NPM : C1C018125
LATIHAN
LATIHAN18.1
PT Aster memiliki pendapatan sebelum pajak dalam laporan laba rugi 2015 sebesar Rp.
500.000.000. informasi terkait PT Aster untuk menghitung kewajiban pajaknya adalah :
Pendapatan dividen yang dikenai pajak final sebesar Rp. 50.000.000
Depresiasi menurut pajak lebih besar Rp. 5.000.000
Besar kredit pajak (pajak dibayar dimuka) sebesar Rp. 70.000.000
Tarif pajak sebesar 25%
LATIHAN 18.2
Informasi terkait PT Kantil pada 2 januari 2015 membeli aset tetap senilai Rp. 480.000.000. untuk
tujuan pajak aset tersebut didepresiasikan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 80.000.000. tarif
pajak yang berlaku sebesar 25%. Pada tahun 2021 aset tersebut dijual dengan harga Rp.
100.000.000.
Hitunglah pajak tangguhan dan jurnal yang dibuat atas pengakuan pajak tangguhan pada
tahun 2015, 2019 dan 2021!
LATIHAN 18.3
PT Anggrek pada 2015mengakui beban garansi sebesar Rp. 20.000.000. Beban tersebut menurut
pajak diakui sebesar Rp. 4.000.000 di tahun 2015, Rp.8.000.000 pada tahun 2016 dan Rp. 8.000.000
di tahun 2017.
Hitunglah pajak tangguhan dan jurnal yang dibuat atas pengakuan pajak tangguhan pada
tahun 2015,2016 dan 2017!
Latihan 18.4
PT Mawar pada tahun 2014 memiliki beberapa informasi berikut terkait dengan perhitungan pajak
penghasilan :
Saldo awal aset pajak tanggahan (net) sebesar Rp10.000.000
Kredit pajak yang dicatat sebagai pajak dibayar dimuka sebesar RP180.000.000 (pph 25)
Laba sebelum pajak Rp800.000.000
Beban depresiasi menurut akuntansi Rp120.000.000 sedangkan menururt pajak sebesar
Rp160.000.000 (pph 23)
Beban pensiun menururt akuntansi Rp60.000.000 menurut pajak Rp40.000.000
Beban sumbangan menurut tujuan pajak tidak boleh dibebankan Rp10.000.000
Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final 10% sebesar Rp30.000.000
Tarif pajak berlaku 25% pada 2015
Buatlah rekonsiliasi fiskal sederhana untuk meghitung penghasilan kena pajak dan pajak
terutang. Hitunglah pajak tangguhan. Buatlah jurnal untuk mengakui pajak kini dan pajak
tangguhan pada 2015!
LATIHAN 18.5
PT Lily pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp.2.500.000.000 entitas tidak
memiliki perbedaan temporer dan permanen sehingga laba akuntansi sama dengan laba kena
pajak. Entitas pada tahun 2016 mancatat laba sebelum pajak sebesar Rp. 500.000.000, tahun 2017
sebesar Rp.1.000.000.000, tahun 2018 sebesar Rp.1.600.000.000. tariff pajak yang berlaku 25%.
Bagaimana jurnal yang dibuat atas pengakuan pajak kini dan pajak tangguhan PT Lily dari
tahun 2015 sampai dengan 2018?
JAWABAN LATIHAN :
18.1
LATIHAN 18.2
= Rp 6.000.000
Maka jurnal yang dibuat selama 4 tahun ats perbedaan lab akuntansi dan tkp :
Pendapatan pajak tangguhan akan mengurangi beban pajak kini sehingga tahun 2019 total beban pajak
akan lebih kecil dibandingkan dengan pajak kini.
18.3
Menurut akuntansi akan diakui beban garansi sebesar Rp.20.000.000 sedangkan menurut pajak
akan diakui beban garansi sebesar yang telah dibayarkan Rp.4.000.000 , sehingga terdapat
perbedaan laba sebesar Rp.16.000.000 dimana perbedaan laba tersebut dikalikan dengan tarif
pajak 5%.
Jurnal :
Saldo liabilitas pajak tangguhan Rp.1.500.000 pada akhir tahun 2016 akan terselesaikan pada
tahun 2017 dengan pembayaran garansi sebesar 8.000.000, jurnal nya yaitu :
Pada akhir tahun 2017 perbedaan tersebut akan terselesaikan semuanya, sehingga saldo liabilitas
garansi nol dan aset pajak tangguhan juga bersaldo nol.
18.4
Maka jurnal mengakui pajak kini dan pajak tangguhan tahun 2015:
SOAL 18.1
PT Tulip untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2015 memperoleh laba sebelum
pajak sebesar Rp. 5.600.000.000. Hasil koreksi fiskal diketahui perbedaan permanen koreksi positif
sebesar Rp. 600.000.000 Koreksi temporer positif sebesar Rp. 300.000.000 dan koreksi temporer
negtif sebesar Rp. 50.000.000. Saldo liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp. 900.000.000. Pajak
penghasilan yang telah dipotong oleh pihak lain adalah :
Pph 23 final sebesar Rp. 200.000.000, Pph 23 tidak final sebesar Rp. 200.000.000
Pajak yang telah dipotong di luar negeri sebesar Rp.300.000.000, Pph 24 boleh dikreditkan
terkait penghasilan luar negri sebesar Rp.250.000.000
Pph 25 sebesar Rp.840.000.000
PPh 22 sebesar Rp.60.000.000
Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun tidak final sebagai
pajak dibayar dimuka. Tarif dibayar dimuka 25%.
Diminta :
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal sederhana untuk menghitung penghasilan kena pajak dan pajak
terutang tahun 2015!
2. Hitunglah pajak tangguhan!
3. Buatlah jurnal untuk mengakui pajak kini dan pajak tangguhan pada 2015!
JAWAB :
Kas Rp.200.000.000
Pendapatan Rp.400.000.000
Kas Rp.200.000.000
Pendapatan Rp.400.000.000
Kas Rp.250.000.000
pendapatan Rp.550.000.000
kas Rp.900.000.000
perhitungan pajak terutang :
penghasilan kena pajak = laba sebelum pajak + permanen koreksi positif – koreksi temporer negatif
+ koreksi temporer positif
= Rp.6.000.000.000
= Rp. 1.500.000.000
Total beban pajak kini = total pajak terutang + final + tidak final
= Rp.1.900.000.00
Soal 18.2
SOAL 18.3
= Rp 2.400.000.000 x 25%
= Rp 6.000.000
SOAL 18.4
Jurnalnya:
18.5
C. PAJAK SKENARIO 3
JURNAL:
2015 : Aset pajak tangguhan Rp150.000.000
Pendapatan pajak tangguhan Rp150.000.000