Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

HAKEKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

NAMA : ANNISA RAHMA ANNABAWI

NIM : 19040009

KELAS : PENDIDIKAN IPA REGULER A (01) 2019

NO. ABSEN : 05

1. Jelaskan pendapat anda tentang belajar.


Jawab :
Belajar adalah suatu proses dimana seseorang berusaha untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dari lingkungannya.

2. Deskripsikan dan jelaskan karakteristik dari belajar.


Jawab :
Karakteristik Belajar :
a. Perubahan Intensional
Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau
praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan
kebetulan. Karakteristik ini mengandung pengertian bahwa siswa-siswi
menyadari akan adanya perubahan yang dialami, atau ia sekurang-kurangnya ia
merasakan adanya perubahan pada dirinya seperti penambahan pengetahuan,
kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, keterampilan, dan seterusnya. Karena
secara fitrah individu yang bersangkutan tidak menyadari atau tidak
menghendaki keberadaanya.

b. Perubahan Positif Dan Aktif


Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif, positif
artinya baik, bermartabat, serta sesuai dengan harapan. Hal ini juga bermakna
bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan,yakni
diperolehnya sesuatu yang baru (seperti pemahaman dan keterampilan baru)
yang lebih baik dari pada sebelumnya. Adapun perubahan yang terjadi dengan
sendirinya seperti karena proses kematangan (misalnya bayi yang bias
merangkak setelah bias duduk), Karen usaha anak itu sendiri.
c. Perubahan Efektif Dan Fungsional
Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni berhasil
guna. Artinya, perubahan tersebut membawa makna dan manfaat tertentu bagi
siswa dan siswi. Selain itu, perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional
dalam arti bahwa ia relative menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan,
perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.

3. Dalam pengertian kuantitatif, mengajar diartikan sebagai “the facilitation of


learning”.
a. Berikan penjelasan mengenai pengertian tersebut.
Jawaban :
Mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya membantu
memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.
Memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa.

b. Menurut anda, kendala-kendala apa saja yang mungkin muncul dalam


implementasi.
Jawab :
- Guru kesusahan dalam proses pembelajaran.
- Guru kurang mempertimbangkan latar belakang siswa yang tidak sama.
- Guru kurang kreatif menciptakan suasana belajar.
- Guru kesusahan menyusun materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Kurang tersedianya buku-buku bacaan ilmiah.
- Guru kesusahan menyusun materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4. Belajar dapat diarahkan untuk menghasilkan “ instructional effects” dan“nurturant


effects”.
a. Jelaskan mengenaihal ini.
Jawab :
Instructional effects adalah efek langsung dari lingkungan pembelajaran
dalam model, atau tujuan belajar yang bisa secara langsung tercapai setelah
proses belajar mengajar yang terwujud pengetahuan dan keterampilan.
Sedangkan nurturant effects adalah efek tidak langsung dari lingkungan
pembelajaran dalam model, atau tujuan belajar yang tercapai karena siswa
menghadapi sistem lingkungan belajar berupa kemampuan berpikir kritis,
bersifat terbuka menerima pendapat orang lain, kreatif, disiplin, dan sebagainya.

b. Deskripsikan antara tujuan belajar tersebut dan tujuan belajar menurut Bloom,
dkk.
Jawab :
Tujuan belajar menurut Benyamin S Bloom, menggabungkan antara instructional
effects dan nurturant effects yang digolongkan dalam tiga ranah, yaitu :
1. Ranah kognitif berkaitan dengan perilaku yang berhubungan dengan
berpikir , mengetahui, dan memecahkan masalah. Ranah kognitif menurut
Bloom,et.al (Winkel, 1999; Dimyati & Modjiono, 1994) dibedakan atas 6
tingkatan dari yang sederhana hingga yang tinggi, yakni :
- Mengetahui (knowledge), meliputi kemampuan ingatan tentang hal yang
telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.
- Memahami (comprehension), meliputi kemampuan menangkap arti dan
makna dari hal yang dipelajari. Ada tiga subkategori dari
pemahaman,yakni :
1) Translasi , yaitu kemampuan mengubah data yang disajikan dalam
suatu bentuk ke dalam bentuk lain.
2) Interpretasi, yaitu kemampuan merumuskan pandangan baru.
3) Ekstrapolasi , yaitu kemampuan meramal perluasan trend atau
kemampuan meluaskan trend di luar data yang diberikan.
- Menerapkan (application), meliputi kemampuan menerapkan metode
dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
- Menganalisis (analysis), meliputi kemampuan merinci suatu kesatuan ke
dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami
denganbaik. Analisis dapat pula dibedakan atas tiga jenis, yakni:
1) Analisis elemen , yaitu kemampuan mengidentifikasi dan merinci
elemen-elemen dari suatu masalah atau dari suatu bagian besar.
2) Analisis relasi, yaitu kemampuan mengidentifikasi relasi utama antara
elemen-elemen dalam suatu struktur.
3) Analisis organisasi, yaitu kemampuan mengenal semua elemen dan
relasi dari struktur kompleks.
- Mengevaluasi (evaluation ), meliputi kemampuan membentuk pendapat
tentang sesuatu atau beberapa hal dan pertanggungjawabannya
berdasarkan kriteria tertentu.
- Menciptakan meliputi kemampuan membentuk suatu pola baru dengan
memperhatikan unsur-unsur kecil yang ada atau untuk membentuk
struktur atau system baru. Dilihat dari segi produknya, sintesis dapat
dibedakan atas :
1) Memproduksi komunikasi unik, lisan atau tulisan.
2) Mengembangkan rencana atau sejumlah aktivitas.
3) Menurunkan sekumpulan relasi-relasi abstrak.
2. Ranah efektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat, aspirasi, dan
penyesuaian perasaan social. Ranah efektif menurut Karthwohl dan Bloom
( Bloom.,et.al,1971) terdiri dari 5 jenis perilaku yang diklasifikasikan dari yang
sederhana hingga yang kompleks, yakni :
- Penerimaan ( reseving ) yakni sensitivitas terhadap keberadaan fenomena
atau stimuli tertentu, meliputi kepekaan terhadap hal-hal tertentu, dan
kesediaan untuk memperhatikan hal tersebut.
- Pemberian respon (responding ) yakni kemampuan memberikan respon
secara aktif terhadap fenomena atau stimuli.
- Penilaian atau penentuan sikap (valuing) yakni kemempuan untuk dapat
memberikan penilaian atau pertimbangan terhadap suatu objek atau
kejadian tertentu.
- Organisasi (organization ), yakni konseptualisasi dari nilai-nilai untuk
menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai.
- Karakterisasi, yakni kemampuan yang mengacu pada karakter dan gaya
hidup seseorang.
3. Ranah psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) yang bersifat manual dan motorik. Ranah psikomotor menurut Simpson
(Winkel, 1999;Fleishman & Quaintance,1984) dapat diklasifikasikan atas :
- Persepsi , meliputi kemampuan memilah-milah 2 perangsang atau lebih
berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-
masing perangsang.
- Kesiapan melakukan suatu pekerjaan (set) , meliputi kemampuan
menempatkan diri dalam keadaan diamana akan terjadi sesuatu gerakan
atau rangkaian gerakan.
- Gerakan terbimbing (mechanism), meliputi kemampuan melakukan
gerakan sesuai contoh atau gerakan peniruan
- Gerakan terbiasa ,meliputi kemampuan melakukan suatu rangkaian
gerakan dengan lancar , karena sudah dilatih sebelumnya.
- Gerakan kompleks, meliputi kemampuan untuk melakukan gerakan atau
keterampilan yang terdiri dari beberapa komponensecara lancar, tepat
,dan efisien.
- Penyesuaian pola gerakan, meliputi kemampuan mengadakan perubahan
dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang
berlaku.
- Kreativitas, meliputi kemampuan melahirkan pola gerak-gerik yang baru
atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.

5. Deskripsikan dan jelaskan prinsip-prinsip belajar.


Jawab :
Prinsip Belajar adalah suatu hubungan yang terjadi antara peserta didik
dengan pendidik agar siswa mendapat motivasi belajar yang berguna bagi dirinya
sendiri . Dan juga, prinsip belajar dapat digunakan sebagai landasan berfikir,
landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat
berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik.
Berikut ini prinsip – prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwal A. B. (1961)
adalah
1. Prinsip Kesiapan
Proses belajar dipengaruhi kesiapan siswa, yang dimaksud kesiapan siswa
ialah kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.
2. Prinsip Motivasi
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah . Motivasi
adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur
arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.
3. Prinsip Persepsi
Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia memahami
situasi. Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup. Setiap
individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain.
Persepsi ini mempengaruhi perilaku individu.
4. Prinsip Tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan di terima oleh para siswa
pada saat proses terjadi. Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak di capai
seseorang.
5. Prinsi Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam
kelas dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi –
tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan
gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
6. Prinsip Transfer dan Retensi
Belajar dianggap bermanfaat bila seseorng dapat menyimpan dan
menerapkan hasil belajar dalam situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam
suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. Proses
tersebut dikenal sebagai proses transfer. Kemampuan seseorng untuk
menggunakan lagi hasil belajar di sebut retensi.
7. Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan. Belajar
kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan
masalah dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya
membentuk perilaku baru, berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.
8. Prinsip Belajar Afektif
Proses belajar afektif seseorang menemukan bagaimana ia menghubungkan
dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai, emosi,
dorongan, minat dan sikap.
9. Prinsip Belajar Evaluasi
Jenis cakupan validitas evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini
dan selanjutnya pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu
untuk menguji kemajuan dalam mencapai tujuan.
10. Prinsip Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu
mengendalikan aktivitas raganya. Belajar psikomotor mengandung aspek
mental dan fisik.

6. Salah satu implikasi prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran adalah guru perlu
mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada didalam struktur
kognitif (skema) siswa dan dengan kondisi nyata yang berasal dari lingkungan
kehidupan siswa.

a. Jelaskan mengenai hal ini.


Jawab :
Guru harus mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada
dalam skema siswa yang berasal dari lingkungan kehidupan siswa agar siswa
lebih cepat memahami materi yang dipelajari karena jika siswa melihat langsung
penerapan dari materi yang dihubungkan dengan kehidupan lingkungan siswa
maka secara otomatis materi tersebut bisa masuk ke skema siswa, selain itu guru
tidak terlalu susah dalam menjelaskan materi karena sudah ada bayangan materi
di dalam skema siswa.

b. Berikan contoh yang relevan dengan hal ini.


Jawab :
Salah satu contohnya adalah ketika guru mangajarkan materi tentang Klasifikasi
Makhluk Hidup yang menyangkut ciri-ciri benda hidup dan benda tak hidup dan
dikaitkan dengan kondisi nyata dari lingkungan kehidupan siswa maka guru tidak
lagi kesusahan menjelaskan dan siswa lebih mudah memahami materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai