2018
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11728
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
GAMBARAN RADIOGRAFI RESORPSI TULANG
ALVEOLARIS PADA PASIEN PERIODONTITIS
DISERTAI PENYAKIT HIPERTENSI MENGGUNAKAN
RADIOGRAFI BITEWING DI RSGM FKG USU
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
WAN SURYA PURNAMA SARI
NIM: 120600031
TIM PENGUJI
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Gigi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
ayahanda Rahab dan ibunda tercinta Syarifah Radiah atas segala kasih sayang, doa,
dan dukungan serta segala bantuan baik berupa moril ataupun materil yang tidak akan
terbalas oleh penulis. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada abangda Wan
Indra S, Wan Iqrar W, Wan Ilham B dan kakak tersayang Wan Sri W, Wan Santy M,
Wan Dewi S yang telah memberikan dukungan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen Lidya Irani Nainggolan, drg., Sp.
RKG. yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberikan semangat, motivasi,
bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan
penghargaan yang tulus, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes.,Sp.RKG (K), selaku dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Ervina Sofyanti, drg., Sp. Ort., selaku penasihat akademik yang telah
memberikan nasihat selama penulis menjalankan pendidikan di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG. (K), drg., Dewi Kartika, drg., dan Maria
Sitanggang, drg., atas segala masukan dan saran yang telah diberikan sehingga
skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Pegawai Departemen Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara (Kak Rani, Kak Tetty dan Bang Ari).
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
ii
LAMPIRAN
iii
Tabel Halaman
iv
Gambar Halaman
1. Gambaran radiografi normal puncak tulang alveolar........................... 7
2. Diagram dari radiografi kehilangan tulang alveolar ............................ 8
3. Kehilangan tulang secara horizontal pada anterior dan posterior ........ 8
4. Gambaran kerusakan tulang alveolar vertikal ...................................... 9
5. Posisi film yang sesuai dengan sudut sinar X-ray................................ 12
6. Gambaran posisi film sesuai dengan bentuk lengkung gigi ................. 12
Lampiran
1. Kuesioner Penelitian
2. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian
3. Informed Consent
4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
5. Rincian Biaya Penelitian
6. Data Personalia Peneliti
vi
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Periodontitis
Periodontitis merupakan gangguan multifaktor yang disebabkan oleh bakteri
dan gangguan keseimbangan pejamu dan parasit sehingga menyebabkan destruksi
jaringan. Periodontitis menyebabkan destruksi jaringan yang permanen yang
dikarakteristikkan dengan inflamasi kronis, migrasi epitelium penyatu ke apikal,
kehilangan jaringan ikat dan kehilangan tulang alveolar. 10
Tahap awal perkembangan periodontitis adalah inflamasi pada gingiva
sebagai respon terhadap serangan bakteri.10 Penjalaran inflamasi dari gingiva ke
struktur periodontal pendukung (atau peralihan gingivitis menjadi periodontitis)
diduga sebagai dimodifikasi oleh potensi patogenik plak, atau oleh daya tahan
pejamu.11 Mikroorganisme yang terdapat di dalam plak subgingiva seperti
Porphiromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Tannerela
forsythia, Provotella intermedia dan Troponema denticola akan mengaktifkan respon
imun terhadap pathogen periodontal dan endotoksin tersebut dengan merekrut
neutrophil, makrofag dan limfosit ke sulkus gingiva untuk menjaga jaringan pejamu
dan mengontrol perkembangan bakteri. Respon pejamu yang tidak adekuat dalam
menghancurkan bakteri dapat menyebabkan destruksi jaringan periodontal.
Destruksi jaringan periodontal terjadi ketika terdapat gangguan pada
keseimbangan jumlah bakteri dengan respon pejamu, hal ini dapat terjadi akibat
subjek sangat rentan terhadap infeksi periodontal atau subjek terinfeksi bakteri dalam
jumlah yang besar.10 Pembentukan saku periodontal terjadi karena serabut kolagen. 11
Kehilangan kolagen menyebabkan sel epithelium penyatu bagian apikal berproliferasi
sepanjang akar gigi dan bagian korona dari epithelium penyatu terlepas dari akar gigi.
Neutrophil menginvasi bagian korona epitelium penyatu dan memperbanyak
jumlahnya. Jaringan akan kehilangan kesatuan dan terlepas dari permukaan gigi,
2.2 Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan
(morbiditas) dan angka kematian/mortalitas. Tekanan darah 140/90mmHg didasarkan
pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase
darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolic 90 menunjukan fase darah
yang kembali ke jantung.12,13,14
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
kurang dari 130/85mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi, sehingga klasifikasi hipertensi dibuat berdasarkan tingkat
tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan jantung dan pembuluh
darah.12,15
Periodontitis Hipertensi
Tulang Alveolar
Manifestasi hipertensi
dengan kerusakan tulang
Radiografi bitewing
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien penderita periodontitis di
RSGM FKG USU yang datang kepada bagian Periodonsia.
𝑍𝛼 𝑃 𝑄
𝑛
𝑑
Keterangan :
N = Besar Sampel
Z = Taraf Signifikan 5% = 1,96
P = Proposi penelitian sebelumnya = 0,5
Q = 1 – p = 1 – 0,5 = 0,5
D = 20%
( )
HASIL PENELITIAN
4.2 Pola kerusakan yang terjadi pada Rahang Atas dan Rahang Bawah
Kerusakan tulang alveolar pada rahang atas dan rahang bawah yang paling
tinggi terlihat pada rahang bawah dan pola kerusakan yang sering terjadi adalah
horizontal. Hasil penelitian ini diperoleh pola kerusakan tulang yang terjadi pada
rahang atas 58,3% pola horizontal, sedangkan persentase 37,5% pola vertikal dan
4,2% pada normal. Hasil penelitian ini diperoleh pola kerusakan tulang yang terjadi
pada rahang bawah 55,2% pola horizontal, sedangkan persentase 42,7% pola vertikal
dan 2,1% pada normal.
4.3 Elemen Gigi Insisivus, Premolar dan Molar yang terkena kerusakan
tulang
Hasil penelitian ini diperoleh elemen gigi insisivus 78,6% yang terkena
kerusakan tulang, pada elemen gigi premolar 10% yang terkena kerusakan tulang dan
15,5% pada gigi molar yang terkena kerusakan tulang.
Tabel 7. Elemen gigi insisivus, premolar dan molar yang terkena kerusakan tulang
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola kerusakan tulang pada pasien
periodontitis disertai hipertensi di RSGM USU yang paling banyak adalah pola
kerusakan horizontal 56,5%, sedangkan persentase pola vertikal sebanyak 40,5%.
6.2 Saran
1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan dengan kelompok-
kelompok umur dan gender agar yang lebih terlihat perbedaan yang signifikan.
2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan radiografi
periapikal sebagai dasar perbandingan dari penelitian ini.
3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan dengan jumlah pasien
yang lebih banyak sebagai dasar perbandingan dari penelitian ini.