PENDAHULUAN
A. latar belakang
pada suatu organisme termasuk pada tingkat paling kecil atau seluler. Pemahaman
Pada tahapan ini makanan yang telah dilumatkan kemudian akan diambil zat
proses metabolisme tubuh, zat gizi yang didapatkan dari makanan seperti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat
seluler. Terdapat berbagai macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin dan mineral. Vitamin terbagi atas 2 macam, yaitu vitamin larut lemak dan
vitamin larut air. Contoh vitamin larut lemak adalah A, D, E, K, contoh vitamin
larut adalah vitamin B dan C. Contoh mineral adalah zat besi (Fe), kalsium ( Ca )
Zat gizi adalah zat kimia yang dapat di gunakan oleh organisme untuk
pembaruan jaringan dan reproduksi. Beberapa bahan kimia yang berperan sebagai
zat gizi adalah karbohidrat, protein, asam, lemak, vitamin dan elemen lain. Bahan
kimia seperti serat makanan dan metabolit skunder tanaman merupakan bagian
Beberapa zat gizi penting tidak dapat di sintesi dalam tubuh dan hannyan di
sediakan dari makan. Zat gizi penting untuk menyediakan proses metabolisme,
misalnya vitamin, asam askobat, dan mineral mikro, serta untuk pembentuk
struktur misalnya protein asam amino esensial, vitamin dan elemen mineral.
Kebutuhan zat gizi terganting pada faktor yang beragam seperti umur,
2
pertumbuhan, kehamilan dan penyakit sehingga perlu di tentukan perkiraan secara
hati-hati.1
B. Enzim pencernaan
karbohidrat,disamping itu juga terdapat getah lambung yang berupa asam klorida
(HCL) yang diproduksi oleh sel-sel mukosa. Terdapat juga enzim dari hati9 dan
1. Pencernaan mekanik
Adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil
atau bahan halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi didalam
mulut.
2. Pencernaan kimiawi
Adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat zat
yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut,lambung
dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
a. Mulut
1
Novita wijayanti, “fisiologi manusia dan metabolisme zat gizi” (malang :UB press)h.3
3
Makanan masuk kedalam tubuh pertama kali melewati rongga mulut. Oleh
karena itu proses pencernaan mkanan secara mekanik dan kimiawi sudah
dimulai pada bagian ini pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang
1. Gigi
belakang. Makanan dipotong dengan gigi seri,dirobek dengan gigi taring dan
dikunyah dengan gigi geraham. Pada orang dewasa,gigi yang lengkap terdiri
2. Leher gigi
3. Akar gigi
2. Lidah
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ),kelenjer ludah
cair,
4
3. Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah. Kelenjar submandibularis dan
maltosa.
b. Kerongkongan
c. Lambung
ibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah
ditelan untuk sementara waktu. Lambung terdiri atas tiga bagian berikut :
kerongkongan.
5
c. Pilorus,merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan
getah lambung,sekitar 1-2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar,anatara lain
oleh enzim-enzim tersebut juga ada hcl yang membantu dalam proses pencernaan.
untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah
dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini
pula,maka vitamin B12 didalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga
6
dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian
d. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan
mengisis sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Dalam
1. Menyimpan glikogen.
menjadi glukosa).
karbohidrat.
e. Kelenjar pankreas
Pankreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah. Pada
7
dari lambung serta mengandung NaHCO3 dan enzim-enzim. Enzim tersebut
f. Usus halus
Pencernaan didalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat
g. Usus besar
Usus besar pada umumnya terdiri atas usus besar ascending (menaik), transfers
berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus. Usus besar tidak memiliki villi
sehingga tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan tetapi terjadi penyerapan air
sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan
sisa pencernaan (yang tidak dapat diserap oleh usus halus) oleh bakteri escherecia
8
coli yang menghasilakan gas H2S, NH4, indole, skatole, dan vitamin K (berperan
h. Anus
yang dinamakan anus. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut proses
defikasi. Pada anus terdapat otot sfingeter anus yang berupa otot polos dan otot
lurik. Masing-masing otot ini berturut-turut berada didalam dan bagian luar
lubang anus. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang
mengejan berkontraksi. Tindakan kita ini akan menjadikan otot polos mengendur,
2
sehingga feses keluar dari tubuh.
Zat gizi telah mengalami pencernaan secara mekanis dan kimia akan memiliki
struktur yang lebih kecil dan sederhana, sehingga dapat diserap kedalam sel epitel
usus halus. Proses penyerapan atau perpindahan transeluler pada masing – masing
1. Penyerapan Monosakarida
dihasilkan akan di serap oleh sel usus halus (gambar 4.1). Berikut ini adalah
tahapan proses penyerapan monosarida dari lumen usus halus kepembuluh darah:
2
Sabila Nur Amalina,”sistem pencernaan manusia”, Jurnal penelitian , vol 1. No 3 tahun
2013.
9
a. Energi cadangan yang terdapat pada pompa ion sodium kalium mendorong
kedalam sel.
Setelah proses denaturasi dan hidrolisis protein menjadi peptida dengan enzim
pepsin di lambung, kemudian dalam usus halus masih terjadi hidrolisis peptida
dengan beberapa protease yang terdapat pada usus halus, asam amino yang
dihasilkan akan diserap oleh usus halus (gambar 4.2). Berikut ini adalah tahapan
10
a. Peptida dicerna menjadi asam amino oleh protease pankreas (tripsin,
b. Asam amino kemudian diserap dengan cara transpor aktif ke dalam sel
c. Asam amino meninggalkan sel epitel usus halus dengan cara difusi
2. Penyerapan Lipid
karena ketidak mampuan lemak untuk larut dalma air. Lemak harus menjalani
serangkaian transformasi fisik dan kimia untuk menghindari masalah ini selama
globula lemak yang besar terdispersi menjadi emulsifikasi lipid dengan globula
yang kecil, sehingga luas permukaan lemak yang jauh lebih besar untuk
asam lemak bebas) juga tidak larut dalam air, jadi sangat sedikit produk akhir
yang bisa berdifusi melalui chyme untuk mencapai lapisan absorptif. Namun,
11
komponen empedu memudahkan penyerapan produk akhir lemak dengan
membentuk misel.
Sekitar 95% dari lipid yang diserap di usus halus. Garam empedu tidak hanya
mempercepat percernaan lipid, tetapi juga penting untuk penyerapan produk akhir
lakteral(gambar 4.3). Lakteral adalah pembuluh limfatik yang terdapat pada usus
halus dan merupakan bagian dari sistem limfatik. Berikut ini adalah tahapan
d. Kilomikron keluar dari sel epitel secara eksositosis dan memasuki lakteral
12
e. Cairan getah bening dalam lakteral (lymph duct) menstransportasikan
Energi yang dihasilkan untuk tubuh tidaklah melalui proses yang singkat dan
cepat, melainkan harus melalui proses panjang dan membutuhkan tahapan yang
cukup banyak. Oleh sebab itu, pada tahap metabolisme sendiri terbagi menjadi
bentuk kompleks menjadi lebih sederhana. Proses pemecahan ini dilakukan ketika
katabolisme mendapat bantuan enzim yang terdapat pada tubuh makhluk hidup.
Jadi bisa disimpulkan jika kedua macam metabolisme ini memiliki makna yang
saling berseberangan, dimana pembedanya terdapat pada proses dan energi yang
dihasilkan.
1. Katabolisme
adalah untuk menyediakan bahan baku pada proses sintesis yang dilakukan
molekul lain. katabolisme juga memiliki fungsi sebagai penyedia energi yang
dibutuhkan aktivitas sel. Pada proses ini katabolisme melakukan reaksi oksidasi
3
Novita wijayanti, “fisiologi manusia dan metabolisme zat gizi” (malang :UB press)h.44-
47
13
menggunakan energi bebas dan menggunakan bantuan enzim. katabolisme juga
elektron dan siklus asam sitrat. Tahap glikosis terjadi pada sitoplasma dengan
substrat glukosa serta menghasilkan 2 ATP, 2 NADH dan 2 asam piruvat. Proses
ini juga sering kali diartikan sebagai tahap pengubahan glukosa menjadi molekul
piruvat yang selanjutnya menghasilkan ATP dan NADH. Fungsi dari kedua
senyawa tersebut adalah untuk menyimpan energi dan NADH untuk transport
mitokondria dengan subsrat asam piruvat serta hasil asetil CO-A. Proses ini juga
antara lain adalah asetil CO-A. Kemudian proses siklus asam sitrat yaitu sebuah
proses yang terjadi di matriks mitokondria dengan subsrat NADH2 serta ATP.
proses yang juga sering disebut sebagai siklus krebs ini juga menghasilkan
elektron dalam jumlah besar. Yang terakhir yaitu proses transport electron atau
biasa disebut dengan panen energi dari hasil FADH2 dan NADH. Pada tahap ini,
jumlah ATP yang dihasilkan jauh lebih banyak dibandingkan pada proses lainnya.
Tak cukup disini, proses transfer electron juga akan membentuk senyawa air atau
H2O.
14
2. Anabolisme
ATP yang juga digunakan sebagai sumber energi pada proses pengubahan
molekul kompleks.
Molekul kompleks dari asam amino ialah protein, nukleotida, asam nukleat dan
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa zat gizi penting tidak dapat di sintesi dalam tubuh dan hannyan di
sediakan dari makan. Zat gizi penting untuk menyediakan proses metabolisme,
misalnya vitamin, asam askobat, dan mineral mikro, serta untuk pembentuk
struktur misalnya protein asam amino esensial, vitamin dan elemen mineral.
Kebutuhan zat gizi terganting pada faktor yang beragam seperti umur,
pertumbuhan, kehamilan dan penyakit sehingga perlu di tentukan perkiraan
secara hati-hati.
B. SARAN
Di dalam makalah ini penulis menyadari bahwa penulis masih jauh dai kata
16