Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE PUMPING TEST

F. Weni1, Juandi2, G. Moriza3


1
Mahasiswa Program S1 Fisika FMIPA-UR
2
Dosen Jurusan Fisika FMIPA-UR
3
Staf Dinas Pertambangan dan Energi Kota Pekanbaru
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau
Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia

fridawenim@yahoo.com

ABSTRACT
The value of soil water potential at Yepupa Regency and Griyo Puspito Regency
subdisditrict of Tampan in pekanbaru by using Pumping Test method is reported. The
result of the measurement shows the reduction value of water soil and explosion debit
on every step, data were processed by using microsoft excel to achieve the value of
aquifer loss (B) and the value of well loss (C) from every measured aquifer. Achieved
data is processed by formula which is used to obtain well efficiency value percentage in
every explusion debit level. The result of the first location at Yepupa regency produced
32% in maximum debit and 65% in minimum expulsion debit. The second location
produced 63% in minimum expulsion debit and 30% in maximum. The third location of
the research showed that well efeciency value in minimum expulsion debit reached 43%
while in maximum expulsion debit the value became 16%. The fourth location produced
29% in minimum expulsion debit meanwhile 15% in maximum.

Keywords: Under ground water, aquifer, efeciency value.

ABSTRAK

Nilai potensi air tanah di perumahan Yepupa dan perumahan Griyo puspito kecamatan
Tampan kota Pekanbaru dengan metode pumping tes. Hasil pengukuran menunjukan
nilai penurunan air tanah dan debit pengeluaran disetiap tahapannya, data diolah dengan
program excel untuk mendapatkan nilai akuifer loss (B) dan nilai well loss (C) dari
setiap akuifer yang diukur. Data yang telah diperoleh dimasukan kedalam rumus yang
dipakai untuk mendapatkan persentasi nilai efesiensi sumur disetiap tingkatan debit
keluaran. Hasil penelitian dititik pengamatan I perumahan Yepupa menghasilkan nilai
32% pada debit maksimum dan 65% pada debit keluaran minimum. Hasil penelitian
dititik II perumahan Yepupa menghasilkan nilai 63% pada debit keluaran minimum dan
30% pada debit keluaran maksimum. Hasil penelitian pada titik lokasi III menunujukan
bahwa nilai efesiensi sumur pada debit keluaran minimum mencapai 43% sedangkan
pada debit keluaran maksimum nilai efesiensi sumur menjadi 16%. Hasil penelitian
pada titik lokasi IV menghasilkan nilai efesiensi sumur pada debit keluaran minimum

1
mencapai 29% sedangkan pada debit keluaran maksimun nilai efesiensi sumur
mencapai 5%.

Kata kunci: Air bawah tanah, Akuifer, Nilai efesiensi

PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai peranan sangat penting bagi
kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi ini (Suripin, 2004). Sumber daya alam ini
semakin mengkhawatirkan keberadaanya dari waktu kewaktu. Permasalahan air baik itu
dari segi jumlah maupun kualitasnya hampir selalu dihadapi disetiap wilayah.
Air tanah merupakan air yang bergerak di bawah tanah yang berada didalam ruang antar
butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang
disebut akuifer (Chay, 2002). Air tanah sebagai bagian dari sumber air juga menghadapi
permasalahan serupa. Ketersediaan air tanah disetiap daerah yang ditinjau dari
distribusinya tidak selalu sama, ada daerah dengan potensi air tanah sangat besar, tetapi
ada pula yang potensinya sangat kecil, tergantung dari besar kecilnya curah hujan,
banyak sedikitnya vegetasi, kemiringan lereng serta derajat porositas dan permeabilitas
batuan penyusunnya, selain faktor faktor alami tersebut besar kecilnya ketersediaan air
tanah juga sangat tergantung dari laju pengambilannya, terutama untuk berbagai
keperluan hidup manusia.
Sistem akuifer didalam tanah sangat rumit keberadaanya, namun dapat dipelajari
dan diprediksi keberadaannya. Kandungan air pada musim hujan di akuifer meningkat
sedangkan pada musim kemarau kandungan air menurun atau tidak ada sama sekali,
oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang potensi akuifer yang bertujuan untuk
mengetahui potensi akuifer dari segi kuantitasnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pumping test atau uji
pemompaan. Uji pemompaan itu sendiri memiliki dua parameter penting yang harus
diukur yaitu mengukur daya sedot pompa, atau berapa banyak air yang mampu
dikeluarkan pompa tersebut dalam satuan waktu dan perubahan ketinggian air didalam
sumur ketika dilakukan pemompaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi air tanah dari segi
kuantitasnya berdasarkan nilai efesiensi sumur dan dan batasan masalah yang akan
diteliti pada penelitian ini hanya untuk menentukan potensi air tanah di Perumahan
Yepupa dan perumahan Griyo Puspito di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru ditinjau
dari segi kuantitasnya berdasarkan nilai efesiensi sumur dengan menggunakan metode
pumping test.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan akuifer suatu


lokasi dengan cara melakukan uji pemommpaan berjenjang (Step draw down) pada
suatu sumur.

2
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Prosedur penelitian dapat dilihat
pada bagan alir dbawah ini:

Pemilihan lokasi penelitian

Pumping test

Menentukan efesiensi sumur

Analisa potensi air tanah

Kesimpulan

Gambar 1. Diagram alir penelitian

Pengambilan data lapangan pada penelitian ini menggunakan metode pumping tes
dengan dengan debit pemompaan berjenjang.
a. Pompa air yang telah disiapkan pada sebuah sumur dihidupakan dengan
debit keluaran yang paling kecil kemudian ukur penurunan air tanah yang
diakibatkannya dalam interval waktu yang telah ditentukan selama satu jam.
b. Debit keluaran dinaikan kemudian dilakukan pengukuran dan pencatatan
penurunan air tanah yang diakibatkan debit pemompaan yang ditambah
tersebut pada sumur yang diteliti pada setiap waktu yang telah ditentukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh dari uji pemompaan yang menunjukan nilai penurunan air
tanah dimasing masing titik lokasi penelitian,kemudian data yang didapat diolah
dengan program excel dengan mengplotkan data penurunan air tanah dengan debit
pemompaan, perpanjang grafik yang memotong debit pemompaan Q = 0, dari
perpotongan tersebut menunjukan nilai B (konstanta aquifer loss). Dari data yang ada
diperoleh juga nilai C (Konstanta well los) kemudian nilai B dan C dimasukan kedalam
rumus yangdigunakandan didapatkan nilai efesiensi sumur sebagai berikut:

3
Gambar 2. Diagram perbandingan nilai efesiensi disemua lokasi penelitian

Hasil pengolahan data menunjukan persentasi nilai efesiensi sumur disetiap


lokasi dan pada debit keluaran yang telah dilakukan selama penelitian. Diagram diatas
menunjukan bahwa penurunan air tanah berbanding lurus dengan debit pengeluarannya.
Penurunan air tanah akan minimum pada saat debit keluaran juga minimum dan nilai
penurunan air tanah akan maksimum ketika debit pengeluaran berada pada pada nilai
maksimum. Dari diagram diatas ditunjukan persentasi nilai efesinsi sumur dikeempat
lokasi penelitian. Dari diagram dapat kita lihat bahwa nilai efesiensi sumur di lokasi
penelitian titik I di perumahan Yepupa mencapai nilai persentasi 32%-65%, dilokasi
penelitaian II di perumahanYepupa nilai persentasi mencapai 30%-63% sedangkan di
perumahan Griyo Puspito titik III nilai persentasi efesiensi sumur hanya mencapai 16%-
43% dan di titik IV perumahan Griyo Puspito nilai persentasi efesiensi sumur mencapai
9%-29%.

KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil penelitian dengan menggunakan metoda pumping test di perumahan
Yepupa dan perumahan Griyo Puspito memberikan beberapa kesimpulan yaitu pada
titik lokasi I di perumahan Yepupa yang terletak di jalan bangau sakti dengan diameter
sumur 104 Cm dan Kedalaman sumur mencapai 25m didapatkan nilai efesiensi sumur
sebesar 66% pada debit 2,5 liter/menit, 50% pada debit keluaran 5liter/menit sedangkan
pada debit keluaran 7,5 lliter/menit nilai efesiensi sumurnya menjadi 40% dan 33%
pada debit keluaran 10 Liter/menit. Pada titik lokasi penelitian II di perumahan Yepupa
didapatkan kesimpulan bahwa nilai efesiensi sumur pada debit keluaran 2,5 liter/menit
adalah 63%, persentase nilai efesiensi sumur pada debit 5 liter/menit adalah 46% dan
pada debit keluaran 7,5 liter/menit nilai efesiensi sumurnya menjadi 36% dan pada debit
pemompaan 10 liter/menit nilai efesiensi sumurnya menjadi 30%. Pada lokasi penelitian
III di perumahan Griyo Puspito dengan diameter sumur 12 Cm dan kedalaman 12 meter
didapatkan nilai efesiensi sumur pada debit pengeluaran 2,5 liter/menit sebesar 43% dan
27% didebit pengeluaran 5 liter/menit, sedangkan pada debit pengeluran 7,5 liter/menit
nilai efesiensi sumur mencapai 20% dan pada debit 10 liter/menit nilai efesiensi sumur

4
yang dicapai hanya 16%. Pada lokasi II di Perumahan Griyo puspito dilokasi II dengan
diameter 13Cm dan kedalaman 12 meter didapatkan nilai efesiensi sumur 29% pada
debit keluaran 2.5 liter/menit,17% pada debit 5 liter/menit, sedangkan pada debit
keluaran 7,5 liter/menit nilai efesiensi sumur 12% dan pada debit keluaran 10 liter/menit
nilai efesiensi sumur hanya mencapai 9%.
Penelitian yang dilakukan merupakan tahap awal dari penentuan potensi akuifer
dan memberikan informasi tentang nilai efesiensi sumur terhadap debit pengeluaran air
tanah yang dilakukan di perumahan Yepupa dan perumahan Griyo Puspito untuk tahap
selanjutnya dapat dilakukan perbaikan konstruksi sumur untuk mendapatkan nilai
efesiensi yang lebih tinggi sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan sumur sehingga
manfaat penelitian ini dapat dirasakan oleh penduduk setempat.

UCAPAN TERIMA KASIH


Bapak Drs. Juandi, M.si selaku pembimbing I dan bapak Ir. Gengki Moriza, MT selaku
pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu luang untuk berdiskusi dan
memberi arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada
kedua orang tua penulis yang dalam diam selalu mendukung penyelesain skripsi ini,
Bapak yang penulis banggakan Alm. M.Manurung terimakasih buat kebaikan dan kasih
sayang yang masih bisa dirasakan sampai sekarang dan buat mama tercinta N. Boru
sipayung terimakasih untuk segala perhatian, nasihat, motivasi, doa yang tida henti serta
semua perjuangan yang telah dilakukan demi terselesaikannya skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Suripin, 2002, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi, Yogyakarta
Anna. A. N dan Suharjo. 2010. Potensi Sumber daya Airtanah dan Karakteristik
Penggunaan Air Domestik Daerah Penyangga Daerah Kota Sukoharjo.
Freeze, R. A and Cherry, J. A. 1979. Groundwater. Prentice-Hall, Inc.
Englewood Cliffs, New Jersey 07632
Todd, D. K, 1980, Groundwater Hydrogeology, Second edition, New York

Anda mungkin juga menyukai