Matan
‘Umdatul Ahkam
(4)
(Beserta Terjemahannya)
2
ﺎب اﻟْـ َﺤـ ِّﺞ ِ
ﻛـﺘَـ ُ
Kitab Haji
ﺑـﺎب :اﻟْﻤﻮاﻗِـْﻴ ِ
ﺖ َ ُ ََ
)Bab: Miqat (Tempat Ihram
4
أ ﱠن، ﷲ ﺑْـ ِﻦ ﻋُ َﻤ ـَﺮ ِ ﻋ ـﻦ ﻋﺒ ـ ِﺪ-٢٢٩
َْ ْ َ
))ﻳُِﻬ ﱡﻞ أ َْﻫ ُﻞ اﻟ َْﻤ ِﺪﻳْـ ـﻨَ ِﺔ ِﻣ ْﻦ: ﻗَ َﺎل ﷲ ِ رﺳﻮَل
ُْ َ
،ﺸ ِـﺎم ِﻣ َـﻦ اﻟْ ـ ُﺠ ْﺤ َﻔ ِﺔ ـﻞ اﻟ ﱠ ِ
ُ َوأ َْﻫ،ذي اﻟْـ ُﺤـﻠَـْﻴـ َﻔـﺔ
ِ
(( ِﻣ ْﻦ ﻗَـ ْﺮ ٍن:َوأ َْﻫ ُﻞ ﻧـَ ْﺠ ٍﺪ
229- Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ,
bahwa Rasulullah bersabda:
“Penduduk Madinah ihlal (ihram) dari
Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari
Juhfah, dan penduduk Najd dari
Qarn.”
9
أ ﱠن، ﷲ ﺑْـ ِﻦ ﻋُ َﻤ ـَﺮ ِ ﻋ ـﻦ ﻋﺒ ـ ِﺪ-٢٣٢
َْ ْ َ
ﻚ اﻟ ٰﻠّ ُﻬ ـ ـ ـ ﱠﻢ َ ))ﻟَـ ـ ـ ـﺒﱠـ ْﻴ: ﷲ ِ ﺗَـ ْﻠـﺒِـﻴ ـ ـ ـﺔَ رﺳ ـ ــﻮِل
ْ َُ َ
إِ ﱠن،ﻚ َ ـﻚ ﻟَ ـﺒﱠـ ْﻴ
َ َﻚ ﻟ َ ﻚ َﻻ َﺷ ِﺮﻳْ ـ َ ﻟَ ـﺒﱠـ ْﻴ،ﻚ َ ﻟَـﺒﱠـ ْﻴ
ﻚ َ َﻻ َﺷ ِﺮﻳْـ،ْﻚ َ ﻚ َواﻟ ُْﻤﻠ َ َاﻟْـ َﺤ ْﻤ َﺪ َواﻟـﻨِّ ْﻌ َﻤﺔَ ﻟ
((َﻚ َﻟ
232- Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ,
bahwa Talbiyah Rasulullah : “Kami
memenuhi panggilan-Mu Ya Allah
kami memenuhi panggilan-Mu, kami
memenuhi panggilan-Mu; tidak ada
sekutu bagi-Mu, kami memenuhi
panggilan-Mu. Sungguh, segala puji
dan nikmat adalah milik-Mu demikian
pula kerajaan; tidak ada sekutu bagi-
Mu.”
10
ـﺎل :وَﻛ ـ ـﺎ َن ﻋﺒ ـ ـ ُﺪ ِ
ﷲ ﺑْ ـ ـ ُﻦ ﻋُ َﻤ ـ ـَﺮ ﻳَـ ـ ـ ِﺰﻳْ ُﺪ ﻗَ ـ ـ َ
َْ
ﻚَ ،واﻟْـ ـ ـ َﺨْﻴـُﺮ ﻚ َو َﺳ ـ ْـﻌ َﺪﻳْ َ
ﻚ ﻟَ ـ ـﺒﱠـْﻴ َﻓَ ـ ـْﻴـ َﻬﺎ :ﻟَ ـ ـﺒﱠـْﻴ َ
ﻚ َواﻟْ َﻌ َﻤ ُﻞ. ﻚَ ،واﻟﱠﺮ ْﻏﺒَﺎءُ إِﻟَْﻴ َ ﺑِـﻴَ َﺪﻳْ َ
(Perawi) berkata: Dan ‘Abdullah bin
‘Umar menambahkan padanya: Kami
memenuhi panggilan-Mu kami memenuhi
panggilan-Mu dan dengan gembira.
Kebaikan di kedua tangan-Mu, keinginan
menuju kepada-Mu dan amalan (karena-
Mu).
12
ﺎب :اﻟْـ ِﻔـ ْﺪﻳَـ ِﺔ
ﺑَـ ُ
Bab: Fidyah (Membayar Denda
)Dengan Menyembelih kurban
15
ﺎبُ :ﺣـ ْﺮَﻣـ ِﺔ َﻣـ ﱠﻜـ َﺔ
ﺑَـ ُ
Bab: Haramnya Makkah (Harus
)Dihormati & Diagungkan
21
ﺎﻋـﺔً ِﻣ ْﻦ ﻧَـ َﻬﺎ ٍر ،ﻓَـ ُﻬ َﻮ
ﻳَـ ِﺤ ﱠﻞ ﻟِـ ْﻲ إِﱠﻻ َﺳـ َ
ﷲ إِﻟَـﻰ ﻳَـ ْﻮِم اﻟْـ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔَ ،ﻻ
ﺣﺮام ﺑِـﺤﺮﻣ ِﺔ ِ
ََ ٌ َُْ
ﺻ ْﻴ ُﺪﻩَُ ،وَﻻ ﻀ ُﺪ َﺷ ْﻮُﻛﻪَُ ،وَﻻ ﻳُـﻨَـ ﱠﻔ ُﺮ َﻳُـ ْﻌ َ
ﻂ ﻟُـ َﻘﻄَـﺘَﻪُ إِﱠﻻ َﻣ ْﻦ َﻋ ﱠﺮﻓَـ َﻬﺎَ ،وَﻻ ﻳَـﻠْﺘَ ِﻘ ُ
ﺎس :ﻳَﺎ َر ُﺳـ ْﻮَل ﺎل اﻟْ َﻌـﺒﱠ ُ ﻳـُ ْﺨـﺘَـﻠَﻰ َﺧ َﻼﻩُ(( ﻓَـ َﻘ َ
اﻹ ْذ ِﺧَﺮ؛ ﻓَـِﺈﻧـﱠﻪُ ﻟِـ َﻘـْﻴـﻨِـ ِﻬ ْﻢ َوﺑـُﻴُـ ْﻮﺗـِ ِﻬ ْﻢ.
ﷲ ،إِﱠﻻ ِِْ
اﻹ ْذ ِﺧـ َﺮ((
ﺎل)) :إِﱠﻻ ِْ ﻓَـ َﻘ َ
236- Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas , ia
bekata: Rasulullah bersabda -pada hari
Fat-hu Makkah-: “Tidak ada Hijrah,
akan tetapi yang ada adalah Jihad dan
niat. Jika kalian diminta berangkat
22
Jihad (oleh ulil Amri); maka
berangkatlah.” Beliau bersabda pada hari
Fat-hu Makkah: “Sungguh, Allah
mengharamkan negeri ini (menjadikan-
nya harus dihormati dan diagungkan -
pent) pada hari Dia menciptakan langit
dan bumi, maka (negeri ini) menjadi
haram (harus dihormati & diagungkan
-pent) dengan pengharaman dari Allah
sampai Hari Kiamat. Tidak dihalalkan
berperang padanya untuk seorangpun
sebelumku, dan tidak dihalalkan bagiku
kecuali hanya satu waktu dari siang
hari. Maka (negeri ini) haram (harus
dihormati & diagungkan -pent) dengan
pengharaman dari Allah sampai Hari
Kiamat; sehingga durinya tidak boleh
dicabut, binatang buruannya tidak
boleh dibuat lari, dan tidak boleh
mengambil barang temuannya kecuali
orang yang mau mengumumkannya,
23
dan tidak boleh dipotong rumput
basahnya.” ‘Abbas berkata: Wahai
Rasulullah, kecuali al-Idzkhir (jenis
rerumputan); karena itu digunakan oleh
panda besi mereka (penduduk Makkah)
dan untuk rumah-rumah mereka. Maka
beliau bersabda: “Kecuali al-Idzkhir.”
30
ﻓَﺄ ََﻣـ ـَﺮُﻫ ُﻢ اﻟـﻨﱠﺒِـ ـ ﱡﻲ،ب َ َوَﻫـ ـﻨَـ ُﻬ ْﻢ ُﺣـ ـ ﱠﻤﻰ ﻳـَﺜْـ ـ ِﺮ
َوأَ ْن ﻳَـ ْﻤ ُﺸ ـ ـ ْﻮا،َأَ ْن ﻳَـْﺮُﻣﻠُـ ـﻮا ْاﻷَ ْﺷـ ـ ـ َﻮا َط اﻟـﺜـﱠ َﻼﺛَـ ـﺔ
َوﻟَ ـ ْﻢ ﻳـَ ْﻤـ ـﻨَـ ْﻌ ُﻬ ْﻢ أَ ْن ﻳـَ ـْﺮُﻣﻠُﻮا،َﻣــﺎ ﺑَـْﻴ ـ َﻦ اﻟـﱡﺮْﻛـﻨَـْﻴـ ـ ِﻦ
.اﻹﺑْـ َﻘﺎءُ َﻋﻠَـْﻴ ِﻬ ْﻢ ِْ ْاﻷَ ْﺷـﻮا َط ُﻛـﻠﱠ َﻬﺎ إِﱠﻻ
َ
242- Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas , ia
berkata: Rasulullah dan para
Shahabatnya datang (ke Makkah), maka
kaum musyrikin berkata: Sungguh, telah
datang kepada kalian rombongan yang
telah dilemahkan oleh demam Yatsrib.
Maka Nabi memerintahkan mereka
(para Shahabat) untuk berlari kecil pada
tiga putaran dan berjalan (biasa) di antara
dua Rukun. Dan tidaklah menghalangi
mereka untuk berlari kecil pada seluruh
putaran melainkan karena rasa kasihan
31
(beliau) kepada mereka.
42
، ﺼ ـْﻴ ـ ٍﻦ ِ
َ َﻋـ ْﻦ ﻋ ْﻤـَﺮا َن ﺑْـ ِﻦ ُﺣ-٢٤٩
ِ ﺎب
ﷲ ِ ـﺖ آﻳ ـ ـﺔُ اﻟْـﻤـْﺘـﻌ ـ ـ ِﺔ ﻓِ ـ ـﻲ ﻛِ ـﺘَ ـ ـ
ْ َ ُ َ ْ ﻧََـﺰﻟَـ ـ:ﺎل َ ﻗَـ ـ
َوﻟَـ ْﻢ، ﷲ ِ ﻓَـ َﻔـﻌـ ْﻠ ـﻨﺎﻫـﺎ ﻣﻊ رﺳ ـﻮِل،ﺗَـﻌـﺎﻟَـﻰ
َُْ ََ َ َ َ َ
َوﻟَ ـ ْﻢ ﻳَـْﻨ ـﻪَ َﻋ ـْﻨـ َﻬﺎ َﺣـﺘﱠ ـﻰ،ُﻳَـْﻨ ـ ِﺰْل ﻗُـ ْـﺮآ ٌن ﻳـُ َﺤـِّﺮُﻣ ـﻪ
ﺎلَ ﻗَـ ـ.َﺎل َر ُﺟ ـ ـ ٌﻞ ﺑِـَﺮأْﻳِ ـ ـ ِﻪ َﻣ ـ ـﺎ َﺷ ـ ـﺎء
َ ﻗَ ـ ـ.ﺎت َ َﻣ ـ ـ
.ﺎل إِﻧـﱠﻪُ ﻋُـ َﻤـُﺮ ُ ﻳـُ َﻘ:ي اﻟْـﺒُ َﺨﺎ ِر ﱡ
249- Dari ‘Imran bin Hushain , ia
berkata: Ayat Mut’ah (Tamattu’) turun
dalam Kitab Allah Ta’aalaa, maka kami
melakukannya bersama Rasulullah , dan
tidak ada (ayat) Qur-an yang mengharam-
kannya, dan beliau pun tidak melarang
darinya sampai beliau wafat. Dan ada
orang yang mengatakan dengan ra’yu
43
(pendapat)nya apa yang dia inginkan. Al-
Bukhari mengatakan: Dikatakan bahwa
orang itu adalah ‘Umar.
ﺖ: ِ
َ -٢٥٠ﻋـ ـ ـ ـ ْﻦ َﻋـﺎﺋـ َﺸ ـ ـ ـ ـﺔَ ،ﻗَـ ـ ـ ـﺎﻟَ ْ
ﺖ ﻗَـ َﻼﺋِ ـ ـ ـ ـ َﺪ َﻫ ـ ـ ـ ـ ْﺪ ِي اﻟـﻨﱠﺒِ ـ ـ ـ ـ ِّﻲ ،ﺛُـ ـ ـ ـ ﱠﻢ
ﻓَ ـ ـ ـ ـﺘَـ ْﻠ ُ
ـﺚأَ ْﺷـ َﻌـ ـَﺮَﻫﺎ َوﻗَـﻠﱠـ ـ َﺪ َﻫﺎ -أ َْو ﻗَـﻠﱠـ ْﺪﺗـُ َﻬﺎ -ﺛـُ ـ ﱠﻢ ﺑَـ َﻌـ َ
ﺖَ ،وأَﻗَ َﺎم ﺑِﺎﻟْ َﻤ ِﺪﻳْـﻨَ ِﺔ ،ﻓَـ َﻤﺎ َﺣـُﺮَم ﺑِـﻬﺎ إِﻟَـﻰ اﻟْـﺒـﻴ ِ
َْ َ
َﻋـﻠَـْﻴـ ِﻪ َﺷـ ْﻲءٌ؛ َﻛـﺎ َن ﻟَـﻪُ ِﺣـﻼ.
45
250- Dari ‘Aisyah , ia berkata: Saya
mengencangkan kalung-kalung dari
Hadyu Nabi , kemudian beliau memberi
tanda (pada Hadyu) dan memberi kalung -
atau: aku mengalunginya (Hadyu)-,
kemudian beliau mengutusnya ke Bait
(Ka’bah), sedangkan beliau tetap tinggal
di Madinah. Maka tidak haram (terlarang)
atas beliau segala sesuatu yang tadinya
halal baginya.
:ﺖ ِ
ْ َ ﻗَ ـ ـ ـ ـﺎﻟ، َ َﻋـ ـ ـ ـ ْﻦ َﻋـﺎﺋـ َﺸ ـ ـ ـ ـﺔ-٢٥١
َﻣ ـﱠﺮةً َﻏ ـﻨَ ًﻤﺎ أ َْﻫ َﺪى اﻟـﻨﱠﺒِـ ﱡﻲ
251- Dari ‘Aisyah , ia berkata: Nabi
pernah suatu kali mempersembahkan
Hadyu berupa kambing.
47
ﻚ((
ﻚ ،أ َْو َوﻳْـ َﺤ َ
)) ْارَﻛـ ْﺒـ َﻬﺎَ ،وﻳْـﻠَ َ
Dan dalam suatu lafazh: Beliau
bersabda pada yang kedua atau ketiga kali:
“Naikilah, celaka engkau atau kesusah-
”an atasmu.
53
ـﺸ ـ ـ ـ ـ ﱡﺪ ﻓِ ْـﻴـ ِﻬ َـﻤ ـ ـ ــﺎ
ـﺎن :اﻟْ َـﻌ ُـﻤ ـ ـ ـ ْـﻮَد ِان ﺗُ َ
اﻟْـ َﻘـﺮﻧَ ـ ـ ـ ِ
ْ
ـﺸـﺒَـﺔُ اﻟﱠـﺘِ ْـﻲ ﺗُ َـﻌـﻠﱠ ُـﻖ َﻋـﻠَ ْـﻴ َـﻬـﺎ اﻟْـﺒَـ َﻜ َـﺮةُ.
ـﺨ َ اﻟْ َ
Al-Qarnaani adalah: dua tiang diikat
padanya kayu yang digantungkan padanya
kayu bulat (katrol).
ﺎب :ﻓَـ ْﺴـ ِﺦ اﻟْـ َﺤـ ِّﺞ إِﻟَـﻰ اﻟْـﻌُـ ْﻤـ َﺮِة
ﺑَـ ُ
Bab: Faskh
(Membatalkan/Mengubah) Haji
Ke ‘Umrah
55
ـﺖ
ﺎﺿ ْ ﺖ(( َو َﺣ َ أَ ﱠن َﻣـ ِﻌـ َﻲ اﻟْـ َﻬ ـ ْﺪ َي؛ َﻷَ ْﺣـﻠَـ ْﻠ ـ ُ
ﻚ ُﻛـﻠﱠ ـ َﻬﺎَ ،ﻏـْﻴ ـَﺮ ﺎﺳـ َ ﺖ اﻟْـﻤـﻨَـ ِ ِ ِ
َﻋـﺎﺋـ َﺸـﺔُ ،ﻓَـﻨَـ َﺴـ َﻜـ َ
ـﻒ ﺑِـﺎﻟْـ ـ ـﺒـﻴ ِ
تﺖ ،ﻓَـﻠَ ﱠﻤـ ــﺎ ﻃَ ُﻬـ ـ َـﺮ ْ أَﻧﱠـ ـ ـ َﻬﺎ ﻟَـ ـ ـ ْﻢ ﺗَﻄُـ ـ ْ َ ْ
ﷲ،ﺖ ،ﻗَـ ـﺎﻟَﺖ :ﻳ ــﺎ رﺳ ـ ـﻮَل ِ وﻃَﺎﻓَــﺖ ﺑِـﺎﻟْ ـ ـﺒـﻴ ِ
ْ َ َُ ْ َ ْ َْ
ﺗَـْﻨـﻄَـﻠِـ ُﻘ ـ ْﻮ َن ﺑِـ َﺤ ـ ٍّﺞ َوﻋُـ ْﻤ ـَﺮٍةَ ،وأَﻧْﻄَـﻠِ ـ ُﻖ ﺑِـ َﺤ ـ ٍّﺞ؟
ﻓَـﺄ ََﻣـَﺮ َﻋـْﺒ َﺪ اﻟﱠﺮ ْﺣـ ٰﻤ ِﻦ ﺑْ َﻦ أَﺑِـ ْﻲ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ أَ ْن ﻳـَ ْﺨ ـُﺮ َج
ت ﺑَـ ْﻌ ـ ـ ـ ـ َﺪ َﻣ َﻌ َﻬ ـ ـ ــﺎ إِﻟَـ ـ ـ ـﻰ اﻟـﺘﱠـْﻨـﻌِ ـ ـ ـ ـْﻴ ِﻢ ،ﻓَ ْ
ﺎﻋـﺘَـ َﻤ ـ ـ ـ ـَﺮ ْ
اﻟْـ َﺤـ ِّﺞ.
256- Dari Jabir bin ‘Abdullah , ia
berkata: Nabi dan para Shahabatnya
ihlal (ihram) dengan Haji, dan tidak ada
56
seorang pun di antara mereka yang
membawa Hadyu selain Nabi dan
Thalhah. ‘Ali datang dari Yaman dan
berkata: Saya ihlal (ihram) dengan ihlal
Nabi . Maka Nabi memerintahkan
para Shahabatnya untuk mengubahnya
(Haji mereka) menjadi ‘Umrah. Maka
mereka Thawaf, kemudian mencukur
pendek rambut, dan bertahallul; kecuali
yang membawa Hadyu. Maka mereka
(yang bertahallul) berkata: Apakah kita
akan menuju Mina sedangkan kemaluan
kami mengucurkan (sperma)?! Hal itu
sampai kepada Nabi , maka beliau
bersabda: “Kalaulah aku bisa
mengulangi apa yang telah terjadi;
maka aku tidak akan mempersembah-
kan Hadyu (hewan kurban). Kalau
bukan karena aku membawa Hadyu;
tentulah aku sudah tahallul.” Dan
‘Aisyah haidh, maka ia mengerjakan
57
semua manasik (Haji), hanya saja ia tidak
Thawaf di Bait (Ka’bah). Maka ia berkata:
Wahai Rasulullah, kalian pergi membawa
Haji dan ‘Umrah, dan aku pergi hanya
membawa Haji saja? Maka beliau
memerintahkan ‘Abdurrahman bin Abu
Bakar untuk keluar bersamanya (‘Aisyah)
ke Tan’im, sehingga ia bisa ‘Umrah
setelah Haji.
:ﺖ ِ
ْ َ ﻗَ ـ ـ ـ ـﺎﻟ، َ َﻋـ ـ ـ ـ ْﻦ َﻋـﺎﺋـ َﺸ ـ ـ ـ ـﺔ-٢٦٣
ْ ﻓَـﺄَﻓَـ، ـﺠـﻨَـ ـ ــﺎ َﻣـ ـ ـ َـﻊ اﻟـﻨﱠﺒِ ـ ـ ـ ِّﻲ
ﻀـﻨَـ ـ ـﺎ ﻳَـ ـ ـ ْﻮَم ْ ـﺠ
َ َﺣ
ﻓَـﺄََر َاد اﻟـﻨﱠﺒِ ـ ﱡﻲ،ُﺻـ ِﻔـﻴﱠ ـﺔ َ ﺖ َ ﻓَـ َﺤـ،اﻟـﻨﱠـ ْﺤ ـ ِﺮ
ْ ﺎﺿ ـ
ِِ ِ ِ
ﻳَــﺎ:ـﺖ ُ ﻓَـ ُﻘْﻠـ،ﻣْﻨـ َﻬــﺎ َﻣــﺎ ﻳُِﺮﻳْـ ُﺪ اﻟـﱠﺮ ُﺟـ ـ ُﻞ ﻣـ ْـﻦ أ َْﻫﻠــﻪ
65
ِ ِ
ٌ إِﻧـﱠ َﻬ ـ ـ ـ ـ ـ ــﺎ َﺣ ـ ـ ـ ـ ـ ــﺎﺋ،َر ُﺳـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ْﻮَل ﷲ
: ﻓَـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ َﻘ َﺎل،ﺾ
ِ ﻳ ـﺎ رﺳ ـﻮَل:))أَﺣـﺎﺑِـﺴ ـﺘ ـﻨ ـﺎ ِﻫــﻲ؟(( ﻗَﺎﻟُـﻮا
،ﷲ َُْ َ ْ َ َُ َ َ
(( ))ا ْﺧ ُﺮ ُﺟ ْﻮا: ﻗَـ َﺎل،ﺖ ﻳـَ ْﻮَم اﻟـﻨﱠـ ْﺤـ ِﺮ ْ ﺎﺿـ َ أَﻓَـ
263- Dari ‘Aisyah , ia berkata:
Kami Haji bersama Nabi , maka kami
pergi (ke Ka’bah) pada Hari Nahr
(kurban). Ketika itu Shafiyyah haidh, dan
Nabi menginginkan darinya apa yang
diinginkan laki-laki dari istrinya, maka
aku katakan: Wahai Rasulullah, dia
sedang haidh. Maka beliau bersabda:
“Apakah dia menahan kita?” Mereka
berkata: Wahai Rasulullah, dia sudah
pergi (Thawaf) pada Hari Nahr. Beliau
bersabda: “Berangkatlah kalian.”
68
، ﷲ ﺑْـ ـ ـ ِﻦ ﻋُ َﻤـ ـ ـَﺮ ِ ﻋـ ـ ـﻦ ﻋﺒـ ـ ـ ِﺪ-٢٦٦
َْ ْ َ
ﺑَـْﻴـ ـ ـ ـ َﻦ اﻟْـ َﻤـ ْﻐـ ـ ـ ـ ِﺮ ِب َﺟـ ـ ـ ـ َﻤ َﻊ اﻟـﻨﱠـﺒِـ ـ ـ ـ ﱡﻲ:ـﺎل
َ ﻗَ ـ ـ ـ
ِ ﻟِـ ـ ـ ُﻜ ِﻞ و،واﻟْـﻌِـ َﺸـ ـ ـ ِﺎء ﺑِـﺠـﻤـ ـ ـ ٍﻊ
اﺣـ ـ َـﺪ ٍة ِﻣْﻨـ ُﻬ َﻤـ ــﺎ َّ َْ َ
َوَﻻ َﻋﻠَـﻰ إِﺛْـ ِﺮ، َوﻟَـ ْﻢ ﻳـُ َﺴ ـﺒِّـ ْﺢ ﺑَـْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ،ﺑِـِﺈﻗَ َﺎﻣ ٍﺔ
.اﺣ َﺪ ٍة ِﻣـْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ
ِو
َ
266- Dari ‘Abdullah bin ‘Umar , ia
berkata: Nabi menjamak antara Maghrib
dan ‘Isya’ di Jam’ (Muzdalifah); masing-
masing dari keduanya dengan satu
iqamah, dan beliau tidak Shalat Sunnah di
antara keduanya dan tidak juga setelah
salah satu dari keduanya.
69
ﺻ ـ ْﻴـ ِﺪ ﻦ ـﻣﺑـﺎب :اﻟْﻤﺤـ ِﺮِم ﻳـﺄْ ُﻛـﻞ ِ
َ ُ ُْ َ ُ ْ َ
اﻟْـ َﺤـ َﻼ ِل
Bab: Muhrim (Orang Yang
Ihram) Makan Dari Buruan
Bukan Muhrim
ِ
ي : ﺼـﺎ ِر َِّ -٢٦٧ﻋ ْﻦ أَﺑـ ْﻲ ﻗَـﺘَـ َﺎدةَ ْاﻷَﻧْـ َ
ﷲ َ ﺧـ ـ ـَﺮ َج َﺣـ ـ ـﺎﺟﺎ ،ﻓَ َﺨَﺮ ُﺟـ ـ ـ ْﻮا أَ ﱠن رﺳـ ـ ـﻮَل ِ
َُ ْ
ف ﻃَـﺎﺋـَِﻔ ـ ـﺔً ِﻣ ـ ـْﻨـ ُﻬ ْﻢ -ﻓِ ـ ـْﻴ ِﻬ ْﻢ أَﺑُـ ـ ْﻮ
ﺼ ـ ـَﺮ َ
َﻣ َﻌ ــﻪُ ،ﻓَـ َ
ـﺎﺣ َﻞ اﻟْ ـ ـﺒَ ْﺤ ِﺮ، ـﺎلُ )) :ﺧـ ـ ُﺬوا ﺳ ـ ِ ـﺎد َةَ ،-وﻗَـ َ
ْ َ ﻗَـﺘَ ـ َ
ﺎﺣ َﻞ اﻟْ ـﺒَ ْﺤ ِﺮ ،ﻓَـﻠَ ﱠﻤـﺎ ﺣ ﱠﱴ ﻧَـ ْﻠـﺘـ ِﻘـﻲ(( ﻓَﺄَﺧ ُﺬوا ﺳ ِ
َ َ َ َ ْ َ
70
َﺣـَﺮُﻣ ـ ْﻮا ُﻛـﻠﱡ ـ ُﻬ ْﻢ ،إِﱠﻻ أَﺑَــﺎ ﻗَ ـﺘَ َﺎدةَ ،ﻟَ ـ ْﻢ ﺼـَﺮﻓُـ ْﻮا؛ أ ْ اﻧْـ َ
ﻳـُ ْﺤـ ـ ِﺮْم ،ﻓَـ ـﺒَـْﻴـﻨَ َﻤﺎ ُﻫـ ْـﻢ ﻳـَ ِﺴـْﻴـ ـُﺮو َن؛ إِ ْذ َرأ َْوا ُﺣـ ُﻤـ ـَﺮ
ـﺶ ،ﻓَ َﺤ َﻤ ـ َـﻞ أَﺑُـ ـ ْﻮ ﻗَ ـ ـﺘَ َﺎدةَ َﻋﻠَ ــﻰ اﻟْـ ُﺤـ ُﻤـ ـ ِﺮ، َو ْﺣ ـ ٍ
ﻓَـ َﻌـ َﻘـ ـ ـَﺮ ِﻣـ ـ ـْﻨـ َﻬﺎ أَﺗَـ ـ ـﺎﻧًﺎ ،ﻓَـﻨَـَﺰﻟْ ـ ـ ـﻨَﺎ ،ﻓَـﺄَ َﻛ ـْﻠـ ـ ـ ـﻨَﺎ ِﻣـ ـ ـ ْﻦ
ﺻ ـْﻴـ ـ ـ ٍﺪ،
ﻟَـ ْﺤـﻤ ـ ـ َﻬﺎ ،ﺛـُ ـ ـ ﱠﻢ ﻗـُْﻠ ـ ـﻨَﺎ :أَﻧـَﺄْ ُﻛ ـ ـ ُﻞ ﻟَـ ْﺤ ـ ـ َﻢ َ
ِ
َوﻧـَ ْﺤـ ـ ُﻦ ُﻣـ ْﺤـ ِﺮُﻣـ ـ ْﻮ َن؟ ﻓَـ َﺤـ َﻤـْﻠـ ـ ـﻨَﺎ َﻣـ ـﺎ ﺑَـ ِﻘـ ـ َﻲ ِﻣـ ـ ْﻦ
ِ ِ
ﻟَـ ْﺤـﻤ ـ َﻬﺎ ،ﻓَـﺄ َْدَرْﻛ ـ ـﻨَﺎ َر ُﺳ ـ ـ ْﻮَل ﷲ ،ﻓَـ َﺴ ـﺄَﻟْـﻨَ ـﺎﻩُ
ِ ِ
َﺣ ـ ـ ٌﺪ أ ََﻣ ـ ـَﺮﻩُ أَ ْن ﻚ؟ ﻗَ ـ َﺎل)) :ﻣـْﻨـ ـ ُﻜ ْﻢ أ َ َﻋ ـ ْﻦ ٰذﻟ ـ َ
ﻳَـ ْﺤـ ِﻤ ـ َﻞ َﻋـﻠَ ـْﻴـ َﻬﺎ ،أ َْو أَ َﺷـ ـ َﺎر إِﻟَـ ـْﻴـ َﻬﺎ؟(( ﻗَـﺎﻟُـ ْﻮا:
71
(( ))ﻓَـ ُﻜـﻠُـ ْﻮا َﻣـﺎ ﺑَـ ِﻘـ َﻲ ِﻣـ ْﻦ ﻟَـ ْﺤـ ِﻤـ َﻬﺎ: ﻗَـ َﺎل.َﻻ
267- Dari Abu Qatadah Al-Anshari ,
bahwa Rasulullah keluar untuk Haji,
maka mereka pun keluar bersama beliau.
Kemudian beliau mengarahkan sekelom-
pok dari mereka -di dalamnya ada Abu
Qatadah- dan beliau perintahkan: “Ambil-
lah jalan pantai sampai nanti kita
bertemu.” Maka mereka (kelompok ini)
mengambil jalan pantai. Tatkala mereka
berangkat; maka mereka pun ihram,
kecuali Abu Qatadah; ia tidak ihram. Dan
tatkala mereka berjalan; tiba-tiba mereka
melihat keledai-keledai liar. Maka Abu
Qatadah mengejar keledai-keledai itu dan
berhasil menyembelih dari (kumpulan
keledai) tersebut seekor keledai betina.
Maka kami berhenti dan makan dari
daging (keledai) itu, kemudian kami
berkata: Bolehkah kita makan daging
72
binatang buruan sedangkan kita sedang
ihram? Maka kami bawa daging yang
tersisa dan kami pun bertemu Rasulullah
, maka kami tanyakan kepada beliau
tentang hal tersebut. Beliau menjawab:
“Apakah ada di antara kalian yang
menyuruhnya untuk mengejar atau
mengisyaratkan kepada (keledai) terse-
but?” Mereka menjawab: Tidak ada.
Beliau bersabda: “Makanlah yang tersisa
dari dagingnya.”
76
Diterjemahkan Oleh:
-Ahmad Hendrix-
Di Pemalang
Jawa Tengah
77
78