Jurnal Kelompok 4 Isolasi Dan Karakterisasi Dna
Jurnal Kelompok 4 Isolasi Dan Karakterisasi Dna
oleh:
Nur Alif Fitriasih (24030116120037)
Departemen Kimia
Fakultas Sains Dan Matematika
Universitas Diponegoro
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum Biokimia
Mahasiswa Praktikum,
Faisol Fahmi
24030116120043
Menyetujui
Asisten Praktikum,
Yunita Triwijayanti
NIM ……………………………
PERCOBAAN 7
1. TUJUAN PERCOBAAN
2. DASAR TEORI
2.1 DNA
H3 C
N N Sitosin
Timin
O N OH HN N O
H H H H H
HN N O N N H
Adenin Guanin
N N
N N
N N
(Lehningher, 1982).
NH2
5' N
N
Adenin
O N N
5' NH2
O P O CH2 H
O
4'H H 1' NH
OH 3' 2'
3' Sitosin
H H
O H H N O
5' O
O P O CH2
O
N
OH H H NH Guanin
3'
5' H
H H
O H N N O NH 2
5'
O P O CH2 H3 C
O
NH
OH H H
3'
Timin
H H
O H H N O
5'
O P O CH2
O
4' H H 1'
O- 3' 2'
H H
OH H
( Hart, 1963 )
1. DNA terdiri dari dua rantai polinukleotida yang melingkar menurut satu
sumbu heliks
3. Basa purin dan pirimidin terletak di dalam heliks pada bidang yang
tegak lurus sumbu heliks, sedang gugus-gugus deoksiribosa dan fosfat
terletak di bagian luar heliks
Dua buah pita nukleotida yang berbentuk double heliks pada molekul
DNA dihubungkan dengan ikatan hidrogen yang sangat lunak. Jika suatu
larutan yang mengandung DNA dipanaskan atau dibubuhi alkali yang kuat,
maka ikatan hidrogen ini menjadi labil dan putus lalu pita spiral dari molekul
DNA itu terbuka. Proses ini dinamakan denaturasi DNA. Jika larutan tersebut
kemudian didinginkan kembali, atau dinetralisir secara perlahan-lahan maka
terbentuk pasangan-pasangan basa itu kembali. Peristiwa kembalinya ikatan
hidrogen antar basa tersebut dinamakan renaturasi (Surya, 1989).
2.9 Sentrifugasi
Sifat Fisik: Cairan tak berwarna, tak berasa dan tak berbau, berat
molekul 12,016gr/mol, Indeks bias 1,332, Titik leleh 0oC, titik
didih 100oC.
Sifat Kimia: Bersifat Polar, digunakan sebagai pelarut universal.
(Basri, 19
2.10.2 Etanol
Sifat fisk : C airan tidak berwarna, tida berasa dan tidak berbau,
titik didih 78,29 oC
Sifat kimia : mudah terbakar dan menguap, larut dalam air (Basri,
1996)
2.10.3 NaCl
Sifat Fisik: Padatan kristalin putih. Densitas 2,17, titik leleh 801oC,
Titik didih 1413oC
Sifat Kimia: Larut dalam air dan sedikit larut dalam etanol,
dijumpai sebagai mineral dalam air laut .(Daintith, 1994)
2.10.4 Deterjen
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk
membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan
minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai
keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta
tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Dalam Percobaan, deterjen
ini biasa digunakan sebagai inhibitor. (Anonim, 2010)
2.10.5 Bromelin
Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease yang mampu
menghidrolisis ikatan trawbe pada protein atau polipeptida
menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino.(Hartadi,
1980)
2.10.6 Eter
Sifat Fisik : Titik leleh -116,3oC, Titik didih 34,6oC
Sifat Kimia: Senyawa yang relative lembam (inert), biasanya tidak
bereaksi dengan asam encer ataupun basa encer, digunakan sebagai
pelarut organik. (Hart, 2003)
3. METODE PERCOBAAN
3.1 Alat
- Pisau
- Mesin Blender
- Kertas saring
- Gelas beker
- Gelas ukur
- Batang pengaduk
- Spatula
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
3.2 Bahan
- Sampel (sumber DNA)
- Akuades
- Etanol dingin 96%
- Garam (NaCl, garam dapur)
- Detergen
- Ekstrak papain/bromealin (buah nanas/pepaya muda)
- Eter/heksana
Pelarutan ke dalam 56 mL
Pemcampuran homogen
Penyaringan campuran
Pengamatan timbulnya DNA ( waktu, warna dan jumlah DNA yang terbentuk)
Penimbangan
Uji kelarutan Pellet DNA pada akuades, etanol 96%, eter, heksana dan kloroform
No Perlakuan Hasil
1. Karakterisasi DNA
- Pelarutan pellet DNA dalam berbagai
pelarut: akuades, etanol, eter, n-heksan
dan kloroform
- Penentuan λ maks dan nilai absorbansi
- Penambahan HCl dan pengamatan proses
denaturasi DNA
- Penentuan λ maks dan nilai absorbansi
DAFTAR PUSTAKA