MAGNET I
Oleh
PATRISIUS J. FISCHER
1406030037
KEL. II
Patrisius J. Fischer
1406030037
DAFTAR ISI
PENGONTROLAN LAMPU MENGGUNAKAN KONTAKTOR
MAGNET I
1. Kompetisi
1. Mahasiswa dapat menjaarkan single line diagram menjadi wiring
diagram
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian percobaan sesuai dengan
jobsheet
3. Mahasiswa dapat menghidupkn lampu berurutan mengunakan kontaktor
magnet
2. Landasan Teori
MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh
aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja
dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas
akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB
menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A,
6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus memiliki
logo SNI pada MCB tersebut.
Cara mengetahui daya maximum dari MCB adalah dengan mengalikan
kapasitas dari MCB tersebut dengan 220v ( tegangan umum di Indonesia ).
Beberapa kegunaan MCB :
Membatasi Penggunaan Listrik
Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
Mengamankan Instalasi Listrik
Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah
untuk mendeteksi kerusakan instalasi listrik.
Kontaktor.
Kontaktor merupakan saklar yang digerakan dengan gaya
kemagnetan/elektro magnet. Pada kontaktor ini ada yang disebut coil yang
berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnet. Cara kerja kontaktor
ini adalah apabila coil tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan maka
akan terjadi induksi magnet yang akan menarik setiap kontak yang terdapat
pada kontak yang terdapat pada setiap kontaktor itu sendiri baik itu NO
(Normaly Open) maupun NC (Normaly Closed). Artinya kontak NO yang
pada saat coil diberi tegangan maka kontak akan tertarik sehingga akan
terhubung satu sama lain (NO menjadi NC) begitu pula sebaliknya.
Pada umumnya konta NO dan kontak NC diberi symbol dengan angka
angka dan posisi angka angka sesuai standar internasional.
- Kontak NO biasanya angka belakangnya 3 dan 4, contoh: 13, 14, 23, 24
- Kontak NC biasanya angka belakangnya 1 dan 2, contoh: 11, 12, 21, 22
Gambar. Kontruksi kontaktor
Kontak Bantu
Kontruksi kontak - kontaknya berdimensi lebih sempit dan tipis, Karena
arus yang melauinya relative kecil (arus untuk rangkaian kontrol).
Penulisan termina kontak – kontak bantu pada kontaktor magnet ditulis
dengan angka dan digit, yaitu:
o Kontak – kontak NC, digit kedua dari terminal – terminalnya dengan
angka 1 dan 2.
o Kontak – kontak NO, digit dari dari terminal – terminalnya dengan
angka 3dan 4.
o Kontak – kontak bantu untuk fungsi tertentu (misalnya dengan
timer), kontak kontak NC, digit kedua dengan angka 5 – 6. Dan
untuk kontak NC nya, digit kedua dengan angka 7 – 8.
Gambar. Kontak bantu
4. Rangkaian Percobaan
a. Single line diagram
b. Wiring diagram
5. Langkah Kerja
1. Membaca modul dengan teliti, mempelajari gambar pengamatan yang
diberikan, kemudian tentukan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Memasang komponen – komponen seperti MCB, saklar NO dan NC
sesuai yang telah direncanakan sebelumnya
4. Merangkai sesuai dengan wiring diagram yang ada di joobsheet
5. Memeriksa rangkaian yang telah dipasang apakah telah benar
6. Jika rangkaian telah benar, segera melaporkan hasil praktek kepada
instruktur yang bertugas
7. Apabila hasil ppekerjaan telah disetujui, kemudian menyambunkan
dengam sumber tegangan
8. Mencoba menjalankan rangkaian tanpa menghubungakan kontak NO 13
dan 14
9. Mengamati kerja keseluruhan sistem yang telah dibuat
10. Mencoba menjalankan rangkaian dengan menghubungkan kontak NO
13 dan 14
11. Mengamati kerja keseluruhan sistem yang telah dibuat
12. Mematikan sumber tegangan dengan hati – hati jika pengamatan telah
selesai
13. Mengembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan
14. Membersihkan ruangan kerja terhadap sampah dan debu jika selesai.
6. Hasil Percobaan