Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

W DENGAN ANAK SEKOLAH DI RT


18 RW 05 DUSUN SUMBER AGUNG WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN
KEDIRI

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga : Tn. W
b. Umur : 36 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
g. Alamat : RT 18 RW 05 Dusun Sumber Agung kec. Wates
:
No Nama Jenis Usia Agama Status dalam Pendidikan Pekerjaan
kelamin keluarga

1. Tn. W L 36 th Islam KK SMA Wiraswasta

2. Ny. E P 28 th Islam Istri SMA IRT

3. An. N L 7 th Islam Anak SD Pelajar

i. Bentuk keluarga : Nuclear Family (terdiri dari ayah dan ibu dan anak)

j. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Garis tinggal 1 rumah

k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Jika ada masalah dalam keluarga setiap anggota keluarga lebih tertutup dan tidah
ada musyawarah dalam mencari solusi dalam masalah yang di alami
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Tn. W biasa tidur siang kurang lebih selama 1 sampai 2 jam, tidur malam
antara jam 10.00 s/d 05.00.

b) Kebiasaan rekreasi
Kebiasaan rekreasi keluarga adalah nonton TV tetapi anggota keluarga
cenderung menonton TV sendiri2 bukan bersama-sama.

c) Kebiasaan makan keluarga


Keluarga rata-rata sehari makan sebanyak 3x, menu yang dihidangkan terdiri
dari nasi, sayur, lauk dan kadang-kadang buah. Kebiasaan makan bersama
hanya dilakukan kadang-kadang saja.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sebagai kepala keluarga Tn. W bekerja sebagai wiraswasta dengan Penghasilan
perbulan > Rp. 1.000.000,- sedangkan Ny, E hanya ibu rumah tangga biasa yang tidak
mempunyai penghasilan. Ny E mengatakan dari penghasilan yang ada cukup unuk biaya
makan, minum, berobat dan beli pakaian serta biaya sekolah anak.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Tn.W dan keluarganya sama-sama berasal dari satu suku, yaitu suku Jawa. Keluarga
dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Semua keluarga Tn. W memeluk agama Islam . Semua anggota keluarga
melaksanakan ibadah ke masjid setiap hari. Dan rajin melakukan sholat 5 waktu

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga Tn. W saat ini adalah berada dalam tahap IV
yaitu keluarga dengan anak sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah sosialisasi, interaksi
karena perumahan pada keluarga Tn. W agak berjauhan dengan tetangga

c. Riwayat keluarga inti


Tn. W dan Ny. E menikah dan mempunyai 1 orang anak. Sekarang Tn. W dan Ny. E
tinggal bersama dengan anaknya

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)


Ke dua orang tua Tn. W dan kedua orang tua Ny. E semuanya masih hidup dan
mempunyai tempat tinggal dan rumah sendiri

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Rumah Tn. W
Denah rumah Tn. W
Keterangan: 4 73 1

1. Ruang Tamu
2. Kamar tidur 6 5
2
3. Kamar tidur
4. Kamar tidur
5. Ruang TV
6. Dapur.
7. Kamar mandi.

a. Karakteristik rumah Tn. W (tipe, ukuran, jumlah ruangan)


- Dinding Rumah : Terbuat dari batubata yang dilapisi semen, tidak
lembab ataupun berjamur.
- Atap Rumah : Terbuat dari genting. Tetapi belum terpasang plafon
sebagai langit-langit.
- Lantai : Terbuat dari semen/plester. Kebersihan kurang dijaga,
hal ini tampak dari lantainya yang bersih. Keluarga mempunyai kebiasaan
tidak memakai sandal di dalam rumah.
- Kamar Tidur : Terdapat 3 kamar tidur di dalam rumah dan satu
tempat tidur yang diletakkan di depan tv.
- Status Rumah : Rumah sendiri.
b. Ventilasi dan penerangan
Rumah mendapat ventilasi yang cukup bagus, karena disetiap ruangan diberi
lubang-lubang kecil untuk ventilasi. Sedangkan untuk penerangannya juga
baik karena di setiap ruangan mempunyai jendela kaca yang bening sehingga
ruangannya tidak terlihat gelap.
c. Persediaan air bersih
Air bersih diperoleh dari sumur yang di bor
d. Pembuangan sampah
Sampah-sampah rumah tangga yang ada dikumpulkan dan dibakar dibelakang
rumah
e. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Kamar mandi dan WC menjadi satu, terletak di dalam rumah, dekat dengan
dapur. Keluarga menggunakan WC jongkok dengan septic tank. Jarak septic
tank jauh dari sumber air (< 10 meter). Sumber air yang digunakan adalah air
sumur yang ada

f. Lingkungan sekitar rumah


Lingkungan sekitar rumah kotor, lantai terbuat dari semen/plester dan
dibelakang rumah Tn. w ada kolam lele yang membuat bau sekitar rumah
tidak sedap karena airnya jarang diganti
g. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi yang digunakan keluarga untuk menghubungi saudara
yang jauh adalah menggunakan telepon seluler. Sedangkan sarana transportasi
yang digunakan jika bepergian adalah sepeda motor.
h. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Fasilitas hiburan yang ada di ruang keluarga adalah TV yang biasa ditonton
secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
i. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat adalah rumah sakit. Keluarga ini
mempunyai askes sehingga setiap keluarga selalu menggunakan jaminan
kesehatan tersebut.

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar warga adalah penduduk asli. Kebanyakan warga sekitar bekerja
sebagai petani dan pegawai. Jarak antar rumah yang satu dengan yang rumah yang
lain agak berjauhan sehingga tidak ada interaksi dengan tetangga sekitar

b. Mobilitas geografis keluarga


Sejak kecil Tn. W tinggal di Solo-Jawa Tengah, tetapi sejak menikah dengan Ny. E
mereka pindah ke Dusun Sumber Agung-Wates.

c. Sistem pendukung keluarga


Hubungan keluarga Tn. W dan saudara-saudaranya sangat baik, namun sekarang
sudah jarang berkunjung karena kesibukan masing-masing.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. W adalah tertutup sehingga jika salah satu anggota
keluarga mengalami masalah kesehatan maka anggota keluarga yang lain kurang
mengetahuinya

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Setiap keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah adalah berdasarkan keputusan
sendiri tanpa dimusyawarahkan dengan keluarga.

c. Struktur Peran (formal dan informal)


Sebagai kepala keluarga Tn. W mencari nafkah dengan bekerja sebagai wirausaha

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mengikuti dan menerapkan nilai-nilai budaya setempat yang umum
dilakukan masyarakat.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi, tetapi komunikasi
antara keluarga masih belum maksimal sehingga jika ada masalah anggota keluarga
kurang mengetahuinya.
b. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi keluarga dengan masyarakat sekitar kurang baik .Mereka jarang ikut
berperan serta jika ada kegiatan-kegiatan yang diadakan di wilayahnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan


Keluarga belum mampu mengenali masalah kesehatan, karena komunikasi antara
keluarga belum terjalin kuat.

2). Memutuskan untuk merawat


Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain
memutuskan untuk merawat sendiri jika masalah kesehatannya tidak gawat tetapi
jika masalah kesehatannya cukup gawat anggota keluarga lebih memilih
menggunakan pengobatan tradisional

3). Mampu merawat


Untuk masalah kesehatan yang ringan seperti flu, demam maka keluarga hanya
akan merawat dirumah tanpa di bawa ke rumah sakit atau puskesmas

4). Modifikasi lingkungan


Keluarga belum bisa memodifikasi lingkungan yang sehat, hal ini dapat dilihat
dari jarak antara pembuangan air limbah dengan sumber air yang dekat yaitu
<10m dan di sebelah kanan dan dibelakang rumahnya ada kolam lele yang jarang
dibersihkan sehingga membuat bau disekitarnya.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Kurang baik, karena keluarga lebih percaya pada obat tradisional dari obat-obat
farmasi

d. Fungsi reproduksi
Tn. W dan Ny.E mempunyai 1 orang anak Laki-Laki yaitu An. N

e. Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi keluarga Tn. W termasuk cukup, karena dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor
Tn.W jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain sehingga apabila
mempunyai masalah dipendam sendiri mengakibatkan stres.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor


Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga akan menyelesaikannya secara individu tanpa
musyawarah terlebih dahulu.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga tidak pernah mendiskusikan masalah secara bersama-sama.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien dan sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga. Keadaan umum
keluarga Tn. W masing-masing dalam keadaan compos mentis, makan dan minum masih
dalam batas normal begitu pula dengan aktivitas sehari-harinya.
No PE Tn. W Ny. E An. N
1. Kepala Dalam keadaan normal Dalam keadaan normal Dalam keadaan normal
2. Leher Leher tidak nampak adanya Leher tidak nampak adanya Tidak ada peningkatan
peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena tekanan vena jugularis dan
jugularis dan arteri carotis, jugularis dan arteri arteri carotis
tidak teraba adanya carotis, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid pembesaran kelenjar tiroid
(struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva anemis, ,
anemis. anemis. penglihatan normal
4. Telinga Fungsi pendengaran baik Fungsi pendengaran baik Fungsi pendengaran baik
5. Hidung Tidak ada kelainan yang Tidak ada kelainan yang Tidak ada kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Bersih, tidak sariawan, gigi Bersih, tidak sariawan, gigi Bersih, gigi masih utuh.
lengkap, lengkap,
7. Dada - Inspeksi - Inspeksi : tidak terdapat - Inspeksi
: bentuk lesi : tidak terdapat lesi
normal, tidak terdapat - Perkusi : daerah paru - Perkusi
lesi dan pembengkakan sonor : daerah paru sonor
- Perkusi - Palpasi : tidak terdapat - Palpasi
: sonor nyeri tekan. : tidak terdapat nyeri
pada daerah paru - Auskultasi : tidak terdapat tekan.
- Palpasi ronkhi dan wheezing - Auskultasi
: nyeri : tidak
tekan tidak ada, krepitasi terdapat ronkhi dan
tidak ada. wheezing
- Auskulta
si : ronkhi
dan wheezing tidak ada
8. Abdomen - Inspeksi : terdapat - Inspeksi : tidak terdapat - Inspeksi
asites lesi maupun asites. : tidak terdapat lesi
- Perkusi : tympani - Perkusi : tympani maupun asites.
- Palpasi : nyeri tekan - Palpasi : tidak terdapat - Perkusi
tidak ada nyeri tekan : hipertympani
- Auskultasi : bising usus - Auskultasi : bising usus  - Palpasi
 : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi
: bising usus meningkat
(>26 x/menit)
9. TTV - TD: 130/90 mmhg - TD : 110/70 mmHg - N : 80x/ menit
- N : 88x/ menit - N : 88x/ menit - RR : 18x/ menit
- RR : 20x/ menit - RR : 18x/ menit - Suhu: 37,6 C
- Suhu : 36C - Suhu: 37C
I. ANALISA DATA

Masalah
Tanggal Data Factor yang berhubungan
Keperawatan

30/03/2017 DS :

- Ny.E mengatakan Ketidakeefektifan


- Konflik keluarga
keluarganya lebih Manajemen
- Konflik pengambilan
percaya pada obat kesehatan keluarga
keputusan
tradisional (00080)
dibandingkan pergi ke
Rumah Sakit atau
Puskesmas
- Keluarga mengatakan
tidak tau dampak yang
akan terjadi apabila
ketika sakit tidak
dibawa kerumah sakit
atau puskesmas

DO :

- Keluarga Nampak
kurang peduli
terhadap penyakit
yang dialami
anggota keluarga

30/03/2017 DS : Disfungsi proses


- Kurang keterampilan
keluarga (00063)
- Ny.E mengatakan pemecahan masalah

keluarga jarang - Ketidakadekuatan

berkumpul keterampilan koping

- Ny. E mengatakan - Kepribadian perilaku

keluarganya sangan adiktif


tertutup sehingga
tidak saling
mengetahui
masalah yang
dialami setiap
anggota keluarga

DO :

keluarga Nampak sibuk


dengan urusannya masing-
masing

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Ketidakeefektifan Manajemen kesehatan keluarga (00080)
2. Penurunan Koping Keluarga ( 00074)

SKORING
1. Ketidakeefektifan Manajemen kesehatan keluarga (00080)

Kriteria Skor Perh itungan Pembenaran

1) Sifat masalah 1 3/3 X 1 Aktual, Keluarga tidak


mengetahui manfaat dibawa
kerumah sakit

2) Kemungkinan 2 2/2 X 1 Dengan mudah, jika keluarga


masalah dapat diberitahu dampak yang akan
diubah terjadi apabila ketika sakit tidak
dibawa kerumah sakit atau
puskesmas

3) Potensi masalah 1 3/3 X 1 Sedang masalah sudah diketahui


untuk dicegah dengan diberikan penyuluhan

4) Menonjolnya 1 1/2 X 1 Keluarga menyadari dan perlu


masalah mengatasi masalah tersebut

Total Skor 3.05

2. Penurunan Koping Keluarga ( 00074)

Kriteria Skor Perhitungan Pembenaran

1) Sifat masalah 1 2/3 x 1 Potensial, akan muncul masalah


bila keluarga terus tertutup

2) Kemungkinan 2 2/2 x 2 Mudah, bila keluarga


masalah dapat diberitahukan mengenai
diubah pentingnya komunikasi dalam
suatu keluarga

3) Potensi masalah 1 3/3 x 1 Tinggi, masalah sudah diketahui


untuk dicegah dan tinggal diberikan dukungan
terhadap keluarga

4) Menonjolnya 1 2/2 x 1 Keluarga menyadari bahwa


masalah pentingnya komunikasi dalam
keluarga

Total Skor 4,66


No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Ketidakeefektifan Manajemen kesehatan Pendidikan kesehatan
Manajemen kesehatan - Menunjukan Definisi:Pengembangan dan
perilaku penentuan anjuran serta
keluarga (00080) kepatuhan. pengalaman belajar
Domain 1 : Kelas.2 - Mencari untuk memfasilitasi
informasi yang adaptasi yang disadari
Batasan karakteristik : berhubungan terhadap perilaku yang
- Kurang perhatian pada dengan kondusif bagi kesehatan
kesehatan dari individu,keluarga`
penyakit berbagai -Mengobservasi motivasi
- Ketidakadepatan sumber keluarga untuk berubah
- Menjelasskan – Tentukan keadaan pribadi dan
aktivitas keluarga untuk strategi untuk riwayat sosiokultural, individu,
memnuhi Tujuan mengurangi keluarga, tau perilaku sehat
perilaku tidak – Tentukan pengetahuan tentang
kesehatan sehat kesehatan saat ini dan perilaku
- Kegagalan melakukan - Menggunakan gaya hidup
layanan –Menggunakan pendekatan yang
tindakan mengurangi kesehatan yang menyenagkan
factor resiko sesuai – Ajarkan strategi untuk
kebutuhan menahan perilaku yang tidak
sehat

2 Penurunan Koping Koping keluarga Terapi keluarga


Keluarga ( 00074) ( 2600) (7150)
- Mampu - Tentukan pola
Domain 9 : Kelas.2 menghadapi komunikasi
Batasan karakteristik : masalah dalam keluarga
keluarga - Bantu anggota
- perilaku protektif dari - Menggunakan keluarga dalam
individu pendukung strategi untuk berkomunikasi
mengelola - Identifikasi
yang tidak sesuai konflik bagaimana
dengan kemampuan keluarga keluarga
- Melibatkan menyelesaikan
klien anggota masalah
- klien khawatir tentang keluarga dalam - Berikan
pengambilan pendidikan dan
respon individu keputusan informasi
pendukung terhadap - Identifikasi peran
yang biasa dalam
masalah kesehatan sistem keluarga
M. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluas


1. Rabu, 29 1. Memperkenalkan diri dengan keluarga. S : Tn.W
Maret 2017 2. Menjelaskan tujuan kunjungan. jik
jam 13.30 WIB 3. Melakukan pengkajian terhadap anggota O:Ekspr
keluarga dan lingkungan rumah. (s
4. Mengobservasi motivasi keluarga untuk pe
berubah A : Mas
5. Menentukan keadaan pribadi dan P:Berda
riwayat sosiokultural, individu, keluarga, dila
tau perilaku sehat jam
6. Menentukan pengetahuan tentang
kesehatan saat ini dan perilaku gaya
hidup
7. Menggunakan pendekatan yang
menyenagkan
8. Mengajarkan strategi untuk menahan
perilaku yang tidak sehat
2. Kamis, 30 - Menentukan pola komunikasi
Maret 2017 dalam keluarga S : Tn. W
Penurunan Koping
jam 13..00 - Membantu anggota keluarga itu p
Keluarga ( 00074)
WIB dalam berkomunikasi O : Tn.W
- Mengidentifikasi bagaimana tent
keluarga menyelesaikan A : Masa
masalah P : Anju
- Memberikan pendidikan dan lebi
informasi dila
- Mengidentifikasi peran yang
biasa dalam sistem keluarga

-Mengobservasi motivasi keluarga untuk


berubah
– Menentukan keadaan pribadi dan riwayat
Ketidakeefektifan
sosiokultural, individu, keluarga, tau S : -
Manajemen kesehatan O : Tn
perilaku sehat
keluarga (00080) men
– Menentukan pengetahuan tentang
kesehatan saat ini dan perilaku gaya hidup A : Masa
–Menggunakan pendekatan yang P : Anj
menyenagkan ped
– Mengajarkan strategi untuk menahan
perilaku yang tidak sehat

2. Jumat , Terminasi 1. Bertanya pada keluarga apakah ada hal- S : Ny. E


31Maret 2017 hal yang belum jelas dan perlu hal
diklarifikasi. dita
2. Memberikan reinforcement pada keluarga sebe
atas kesediaannya untuk meningkatkan O : Kelu
pengetahuan tentang masalah kesehatan yan
dan memperbaiki keadaan yang kurang A : Masa
sehat dalam menangani masalah P : Hent
kesehatan yang dialami keluarga.
3. Melakukan terminasi

Anda mungkin juga menyukai