Anda di halaman 1dari 1

STUDIO PERANCANGAN PERANCANGAN HOTEL

ARSITEKTUR 05
6
1. Tinjaun Objek Rancangan
h. Seperti pada hotel bintang 4 di tambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau ungkit (Children Playground) fungsi hotel juga bisa dilihat dari sisi para penerima manfaatnya, yaitu pemilik, karyawan, tamu, dan pemerintah sebagai berikut.
i. Utilitas penunjang 1. Bagi pemiliknya, hotel adalah alat untuk mendapatkan keuntungan finansial serta menyelamatkan dan mengamankan modal yang sudah dikeluarkan untuk
1. Transportasi vertikal mekanis membangunnya.
2. Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari 2. Bagi karyawan, hotel adalah tempat mencari nafkah untuk mendapatkan penghasilan demi pemenuhan kebutuhan hidup yang layak bagi diri dan keluarganya,
3. Dilengkapi dengan instalasi air panas dan dingin juga tempat menambah kemampuan dan pengalaman.
4. Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall, dll 3. Bagi para tamu, hotel berfungsi sebagai tempat menginap sementara yang diharapkan bisa memberikan pelayanan yang nyaman, aman, dan memuaskan.v
j. Business center Bagi pemerintah, keberadaan hotel memiliki fungsi penting untuk menyerap tenaga kerja setempat, menambah pendapatan daerah; dan membantu
Dibusiness center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan mempromosikan objek wisata setempat.
kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti lain seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan
.
pelayanan dengan akses internet melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, disamping juga dapat melakukan telekonferensi.
k. Restoran
TEMA : LOCAL WISDOM
Sub bagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi: A. Pengertian Kearifan Lokal (Local Wisdom)
1. Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan perancis atau internasional 1. Pengertian Menurut Para Ahli
2. Coffe shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plat a. Sibarani (2012)
3. Restoran yang spesifik seperti grill-room. Pizzarea, japanesse, oriental. Pengertian kearifan lokal menurut sibarani adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat
4. Room service: restoran yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan, setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.
makanan dan minuman diantar langsung ke kamar. b. Apriyanto (2008)
5. Take out service dan out side catering: Untuk lebih meningkatkan pendapatan penjualan produk yang di hasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel Pengertian kearifan lokal menurut Apriyanto adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan di pertahankan oleh masyarakat yang menjadi
misalnya untuk penjamuan instansi-instansi pemerintah, penjamuan kenegaraan, dan instansi-instansi swasta. Di samping itu toko makanan berupa kue-kue pedoman hidup mereka.
yang dijual oleh pastry shop yang ada dihotel juga melayani penjualan kue-kue dan ice cream untuk keperluan umum. c. Rahyono (2009)
B. Hotel berdasarkan harga jual (Sewa) Pengertian kearifan lokal menurut Rahyono adalah kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman
Klasifikasi hotel berdasarkan sistem penjualan harga kamar, dimana harga kamar yang dijual hanya harga kamar saja atau merupakan sistem paket, yaitu: masyarakat. Artinya, kearifan lokal disini yaitu hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat lain
1. European plan hotel : hotel dengan biaya untuk harga kamar saja d. Tjahjono (2000)
2. American plan hotel : Hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga kamar dan harga makan, terbagi dua yaitu: Menurut Tjahjono et al, Kearifan lokal adalah suatu sistem nilai dan norma yang disusun, dianut, dipahami, dan diaplikasikan masyarakat lokal
a. Full American Plan (FAP) : Harga kamar termasuk tiga kali makan sehari (sarapan, makan siang, dan makan malam) berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.
b. Modified American Plan (MAP) : Harga kamar termasuk dua kali makan sehari, yaitu : kamar + makan pagi+makan siang kamar+makan malam 2. Ciri-ciri Kearifan Lokal
3. Cpntinental Plan Hotel : Hotel dengan perencanaan harga kamar sudah termasuk dengan continental breakfast Ciri-ciri dari kearifan lokal adalah sebagai berikut:
4. Bermuda Plan Hotel : Hotel dengan perencanaan harga kamar yang sudah termasuk dengan American breakfast a. Kearifan lokal merupakan bentuk warisan peradaban yang dilaksanakan secara terus menerus dari generasi ke generasi
C. Hotel berdasarkan tipe tamu hotel b. Kearifan lokal dianggap bisa menjadi pengendali berbagai pengaruh dari luar
Klasifikasi hotel berdasarkan asal usul dan latar belakang tamu yang menginap c. Kearifan lokal seringkali berhubungan dengan nilai dan moral pada pada masyarakat setempat
1. Family hotel : Hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga d. Kearifan lokal tidak tertuliskan tetapi tetap diakui sebagai kekayaan dalam berbagai segi pandang hukum
2. Business hotel : Hotel untuk tamu berupa para pengusaha e. Kearifan lokal yakni bentuk sifat yang melekat pada seseorang menurut pada asalnya.
3. Tourist hotel : Hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestic maupun luar negeri 3. Bentuk Kearifan Lokal
4. Transit Hotel : Hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara) Bentuk kearifan lokal di kategorikan ke dalam 2 aspek, yaitu:
5. Cure Hotel : Hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan penyakit a. Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata (Tangible)
D. Klasifikasi Hotel berdasarkan jenis kamar Kearifan lokal yang berwujud nyata, meliputi:
1. Menurut Sulastiono (2001, p. 25), jenis-jenis kamar hotel pada dasarnya dibedakan atas : 1. Tekstual, beberapa jenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti
a. Single room: kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran single untuk satu orang yang ditemui dalam kitab tradisional primbon, kalender dan prasi atau budaya tulis diatas lembaran daun lontar.
b. Twin room: kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-masing berukuran single. 2. Bangunan / Arsitektural
c. Double room: kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double (untuk dua orang). 3. Benda Cagar Budaya/Tradisional (Karya seni), misalnya keris, batik dan lain sebagainya.
d. Double-double: kamar untuk empat orang yang dilengkapi dengan dua kamar tamu dan dengan tempat tidur berukuran double (untuk dua orang). b. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud
Kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan turun temurun yang bisa berupa nyanyian dan kidung yang
mengandung nilai ajaran tradisional . Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud lainnya, nilai sosial di sampingkan secara oral/
verbal dari generasi ke generasi.
Berikut contoh kearifan lokal yang mengandung etika lingkungan yaitu:
1. Jou Se Ngofanagare” (Aku dan Engkau)
2. Kudu inget ka bali geusan ngajadi (Manusia bagian dari alam, harus mencintai alam, tidak terpisahkan dari alam).

Anda mungkin juga menyukai