KAJIAN PUSTAKA
Feist & Feist, 2010:212) self efficacy adalah keyakinan seseorang dalam
maanusia sehari-hari. Hal ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut
terhadap perilaku.
13
14
persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam
Persuasi sosial adalah rasa percaya kepada pemberi persuasi, dan sifat
masalah, dan kegigihan dalam berusaha (Judge dan Erez, dalam Ghufron,
disekitarnya. Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi yang rendah
tinggi akan berusaha lebih keras untuk mengatasi tantangan yang ada.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Gist, yang menunjukkan bukti bahwa
2. Aspek-aspek Self-Efficacy
tiap individu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya
a. Tingkat (level)
atau bahkan meliputi tugas-tugas yang paling sulit, sesuai dengan batas
rasakannya.
b. Kekuatan (strength)
level, yaitu makin tinggi level taraf kesulitan tugas, makin lemah
c. Generalisasi (geneality)
Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu
b. Modeling Sosial
c. Persuasi Sosial
yang diyakinkan secara verbal cenderung akan berusaha lebih keras untuk
dialami atau diamati individu. Pada kondisi tertekan dan kegagalan yang
mengalami ketakutan yang kuat, kecemasan akut, atau tingkat stres yang
Anwar: 2009)
a. Budaya
b. Jenis Kelamin
peran selain sebagai ibu rumah tangga, juga sebagai wanita karir akan
dirinya sendiri semakin kompleks suatu tugas yang dihadapi oleh individu
kemampuannya.
d. Insentif eksternal
tinggi. Sedangkan individu yang memiliki status yang lebih rendah akan
juga rendah.
Greenberg dan Baron (Maryati, 2008:51) mengatakan ada dua faktor yang
mempengaruhi, yaitu:
21
orang lain dalam melakukan tugas yang sama (pada waktu individu
tugas.
affective state).
a. Fungsi kognitif.
kognitif seseorang sangat bervariasi. Pertama, efikasi diri yang kuat akan
tinggi tujuan yang ditetapkan oleh individu bagi dirinya sendiri dan yang
dengan efikasi diri yang kuat akan mempunyai cita-cita yang tinggi,
b. Fungsi motivasi
melakukan usaha yang lebih besar ketika individu tersebut gagal dalam
berpengaruh terhadap aktifitas yang dipilih, keras atau tidaknya dan tekun
dihadapi.
c. Fungsi Afeksi
mengatasi besarnya stres dan depresi yang individu alami pada situasi
yang sulit dan menekan, dan juga akan mempengaruhi tingkat motivasi
Individu yang yakin pada dirinya sendiri dapat menggunakan kontrol pada
d. Fungsi Selektif
akan diambil oleh indvidu. Individu menghindari aktivitas dan situasi yang
yang menantang dan memilih situasi yang dinilai mampu untuk diatasi.
diri dapat memberi pengaruh dan fungsi kognitif, fungsi motivasi, fungsi
yakni:
Artinya:
yang tidak memberati manusia dengan beban yang berat dan sukar.
Mudah, ringan dan tidak sempit adalah asas pokok dari agama Islam
janji. Sama halnya bagi anak didik pemasyarakatan setiap individu dari
26
berbeda-beda pula, maka dari itu mereka harus yakin bahwa mereka
yang mereka hadapi. Yakinlah pada kemampuan yang dimiliki agar semua
masalah yang terjadi dapat dihadapi dengan baik, sehingga bisa menjadi
Artinya:
yang cukup pahit pada perang Uhud, karena kalah atau menang dalam
yang tinggi jika mereka benar-benar beriman (Tafsir Depag RI, 2010).
mereka harus kuat dan mempunyai pikiran yang lebih positif. Jalani
hanya sebuah ujian hidup dan mereka bisa lebih baik lagi kedepannya.
bermasalah dengan hukum maupun penegakan hak-hak anak dan hukum anak
tentang definisi hukum, anak nakal adalah setiap orang yang masih berusia
atau Amerika Serikat atau setiap peraturan di tiap kota atau negara pada
dengan hukum adalah anak yang berusia dibawah 18 tahun yang melakukan
28
putusan pengadilan diserahkan pada negara untuk dididik dan anak sipil
adalah anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh
1. Pengertian Remaja
individu, dalam usia ini memiliki ciri-ciri khas yang menandai masa
individu dalam keadaan yang variatif, pada usia ini cenderung terjadi
bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa
terutama fungsi seksual.. Usia remaja ini berlangsung dari usia 13 sampai
19 tahun.
golongan anak-anak dan orang dewasa. Oleh karena itu remaja sering kali
dikenal dengan fase ”mencari identitas diri” atau fase ”topan dan badai”.
29
dihadapi, dimulai dari usia 13 tahun dan berakhir pada awal 20 tahunan
dan pada masa ini penuh ketidakpastian karena remaja tidak mempunyai
seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang
diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat
mengacu pada suatu rentang perilaku yang luas, mulai dari perilaku yang
norma agama.
dengan cara kabur dari rumah atau membantah perintah mereka, dan
sebagainya
a. Kenakalan terisolir
1. Keinginan meniru dan ingin konfrom dengan gangnya, jadi tidak ada
prestise tertentu.
menyenangkan.
32
tekanan dari lingkungan sosial, mereka mencari panutan dan rasa aman
b. Kenakalan neurotik
Pada umumnya, remaja nakal tipe ini menderita gangguan kejiwaan yang
cukup serius, antara lain berupa kecemasan, merasa selalu tidak aman,
dalam, dan bukan hanya berupa adaptasi pasif menerima norma dan
4. Remaja nakal ini banyak yang berasal dari kalangan menengah, namun
emosional yang parah, dan orang tuanya biasanya juga neurotik atau
psikotik.
5. Remaja memiliki ego yang lemah dan cenderung mengisolir diri dari
lingkungan.
c. Kenakalan psikopatik
menjalin hubungan emosional yang akrab dan baik dengan orang lain.
melakukan pelanggaran.
34
kacau dan tidak dapat diduga. Mereka pada umumnya sangat agresif
egoistis, anti sosial dan selalu menentang apa dan siapa. Sikapnya
Defek (defec, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera, cacat,
remaja delinkuen tipe ini adalah mereka tidak mampu mengenal dan
sangat dingin tanpa afeksi jadi ada kemiskinan afektif dan sterilitas
emosional.
materi, kenakalan yang tidak menimbulkan korban dipihak orang lain, dan
1. Lembaga Pemasyarakatan
(napi) atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) bisa juga yag statusnya
peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Konsep
masyarakat. http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga
36
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab.
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_12_95.htm
Pemasyarakatan yaitu:
tahun.
c. Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya
tahun.
telah ada dalam lembaga pemasyarakatan. Selain hal tersebut terdapat faktor
38
lain yang juga penting, yakni faktor dari dalam individu. Salah satu faktor
yang berasal dari dalam adalah adanya keinginan dari dalam diri individu
untuk berubah dan melakukan tindakan-tindakan yang lebih baik dan positif,
sehingga akan menjadikan kehidupan yang akan lebih baik lagi dimasa yang
akan datang. Bukan hal mudah bagi anak-anak untuk melakukan hal tersebut
akan banyak stigma negatif tentang mereka, tapi itulah tantangan yang harus
mereka hadapi. Bila mereka mampu menepis segala stigma negatif tentang
diri mereka maka mereka mampu menjalani kehidupan yang lebih baik dan
bermanfaat bagi diri mereka ataupun lingkungan sekitar. Namun bila mereka
tidak mampu menepis segala stigma yang ada maka mereka akan mengalami
pertahanan dalam diri mereka lemah. Sehingga hal tersebut dapat membuat
Sehingga perlu adanya keyakinan yang kuat dari dalam diri anak didik
perbuatan yang negatif, ini merupakan faktor yang penting dalam proses
banyak usaha yang digunakan dan berapa lama seseorang dapat bertahan
39
dalam mengatasi kehidupan yang sulit. Efikasi diri adalah sebuah konsep
memiliki efikasi diri yang tinggi akan membangun lebih banyak kemampuan-
sesungguhnya sedangkan orang yang memiliki perasaan efikasi diri yang kuat
dalam masa pembinaan. Efikasi diri yang tinggi akan membuat mereka
positif dan memiliki usaha yang keras untuk berubah lebih baik lagi.
Sebaliknya bila semakin rendah efikasi diri yang dimiliki maka seseorang
kurang memiliki dorongan yang kuat dalam dirinya untuk berubah dan