sub Bidang Pajak Reklame,
Hiburan Air Tanah, Penerangan Jalan dan Mineral Bukan Logam san Staff
Setelah data yang di perlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka data
analisa secara kuantitatif yang hasilnya akan di sajikan dalam bentuk tabel, angka,
36
waktu kurang lebih lima bulan dan akan selesai pada bulan Maret 2018.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dimulai dengan latar belakang masalah. Dalam
uraian berikutnya dibahas mengenai rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian.
37
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Buku-Buku
Syafiie, Inu Kencana, 2003. Sistem Administrasi Negara Indonesia. Jakarta, Bumi
Askara.
Syafiie, Inu Kencana, 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta, Rineka Cipta.
Syafiie, Inu Kencana, 2011. Pengantar Ilmu Pemerintahan, Bandung, PT. Refika
Aditama.
B. Dokumentasi
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 119 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota
Pekanbaru