Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Adalah Komposit dengan bahan dasar fiberglass, besi (serbuk atau batangan) dan semen
serta beberapa bahan pendukung lainnya. Keunggulan SGRC terletak pada kekuatannya
yang melebihi GRC (Glassfiber Reinforced cement) karena didalamnya terdapat struktur
penahan berupa besi.
Kekuatan baja untuk di bengkokan 3 kali lebih kuat daripada beton biasa
Hampir 1,5 kali lebih tahan aus dari beton biasa
Materialnya tidak mudah mengalami keropos/retak
Penusutan bahan yang diakibatkan retak bisa dihilangkan
Korosi mungkin saja terjadi tetapi hanya pada area tertentu saja
Meskipun memeiliki banyak kelebihan, ada beberapa hal yang harus diwaspadai dalam
penggunaan SGRC ini :
Adapun bentuk fiberglass yang dapat digunakan ada 2 macam, yang berbentuk lingkaran
dengan ketebalan 0,25-0,75 mm dan berbentuk persegi dengan ketebalan 0,25 meskipun di
india ada yang menggunakkan 0,3-0,5 mm.
Bahan-bahan dasar pembuat beton seperti air, semen, pasir dan agregat kasar mudah
didapatkan.
Beton itu relatif awet atau tahan lama (durable).
Beton mudah dibentuk keberbagai bentuk yang diinginkan.
Beton dibuat dengan mencampurkan air, semen, agregat halus (pasir), agregat kasar
dan bahan campuran tambahan lainnya jika diperlukan dengan semen dan komponen
lainnya bersama-sama.
Jika kurang air dalam pasta semen akan menghasilkan beton yang lebih kuat, lebih tahan
lama; sebaliknya jika lebih banyak air akan memberikan kualitas rekat beton kurang baik.
Demikian halnya dengan air kotor digunakan untuk membuat beton dapat menyebabkan
masalah ketika mengatur atau dalam menyebabkan kegagalan prematur struktur.
Beton juga dapat digunakan untuk membuat trotoar, pipa, struktur arsitektur, jalan raya /
jalan , jembatan / jalan layang, parkir struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu
gerbang, pagar, tiang dan sebagainya.
Proses Pencampuran Beton
Pencampuran yang menyeluruh sangat penting untuk produksi beton dengan kualitas tinggi.
Oleh karena itu, peralatan dan metode yang tepat sangat penting dalam pencampuran beton.
Pencampuran semen dan air terlebih daluhu sebelum dicampurkan dengan agregat dapat
meningkatkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Pada umumnya dicampur dengan kecepatan
tinggi (concrete mixer) kadar air semen dari 0,30-0,45 oleh massa. Sebelum pencampuran
pasta semen mungkin harus dicampur dengan bahan additif seperti akselerator atau retarder,
plastisizer, pigmen , atau silica fume. Pasta premixed kemudian dicampur dengan agregat dan
air yang tersisa batch, dan pencampuran akhir ini selesai pada peralatan pencampuran beton
konvensional.
Beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2
pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen. Perbandingan ini merupakan
perbandingan volume. Sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari
seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini
adalah sekitar 150 kg/cm2
Cetakan Beton
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah:
Pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang
ditimbulkan pada saat pengecoran.
Setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya.
Cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan
tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton.
Bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus
dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
Agregat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
A. Agregat halus atau pasir dan Agregat kasar termasuk batu pecah dan kerikil.
Beberapa karakteristik dari agregat yang perlu diperhatikan adalah: