Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan: 14 LEMBARAN KERJA 12 SKS : 2

Dosen: Dr. MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


NASIRWAN, SE., Prodi S1 Akuntansi
M.Si., Ak., CA Fakultas Ekonomi – Unimed
Hari/ Tanggal: Waktu : 10’
23 NOV 2017 Paraf Dosen
Nama Mhs: NEYSA AGUSTINA S Nilai :
NIM : 7173220027

Materi: Peran pemimpin dalam pendelegasian wewenang organisasi.


Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengidentifikasi peran pemimpin
dalam pendelegasian wewenang dan pendelegasian tangungjawab.

DELEGASI DALAM KEPEMIMPINAN

Dalam dunia yang semakin maju dan sebentar lagi akan menuju kearah globalisasi
yang sebenar benarny global ( mendunia ) sangat diperlukan langkah dan pemikiran yang benar
– benar dapat memberikan satu solusi maupun permasalahan yang semakin kompleks terjadi
baik didunia usaha, organisasi maupun kehidupan sosial untuk itu peran seorang pemimpin
sangatlah penting dalm mengarahkan bidang yang ia pimpin baik suatu perusahaan, organisasi
maupun pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat.
Namun adakalanya seorang pemimpin memberikan tanggung jawab maupun wibawa
kepada orang lain ( delegasi )karena adanya faktor – faktor yang ia nilai sudah sewajarnya ia
memberikan tanggung jawab maupun wibawa kepada orang ia percaya dapat melakukan hal itu.
Pada blog ini akan saya berikan sedikit wawasan maupun hal – hal yang menyangkut delegasi
pada suatu kepemimpinan
Baiklah kita akan mulai membahas tentang delegasi.

A. Pengertian Delegasi
Adapun pengertian delegasi yaitu suatu kegiatan dengan memberikan sebagian tanggung
jawab dan kewibawaan kepada orang lain. Dalam hal ini pemimpin biasanya memberikan suatu
tanggung jawab kepada orang lain dalam hal ini bawahannya untuk melaksanakan kegiatan yang
biasanya dikerjakan oleh pemimpin dan pemimpin bertanggung jawab terhadap tindakan
tindakan yang dilakukan oleh bawahan yang ia beri delegasi

B. Cara menjalankan delegasi


Dalam menjalankan delegasi ada hal yang perlu diperhatikan sebab sebuah delegasi
mempunyai resiko dan rasa takut pemimpin karena adanya jarak antara kita dan orang yang kita
serahi delegasi

Hal – hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin dalam memberikan delegasi pada
bawahan, adapun hal – hal yang dapat membantu, antara lain :

1. Perhatikanlah orang yang hendak kita beri dalegasi, mengapa orang itu kita minta dan apa
tepatnya hal yang akan kita minta kepadanya
2. Jelaskan permintaan itu dengan tnang dan dalam situasi santai, orang yang akan kita beri
delegasi kita beri latar belakang tugas dan hal – hal yang mungkinakan tersangkut dalam tugas
itu
3. Sampaikanlah harapan kita dan jelaskan kekuasaan yang kita berikan kepadanya. Dan
mintalah dia mulai bekerjamelaksanakan tugas yang kita serahkan kepadanya
4. Jika dia sanggup, beritahukanlah bagaimana kita dapat membantunya demi suksesnya
pelaksanaan tugas itu
5. Hendaklah kita setia pada kesepakatan yang telah dibuat, apabila dia ingin perubahan
bicarakanlah pada dia dan utarakan alasan alasannya. Jika delegasi telah selesai ucapkanlah
terima kasih kepadanya, bahkan dimuka umum jika dirasa tepat
Inilah sedikit wawasan yang dapat saya berikan dipostingan blog saya.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang konsep pendelegasian wewenang dalam
organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan batasan pendelegasian wewenang organisasi menurut Saudara berdasarkan
rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Diskripsikan peran kepemimpinan dalam pendelegasian wewenang dalam organisasi
beserta rujukannya?
4. Ada unsur – unsur yang terkait dalam delegasi yang perlu diperhatikan, sebutkan
5. Sebutkan manfaat delegasi.
6. Alasan mengapa pemimpin tidak melakukan delegasi
7. Sikap pemimpin terhadap delegasi
8. Apa saja yang harus diperhatikan untuk memastikan bahwa pendelegasian berlangsung
dengan baik
9. Dalam pendelegasian, sering kali timbul masalah . sebutkan contoh masalah tersebut
10. Sebutkan dasar- dasar pendelegasian
Jawaban:

1. Menurut ( Manulang, 1987) Dalam mendelegasikan  wewenang , agar proses delegasi itu
berjalan efektif, sedikitnya tiga hal harus diperhatikan yaitu:
Delegasi wewenang adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas, dan bila kedua-
duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya, pertanggungjawaban. Dengan kata
lain dalam proses  delegasi harus di deleger tugas dan ekuasan dan bila kedu-duanya 
telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggungjawab. Dengan kata lain,
proses delegasi harus mencakup tigas unsure yaitu delegasi tugas, delegasi wewenang 
dan adanya pertanggungjawab.

2. Pendelegasian ialah tindakan memercayakan tugas (yang pasti dan jelas), kewenangan,
hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan secara
individu dalam setiap posisi tugas. Pendelegasian dilakukan dengan cara membagi tugas,
kewenangan, hak, tanggung jawab, kewajiban, serta pertanggungjawaban, yang
ditetapkan dalam suatu penjabaran/deskripsi tugas formil dalam organisasi.
3. Menurut saya, Dalam pendelegasian, pemimpin memercayakan tugas, wewenang, hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sekaligus "menuntut" adanya
hasil kerja yang pasti dari bawahan.Dalam pendelegasian, pemimpin memberikan tugas,
wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sepadan bagi
pelaksanaan kerja sehingga bawahan dengan sendirinya dituntut untuk bertanggung
jawab penuh dalam pelaksanaan kerja.
4. Sebagai seorang pemimpin, banyak wewenang yang dapat anda delegasikan kepada
bawahan yaitu sebanyak yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab bagi
tugas-tugas yang harus di laksanakan. Memberikan atau mendelegasikan tanggung jawab
tanpa wewenang yang diperlukan, sama sekali bukan merupakan pelaksanaan delegasi,
karena dengan demikian tugas-tugas yang ada tidak akan dapat di laksanakan. Anda tidak
dapat meminta seorang supervisor atau manajer bertanggung jawab atas pengoperasian
suatu pabrik secara efisien tanpa memberinya wewenang untuk mencari atau memecat
karyawan, mengubah metode kerja yang dipakai, dan wewenang dalam hal pemakaian
uang.
5. Ada unsur – unsur yang terkait dalam delegasi yang perlu diperhatikan :
- Apa yang didelegasikan
- Kejelasan isi delegasi
- Harapan yang diletakan pada orang yang dietakkan delegasi
- Kekuasaan yang diserahkan
- Pengawasan yang wajar
- Orang yang diserahi delegasi
6. Memiliki lebih banyak waktu untuk melaksanakan fungsi manajerialOleh para manajer
seharusnya menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf,
pengarahan, pengendalian dan inofasi. Namun sebaliknya, tanpa adanya delegasi mereka
akan terperangkap kedalam berbagai pekerjaan yang remeh, mengatasi kesulitan-
kesulitan, menanggapi gangguan, dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh orang
lain
Meringankan tekanan Kebanyakan manajer berorientasi kepada tindakan-tindakan (action
oriented). Mereka lebih senang berada ditengah kegiatan, lebihsenang bertindak
ketimbang mengawasi. Tidak adanya pelaksanaan delegasi menyebabkan kecendrungan
tersebut tidak dapat di kndalikan

7. -Tidak Ada Waktu Untuk Melaksanakan Delegasi Itu merupakan suatu alasan yang
biasa, karena pelaksanaan delegasi memerlukan pelatihan dan pelatihan tersebut
memerlukan waktu. Jauh lebih cepat untuk mengerjakan sendiri suatu pekerjaan
ketimbang melatih orang lain untuk mengerjakannya. Hal tersebut dapat dimengerti jika
pekerjaan itu hanya dilakukan sekali seumur hidup

- pemimpin tertinggi dan yang setingkat di atas setiap bawahan bertanggung jawab penuh
atas tugas yang didelegasikan dengan memberi dukungan penuh kepada bawahan dengan
memenuhi apa yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas.
- Pemimpin yang mendelegasikan tugas bertanggung jawab memberi kredit kepada setiap
pelaksana tugas atas hasil kerja yang telah diperlihatkannya.
- Pemimpin yang mendelegasikan tugas mutlak bertanggung jawab penuh atas sukses atau
gagalnya suatu pelaksanaan kerja serta segala konsekuensi yang ditimbulkan oleh setiap
bawahannya.

8. -Sangatlah perlu menerapkan supervisi/pengawasan yang bersifat langsung/tidak


langsung, untuk memastikan bahwa pendelegasian berjalan dengan baik.
-sistem dan peluang untuk menerima masukan, yang bersifat terkontrol dan tidak
terkontrol juga perlu disiapkan.
-Masukan terkontrol dapat dilaksanakan dengan wujud laporan berkala dan laporan
insidentil (dalam bentuk tertulis/lisan).
-Masukan tidak terkontrol dapat dilihat pada hasil nyata yang dicapai dalam pengerjaan
tugas, atau cara lain, antara lain menyediakan peluang/kondisi untuk berdiskusi secara
terbuka dengan para bawahan, mendengar keluhan mereka, dsb., atau penemuan
langsung yang ditemui di lapangan.

9.-Tugas yang didelegasikan terlampau banyak, atau terlalu sedikit, yang dalam
kenyataannya tidak sesuai dengan kapasitas bawahan.
-Tidak ada pelatihan bagi tugas, baik pelatihan tugas, atau latihan di dalam tugas ("in-
service training").
-Informasi yang kabur. Yang bersumber dari pemimpin yang "kurang jelas" dalam
berkomunikasi dengan para bawahan, atau gengsi dari bawahan, yang walaupun tidak
memahami suatu informasi, tetapi malu untuk bertanya.
-Bawahan tidak mengerti nilai dari tugas yang diinformasikan. Apakah tugas tersebut
sangat mendesak karena bernilai primer atau dapat ditunda karena sifatnya yang kurang
penting,
-Harapan pemimpin yang berlebihan, tanpa mengetahui dengan jelas akan kemampuan
para bawahannya dengan pasti.

10.bekerja bersama dan bekerja melalui orang lain, sesuatu yang hanya dapat
diwujudkannya melalui pendelegasian.
Melalui pendelegasian, pemimpin memberi tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan demi pemastian tanggung jawab
tugas (agar setiap individu peserta suatu organisasi berfungsi secara normal).
Dengan pendelegasian, pekerjaan keorganisasian dapat berjalan dengan baik tanpa
kehadiran pemimpin puncak atau atasan secara langsung.
Dalam pendelegasian, pemimpin memercayakan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan pertanggungjawaban yang sekaligus "menuntut" adanya hasil kerja yang
pasti dari bawahan.

Daftar Pustaka:
1. http://lead.sabda.org/files/pendelegasian.htm
2. http://nadyachaerunissa.blogspot.co.id/2014/12/pelimpahan-wewenang-pendelegasian.html
3. http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8216-pengertian-pendelegasian-wewenang-
dan-tangung-jawab.html

Anda mungkin juga menyukai