Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS


GANTIWARNO KLATEN

Intisari

Sami Rahayu1, Asti Andriyani2, Sugita3

Latar Belakang: media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar
pasang. Puzzle adalah salah satu bentuk permainan yang sangat dipercaya sebagai media yang
bisa membantu mengembangkan kecakapan motorik halus. Kepingan-kepingan puzzle
melibatkan atau berhubungan dengan otot-otot kecil anak, terutama tangan dan jari-jari tangan.
Aktivitas dalam bermain puzzle, tanpa disadari anak akan belajar secara aktif
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia3-
5 tahun
Metode: Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan
rancangan non-equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah semua anak di di
Posyandu Puskesmas Gantiwarno Kabupaten Klaten yang usia 3-5 tahun sebanyak 52 orang
yang dibagi menjadi 2 yaitu 26 untuk kelompok eksperimen dan 26 untuk kelompok kontrol.
Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji
wilcoxon
Hasil : Karakteristik responden dengan umur anak adalah 3 tahun (57,7%), jenis kelamin adalah
perempuan (53,8%), pendidikan adalah pendidikan menengah (53,8%) dan pekerjaan orang tua
adalah bekerja (53,8%). Perkembangan motorik sebelum diberikan permainan puzle adalah
normal sebanyak 12 orang (46,2%). Perkembangan motorik sesudah diberikan permainan puzle
adalah normal sebanyak 22 orang (84,6%)
Kesimpulan. Ada pengaruh permainan puzle terhadap perkembangan motorik anak usia 3-5
tahun dengan p value = 0,000

Kata Kunci : permainan puzle, perkembangan motorik

Anda mungkin juga menyukai